NovelToon NovelToon
Mendadak Menikahi Pengawal Kakek

Mendadak Menikahi Pengawal Kakek

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pulang Ke Indonesia. Arcilla Armahira harus mendapatkan tugas dari Kakeknya seorang Pengusaha kaya raya yang dikenal sangat dermawan dan selalu membantu orang kecil. Tetapi siapa sangka pria 70 tahun itu sering mendapatkan ancaman.

Sampai pada akhirnya terjadi insiden besar yang membuat Mizwar diserang oleh musuh saat mengadakan konferensi pers. Kericuhan terjadi membuat banyak pertumpahan darah.
Mizwar dilarikan ke rumah sakit. Arcilla mendapat amanah untuk menjalankan tugas sang Kakek.
Keamanan Arcilla terancam karena banyak orang yang tidak menyukainya seperti kakeknya yang ingin menyingkirkannya. Pengawal pribadi Mizwar yang selalu menemaninya dan mengajarinya membuat Arcilla merasa risih karena pria itu bukan mahramnya.
Sampai akhirnya Arcilla meminta kakeknya untuk menikahkannya dengan pengawalnya dengan alasan menghindari dosa.
Bagaimana kehidupan rumah tangga mereka ditengah persaingan bisnis?
Apakah keduanya profesional meski sudah menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26 Cemburu

Metta berada di tempat tinggal Rasyid. Keduanya terlihat mengerjakan sesuatu.

"Rasyid coba kamu lihat ini," ucap Metta memperlihatkan data-data yang telah dia selesaikan.

"Aku menemukan sesuatu," ucap Metta. Rasyid mengambil data-data tersebut dengan dahi mengkerut dan sepertinya sesuai apa yang dikatakan Metta jika dia menemukan sesuatu.

"Kamu yakin sudah memeriksa ini?" tanya Rasyid.

"Aku sudah memeriksanya. Menurut kamu bagaimana. Kita akan laporkan langsung semua ini kepada tuan Mizwar?" tanya Metta.

"Metta sekarang yang mengambil alih semua tugas dan juga perusahaan adalah Nona Cilla. Tuan Mizwar sedang dalam penyembuhan. Takutnya jika aku melaporkan secara langsung atau kamu, maka ini bisa membuat kesehatannya terhambat. Jadi aku akan bahas ini dengan Nona Cilla dan kemudian dia yang memutuskan apakah akan memberitahu atau mengatasi sendiri," ucap Rasyid mengeluarkan pendapatnya.

"Ya sudah, aku terserah bagaimana baiknya," sahut Metta.

Rasyid menganggukkan kepala.

"Rasyid kamu tidak punya minum tenggorokanku kering," sahut Metta.

"Baiklah aku ambil sebentar!" tahu Rasyid langsung berjalan menuju dapur.

Sementara Cilla baru saja keluar dari rumah dan berjalan di pekarangan rumah.

"Nona Cilla mau ke mana?" tanya pelayan yang kebetulan berpapasan dengan Cilla.

"Saya ingin menemui Rasyid," jawab Cilla.

"Apa dia ada di kamarnya?" tanya Cilla.

"Tadi saya melihat tuan Rasyid dan Metta berbicara di dalam dan mungkin sekarang mereka masih ada di sana," jawab pelayan itu.

"Kamu bilang mereka berbicara di dalam?" Cilla memastikan jawaban dari pelayan tersebut dan membuat pelayan itu mengganggukan kepala.

"Apa dia tidak menyadari apa yang dia lakukan. Apa hidupnya tidak di kaitkan dengan pendidikan agama," batin Cilla tiba-tiba kesal.

"Nona sebaiknya tunggu di sini saja dan biar saya panggilkan tuan Rasyid," ucap pelayan itu.

"Tidak apa-apa. Biar saya sendiri saja," ucap Cilla melanjutkan langkahnya.

Rasyid berada dapur dan mengambilkan segelas air putih untuk Metta. Metta mendadak berdiri dan tidak menyadari jika Rasyid mendekatinya sehingga mereka bertabrakan dan Metta menyenggol gelas yang dipegang Rasyid.

"Maaf Metta!" Rasyid panik meletakkan gelas tersebut di atas meja.

"Tidak apa-apa. Aku juga salah tidak melihat kamu berdiri di dekatku," ucap Metta mengusap-usap bajunya tersebut, dia mencoba untuk membersihkan.

Rasyid melihat ada tisu di dekat sofa dan ingin mengambil, tetapi ternyata justru posisi tubuh mereka semakin dekat dan disaat Metta mengangkat kepalanya justru kaget dengan kedekatannya dan Rasyid dan membuat tubuhnya tidak seimbang dan hampir tersungkur ke belakang dan untung saja ditahan oleh Rasyid.

Tetapi keberadaan Rasyid bukannya menolong dan justru membuat mereka berdua sama-sama terjatuh di sofa dengan posisi Rasyid berada di atas tubuh Metta. Hal itu bersamaan dengan pintu kamar Rasyid dibuka dan muncullah Cilla membuat mata keduanya melihat ke arah pintu.

Cilla kaget melihat apa yang terjadi dengan mata melotot dan Rasyid juga kaget dengan kehadiran Cilla, keduanya langsung sama-sama menjauh dan berdiri dengan cepat saat majikan mereka ada di sana.

"Nona Cilla!" Metta menundukkan kepalanya takut dipikir macam-macam oleh Cilla.

Mata Cilla melihat ke arah Rasyid yang sejak tadi tidak berhenti membuang nafas perlahan ke depan.

"Hmmm, Nona ini tidak seperti apa yang Nona lihat, kami bekerja secara profesional dan tadi kami membahas tentang pekerjaan, kami tidak macam-macam," Metta berusaha untuk menjelaskan.

Peraturan untuk orang-orang yang kerja di rumah itu memang sangat ketat, dan apalagi harus bermain-main dan tidak profesional. Metta tidak ingin mendapatkan masalah dan lebih baik menjelaskan terlebih dahulu.

"Saya tidak perlu mendengar penjelasan apapun dari kamu. Seharusnya jika ingin membicarakan pekerjaan tidak harus di dalam ruangan tertutup seperti ini!" tegas Cilla dengan suara datar.

"Baik Nona. Kalau begitu saya permisi dulu!" Metta merapi-rapikan pakaiannya dan kemudian berpamitan pada Cilla, melewati majikannya itu yang masih berdiri di depan pintu.

Cilla mencoba untuk tenang. Entahlah kenapa saat dia melihat suaminya bersama wanita lain dengan posisi seperti itu dan ada sesuatu di dalam perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

"Sepertinya ada sesuatu hal yang penting sehingga kamu mencari saya?" tanya Rasyid yang sudah berdiri di depan Cilla.

"Ternyata tempat tinggal ini sangat bebas untuk melakukan apapun," ucap Cilla membuat Rasyid mengerutkan dahi.

"Maaf saya tidak mengerti apa maksud kamu," ucap Rasyid.

"Kamu sepertinya tidak tahu agama, memiliki pendidikan tinggi tetapi tidak didampingi dengan pendidikan agama. Saya bukan sok pintar, tetapi selama ini kamu kepercayaan Kakek dan kamu juga bekerja dengan orang yang mengerti dan paham agama. Jangan Kamu rusak lingkungan rumah ini dengan perbuatan kamu seperti ini, ini sama saja dengan zina!" tegas Cilla marah kepada tindakan suaminya itu dan dia harus membawa-bawa nama Kakeknya.

"Kamu kepercayaan Kakek dan artinya kamu lebih dari orang yang bekerja di sini dan seharusnya kamu bisa memberikan contoh yang baik bukan malah memberi contoh yang buruk dan membuat para pekerja di rumah ini mengikuti semua kelakuan kamu!" lanjut Cilla mengeluarkan semua amarahnya.

"Jika pernyataan kamu mengenai apa yang terjadi barusan dan sebelumnya sudah dijelaskan oleh Metta. Saya juga tidak akan menjelaskan ulang hal itu," ucap Rasyid.

"Tidak merasa bersalah sama sekali dan bahkan tidak meminta maaf, penjelasan itu juga harus keluar dari Metta dan bukan darinya. Kenapa aku begitu kesel dengannya," batin Cilla dengan amarah menggebu-gebu tetapi kembali harus dia tahan dan tidak bisa semua dikeluarkan kepada Rasyid.

"Ini!" Rasyid memberikan dokumen yang tadi diberikan oleh Metta kepadanya.

"Ada sesuatu yang ditemukan di sana, kamu bisa periksa ulang dan diskusikan dengan pak Mizwar. Saya mungkin bisa melaporkan ini secara langsung, tetapi karena beliau kurang sehat dan kamu lebih baik yang berbicara dengan beliau bahasa kamu sendiri," ucap Rasyid.

"Kamu yakin sudah memeriksa kebenarannya?" tanya Cilla juga kaget melihat data-data tersebut.

"Kamu silakan periksa kembali jika kurang yakin," jawab Rasyid.

"Ini tidak masuk akal, aku akan periksa kembali dan setelah itu akan bicarakan dengan Kakek," ucap Cilla.

Amarahnya sudah tidak menggebu-gebu lagi karena sudah berurusan dengan pekerjaan. Cilla sudah tidak ingin membuang waktu dan tenaganya untuk hal yang tidak penting.

Cilla tidak mengatakan apapun lagi kepada Rasyid dan hendak berlalu dari hadapan Rasyid, tetapi Rasyid menahan tangannya membuat Cilla kembali menoleh ke arahnya.

"Kamu cemburu!" tebak Rasyid dari semua kemarahan istrinya dia bisa mengambil kesimpulan dan apalagi tatapan mata dan ekspresi wajah yang tidak bisa bohong.

Cilla dengan cepat melepaskan tangannya dari Rasyid.

"Jangan terlalu percaya diri. Aku bicara panjang lebar seperti tadi, bukan karena cemburu sama sekali, tapi hanya tidak ingin ada perbuatan yang tidak pantas di lingkungan rumah ini!" tegas Cilla dengan kesal dan langsung berlalu dari hadapan Rasyid.

Rasyid melihat kepergian istrinya itu dengan langkah buru-buru mendengus kasar dengan tersenyum miring.

Sementara Cilla masih saja kesal dengan mulutnya tidak berhenti mengoceh sejak tadi.

"Apa salahnya mengeluarkan suara untuk menjelaskan sendiri dan tidak menunggu orang lain menjelaskan, minta maaf bahkan tidak ingin. Kenapa laki-laki seperti itu harus dipercayai oleh Kakek. Aku tidak tahu trik apa yang dia lakukan membuat Kakek harus menjadikan dia pengawal pribadi, orang kepercayaannya," umpat Cilla terus saja mengoceh.

Bersambung.....

1
Teh Euis Tea
cemburu tp wajar sih rasyidkan suamimu mana rela di obatin perempuan lain
Ririn Susanti
ayo syid, langsung cium aja cila udh kasih kode🤭
Teh Euis Tea
syukurlah rasyid selamat dan cilla yg menyelamatkannya
partini
wehhh Rasyid kena hemmmmm
aisyhana lupsh
tumben kcolongan Rasyid...
Teh Euis Tea
mudah2an rasyid selamat ya jd deg degan
Teh Euis Tea
robby klu km ga salah ngapain takut buktikan dong ky arbil
Teh Euis Tea
nah gitu dong cilla hargai suamimu, aku sih curiganya sm si robby dan om ramos yg bikin ulah klu arby sepertinya kena fitnah ah
Teh Euis Tea
duhhh untung aj rasyid datang cepat waktu
partini
kenapa metta bilang pergi bersama?
penuh rahasia
partini
jujurly aku malah curiga sama metta
partini
yg ga tau batasan itu kamu lah malah bilang istrimu wkwkkwk lucu
Teh Euis Tea
cemburulah cm cilla malu ngungkapin
partini
cemburu lah, tapi batuk jg sih kata cilla Rasyid ga tau agama bersentuhan lawan jenis itu hukumnya apa ,,nama Rasyid kelakuan behhhh like **** ga cocok sama namamu
Teh Euis Tea
si cilla lama2 ngeselin ya, emang di tengah hutan kudu ada kamar mandi kydi rumah atau hotel ngandi2 km cilla lgian klu di liat jg gpp orang dia suamimu, km sendiri yg minta mandi tp km sendiri yg rewel byk ngatur, klu keadaan darurat mah mandi jgn lama2 nyebur aj sm baju bajunya beres kan ga telanjang jg
partini
hemmm metta,,
Naufal Affiq
istri durhaka
Teh Euis Tea
cilla maka nurut sm suami byk yg menginginkan nyawamu
partini
hemmm tegang tapi romantis 😂😂
partini
kamu kamu hemmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!