Tahap Revisi 🙏
kematian suaminya membawa Abisah bertemu dengan Rizi Alfarizi om suaminya, dan mengharuskan mereka menikah....
**
Rizi Alfarizi pria 33 tahun seorang pengusaha sukses dengan sikap rendah hatinya dan suka membantu membuat orang disekitarnya menghormatinya. karna permintaan terakhir dari sang keponakan Rizi terpaksa menikahi istri keponakannya sendiri.
Abisah gadis berumur 21 tahun harus menerima kenyataan Suaminya meninggal karna kecelakaan yang dialaminya Namun sebelum menghembuskan napas terakhir nya , suaminya meminta Agar dia mau menikah dengan Om Nya.
Akankah mereka bahagia...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lhynaharis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejutan
Ketika senja mulai tenggelam, ketika durjana malam datang dan saat jingga sudah bersetubuh dengan gelapnya malam, sepasang mata sibuk kemasi air matanya.. Abisah yang baru selesai membuat video singkat tentang kesehariannya dengan putranya untuk suaminya ,
"Mas Rizi", lirih Abisah
Dipandang wajah putranya yang saat ini tertidur pulas di dalam box nya...
Malam ini Abisah sangat merindukan suaminya..
*
*
*
Pagi menjelang siang netha hari ini akan mengunjungi Rizi di sel tahanan dan tak lupa titipan Abisah untuk suaminya..
Sampai di tempat tujuannya netha menunggu kedatangan adiknya sambil duduk diam di ruang tunggu, tak lama kemudia Rizi datang dengan wajah yang sedikit lebih kurus dibanding sebelumnya tubuh mulus terawat kini tak lagi sama, rambut acak acakan wajahnya yang sudah brewokan baju mahal yang setiap hari melekat ditubuhnya kini berubah menjadi baju seragam biru penghuni sel tahanan..
"Kak..kau datang.", Rizi bahagia setiap netha datang berkunjung sebab ia sudah tidak sabar ingin melihat wajah istri dan anaknya..
"Bagaimana kabarmu dek.",tanya netha
"Seperti yang kakak liat tak ada semangat untuk hidup",ucap Rizi melemah
"Sabar ya de' ,kamu harus kuat demi istri dan anakmu yang sudah menunggumu
Netha menyodorkan sebuah ponsel ke arah Rizi dengan semangat penuh Rizi mengambil ponsel itu kemudian membukanya wajah istrinya yang pertama terlihat wajah yang semakin hari semakin terlihat cantik dimata nya ada senyum disana senyum yang mampu membuat Rizi merasa nyaman istrinya pun mulai menyapa..
"Assalamualaikum suamiku bagaimana kabarmu semoga selalu dalam lindungannya ",kata Abisah sedimit tersenyum dalam video itu Rizi sudah terlihat berkaca kaca..
"Mas aku percaya sama kamu, meskipun orang diluar sana menghakimi mu dengan tuduhan tersebut aku tetap mempercayai mu mas", Abisah terlihat tersenyum manis lalu menarik nafas berat berusaha untuk tidak menangis, tapi Rizi tau Istrinya itu berusaha untuk menahan tangisnya ...
kini videonya beralih keputranya sedang tertidur pulas di samping Ayah nya terlihat di video itu pula Ada Jerry dan Daiyan sedang berebut ingin menggendong Razi..
video beralih ke Abisah lagi...
"Mas harus kuat demi kami Aku sangat mencintaimu mas",ucapan cinta Abisah menutup videonya..
Terlihat mata Rizi sudah basah oleh air matanya, rasa rindunya saat ini sangat menyiksa batin nya...
"Terimakasih kak", ucapanya seraya menyerahkan ponsel kakaknya..
Ditempat berbeda kini Jerry sudah mengumpulkan bukti bahwa Rizi tidak terlibat dalam pembunuhan terhadap karyawannya melainkan karyawan nya sendirilah yang menjebak Rizi, manajer bagian perencanaan yang memang sudah lama menjalin hubungan terlarang di antara mereka...
flashback on
Terlihat wanita itu menuntut ingin dinikahi karena ia sedang hamil namun beni Manajer di bagian perencanaan itu menolak, siska terus mendesak hingga membuat beni gelap mata ingin menghabis selingkuhannya itu, ia tidak ingin jika perselingkuhannya diketahui oleh istri dan anaknya..
Saat jam pulang kerja, beni menelpon Siska untuk menunggunya di lantai 2 sampai 1 jam lamanya beni tak kunjung datang membuat Siska gelisah bukan main pasalnya di kantor itu hanya tinggal dirinya,
Beni datang dari arah belakang mengendap endap kayak pencuri agar tidak terlihat oleh penjaga yang sedang berjaga di pos pengamanan..
saat beni lolos masuk, dengan langkah kecil menuju lantai 2 namun pandangannya beralih menatap Rizi sang CEO masih berada di dalam kantor ia bersembunyi di balik pintu tangga darurat sampai merasa aman ia baru keluar dari persembunyiannya, dan keberuntungan datang dipihaknya, ia melihat ponsel bosnya jatuh dekat pintu lif, beni langsung mengambil ponsel Rizi dan menjalankan aksinya dengan memegang benda tajam seperti pisau dapur di tangannya beni naik kelatai 2 dengan menggunakan tangga darurat ,tiba di lantai 2 ia sudah melihat Siska sedang menunggunya dengan memainkan ponselnya..
Beni Menghampiri Siska dengan senyumnya yang pura pura sambil memeluk Siska. Dirasa sudah aman dan Siska tidak curiga , beni mengeluarkan pisau yang sudah ia sembunyikan dibalik bajunya..
dengan posisi yang masih memeluk Siska Deni menusuk perut Siska beberapa kali sampai Siska tidak sadarkan diri dengan darah sudah berceceran dimana-mana, Deni mencabut pisau itu lalu menyimpan kembali dibalik baju nya tak lupa ponsel Rizi ia simpan di sisi kiri Siska..
flashback off
Jerry mendatangi kantor polisi menyerahkan semua bukti kalau Rizi tidak bersalahpolisipun minta maaf dengan semua ini...
Akhirnya Rizi di bebaskan kebebasan Rizi tak seorangpun yang tahu dari pihak keluarganya selain Jerry dan Daiyan Rizi ingin memberi kejutan untuk istrinya tepat di hari ulang tahun Istrinya, Rizi berencana untuk membuat kejutan kecil nanti malam..
"jer bagaiman persiapannya", tanya Rizi yang kini sudah berada di Apartemen Jerry..
"Beres bos Daiyan sudah mengatur semuanya sore ini Nona Abisah akan pergi bersama nona netha ke salon, sengaja Daiyan menyuruh mereka pergi di sore hari agar pas mereka selesai hari sudah malam dan kita sudah berada di rumah sebelum mereka datang.",jelas Jerry
Dengan bujukan dari Daiyan, Akhirnya Abisah pergi bersama netha menuju salon paling terkenal, melakukan spa untuk merenggangkan otot otot nya pasca habis melahirkan
Sementara Razi, Abisah titip ke pengasuhnya tp masih dalam pantauan Daiyan Abisah tidak sepenuhnya percaya sama pengasuh anaknya, Abisah juga sudah menyiapkan Asi untuk anaknya..
jam sudah menunjukkan pukul 9 malam Abisah bersama netha baru kembali, Abisah sudah tidak sabar lagi ingin melihat anaknya,baru beberapa jam ia tinggal rasanya Abisah sudah sangat merindukan anaknya itu..
Abisah memasuki rumah mewahnya yang sudah terlihat sangat gelap tak ada satupun lampu yang menyala
"Rumah kok gelap ya kak kemana mereka.",tanya Abisah bingung
"Kakak juga tidak tau Daiyan kemana lagi.",Gerutu netha
"Kakak bawa hp gak coba nyalakan senternya",kata Abisah lagi
"ponselku lowbatt sah.",
"Aku juga pergi tidak bawa hp kak", sahut Abisah
hingga suara mengejutkan datang dari Arah ruang keluarga...
"Suprise..."Teriak Daiyan, Jerry, bersama para pelayan dirumahnya.",
"Tante Abisah selamat ulang tahun.. 'Ucapan Daiyan membuat Abisah mematung menatap semua orang didepannya , Ada yang memegang balon ada juga yang memegang terompet tak lupa topi kerucut di kepala mereka...
Jerry menghampiri Abisah yang masih diam saja sementara netha ikut bahagia melihat Daiyan, Jerry dan para pelayan memeberi kejutan untuk Abisah bahkan dia sama sekali Tidak tau ulang tahun adik iparnya
"Selamat ulang tahun Nona Abisah.",Ucap Jerry Tersenyum tulus
"Terimakasih mas Jerry aku sangat bahagia hari ini bisa merayakan ulang tahun dengan kalian, bahkan aku sendiri sudah lupa.",ucap Abisah dengan tulus
"Tapi masih Ada kejutan dari kami, belum juga Jerry selesai bicara Rizi sudah keluar dari persembunyiannya dengan membawa kue di tangannya..
"Mas Rizi...
nanti2 jangan kaya gini y maas..aq g kuat niih!!! 😊