Pada tahun 2222, bumi mengalami perubahan karena munculnya sebuah lubang cacing.
Meski bukan hal yang membuat bumi langsung dihancurkan, tetapi kejadian itu membuat perubahan yang sangat besar.
Lubang cacing awalnya menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Namun, siapa sangka, ternyata bukannya menghubungkan ke planet lain atau galaksi lain, lubang itu menghubungkan dengan dimensi lain ... universe lain.
Bumi di kedua sisi dimensi bergabung dengan cara aneh dengan lubang cacing sebagai pusatnya. Bumi menjadi lebih luas daripada sebelumnya. Hanya saja, bukan hanya lebih luas, tetapi apa yang ada di bumi lain juga bergabung dengan bumi ini.
Masalahnya, di dimensi lain, terjadi apocalypse. Bisa dibilang, dunia telah dikuasai oleh zombie-zombie dan makhluk mutan. Sedangkan ras manusia ..
Telah punah!
Ini adalah kisah Ark, seorang pemuda yang tanpa sengaja kembali dari masa depan.
Memiliki tekad agar pemusnahan tidak lagi terulang, dia sekali lagi menapaki jalan gelap dan suram itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan Kualitatif
"Huh ... Huh ... Hey, Ark! Apakah kamu baik-baik saja?!"
Setelah bertarung mati-matian dengan monster hijau yang dia anggap sangat merepotkan, Jay langsung bergegas ke halaman belakang. Dia tidak tuli dan mendengar benda yang jatuh begitu keras!
Jay berhenti di tempatnya ketika melihat sosok Ark berjalan tertatih masuk lewat pintu belakang. Seluruh tubuhnya basah kuyup, bekas memar tampak di sekujur tubuhnya. Bahkan, tampak banyak luka masih berdarah di beberapa bagian tubuh Ark ...
Khususnya luka di bagian lehernya yang tampak sangat mengerikan.
"Hey! Apakah kamu baik-baik saja, Kawan? Aku sudah mendapatkan Miracle Root dari monster hijau tadi, jika kamu ingin—"
Ucapan Jay terhenti ketika melihat Ark yang menunduk dengan tangan kanan yang mengepal erat. Dari celah, terlihat Miracle Root. Hal itu membuat Jay merasa bahwa alasan kenapa sahabatnya tampak muram karena hal tersebut.
"Ark, aku—"
"Bisa tinggalkan aku sendiri sebentar saja." Ark mengangkat wajahnya, menunjukkan senyum lembut bercampur ekspresi sedih. "Tolong?"
Mendengar ucapan sahabatnya, Jay menghela napas berat. Dia berbalik. Sebelum pergi, dia berkata.
"Aku akan menunggumu. Sebaiknya kamu segera menyelesaikan urusanmu."
Melihat punggung temannya yang biasanya tidak bisa diandalkan, Ark tersenyum penuh syukur. Walau agak bodoh, dia tahu bahwa Jay sebenarnya lebih peka daripada dirinya.
Ya ... Setidaknya itulah yang ada dalam kepala Ark.
Pemuda itu kemudian memilih ruangan kosong lalu menutup pintunya. Duduk menenangkan diri, dia melihat Miracle Root yang ada di tangannya.
Anya adalah tipe spesial yang jikalau masih hidup, kemungkinan besar memiliki kesempatan tinggi untuk membangkitkan bakat telekinesis seperti dirinya. Itulah kenapa, bahkan hanya dalam beberapa hari setelah menjadi zombie, gadis itu menjadi zombie spesial yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan zombie lain dengan kekuatannya.
Dalam kehidupan sebelumnya, orang yang mendapatkan Miracle Root dari Anya adalah pria yang dianggap memiliki bakat biasa saja. Namun setelah mengambil Miracle Root, orang itu menjadi sangat terkenal atas kekuatannya. Dia mendapatkan kemampuan telekinesis yang menyaingi Ark, salah satu orang dengan kemampuan telekinesis terkuat.
Orang itu bahkan mampu menjadi salah satu kekuatan utama bagi umat manusia untuk berhadapan dengan makhluk-makhluk yang mengancam kepunahan mereka!
Melihat Miracle Root di tangannya, Ark dengan tegas langsung memotong pergelangan tangannya sendiri lalu menaruh benda itu di sana.
Saat itu juga Miracle Root langsung mengebor ke dalam dagingnya. Terus merangkak ke dalam tubuh sampai jantungnya. Benda itu terus mengebor dalam jantung dan menyatu dengannya.
Ark menggigit bibir. Dia berguling di lantai sambil menahan rasa sakit itu. Seluruh otot tubuhnya menggeliat setiap kali jantungnya memompa darah. Tubuhnya menjadi merah seolah dipanaskan dalam tungku.
Luka-luka seperti memar mulai pulih. Luka yang sebelumnya berdarah mulai mengering, menjadi keropeng sebelum akhirnya jatuh dan digantikan kulit baru. Pada saat seluruh tubuhnya mulai pulih dan berevolusi, kejadian aneh mulai terjadi.
Tubuh Ark sedikit melayang. Mata gelap pemuda itu menyala dalam warna biru terang dengan pupil vertikal seperti mata kucing yang menyala dalam gelap.
Saat itu juga, beberapa benda di sekitar Ark juga mulai melayang.
Krak! Krak! Krak!
Suara berderak dari logam yang dipukul dan diremas kekuatan tak terlihat terdengar memenuhi ruangan. Kejadian tersebut berlangsung sangat lama.
Beberapa jam kemudian, Ark jatuh ke lantai dengan tubuh dipenuhi keringat. Mengabaikan benda-benda yang telah berubah tak berbentuk di sekitarnya, ekspresi terkejut tampak jelas di wajahnya.
"Ini ... Kekuatan ini ..."
Tubuh Ark gemetar. Perasaan bersyukur sekaligus sakit hati jatuh menusuk ke dalam palung jiwanya.
'Ini ... terlalu berbeda!'
Ark ingat dengan jelas. Pertama kali dia menyerap Miracle Root, dia menyerap Miracle Root yang membuat dirinya mendapatkan ledakan kecepatan instan. Sementara ketika menyerap untuk kedua kalinya (Miracle Root setelah evolusi ke-2), dia mendapatkannya dari zombie merah yang menggandakan seluruh atribut, zombie yang dia berikan kepada Jay.
Hanya saja, setelah melakukan perjalanan kembali dari masa depan, pemuda itu memiliki ambisi lebih tinggi. Mencoba untuk mendapatkan setiap Miracle Root terbaik dan paling cocok.
Ark ingat, pada evolusi pertama, kemampuan telekinesis yang terbangun meningkatkan tiga kali lipat. Dia bisa mengendalikan benda sampai jarak tiga meter dan berat tiga belati. Jika satu belati sekitar 500 gram, berat yang bisa dia kendalikan adalah 1,5 kilogram. Sedangkan saat ini ...
Jarak lima kali dan berat sepuluh kali!
Sekarang Ark merasa dirinya bisa mengendalikan benda sampai jarak lima meter dengan dirinya sebagai pusatnya. Meski jarak 3 meter dan 5 meter tidak terlihat berbeda jauh, tetapi hal tersebut bisa sangat menentukan dalam setiap pertempuran. Belum lagi, sekarang dia bisa mengendalikan benda dengan berat sekitar lima kilogram.
Jika sebuah katana kira-kira memiliki berat 2500 gram, itu berarti, sekarang dia bisa mengendalikan dua katana atau pedang dengan berat yang sama!
Tentu saja, mengendalikan lebih dari satu benda lebih sulit karena membagi fokus dan menghabiskan energi lebih banyak. Namun, masalah pengendalian bukan hal yang akan menghalangi Ark. Lagipula, dia telah memiliki banyak pengalaman dari kehidupan sebelumnya.
Selain itu, Ark juga bisa merasakan kehidupan di area lingkaran dengan jari-jari 10 meter dengan dirinya sebagai pusatnya. Kemampuan ini sangat aneh. Meski pernah mendengarnya, pemuda itu tidak memiliki kemampuan semacam ini sebelumnya.
Hanya bertarung menggunakan kemampuan, pengalaman, insting dan bakatnya!
Sedangkan sekarang, ketika dua kemampuan khusus digabungkan. Ark ternyata mendapat keuntungan lainnya. Benar-benar hal yang tidak terduga! Belum lagi ...
"Sebelumnya, aku hanya bisa melakukan ini setelah evolusi ke-2. Namun sekarang ..."
Ark mengambil sebuah batang besi secara acak. Saat itu, mata pemuda tersebut memancarkan cahaya biru. Tekanan aneh menyelimuti batang besi, lalu Ark membuat gerakan mengayunkan pedang dengan santai.
SLASH!!!
Sebuah goresan yang panjang dan cukup dalam muncul pada dinding beberapa meter di depan Ark. Melihat itu, tubuhnya kembali gemetar.
Teknik ini bukanlah hal ajaib seperti tebasan energi qi atau sihir. Gerakan ini adalah sebuah gerakan yang Ark ciptakan bersama salah satu rekan yang dia temui beberapa tahun setelah perjalanannya.
Teman Ark tersebut adalah seorang ilmuwan muda dan hebat.
Sekilas, tebasan itu seperti tebasan qi atau semacamnya. Namun ada konsep di balik semua itu.
Seperti yang diketahui, telekinesis adalah sebuah bakat yang sangat langka dimana seseorang bisa menggerakkan benda dengan pikirannya. Apa yang Ark lakukan adalah menggerakkan angin untuk menyerang. Sebenarnya, hal tersebut agak aneh. Bahkan Ark juga berpikir seperti itu sebelum mendapatkan penjelasan dari temannya itu.
Angin adalah udara yang bergerak. Bahkan jika itu sangat ringan, angin seharusnya memiliki massa (berat). Massa udara tergantung pada volume udara, suhu, dan uap air.
Secara teori ... itu bisa dikendalikan oleh teknik telekinesis!
Apa yang Ark lakukan adalah mengendalikan massa udara di sekitar senjatanya. Membuatnya sedikit terkompresi dan berputar dengan kecepatan tinggi, sebelum akhirnya dihempaskan dengan kuat. Menjadi sebuah serangan yang mirip dengan tebasan qi atau semacamnya!
Berbicara memang mudah. Secara teori hal tersebut juga bisa dilakukan. Hanya saja, itu semua memerlukan teknik mengontrol kemampuan telekinesis yang sangat sulit karena harus mengendalikan semuanya dengan komposisi yang pas tanpa sedikitpun kesalahan.
Bahkan setelah mempelajari hal tersebut bersama dengan rekannya, butuh beberapa tahun bagi Ark untuk benar-benar menguasainya!
Belum lagi untuk menciptakan teknik lain!
Benar-benar terlalu sulit!
***
Usai membereskan semuanya, Ark kembali ke halaman belakang.
Melihat hujan yang telah reda, pemuda tersebut pergi untuk menguburkan mantan rekannya, Anya.
Ark memilih untuk menggali di bawah sebuah pohon mawar. Selain karena tahu Anya menyukai bunga (bahkan jika gadis tersebut tampak kurang feminim), dia juga membuatnya sebagai tanda. Jadi, jika suatu saat dirinya kembali ...
Ark tahu harus kemana ketika ingin mengunjungi rekannya.
Usai menguburkan Anya, Ark memakai liontin safir di lehernya lalu membungkuk sembilan puluh derajat dengan khidmat. Setelah mengangkat wajahnya kembali, pemuda itu menatap ke arah makam Anya sembari berkata.
"Terima kasih atas semua yang kamu berikan. Aku yakin kalau ini akan banyak membantuku."
Memiliki senyum lembut di wajahnya, Ark berkata.
"Kalau begitu, selamat tinggal ... Anya."
>> Bersambung.
dan gw ada satu pertanyaan sih. apa sih yang ngebuat si mc balik ke masa lalu waktu pertama sekali kok lupa
pas pindah ke kalimantan berubah jadi --> kimak nguk🤣🤣🤣🤣🤣