NovelToon NovelToon
Senja, Zac Dan Rumah

Senja, Zac Dan Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Menjadi NPC / Bullying dan Balas Dendam / Cewek Gendut
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

GUBRAAKK !! Suara itu menyerupai nangka berukuran 'babon' jatuh dari pohon yang tinggi. Xavier (Zac) segera berlari meloncati semak-semak untuk segera mengambil nangka yang jatuh. Sesampainya di bawah pohon nangka, Xavier tidak melihat satu pun nangka yang jatuh. Tiba-tiba...
"Siapapun di sana tolong aku, pangeran berkuda putih, pangeran kodok pun tidak apa-apa, tolong akuu ... "
Di sanalah awal pertemuan dan persahabatan mereka.
***
Xavier Barrack Dwipangga, siswa SMA yang memiliki wajah rusak karena luka bakar.
Aluna Senja Prawiranegara, siswi kelas 1 SMP bertubuh gemoy, namun memiliki wajah rupawan.
Dua orang yang selalu jadi bahan bullyan di sekolah.

Akankah persahabatan mereka abadi saat salahsatu dari mereka menjadi orang terkenal di dunia...

Yuks ikuti kisah Zac dan Senja 🩷🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Salah Paham

Beberapa minggu berlalu...

Di Kantor SSB Eagle Seven

"Bimo, bisa aku bertemu putraku?" tanya Reno setelah diperbolehkan masuk ke ruang pelatih.

"Sejak kemarin kudengar kau mencari anak istrimu. Ada apa sebenarnya, Ren." suara Bimo seolah cemas, padahal ia tahu dimana keluarga Reno berada.

"Sulit aku menceritakannya, Bim." Reno mengusap kasar wajahnya.

Bimo menepuk bahu sahabatnya itu dengan lembut. "Zac anak yang sangat bertanggung jawab, dia pasti akan melindungi mamanya. Kamu tidak perlu khawatir."

"Bukan itu masalahnya. Naya... Melayangkan gugatan cerai sejak lama dan pengacaranya mendesak agar aku menyetujui gugatan cerainya, semua akan berakhir," keluh Reno dengan wajah sendu

"Bukankah kamu yang memulai duluan? Mereka sedang menghukum kamu, hadapi hukumanmu. Kamu pernah merasakan ada di posisi Zac, saat papa angkat kamu berselingkuh dan menyakiti mama Yulan. Kenapa sekarang kamu ulangi luka yang sama untuk putramu, Ren."

"Biarkan Naya bahagia bersama anak-anak, bersama kamu dia terus menangis dan seringkali aku lihat ia datang seorang diri untuk kemoterapi. Itu bukan perjalanan yang mudah untuk dilaluinya sendirian. Penyakit itu bukan dia yang pinta, kamu lebih tahu bagaimana istrimu menjaga diri juga keluarganya."

"Bimo, kamu sudah ikut campur masalah rumah tanggaku!"

"Aku harus ikut campur! Zac sudah seperti anakku sendiri. Dia berjuang sendirian menggapai cita-citanya. Di mana peranmu sebagai ayah dan suami saat keluargamu membutuhkan?! Karena pramugari itu... Lebih memuaskan?!" cecar Bimo

"Bimo kamu keterlaluan!" bentak Reno.

"Kamu hilang arah, Ren! Aku, Arga dan Dumas menyayangkan nasib rumah tangga kalian. Sebagai sahabat kami tidak bosan-bosannya menasihatimu, Ren."

"Aku menemukan pesan mesra Naya pada Rafael, dokter pribadi yang Naya tunjuk sendiri. Awalnya aku tidak mengetahui hubungan mereka, setelah Naomi membongkar perselingkuhan Rafael dengan seseorang, aku baru tahu bahwa Naya adalah orang ketiga dari hubungan Naomi dan Rafael."

"Lalu kamu percaya Naomi? Wanita gila yang sejak dulu mengejar mu. Kamu tidak curiga bahwa ini semua adalah usaha dia untuk memisahkan kamu dengan Kanaya? Pakai otakmu, seharusnya kamu sebagai suaminya lebih tahu karakter Naya. Sejak awal kita mengenal Naya, yang ia lihat hanya kamu, tidak ada yang lain."

"Tapi ini Rafael, duda tampan tanpa anak yang satu profesi dengannya. Mereka bisa menghabiskan waktu setiap hari di rumah sakit," kelit Reno

"Tanyakan hatimu sendiri, pernahkah dia tidak ada di rumah saat kamu pulang kerja? Pernahkah dia bersikeras tinggal di Jakarta demi kariernya? kemana pun kamu bertugas, dia lebih memilih bersamamu, dia tinggalkan penawaran karier yang mentereng dari rumah sakit yang menaunginya. Zac yang menceritakan semua padaku."

"Percuma ngobrol sama kamu, Bim. Bikin kepalaku mau pecah!" Reno berdiri meninggalkan Bimo, sahabatnya sejak masa SMP.

Apa yang Bimo katakan semua benar, Reno mengakui itu di dalam hatinya. Namun, ia masih saja bersikap defensif untuk menutupi kesalahannya. Dia masih teguh pada keyakinannya jika awal mula ia menjaga jarak dengan Kanaya, bukan semata-mata karena penyakit yang isterinya derita.

Namun sesuatu yang gelap tersembunyi di dalam dadanya, sudah menyebar bagaikan virus yang menyerang organ hatinya, mematikan perasaan empati dan merusak kepercayaannya pada Kanaya. Kecemburuan bagaikan gulma yang sekali tumbuh akarnya langsung menyebar dengan cepat.

Melalui Meta, Naomi berhasil merusak kepercayaan dan cinta Reno pada Kanaya. Meruntuhkan Cinta Kanaya yang besar pada Reno. Dan dari semua itu, yang paling merasakan kehancuran adalah ketiga anak-anak Reno, Zac, Lona dan Loni.

Di Apartemen Reno

"Papih buka pintunya!" teriak Meta sambil terus mencoba membuka password di smart door lock apartemen Reno.

"Reno! Kamu nggak bisa membuang aku seperti ini, buka!!" jerit Meta menggetarkan telinga orang yang mendengar.

Tiga orang security apartemen datang untuk menarik paksa Meta meninggalkan lorong apartemen. "Apartemen ini sudah dijual pemiliknya, kehadiran anda mengganggu penghuni lainnya!" suara tegas kepala security membuat Meta membelalakkan matanya.

"Apa? Dijual? Ini apartemenku, aku pemiliknya. Lepas!!" Meta terus berontak saat dua orang security menarik paksa dirinya untuk masuk ke dalam lift.

Keesokan harinya...

"Komandan, di penjagaan ada perempuan hamil yang memaksa ingin bertemu anda." anak buah Reno melaporkan.

"Usir saja dia!" titah Reno

"Dia mengancam akan melukai kandungannya jika anda tidak mau menemuinya."

"Masa kalian nggak bisa mengusirnya!" Reno berdiri, wajahnya mengeras dengan tatapan marah.

"Baik, akan kami coba."

Meta berhasil dibujuk untuk pulang oleh para anak buah Reno. Namun kebencian semakin mengakar di hati Meta, ia tidak akan tinggal diam jika diperlakukan seperti ini pada akhirnya. Banyak yang sudah ia korbankan untuk memuluskan rencana tantenya, Naomi.

Di sebuah media sosial, Meta mengungkapkan hubungan gelapnya dengan seorang pejabat berpangkat Bintang satu, Reno. Ia juga membeberkan foto-foto mesra mereka. Tindakannya mendapatkan simpatik netizen, tidak banyak juga yang kontra dan menghujatnya sebagai pelakor. Akan tetapi ia berpikir, sudah saatnya pelakor naik level menuntut keadilan demi putra yang ia kandung. Ia sudah gelap mata, karena harapannya bisa mendapatkan masa depan yang cerah terasa menemui jalan buntu.

Pemberitaan di media sosial dan media berita online mempengaruhi kehidupan Reno. Pemanggilan dari pimpinan tertinggi di Kesatuan untuk mempertanggung jawabkan tindakannya setiap hari harus ia jalani. Menjalani sidang militer harus ia lalui. Upaya mencari keberadaan Anak dan istrinya terhalang dengan pemberitaan tersebut.

Itulah hukuman dan karma yang harus ia pertanggung jawabkan di dunia.

Kesepian dan terasing adalah teman baginya setelah ditinggalkan Kanaya.

...***...

Enam bulan berlalu...

"Ka Zac, susah sekali ya ngatur waktu untuk bisa telepon aku? Kayaknya aku nggak lebih penting dari semua jadwal kuliah dan jadwal latihan kaka." Senja merajuk setelah sambungan telepon untuk kesekian kalinya baru diterima Zac.

"Salahkan papamu yang memintaku untuk membangun perusahaan. Waktuku jadi terpecah untuk beberapa hal," keluh Zac, suaranya terdengar lelah dan tidak bersemangat.

"Kak Zac melampiaskan kemarahan itu padaku?" tanyanya dengan nada tinggi.

"Bukan begitu, Nja. Aku hanya ... Aku lelah Nja."

"Ya udah kalau lelah lebih baik aku nggak usah telepon!"

Klik!

Sambungan diputus sepihak oleh Senja.

Zac melempar ponselnya ke atas kasur. Ia meremas rambutnya dengan kesal. Akhir-akhir ini menjalani hubungan LDR sangat berat ia lalui, Senja seringkali marah di waktu yang tidak tepat. Terkadang minta dimanja berlebihan saat Zac harus mengikuti ritme latihan yang padat di Manchester.

"Haruskah aku pulang ke Indonesia, Nja? Aku rindu kamu." suara Zac lirih dengan kelelahan yang tidak bisa ia ungkapkan lagi.

Sementara di Indonesia, Senja juga merasakan kelelahan dan kebosanan dengan kegiatan yang monoton, tanpa perhatian Zac dan semakin hari pesan mesra yang biasa Zac kirim kini menjadi sesuatu yang langka ia terima.

Keluhan Zac mempengaruhi sikap Senja pada papanya. Ia semakin menjauh dari papanya, karena setiap kali menelpon Zac, kata-kata sesal dan kesal Zac terhadap tantangan papanya seringkali ia dengar.

"Semua ini karena Papa. Kak Zac-ku semakin jauh dariku." Senja meremas ponsel pintarnya dengan wajah kesal.

Suatu malam... Di tahun pertama LDR Zac dan Senja.

"Kaka ada pertandingan di Malaysia? Bisakah kaka mampir ke Indonesia menemui ku?" tanya Senja, matanya berbinar dipenuhi kebahagian.

"Akan kaka usahakan, semoga ada waktu libur satu hari untuk bisa bertemu denganmu, Nja."

"Atau aku yang ke sana menemui kaka?"

"Jangan sayang, kaka nggak mau kamu kesusahan mencari-cari kaka di stadion."

Mata Senja mengerling genit, tentu saja tidak bisa dilihat oleh Zac. Tapi ia memiliki rencana membuat surprise untuk Zac. Karena terlalu sibuk, Zac melupakan hari jadi pacaran mereka yang ke satu tahun.

Jadwal tur pertandingan persahabatan All Asia VS Man United telah berlangsung. Pertandingan terselenggara di stadion terbesar Malaysia. Karena kekuasaan Sebastian, mereka sekeluarga mendapat spot terbaik di stadion itu.

Hati Senja berharap sekaligus cemas menonton sang kekasih menggiring bola di lapangan. Shaka yang baru kembali dari Amerika setelah menjalani rehabilitasi, ikut menyaksikan kehebatan Zac berlaga bersama tim kebanggaannya. Begitu juga Sam, dialah yang berhasil membujuk papanya untuk menyiapkan tiket menonton pertandingan Zac di sana.

Menit kedua puluh lima di babak kedua, kecelakaan terjadi. Pemain Malaysia menendang kaki Zac, hingga ia jatuh tersungkur dan kakinya mengalami cidera, dislokasi pada lutut. Pertandingan tetap berlangsung setelah Zac digantikan pemain lain, dan para medis membawa Zac ke ruang kesehatan untuk segera diambil tindakan.

Senja, Sam dan Shaka keluar dari stadion untuk melihat kondisi Zac secara langsung di ruang kesehatan. Keadaan di sana begitu sibuk dan ratusan wartawan memenuhi area untuk meliput, hingga mereka kesulitan memasuki ruang kesehatan.

Zac terus mengaduh kesakitan, ia mencengkram lengan para medis yang membawanya untuk menyalurkan rasa sakit yang ia derita. Di atas brangkar ia terus merintih sambil memegangi kakinya.

Rosi, sahabat Zac sejak kecil, yang juga anak dari sahabat papa mamanya, om Bimo, menyongsong kedatangan Zac yang terluka. Ia berada di Malaysia bersama Bimo sejak kemarin. Memberi dukungan sekaligus berniat memberi kabar tentang keadaan Reno yang sedang sakit parah pada Zac.

"Zac, kamu akan baik-baik saja. Tahan sebentar, kamu kuat, kamu hebat Zac."

"Ros, aku nggak kuat!" teriak Zac. "Ini sakit sekali!" jeritnya lagi.

"Pegang tanganku Zac, kamu bisa meremasnya jika kamu merasakan sakit." Rosi menyatukan jemarinya dengan jemari Zac.

Sesekali Rosi mengusap keringat di kening dan kepala Zac dengan sapu tangan. Tindakannya itu disaksikan Senja dari kejauhan. Langkah Senja yang awalnya tergesa dan panik ingin segera melihat kondisi Zac, kini langkah itu kian surut. Kakinya terasa kaku untuk digerakkan lagi.

Gadis langsing berambut panjang nan cantik itu sedang memeluk kekasihnya, jari mereka saling bertaut dengan erat. Zac merintih di dekat Rosi, adegan itu terlihat intim dan terlalu dekat. Senja tidak tahu siapa gadis yang duduk di sebelah brangkar Zac. Airmatanya seketika mengalir dengan deras diiringi tubuhnya yang gemetar karena shock melihat Zac bersama perempuan lain.

"Kenapa Senja, kenapa kamu hanya melihatnya dari sini. Kamu bisa masuk ke dalam, kaka sudah meminta om Ale mengijinkan kamu masuk." Sam yang baru diijinkan masuk keheranan dengan Senja yang berdiri mematung di depan pintu.

"Itu... Mereka—" Senja membuang mukanya dengan sendu. "Dia sudah punya kekasih lain ka, aku ingin pulang!" Senja memanjangkan langkahnya ke luar dari ruang kesehatan.

Sam menatap Zac yang terbaring di brankar dengan tatapan kecewa. "Dia tidak ada bedanya dengan papanya, buah tidak jatuh menjauh dari pohonnya."

1
Dee
Bagi pesepak bola, kaki bukan sekadar anggota tubuh, itu aset utama yg menentukan karier. Menjaganya sama saja menjaga masa depan, iya kan?
Aksara_Dee: iya betul, malah ada yg kakinya di asuransikan
total 1 replies
Dee
Baru 6 bln LDR, tapi tanda2 kebosanan sdh terlihat. Berat memang kalau komitmen nggak sama kuatnya
Aksara_Dee: apalagi kegiatan gak sama, yg satu sibuk bgt, satunya banyak bengong, overthinking
total 1 replies
Dee
Papa Reno seharusnya bersyukur masih ada orang yang peduli dan mau mengingatkan
Aksara_Dee: masih blm sadar dia, masih aja arogan
total 1 replies
Miu Nuha.
wait... kenapa Zac ada disini 😱
Aksara_Dee: jadi cameo film laga. episode utk besok kita kupas ya ka
total 1 replies
Miu Nuha.
hla apa Senja akan berwajah jelek terus kalo mau MUA 😩
Aksara_Dee: iya... sampe Zac gak ngenalin tapi nyaman deket gadis jelek itu
total 1 replies
Miu Nuha.
jangan diulangin lagi ya Papa,, malu kan urusan sama anak dibawah umur pun kalah akhirnya 😌
Aksara_Dee: Papanya skrg setara dengan Zac, direndahkan keluarga Monica
total 1 replies
Dee
Nah, kan.. carinya daun muda sih😩
Aksara_Dee: masih seger dan renyah ka 🤭
total 1 replies
Dee
Hmm.. enak bgt jd anak konglomerat segampang itu ya Nja kamu mo sekolah di Inggris, kalo aku susah payah harus cari beasiswa😁
Aksara_Dee: aku SD-kuliah aja harus dpt sekolah negeri, kantong Doraemon orangtua beda² ya 😂
total 1 replies
Dee
Kak, kayaknya aku belum pernah liat orang yg gemuk lehernya jenjang😁
Aksara_Dee: temenku ada ka, ehh skrg udah langsing tambah kece badai. itu leher makin kayak leher jerapah
total 1 replies
Dee
wih, keren zac ternyata pemikiranmu lebih dewasa
Aksara_Dee: Zac dewasa sebelum waktunya
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
setelah 5 tahun. apakah Zac bisa mengenali senja di balik make up jeleknya?
Aksara_Dee: tunggu episode berikutnya ya ka
total 1 replies
Astrid Kucrit
semakin dekat
Astrid Kucrit: waduhhhhh.....seriusan zac mau tunangan sama orang lain? zac lupa kah dengan janjinya ke senja?
total 2 replies
Dinar Almeera
Tolong hatiku belum sampe kesitu, kalau dendam balas aja soalnya 😭
Aksara_Dee: memaafkan adalah kebenaran yang nyata dan akan Tuhan bayar dengan surga 🙏😍
total 3 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
hmmmm....cinta sejati seperti itukah ?😭😭meski sudah disakiti berulang kali selalu tulus memaafkan.
Aksara_Dee: tetap sayang dan mau berjuang 😍
total 1 replies
Miu Nuha.
semangat lagi ya Senja.chan...
jalan masih panjang, raih mimpi sampai sukses ❤🤗
Aksara_Dee: senja semangat, authornya yang lagi hilang semangat 💔
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
saat sam mengejar rosy. senja menahan rindu pada Zac. cinta muda-mudi romantis. 😁😍
Aksara_Dee: Cinta-cintaan masih lucu
total 1 replies
Dinar Almeera
Sam angkat aku jadi adikmu boleh?
Aksara_Dee: jadi sister ya, melindungi banget soalnya 😍
total 1 replies
Dinar Almeera
Mungkin pas Tuhan membagikan pemahaman pada manusia, grandpa ketiduran jadi kebagian sisa Sam
Aksara_Dee: ego nya sih sama dengan Sam, tinggi banget
total 3 replies
Dinar Almeera
Zac diem dulu jangan bikin orang makin kecintaan terus rebut kamu nanti dikira aku orang ketiga viral deh 😄😄
Aksara_Dee: aku kudet nih yg viral yang mana tuuhhh 🤭
total 3 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kapan lagi zac akan bertemu senja.
Aksara_Dee: setelah senja jadi MUA film kab
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!