NovelToon NovelToon
SENIA

SENIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di temukan oleh seseorang di pinggir jalan dengan keadaan sangat kurus dan lemas Senia di bawa pulang dan di rawat dan dibesarkan dengan kasih sayang dan perhatian .

Ketika suatu hari kedua orang tuanya secara paksa membawanya pulang ke rumah dengan berbagai macam alasan membuat Senia merasa bingung antara bertahan bersama keluarga baru atau kembali bersama kedua orang tuanya .

Kejadian demi kejadian kembali teringat dipikirannya dan menyadarkannya akan perbuatan kedua orang tuanya di masa lalu tapi ia mempunyai rencana sendiri .

Ikuti terus kisahnya sampai selesai .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 . RASA YANG BELUM PERNAH ADA

Beberapa minggu kemudian Senia pulang ke rumah tapi bukan tujuan utama melainkan karena ibunya , bagaimanapun rumah itu adalah tempat berkumpul keluarga besarnya .

Begitu sampai di rumah Senia mendengar teriakan Aluna seperti sedang marah pada seseorang , Senia berlari namun saat berhenti di pintu sebuah benda tepat mengenai keningnya .

Senia hampir saja jatuh karena terkejut kepalanya terkena lemparan sebuah benda , ia berhasil memegang sebuah pagar di depan rumahnya .

Orang yang ada di dalam rumah itu menoleh ke arah pintu utama . "Senia"," ucap mereka bersamaan . Imran melangkah keluar membantu Senia masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu .

"Kening Kakak berdarah sebentar biar aku obati ." Maaf kami tidak sengaja melempar benda ke arah Kakak karena kami tidak sengaja ," kata Imran segera mengambil obat di dalam sebuah kotak obat .

Imran mengobati Senia , sementara ketiga orang melihat interaksi Imran dan Senia dengan tatapan tidak suka .

”Kenapa kamu kemari apakah perkataan ku waktu itu tidak di dengar ? " kata Aluna menatap sengit Senia lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain .

Aluna masih tidak mau menganggap Senia anaknya . Ia sudah merasa benci pada Senia sejak dulu . Senia tidak merasa sedih atau ingin menangis , ia sudah puas dan kenyang dengan perkataan buruk yang menimpa dirinya sejak dulu .

Senia sudah bertekad tidak akan menangis apa yang sudah terjadi padanya dan lebih berpikiran positif agar tidak larut dalam kesedihan .

" Aku ke sini ingin melihat kondisi ibu dan aku memberikan beberapa barang dan makanan untuk kebutuhan ibu ," jawab Senia menatap ibunya dengan rasa rindunya .

Senia menghembuskan napas panjang kemudian tersenyum tipis ."Maaf kalau kedatanganku mengganggu ketenangan kalian semua , aku doakan semoga ibu lekas sembuh ," katanya lagi .

" Aku sudah masak banyak ayo kita makan bersama , " ajak Ranka menjeda pembicaraan mereka lalu mendekati Senia .

"Tidak usah ajak dia , karena dia bukan anggota keluarga kita ," perintah Aluna kepada Ranka .

"Ibu jangan bicara seperti itu , apakah ibu tidak malu di dengar tetangga . Senia ingin pulang ingin melihat kondisi ibu , kasihanilah dia ibu . Bagaimanapun juga dia adalah anak ibu , ” bujuk Imran memohon kepada ibunya .

" Apa kamu tidak dengar perkataan ibu baru saja " bentak Aluna lalu menatap Senia dengan sorot tajam .

"Pergilah jika urusanmu sudah selesai ," usirnya pada Senia lalu pergi ke ruang makan .

Imran dan Ranka melihat Senia dengan perasaan kasihan , mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi . Mengajak Senia percuma karena ibunya akan berbuat nekad akhirnya dengan berat hati mengabaikan Senia .

Adit yang sedari tadi hanya melihat tanpa menanggapi atau ikut memarahi Senia . Sikap cueknya dari dulu membuatnya keras dan semakin dingin pada kedua adiknya .

Senia tahu apa yang ibunya rasakan saat ini adalah hal yang paling berat . Ia tidak mau menambah beban dan luka ibunya karena kondisi dan di tinggal oleh suaminya .

Senia pergi dengan langkah berat airmatanya kembali mengalir karena tidak bisa menahannya lagi . melihat sikap ibunya yang memang tidak berubah kepadanya membuatnya merasa khawatir jika timbul penyakit lain .

Selama dalam perjalanan Senia tidak bisa berpikir jernih , ia pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri .

Sampailah di tempat yang di tuju , Senia berjalan menelusuri jalan lalu duduk sambil memejamkan mata .

"Apakah sudah merasa lebih baik ?" seseorang duduk di samping Senia melihat wajah Senia yang begitu cantik .

Wajah yang selalu hadir dalam mimpinya dan selalu meminta perlindungan padanya . Senia membuka mata melihat orang yang duduk disampingnya .

"Angga ," katanya tanpa ingin tahu lebih dari sekedar bertanya .

"Kalau ada masalah cerita bukan pergi menjauh dan menganggap selesai ," kata Angga melihat burung yang bertengger di ranting pohon sambil mengibaskan sayapnya .

Angga tersenyum melihat pemandangan tersebut , pikirannya melayang mengingat sesuatu yang indah di atas sana .

"Aku tidak terbiasa bercerita kepada orang lain apalagi orang baru kenal ," sahut Senia hendak beranjak namun di tahan oleh Angga .

"Kenapa kamu ingin tahu masalahku , apakah penting bagimu ?" tanya Senia menatap tajam Angga .

"Bukan ingin tahu tapi kamu sendiri yang menjauh dan tidak percaya pada orang yang sudah mengenalmu . Dan itu sangat penting bagiku , salahkah aku jika peduli padamu ?" ucap Angga dengan wajah sedih .

Senia tertegun mendengar perkataan Angga , ia enggan melihat wajah pria asing seperti Angga yang selalu ingin tahu urusannya .

Senia ingin pergi namun Angga tidak mau melepaskan genggamannya dan menyuruh Senia duduk bersamanya .

" Apa maumu sebenarnya ? " tanya Senia duduk agak jauh dengan Angga .

Sebenarnya Senia tidak suka banyak bicara dengan orang lain , baginya hanya buang-buang waktu.

Angga mencoba mendekatkan diri dengan bercerita ringan dan juga bercanda agar suasana tidak terlalu tegang .

Senia sedikit terhibur dengan cerita Angga , sesekali Senia tersenyum bahkan tanpa ia sadari sudah menunjukkan kesukaannya apa yang dikatakan Angga .

Dalam hati Angga merasa senang akhirnya Senia mau tersenyum dan tertawa kembali . Senia lebih cocok dengan wajah ceria daripada sedih .

Baginya Senia bukan hanya gadis remaja tapi seorang perempuan dewasa yang butuh dukungan dan kekuatan . karena ia melihat Senia sebagai perempuan istimewa .

Saat Senia terdiam merasa ada sesuatu yang berubah pada dirinya . Rasa yang belum pernah ia ungkapkan kepada orang lain . Rasa itu adalah kenyamanan , keceriaan , kedamaian dan juga kehangatan .

Angga melihat Senia kembali terdiam merasa ada yang ingin diucapkan oleh Senia . Ia siap mendengarkan jika Senia ingin mencurahkan isi hatinya .

”Maaf aku harus pulang pasti mereka sudah menungguku di rumah , " Senia beranjak melangkah pergi .

Sedangkan Angga berdiri menatap kepergian Senia dan berharap Senia berbalik dan mengucapkan terimakasih sayang padanya . Bibirnya tersenyum membayangkan hal itu

Siapa sangka di luar dugaannya Senia berbalik sambil tersenyum sangat manis kepadanya .

" Angga , " panggil Senia sambil memberi sinyal telepon menggunakan jari tangannya ke telinganya .

Angga membalas sinyal tersebut dengan mengacungkan jempolnya . Senia masuk ke dalam mobil meninggalkan tempat itu dengan perasaan sedikit lega .

Angga berjalan menuju mobilnya namun seseorang memanggilnya , ia menoleh dengan mengernyitkan dahinya .

"Kamu Angga bukan ?" tanya Imran berdiri tak jauh darinya .

Angga baru menyadari kalau pria di dekatnya adalah Imran saudara Senia , ia mengulurkan tangannya dan di balas oleh Imran .

Keduanya berbicara sambil duduk di tempat tadi .

"Maaf kalau aku ikut campur urusan kalian . Aku hanya ingin tahu hubungan kalian seperti apa dan sejauh mana ?" ungkap Imran .

Imran mengejar Senia namun ketika ingin menghampiri Angga lebih dulu sampai . Ternyata Senia memutuskan pulang akhirnya ada kesempatan berbicara dengan Angga .

"Kenapa tidak kamu tanyakan pada Senia langsung , bukannya kalian saudara ?" tanya Angga balik .

1
Adi Sudiro
ibarat cari penyakit ya ini udah tau manusia pada gila .... sayang sama orang tua emang kewajiban tp kalau begitu.....
Suanti
jgn mau senia selesai kan hutang bian biar aja adit yg nanggung hutang nya
semasa hidup aja bian tak pernah kasih uang jajan sm mu tak pernah sayang pada mu 🤭🤣🤣🤣
Anyue: Ternyata bapaknya ninggalin banyak utang mengzedih jadinya
total 1 replies
Suanti
kena karma aluna dan bian 🤣🤣🤭
Anyue: semoga sadar diri 😁
total 1 replies
Suanti
selepas sadar dri pingsan senia tuntut bian dan aluna tentang penganiayaan ank 🤭🤣
Anyue: seru nih 🫣
total 1 replies
Suanti
imran jgn mau balikkan sm nola kelakuan nya tak baik lebih baik dengar ngomong senia keluar dari rmh kos aja di luar 🤣🤭
Anyue: iya juga ya idenya 😁
total 1 replies
Suanti
senia jgn mau pulang lgi ke rmh aluna bakal di manfaat jdi pembantu gratis lagi 🤭
Anyue: iya Aluna memang suka ngatur
total 1 replies
Suanti
mungkin kah senia bukan ank kandung bian dan aluna 🤭
Anyue: entahlah kurang tahu juga 🫣
total 1 replies
Anyue
entahlah q kurang tahu 🫣
Suanti
jgn2 bian ada selingkuhan di luar kota 🤭
Suanti
cerita nya sedih 😭😭😭
Anyue: jangan nangis nanti q ikut nangis 😟
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!