(REVISI)
Bagaimana jika ingatan mu di hapus oleh kakakmu dengan alasan bahwa ia mencintaimu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ketua kocheng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Batalkan saja(?)
Agra bersiap menuju rumah Violet beberapa Minggu ini Violet selalu mengurung diri di rumah Violet juga menjadi pendiam dan Agra sangat merindukan keceriaan seorang Violet
Agra memarkirkan mobilnya lalu ia mengetuk pintu utama dimana sudah ada Regan yang membukanya "apa kabar kak?" Ujar Agra basa basi "baik, selamat atas kelulusannya Agra" Agra tersenyum mengangguk "Violetnya ada kak?" Regan mangengguk dan memberi jalan untuk Agra masuk "Violet ada di kamarnya dari kemarin dia gak mau makan tolong bujuk ya" Agra mengangguk lalu berjalan menuju kamar Violet
Violet menatap kosong ke arah luar jendela sekarang ia tengah duduk di jendela berusaha menenangkan kegelisahan hatinya akan Dave
Tok..tok..
Violet melirik pintu apakah ini Regan? Violet sudah katakan bahwa ia tidak lapar tapi kenapa Regan sangat kekeh
"Vi? Ini aku apa boleh aku masuk?" Violet menarik nafas panjang ia juga bingung dengan Agra apakah hubungannya dengan Agra akan berlanjut tapi Violet juga takut Dave akan membunuh Agra tapi ia juga mencintai Agra
Ceklek...
Agra membuka pintu kamar saat Violet tak kunjung menjawab ia menghampiri Violet yang sedang menatap cincin di jarinya apakah Violet baik baik saja "Vi? Are you okay?" Violet melirik Agra ia tak tau harus apa Violet diam kegelisahan selalu menyelimuti hati violet "Vi takut hikss... Vi takut Agra Vi takut!..." Agra menarik Violet menuju dekapannya Agra memeluk Violet dan mengusap lembut kepala violet Agra ia merasa tenang Agra tau apa yang sekarang Violet sedang rasakan "sstt jangan menangis vi..." Violet melepas pelukannya memberi celah untuk mereka berbicara "apa kita batalkan saja pernikahan kita?" Agra tak setuju. Ia Takan pernah setuju dengan usulan tersebut "nggak sayang dengar aku tau kamu takut karena Dave bukan?" Violet mengangguk "cari masalahnya lalu kita selsai kan masalahnya bukan kita selsai kan hubungannya itu salah Vi jangan pernah berfikir seperti itu lagi" Agra memeluk kembali Violet ke dalam dekapannya betapa sakitnya hati Agra saat Violet mengatakan itu tapi Agra yakin Violet mengatakan itu karena ia takut Dave melukai atau membunuh dirinya Agra tau itu!
Regan melihat dari luar pintu ia sangat senang dengan kedatangan Agra yang membuat Violet menjadi lebih baik Regan merasa ia bukan kakak yang baik untuk Violet
Regan menuruni tangga ia berjalan menuju dapur berniat membuat teh hangat karena sekarang musim dingin ia harus menjaga kesehatan tubuh agar tidak flu saat tengah membuat teh telpon rumah berdering Regan berjalan menuju telpon hijau di atas meja kecil itu lalu mengangkatnya
Natali : Halo?
Deg. Apakah ini nyata? Regan baru saja mendengar suara ibunya! Ibu kandungnya yang beberapa tahun ini menghilang entah kemana dan sekarang Regan bingung harus bahagia akan kedatangan ibunya yang sangat ia rindukan atau marah karena saat terpuruk ibunya tak pernah ada untuk regan
*Natali : "Halo?"
Regan : "ma--ma? Apakh benar ini mama*?"
Tuuttt...
Regan menatap telpon di genggamannya mengapa sambungannya di putuskan atau hanya salah sambung? Ini sangat aneh Regan pun menyimpan kembali telponnya lalu duduk di ruang tamu menonton TV sembari meminum teh hangat
Dave semakin tak tahan berapa lama lagi ia harus menunggu berapa lama lagi ia harus melihat kemesraan Violet dengan Agra itu sangat membuat tangan Dave gatal ingin memotong berkeping keping tubuh agra dan memberikan kepalanya pada anjing kesayangannya "arghhh!.. aku akan terbang sekarang juga siapkan pesawatnya!.." leo membungkuk lalu pergi dan mulai menyiapkan pesawat untuk Dave pulang ke Indonesia
Dave semakin meluapkan emosinya saat leo memberi kabar bahwa PT V bangkrut dan itu adalah batasan Dave untuk bersabar Dave akan membuat perhitungan pada PT ADITAMA Dave akan membuat perusahaan keluarga Aditama hancur berkeping keping seperti yang ia lakukan pada perusahaan ayahnya PT RANJAYA
heran deehhh
apa lagi yg baca