NovelToon NovelToon
Jadi Istri Pengganti Untukmu

Jadi Istri Pengganti Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Obsesi / Tukar Pasangan
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Momy ji ji

Luna terjebak dalam pernikahan kakaknya dengan william, pria itu kerap disapa Tuan Liam. Liam adalah suami kakak perempuan Luna, bagaimana ceritanya? bagaimana nasib Luna?

silahkan dibaca....
jangan lupa like, komen dan vote

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26.

Keesokan harinya, suasana di mansion terasa sedikit berbeda. Luna terbangun lebih awal dan memutuskan untuk turun ke dapur guna menyiapkan sarapan bagi Liam, sebuah upaya untuk menjaga kedamaian demi keselamatan orang-orang yang Luna sayangi.

​Liam turun dengan setelan kantor yang sempurna, tampak sedikit terkejut melihat Luna sudah sibuk di meja makan.

Luna melayani pria itu dengan patuh, menuangkan teh dan menaruh beberapa menu berat di piringnya meskipun ini sarapan pagi.

Kali ini sarapannya benar-benar layak dan tidak asal-asalan. seperti yang pria itu inginkan.

​"Tumben sekali sarapannya benar Luna? apa kau sudah menaburkan racun di teh ini untuk bisa cepat-cepat menjanda?" Sindir Liam sambil menarik kursi dan duduk.

​Luna mendengus, memberikan senyum palsu yang paling ampuh.

"Saya hanya ingin memastikan Tuan kenyang, supaya tenaga Tuan tidak habis hanya untuk memaki saya hari ini." Jawab Luna.

Liam menahan senyum, dia suka Luna yang seperti ini.

Setidaknya itu lebih menarik daripada wajah sembabnya semalam.

***

Liam selesai menyantap sarapannya lalu Ia masih duduk diam sembari menyesap teh dan menatap Luna dengan tenang.

Sementara Luna hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa selera.

​"Tiga orang akan mengikutimu mulai hari ini," ucap Liam menunggu ekspresi Luna.

​Luna meletakkan sendoknya dengan denting yang cukup keras.

"Tiga? Tuan Liam?"

"Iya tiga, kenapa?"

'Aku hanya ingin bertemu Dea dan mengunjungi ayah dirumah sakit bukan ingin melakukan unjuk rasa!'

Batin Luna tersenyum menerima pengawal dari Liam dengan terpaksa.

Liam berdiri, merapikan jasnya yang tanpa cela.

"Tidak tuan, terimakasih banyak." Balas Luna kemudian.

"Satu langkah tanpa mereka.. maka kau akan menerima hukumanmu!"

​Luna hanya bisa mendengus jengkel dengan wajah patuh di hadapan Liam. Ia terpaksa melangkah keluar rumah dengan tiga pria berjas hitam yang tampak seperti robot di belakangnya.

Benar-benar membawa ketiga pria tersebut kemana-mana, ya tuhan... ini seperti drama pengawalan princes penting padahal dia hanya manusia biasa yang kebetulan memang cantik.

Dengan perasaan dongkol, Luna terus diikuti oleh tiga pria berjas hitam yang badannya hampir menyamai lebar pintu rumah itu hari ini.

Sesampainya di sebuah kafe, Dea sudah menunggu disana.

Begitu melihat Luna datang dengan iringan tiga pengawal yang tampak siap menerkam siapa saja, mulut Dea menganga lebar.

​"Gila... Lun, ini kamu berniat menemuiku atau mau ngerampok bank?" bisik Dea saat Luna akhirnya duduk di depannya.

​Luna menyerahkan kotak berisi kunci apartemen itu dengan tangan gemetar. Ia menceritakan semuanya. tentang ancaman Liam maupun menanyakan tentang Dion sambil berbisik.

Dan tentang bagaimana Liam mengendalikan setiap jengkal napasnya. ​mendengar itu, Dea langsung iba. dia ingat bagaimana nasibnya kemarin.

Tuan Liam benar-benar pria yang mengerikan, dia kapok berurusan dengan pria itu.

"Bagaimana keadaan Dion?" Tanya Luna dengan sangat pelan nyaris tak terdengar siapapun kecuali Dea.

​"Dia masih sangat mencintaimu Luna, sangat," lanjut Dea.

"Tapi dia sadar, satu langkah saja dia mendekat padamu. itu artinya dia mempercepat kehancuranmu di tangan Tuan Liam. dia terjebak dalam posisi di mana mencintaimu berarti harus menjauhimu. itu siksaan yang lebih parah daripada dipukuli kan?"

​Luna menunduk, air matanya nyaris jatuh, namun Ia teringat ancaman Liam lagi. dengan susah payah Luna menelan kembali isak tangisnya. Ia harus terlihat kuat, setidaknya di depan mata-mata pria itu saat ini.

"Aku kasihan padanya, aku sudah menyakiti Dion. dan bahkan sampai sekarang belum bisa menghubungi kak Lena."

​"Sebab itu... Lun," Dea menegaskan bisikannya.

"Kamu harus sabar. jangan biarkan pengorbanan Dion sia-sia, kalau kamu terus-terusan melawan Tuan Liam dengan cara kasar, Tuan Liam bakal makin menggila. jalani saja dulu asalkan kamu tidak jatuh cinta padanya... mungkin suatu saat kamu bisa membebaskan dirimu sendiri."

​Luna menarik napas panjang, mencoba menenangkan gemuruh di dadanya. Ia melirik ketiga pengawal itu dengan tatapan yang kini berbeda.

***

​"Bagaimana?" tanya Liam pada Dimitri.

"Apakah caraku mengawasi Luna sudah benar, Dimitri?"

​Dimitri berdiri tegak di depan meja, wajahnya semaksimal mungkin.

"Sejauh ini.. sesuai standar Tuan. ketiga pengawal itu benar-benar menjaga Nona sampai minim celah."

​Liam menatap Dimitri dengan sorot mata tajam. "Minim celah? tapi aku tidak mendengar detail percakapan mereka. ketiga pengawal itu mengatakan mereka sedang berbisik-bisik entah apa!"

​Dimitri menghela napas dalam.

'Yah... namanya juga cewek lagi gosip Tuan, mana mau kedengeran sama ketiga pengawal itu. pakai toa rt juga gak bakal tembus kalau mereka udah mode bisik-bisik rahasia.'

Tapi yang keluar dari mulut Dimitri adalah, "Mungkin Nona sedang berbicara hal yang sensitif Tuan."

"Justru itu aku mau tahu mereka sedang berbicara apa! kau ini benar-benar bodoh Dimitri!"

Dimitri hanya bisa menelan ludah mendengar makian bosnya yang mulai kehilangan kesabaran.

Ruangan itu mendadak terasa lebih dingin dari biasanya.

​"Maaf Tuan," ucap Dimitri singkat, tetap menjaga ekspresi datarnya meski dalam hati ia sedang mengelus dada.

'Jangan-jangan dia sedang mencari tahu keadaan Dion? aku benar-benar akan menghukummu Luna kalau kau masih membahas pria itu tanpa sepengetahuan ku.'

​Liam bangkit dari kursinya, berjalan mendekat dengan tatapan yang seolah bisa melubangi tembok.

"Aku membayarmu bukan untuk memberikan jawaban maaf Dimitri! aku ingin tahu apa yang mereka bicarakan, jika mereka bisa berbisik dan pengawal yang kau cari tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan, itu berarti pengawalmu berdiri terlalu jauh!"

​"Kenapa diam? kau mendadak bisu juga seperti pengawal-pengawal tak berguna itu?"

"Maaf Tuan, saya akan mengevaluasi mereka bertiga."

Liam menggebrak meja kerjanya, membuat beberapa dokumen berhamburan ke lantai.

"Aku tidak butuh asisten yang hanya bisa berdiri mematung seperti manekin pajangan, Dimitri! kau tahu betul aturannya."

"Tidak boleh ada rahasia di antara aku dan Luna!"

'dan apa yang Luna sembunyikan aku harus tahu semuanya.'

​Dimitri hanya bisa menunduk, membiarkan rentetan kata-kata tajam itu menghujamnya.

​'Tuan Tuan... makin hari makin nggak masuk akal aja posesifnya.'

​"Kirim pengawal baru yang punya telinga lebih tajam, atau aku sendiri yang akan turun tangan dan kau tahu konsekuensinya jika aku sudah tidak percaya pada kinerjamu!" Bentak Liam lagi, matanya menyipit penuh ancaman.

"Baik Tuan." Jawab Dimitri.

"Segera!"

​"Saya permisi.. Tuan," ucap Dimitri singkat. Ia segera berbalik dan keluar dari ruangan itu secepat kilat sebelum Liam menemukan alasan lain untuk mengomelinya lagi.

​Di luar ruangan, Dimitri menyeka keringat dingin di dahinya. "Gila... kalau begini terus, apakah nanti terkena darah tinggi duluan sebelum pensiun?" Kata Dimitri tak mengerti perubahan sikap Tuannya yang makin aneh.

Padahal Ia tahu, Tuan Liam sangatlah profesional dan tenang ketika menghadapi sesuatu.

"Mungkin Tuan benar-benar jatuh cinta pada Nona sampai kehilangan akal sehat." Kata Dimitri masih di depan pintu sebelum benar-benar pergi.

bersambung...

1
partini
👍👍👍👍
partini
visual nya 👍👍👍👍👍👍 lanjut thor
partini
berpisah nya karena salah faham
partini
❤️❤️❤️❤️👍👍 lanjut
Agunk Setyawan
kocak🤣
partini
good story
partini
lanjut thor 👍👍👍👍
partini
wah tengil dua dua nya
partini
jahat Banggt si Liam itu mah bukan istri
Momy Ji Ji: Aslinya jahil kak/Proud/, ikuti terus yah/Smirk//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!