NovelToon NovelToon
Hilangnya Kepercayaan Hidup

Hilangnya Kepercayaan Hidup

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:642
Nilai: 5
Nama Author: Iis siti Maemunah

Cerita ini berjudul " Hilangnya sebuah kepercayaan Hidup " yang sengaja saya buat sedemikian mungkin sekedar untuk menghibur para pembaca yang setia, semoga tulisan saya ini bisa bekenan dihati para pembaca, sekian dan terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis siti Maemunah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Sebelum pergi Guruh membina janji-janji dengan Hana,  setelah sampai dikota Guruh berjanji akan secepatnya menghubungi Hana lewat telepon dan Guruh akan meminta restu terlebih dahulu dari ayanya,  untuk menikah dengan Hana secepatnya.

Sesampai dirumahnya, sesuai dengan janjinya Guruh kepada Hana, Guruh meminta restu kepada Ayahnya bahwa Guruh akan menikah lagi dengan seorang gadis yang pernah menolongnya dulu.

Ayah Guruh selalu menyetujui kepada apa saja yang Guruh inginkan,  yang pada akhirnya waktu pernikahan pun ditentukan.

Guruh berencana untuk menyewa sebua gedung besar untuk acara nikah nya, dengan diberi dekorasi-dekorasi yang sangat mewa dan indah.

Undangan pernikahan Hana dan Guruh sudah tersebar luas,  dengan sebuah kartu Undangan yang bersampulkan poto kedua calon membelai dengan latar belakang bunga-bunga yang sangat indah,  yang tiada lain poto Hana dan Guruh yang terpampang dikartu undangan pernikahan tersebut.

Kartu undangan pernikahan Hana dan Guruh sudah tersebar

Semua karyawan pekerja Guruh, ikut disibukan pula untuk menyambut hari jadinya Guruh dan Hana nanti ini.

Di Bukit Putri, keluarga Hana disibukan pula dengan menyediakannya apa-apa saja yang akan dibawanya untuk pergi nanti kekota.

Hari pernikahan Guruh dan Hana pun sudah tiba, kini gedung yang berdekorasi sangat bagus ini telah dipadati oleh para tamu undangan yang telah datang.

Ijab kabul pernikahan pun sedang diselengarakan membuat para tamu berdesak-desakan ingin melihat acara ijab kabul pernikahan yang sangat meriah itu.

"Terimakasih Nikahnya kepada Hanori bin Bapa Karta dengan maskawin sebuah rumah dan mobil juga uang 100 m dengan dibayar kontan.  Ijab kabul sudah diucapkan Guruh

"Bagai mana Saahhhh  para hadirin semua .... ?!. Tanya pengulu.

"Saahhhh .... !. Para hadirin menyahut pertanyaan naib.

Seusai acara ijab kabul, para tamu dipersilahkan untuk memberi selamat kepada dua membelai yang kini Guruh dan Hana memakai busana pengantin ala sunda dan jawa, dengan didampingi oleh Ibu Utami dan Pak Karta juga oleh Pak Sandi, mereka berjejer bediri didepan kursi pengantin yang rangkaian bunga-bunga berwarna putih dan daun hijau.

Semua para tamu sedang menyalami keluarga pengantin.

"Selamat ya, untuk pernikahan kalian semoga selau bahagia ... ?!. Para tamu memberi ucapan selamat kepada Guruh dan Hana.

Hari itu hari yang sangat cerah bagi kedua pasang pengantin baru itu,  seperti Guruh dan Hana yang mengisi hari-harinya dengan saling sayang menyayangi penuh dengan nuansa-nuansa keharmonisan didalam menjalani hidup barunya itu.

Dengan tidak ada bosan-bosannya Guruh dan Hana melakukan hubungan intimnya tidak malam tidak siang jika mereka saling ketemu langsung keduanya saling memburu,  ketika pada waktu itu sepulang  dari kantor, Guruh baru saja membuka seluruh pakaiannya hendak ganti baju  tiba-tiba Guruh sudah diburu oleh Hana yang langsung mendekapnya dari belakang, Guruh pun langsung berbalik menghadap kearah Hana yang langsung digendongnya,  lalu dibawa keatas tempat tidur yang empuk itu,  lalu Guruh membaringkan Hana yang langsung digumulinya oleh Guruh dua insan ini telah  dipenuhi dengan nuansa kegairahan cinta murninya,  membuat sepasang suami dan istri ini selalu terpangil birahinya apa bila mereka saling berdekatan, sehinga mereka kerap melakukan hubungan suami istrinya.

Pada suatu hari Hana muntah-muntah hinga membuat Guruh cemas,  lalu bergegas Guru menghampiri Hana yang sedang muntah dikamar mandi.

"Kenapa Han,  kamu sakit ... ?. Guruh bertanya penuh rasa kahwatir.

"Gak tau,  tiba-tiba saja perutku merasa mual ... !. Jawab Hana yang sedang membersihkan mulutnya dengan air kran.

"Kita kedokter ya ... ?!. Ajak Guruh keHana,  lalu Hana mengangukan kepalanya tanda setuju,  lantas Guruh pun membawa Hana keseorang Dokter terdekat.

Setelah sampai keruangan pengobatan diambilnya sebuah nomer antrian pemeriksaan,  namun pada waktu itu kebetulan pengunjung tidaklah banyak hanya ada tiga orang saja,  sampai tiba giliran Hana untuk diperiksa,  dengan diantar oleh Guruh masuk kedalam rung pemeriksaan,  dan Hana pun diperiksa oleh Dokter dengan sangat teliti,  setelah beres pemeriksaan Guruh dan Hana duduk didepan dokter yang telah memeriksa keadaan kondisi Hana, Guruh dan Hana menungu keputusan dokter tentang kondisinya,   dokter menyampaikan tentang kondisi Hana pada saat itu.

"Selamat yah,  istri anda sedang hamil ... ?!. Begitu kata dokter itu kepada Guruh.

"Apa dok,  istri saya sedang mengandung ... ?. Tanya Guruh memastikan.

"Iya,  istri anda sedang hamil ... !. Jawab dokter itu mengulangi lagi kata-katanya.

Guruh dan Hana sangat senang mendengar kabar dari dokter itu,  lalu keduwanya berpamitan untuk pulang dengan memberikan sejumlah uang kepada dokter tersebut.

"Kamu Hamil Han,  sedang mengandung anak kita ... ?!. Kata Guruh merasa gemas dan senang.

"Iya  kira-kira wajah anak kita akan mirip dengan wajah siapa ya  .... ?. Kata Hana sambil mengusap-ngusap perutnya.

"Ya sudah barang pasti,  wajahnya akan mirip dengan kita berdua ... !. Kata Guruh sambil membukakan pintu mobil untuk Hana.

Sesampainya dirumah Hana dan Guruh mengabarkan kabar gembira itu kepada kedua orang tua mereka sehinga membuat mereka bersorak gembira karena cucu yang sangat didambakannya kini akan segera lahir.

Hari-hari pun terus berlalu dengan seiringnya wakru hari-hari mereka dipenuhi dengan rasa penuh perhatian kepada istri-istrinya masing-masing dengan memanjakannya dan dengan penuh kasih dan sayang,  seperti Hana yang kini yang sedang duduk menyandar kedadanya Guruh yang sedang menciumi bau harumnya rambut Hana,  Tangan Guruh yang sedang iseng mengelus perut Hana yang berutnya semakin lama semakin membesar,  Hana pun memegang tangan Guruh yang sedang mengelus perutnya itu,  tiba-tiba tangan Guruh ditendang sama si bayi yang ada diperut Hana sampai kaget Guruh dibuatnya.

"Aduhh ..,  bayi kita menendang ... ?!. Kata Hana sambil ketawa,  dan Guruh pun yang terperanjat kaget karena tangannya telah ditendang oleh bayinya yang masi berada didalam perut istrinya itu, Guruh ketawa lebar,  sambil bangkit berjongkok menciumi perut istrinya.

"Aduh,  anak papai  galak banget ... ?!. Begitu ucap Guruh merasa sudah ada kehangatan yang sebentar lagi akan adanya kehadirnya bayinya.

Guruh sedang membereskan baju-baju bayi yang lucu-lucu itu dengan menatanya diruangan bayi yang sudah tersusun dengan rapih juga wewangian untuk ruangan bayi pun sudah tercium sebuah aroma akan adanya kehadiran seorang bayi.

Tengah malam buta ketika Hana sedang menikmati malam-malam intimnya dengan suaminya yang kini sangat berhati-hati untuk melakukannya seusai menuntaskan kadasnya Hana merasakan mules yang teramat sangat diperutnya,  membuat Hana kesakitan, Guruh sangat cemas dibuatnya sehinga mondar-mandir dibuatnya karena merasa kebingungan harus berbuat apa,   lantas Guruh menelepon Ibu Utami untuk menceritakan keadaan Hana,  Ibu utami menerima kabar itu menjelaskan kepada Guruh bahwa tanda-tanda itu istrinya akan segera melahirkan,  maklum Guruh dan Hana yang belum pengalaman ini merasa cemas,  namun setelah diberi tau oleh Ibu utami bahwa kalau ada tanda-tanda mules itu tandanya istrinya akan segera melahirkan,  Guruh tidak berpikir panjang lagi langsung dibawa istrinya kerumah sakit terdekat,  setelah sesampainya dirumah sakit, Guruh menungu Hana diruang tungu sedangkan Hana akan melahirkan yang kini sedang didalam penanganan bidan.

Hana memangil suaminya,  karena Hana ingin suaminya selalu dekat dengan dirinya disaat-saat rasa sakitnya semakin menjadi karena proses pembukaan leher rahim yang didorong oleh kepala si cabang bayi,   Hana yang mengerang kesakitan,  perutnya Hana dielus-elus oleh Guruh sekedar untuk mengendorkan rasa sakitnya Hana,  ketika kepala si bayi sudah kelihatan menonjol keluar,  Hana pun disuruh bersiap-siap untuk mengeluarkan bayinya Hana mengeden dan terus mengeden sehinga bayinya pun keluar juga.

Diruangan persalinan terdengar suara tangisan seorang bayi yang baru lahir,  membuat  yang mendengarnya merasa senang,  kini bayi Hana dan Guruh telah lahir,  seorang bayi laki-laki yang tampan dan sehat yang langsung digendongnya oleh Guruh

Kabar kelahiran bayi nya Guruh dan bayinya Hana ini membuat seluruh keluarganya merasa bahagia,  apalagi buat Ibu Utami yang sangat mendambakan kelahiran cucunya itu,  membuat Ibu Utami tak sabar ingin segera melihat cucunya itu.

B e r s a m b u n g.

B e r s a m b u n g.

1
Kuro Kagami
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
XVIDEOS2212
Duh, kehidupan karakternya keren bingits!
Mari🧝‍♀️16
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!