Posesif Daddy

Posesif Daddy

club malam

pria tampan bertubuh atletis berenang dengan lihainya siapa lagi kalo bukan Dave seorang CEO tampan yang mempunyai baby girl

Walupun sekarang menunjukan pukul delapan malam tetapi ia enggan untuk naik ke permukaan hingga seorang wanita berumur delapan belas tahun berjalan mendekatinya dengan mimik wajah yang kesal

"Vi kenapa bangun sayang?..." tanya Dave setelah violet duduk di kursi tepi kolam "Daddy kenapa gak bangunin Vi?..." tanya nya dengan wajah kesal sembari melipat kedua tangannya

"Ada apa? kamu lapar?..." Dave naik ke permukaan air ia berjalan mendekati violet duduk di sebelah violet yang tengah marah kepadanya

"Vi mau bucara sama Daddy..." ekspresi violet berubah ia menunduk memainkan jari-jari mungilnya ia ragu untuk berbicara karena Violet orang yang tidak bisa menyembunyikan ekspresi Dave pun mengerti ia mengelus puncak kepala violet

"Baiklah Daddy ganti pakaian dulu..." Dave berdiri meninggalkan violet

violet duduk di sofa ruang tamu sembari meminum susu coklat yang baru saja maidnya buat ia menunggu Dave memakai baju dan Dave pun datang menuruni tangga ia bisa melihat violet yang sedang meminum susu coklat lalu duduk di samping Violet

"Kamu ingin bicarakan apa Vi?..." violet menyimpan susu coklatnya kembali memainkan jari jarinya Dave tau bahwa violet tengah bingung

"Eum... sekarang Vi mau ke ulang tahun Cici..." ucapnya tanpa melihat Dave

"Daddy kasih izin ayo bersiap Daddy yang akan antar kamu..." Violet menatap Dave ia bingung apakah harus melanjutkan ucapannya atau tidak

"hm? ada yang masih belum kamu katakan Vi?..." tanya Dave melihat wajah Violet yang semakin gelisah

"Tapi acaranya di club malam..." bisik violet yang hampir tak terdengar oleh Dave

"Gak!! Daddy gak kasih izin kamu buat ke tempat seperti itu!!" violet memasang wajah memelas ia memegang tangan Dave ia takut melihat Dave marah tapi ia juga harus datang karna Cici adalah teman baiknya atau bisa dibilang teman satu-satunya

"Tapi dad--"

"Nggak Vi! Daddy gakan ngijinin kamu!..." ucap Dave dengan begitu kesal Dave hendak berdiri tapi violet mendahului nya

"Daddy jahat!!" teriak violet dan berlari menuju kamar tidurnya ia membanting pintu kamar dengan keras Dave masih terdiam ia terlalu khawatir untuk membiarkan violet berkeliaran malam hari apalagi di klub malam dan bagaiman kalo terjadi sesuatu pada violet?

"Vi benci Daddy hikss... vi mau pergi hikss..." violet berjalan menuju lemari pakaiannya ia mengambil dres berwarna merah muda setelah kenakan ia mengikat kuncir rambut hitamnya

TING

mengambil handphonenya yang tergelatak di atas laci terdapat satu pesan yang belum Violet lihat

Cici : Vi kamu datangkan ?

Violet : aku lagi siap siap ci :"

Cici : stop panggil Cici nama gue Sabina 🙄

Violet : iya iya hehe 😂

violet memasukan ponselnya kedalam tas kecilnya ia juga membawa paper bag yang berisi hadiah untuk Cici

violet membuka perlahan pintu kamarnya ia mengeluarkan kepalanya melihat apakah di luar ada Dave

"Hm? Daddy?.." violet berjalan perlahan ia berusaha untuk tidak mengeluarkan suara sedikitpun

Saat sudah berhasil keluar rumahnya violet berjalan mendekati pagar hingga suara batuk Dave yang berada di lantai dua mengagetkan violet

"Ekhem!!"

Violet terkejut ia harus bagaimana sekarang ia berbalik mendongakkan wajahnya menatap Dave yang tengah memperhatikannya

violet bodoh jika di rumahnya terdapat banyak bodyguard pantas jika para bodyguard tidak menghalanginya ternyata Dave sengaja membiarkan violet pergi

"Kamu mau kemana sayang?..." tanya Dave dengan begitu lembut membuat Violet semakin takut dan hanya bisa menundukan wajahnya

"I-itu... mau... Vi mau... ke ulang tahun Ci--"

"Masuk!!"

"Nggak mau Daddy! Vi mau ke Cici Vi kangen cici..." violet menundukkan wajahnya ia mengepalkan tangannya terus menangis hingga tidak menyadari Dave yang sudah berada di hadapannya tengah mengusap pipi chubby milik violet

"Daddy anterin ya?..." violet terkejut ia memeluk Dave dengan sangat erat dan mereka pun masuk ke dalam mobil hitam baru milik Dave

"Ingat! jangan terlalu Dekat dengan pria lain, jangan pulang terlalu malam jam sepuluh Daddy jemput jangan nakal disana..." violet kesal dengan Dave yang terus berbicara di dalam mobil, saat sudah sampai Dave mengecup kening violet "Ingat semua itu Vi" violet menggangguk "iya Daddy Vi masuk dulu Dahh.. " Dave menatap punggung violet yang semakin menjauh

Entah mengapa saat violet memasuki club ia merasa tidak tenang mungkin karena untuk pertama kalinya ia mengantar violet ke tempat seperti ini violet melihat sekitarnya ia tidak menemukan Cici dan saat itu juga seseorang menepuk pundak nya

"Hei cantik mau kemana?..." Tanya seorang pria tampan dengan pakaian kasualnya

"Vi mau ke Cici..." ucap violet dengan menundukkan wajahnya

"Cici? siapa itu..." violet lupa jika Cici hanya panggilan darinya saja

"Maksudnya Sabina..." ujar violet dengan wajah yang malu

"Oh.. ikut aku dia ada di ruang atas..." violet menggelengkan kepalanya ia tak mau ikut dengan pria asing apalagi baru ia kenal tadi bahkan violet belum mengetahui namanya

"Eh kenapa? Bukannya Vi mau ke Cici?..." Violet mengigit bibir bawahnya ia bingung harus ikut atau tidak

"Vi gak boleh ikut orang asing.." ujar violet dengan takut tanpa disangka pria itu mencubit gemas pipi violet membuat Violet tak berkedip kaget oleh sentuhan pria tersebut

"Gemez banget si kamu Vi lucu aku suka yauda kenalin aku agra.." ucap Agra sembari menyodorkan tangannya karena tidak ada respon dari violet akhirnya Agra menarik tangan violet membawanya menemui Sabina terlihat violet yang terkejut tetapi ia pasrah hingga mereka tiba di suatu tempat dimana tempat itu sangat ramai dan juga terlihat Sabina yang sedang mengobrol dengan teman nya

"Tuh Cici kamu..." tunjuk Agra dan Violet mengangguk

"Emm?... Agra?..." Agra melirik orang yang memanggilnya entah mengapa detak jantungnya berdegup sangat kencang ia melirik violet yang sedang menatapnya dengan mata hitamnya yang indah

"Iya Vi ada apa?..." Violet melirik tangannya yang tengah di genggam Agra violet mengisyaratkan Agra untuk melihat tangannya seketika Agra langsung melepaskan genggamannya violet hanya tertawa kecil melihat Agra yang salah tingkah

"Kamu lucu agra, Vi ke Cici dulu yah dadah..." violet pergi meninggalkan Agra yang masih mematung dengan perkataannya

"Cici! Selamat ulang tahun..." teriak violet saat di depan Sabina yang langsung dihadiahi pelukan hangat

"Kirain gak bakal datang.." violet mengerucutkan bibirnya

"Ih Cici mah gitu Vi hampir nyasar tau!" Sabina tersenyum melihat tingkah violet ia menyuruh violet duduk

"Gimana kamu bisa kesini?..." Tanya Sabina dengan menaikan kedua halisnya

"Tadi Vi di anter sama... emm.. sama siapa ya Vi lupa namanya..." Violet menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Oke Vi kamu bawa apa...?" Tanya Sabina mengalihkan pembicaraan

"Ini Vi bawa sesuatu buat Cici..." Sabina mengambil paper bag yang violet sodorkan

"Makasih vi..." violet tersenyum dan mengangguk senang lalu ia melirik minuman di hadapannya

"Cici apa bole Vi minum? soalnya Vi haus...." Sabina melirik minuman yang violet tunjuk ternyata wine

"Kami gakan bisa minum yang seperti itu, bagaimana kalo jus saja...?" violet mengangguk mengiyakan dan Sabina pergi memesan jus jeruk meninggalkan violet sendiri

"Sendiri aja nih?.." violet langsung berbalik saat seseorang membisikan sesuatu di telinganya ia terkejut ternyata itu Agra

"Ih apaan sih ngagetin aja!" Agra duduk di samping violet menatap lekat wajah manis violet

"Apaan senyum senyum sendiri!..." ucap violet dengan wajah kesalnya merasa risih dengan pria di sampingnya

"Nggak apa deh aku di sebut gila asalkan orang yang bilangnya kamu..." violet mengerutkan keningnya tak lama Sabina datang dan duduk di sebelah violet

"Hei Agra kirain kamu gak akan dateng..." ucap sabina senang dan menaruh jus jeruk di hadapan violet yang langsung si sambar oleh violet

"Si Joy maksa buat main kesini..." ujarnya dengan nada malas

"Kalo gitu kita seneng-seneng sampe pagi..." ujar Sabina dengan girang

"Sorry gue mau main sama anak anak...." tolak Agra yang membuat Sabina kecewa membuat violet yang melihat Sabina kecewa karena penolakan Agra merasa kesal

"Yauda kalo dia gak mau Vi bisa nemenin Cici minum..." ucap Violet setelah menghabiskan jusnya

"Nggak Vi kamu gak akan bisa minum..." ujar sabina lembut dan terlihat violet yang mengerucutkan bibirnya kesal

"Kenapa Vi gak boleh minum itu?.. Vi juga mau coba..."

"Yudah aku mau temenin kamu minum..." ujar Agra yang masih gemas melihat tingkah violet membuat Sabina yang mendengar itu merasa berbunga bunga karena lelaki yang selama ini ia suka yang selalu menolak ajakannya akhirnya mau untuk minum bersamanya

"Yauda Vi juga ikutan ya..." ucap Violet dengan senyumnya

¶∆¶

Dua jam sudah violet berada di club itu Dave yang sedang duduk di sofa ruang tamu mengambil kunci mobil dan berniat menjemput violet dan Dave mulai menelpon violet tetapi selalu tak ada jawaban rasa cemas dan marah bercampur saat violet tak menjawab telponnya Dave memberhentikan mobilnya saat ia sudah sampai di club malam ia turun dan langsung masuk hanya suara musik yang ia dengar saat Dave tengah melihat sekeliling mencoba mencari violet seorang wanita yang berpakaian tidak senonoh menghampiri Dave

"Halo tuan anda sangat tampan maukah Anda ikut saya kita bersenang senang?..." Dave tidak merespon ia masih diam tetapi saat wanita itu hendak mencium bibir Dave wanita itu tersungkur karena dorongan keras yang ia terima dari Dave

"B*tch!!" Umpat Dave berlalu meninggalkan wanita Tersebut yang meringis kesakitan

Dave mencoba menaiki tangga ia masih mencari keberadaan violet hingga akhirnya ia melihat violet yang tengah tertidur Dave menghampiri violet dan saat hendak mengangkat violet sebuah tangan menahannya

"Maaf tuan anda siapa ini teman saya..." ucap Sabina yang baru datang dengan dua botol minuman di tangannya

"Aku Daddynya!!" sabina membelalakkan matanya ia tidak tau kalau violet mempunyai Daddy semuda ini

"Mulai sekarang saya tidak akan mengizinkan violet bertemu dengan kamu!!" ujar Dave dan langsung membawa violet ke luar ruangan dan meninggalkan Sabina yang terdiam

Sabina tentu kaget melihat Dave yang begitu dingin padanya bahkan tatapannya begitu tajam sangat menakutkan

tidak lama setelah kepergian violet dan Dave yang membuat Sabina diam di tempat Agra datang sembari melihat sekitarnya

"Ehh dimana violet?..." Tanya Agra heran tidak melihat violet yang seharusnya tengah tidur di atas sofa

"Dia udah pulang kita lanjutin aja aku bawa dua Vodka...." ucap Sabina gembira lalu duduk dan menuangkan Vodka ke dua gelas

"Ahh.. kenapa pulang sih..." bisik Agra yang hampir tak terdengar oleh Sabina

"Ha? kamu ngomong apa?...."

"Nggak kayaknya anak-anak nungguin... aku ke mereka dulu bye..." Agra meninggalkan Sabina sendiri dan pergi mencari violet tetapi nihil ia tidak menemukannya akhirnya Agra menghampiri teman temannya yang sedang meminum Amer

Dave menidurkan violet dengan hati hati agar ia tak terbangun Dave menyelimuti violet dan membelai kepala violet dan tak lupa mengecup kening violet lalu pergi menuju kamarnya ia akan memarahi violet besok dan memberinya hukuman

Terpopuler

Comments

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

Aqu hadir k ak author msh blm mengerti alurnya

2024-07-15

0

1234

1234

masih nyimakk thor

2022-06-21

0

Rafika Aprilyanti Alfian

Rafika Aprilyanti Alfian

thooor nyimak

2021-12-30

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!