Mendadak Menikahi Pengawal Kakek

Mendadak Menikahi Pengawal Kakek

Episode 1 Pulang

Cekrek, cekrek, cekrek, cekrek.

Kilatan kamera blitz dengan para wartawan yang berlomba-lomba untuk mengambil gambar dari pria 70 tahunan baru saja keluar dengan menggunakan tongkatnya.

Pengawal stanby sekitar berapa orang yang tidak ingin atasan mereka sampai kenapa-kenapa, dari membuka pintu mobil dan mencoba untuk melindungi.

..."Tuan desa apa saja yang akan mendapatkan donasi dari tuan?"...

..."Tuan dalam bentuk apa donasi yang diberikan apakah bentuk sembako atau uang tunai?"...

..."Tuan berapa total yang dikeluarkan Perusahaan Anda?"...

Banyak sekali pertanyaan wartawan dengan mengerumuni pria yang tersenyum lebar itu. Pria tua itu begitu sangat ramah, tetapi langkahnya tidak bisa terhenti untuk meneladani para wartawan karena di dalam sana sedang diadakannya acara show dan semua penjelasan dan pertanyaan para wartawan harus dijawab di sana.

Mizwar seorang pengusaha kaya raya yang sangat dikenal oleh publik kedermawanannya. Pria 70 tahun itu menghabiskan masa tuanya dengan tetap fokus pada perusahaan agar bisa membantu orang-orang yang memiliki ekonomi rendah.

..."Pemirsa tuan Mizwar akan menyumbangkan keuntungan dari proyek kerjasama dengan Pengusaha asing Luar Negeri pada beberapa desa terpencil,"...

..."Berita tentang donasi yang diberikan beliau sudah sampai pada masyarakat yang membuat mereka tidak henti-hentinya memberikan komentar positif dengan doa yang penuh keikhlasan dan sangat menunggu kedatangan tuan Mizwar di desa mereka!"...

..."Mari kita saksikan pembicaraan tuan Mizwar dengan presenter hangat kita,"...

..."Tuan saya ingin menyampaikan salah satu pertanyaan dari netizen," ucap pembawa acara tersebut yang tampak ramah....

..."Silahkan," sahut Mizwar yang duduk di depannya....

..."Tuan Mizwar apa Anda tidak bosan terus mendonasikan keuntungan dari kerjasama Perusahaan Anda. Apa Anda tidak takut miskin?" tanya presenter tersebut mewakili pertanyaan netizen....

..."Tidak ada yang membuat saya takut miskin dan Alhamdulillah selama puluhan tahun berada dalam dunia bisnis, Allah masih tetap mempercayakan rezekinya kepada saya untuk disalurkan kepada orang-orang yang kekurangan di luar sana," jawabnya dengan sangat bijak dan mendapat sambutan tepuk tangan dari para penonton yang ada di studio....

..."Lalu apakah Anda akan pensiun dari CEO Perusahaan Verb?" tanya presenter tersebut....

..."Alhamdulillah sampai saat ini saya masih diberi kesehatan, kekuatan fisik dan juga ketenangan pikiran. Saya masih bisa mengelola Perusahaan dengan baik dan bekerjasama dengan orang asing," jawabnya...

..."Lalu bagaimana Anda menghadapi para pesaing yang mudah-muda saat ini, bukankah posisi seperti ini pasti banyak sekali yang menjatuhkan Anda?" tanya presenter tersebut....

..."Sebagai manusia harus berusaha dan saya sampai saat ini hanya mengingat perkataan almarhum kedua orang tua saya, harus gigih dan ulet bekerja, bekerja untuk kebaikan bangsa dan negara dan juga untuk orang-orang lain. Allah melindungi kita dan jika banyak pesaing di luar sana yang tidak suka dengan saya, maka itu hak mereka. Saya tidak pernah takut dengan apapun kecuali dengan Allah!" jawabnya dengan sangat bijak yang kembali mendapatkan sambutan tepuk tangan....

Acara show tersebut yang disiarkan secara langsung melalui saluran televisi dan juga YouTube yang ternyata seorang wanita cantik memakai hijab berada di dalam mobil terlihat menonton dari YouTube.

"Kakek benar-benar panutan," ucapnya yang terlihat begitu sangat bangga.

"Aku sudah tidak sabar untuk menemui Kakek," ucapnya dengan senyum di wajahnya.

"Nona Arcilla 15 menit lagi kita akan sampai Perusahaan. Apa Nona jadi mampir ke toko kue?" tanya seorang wanita yang memakai jas yang sedang menyetir.

"Kita mampir sebentar," jawab Arcilla dengan lembut.

"Baik Nona," sahut wanita tersebut yang melihat dari kaca spion.

****

Perusahaan Verb.

Mizwar yang duduk di sofa yang berada di ruang kerjanya terlihat menandatangani berkas. Ada dua pria berdiri di belakangnya dengan pakaian rapi seperti Bodyguard dan satu pria tampan di depannya yang sejak tadi berdiri dengan gagah.

Setelah menandatangani dokumen tersebut dan kembali memberikannya pada pria tersebut.

"Rasyid kamu periksa kembali dana yang akan disalurkan ke kabupaten Asahan. Saya ingin dana tersebut benar-benar sampai kepada masyarakat dan tidak berkurang sedikitpun atau pindah ke tangan siapapun," ucap Mizwar memberi perintah kepada pengawal pribadinya itu.

"Baik. Pak," jawabnya.

"Lalu bagaimana kerjasama dengan tuan Antoni dari Amerika?" tanya Mizwar.

"Saya sudah mengatur janji dengan beliau, akan ada pertemuan dua hari lagi dan akan langsung tanda tangan kontrak," jawab Mizwar.

"Berarti mereka menyetujui rencana proyek kita?" tanya Mizwar.

"Benar tuan! .... tanda tangan kontrak akan dibuka secara umum di depan para media. Ini merupakan kerjasama yang besar dan juga akan dihadiri kepala negara. Bapak juga diundang kepala negara untuk membicarakan kerjasama besar ini," jelas Rasyid.

"Jika sudah tercium oleh media yang artinya masyarakat akan tahu dan para pengusaha lainnya juga akan mengetahui semua ini. Apa itu artinya...."

"Untuk masalah keamanan dan keselamatan bapak tidak perlu khawatiran," Rasyid yang memotong kalimat pria tua tersebut karena mengetahui apa yang dimaksud pria itu.

Semakin tinggi pohon dan semakin kencang angin yang menerpanya. Mizwar pengusaha yang sangat sukses, dan juga terkenal dermawan yang membantu banyak orang dan banyak pesaing yang ingin menyingkirkannya. Maka tidak heran keseharian Mizwar selalu dikawal beberapa orang.

Mizwar juga dikenal sebagai tali silaturahmi antara Negara karena kesuksesannya dalam membangun bisnis dengan bersih dan bekerjasama dengan banyak Negara Luar yang memperkenalkan Negara Indonesia kepada Negara Luar.

"Asalamualaikum!" pintu ruangan itu dibuka tiba-tiba yang menghentikan pembicaraan Mizwar dan pengawal pribadinya.

Arcilla tampak tersenyum berlari memasuki ruangan tersebut.

"Walaikum salam," sahut Mizwar.

Rasyid berlalu dari hadapan majikannya dan menundukkan kepala di saat cucu kesayangan majikannya itu datang.

"Kakek selamat!" Arcilla memeluk Mizwar begitu sangat erat.

"Kakek tidak sedang berulang tahun dan mengapa kamu mengucapkan selamat?" tanyanya yang sudah melonggarkan pelukan itu dengan Mizwar keluar dari bangku kerjanya dan keduanya duduk di sofa.

"Kakek menyalurkan donasi untuk kabupaten Asahan dan itu artinya kakek menuruti permintaan Cilla. Cilla bangga dengan Kakek yang selalu mengutamakan orang lain. Kakek tidak pernah menyimpan harta sendirian dan selalu membagikannya kepada orang lain," jawabnya dengan tatapan mata yang sangat tulus penuh kebanggaan kepada pria tua itu.

"Semua donasi yang Kakek berikan untuk orang-orang itu juga untuk orang tua kamu dan untuk orang-orang terlebih dahulu agar mereka di atas sana bahagia di sisi yang Maha kuasa," jawab Mizwar.

"Makasih Kakek sampai saat ini Kakek masih mengirim bekal untuk mereka," ucap Cilla.

"Kamu juga harus melakukan yang sama jika Allah memberi kamu kepercayaan untuk memimpin. Jangan menjadi pemimpin yang serakah, jadilah seseorang pemimpin yang bijaksana dan dermawan yang menjadikan jalan kesuksesan untuk kamu," ucap Mizwar.

"Huhhhh!" Cilla menghela nafas dengan wajahnya mengkerut.

"Tetapi Cilla tidak tertarik dalam dunia bisnis dan apalagi seperti Kakek. Kakek pebisnis hebat dan dikelilingi orang-orang jahat. Cilla tidak seberani Kakek mengambil resiko sebesar itu," ucapnya berterus terang memang tidak tertarik untuk menjadi penerus Kakeknya.

"Tetapi bagaimanapun suatu saat nanti kamu yang akan menggantikan Kakek," ucap Mizwar dengan penuh harap.

"Kenapa harus Cilla. Cilla hanya seorang cucu perempuan dan masih ada Om Ramos, masih ada 2 putranya Roby dan Arbil. Kakek juga masih memiliki beberapa anak dan juga banyak cucu. Cilla tidak tertarik untuk semua itu dan lebih tertarik menjadi seorang pelukis," ucapnya dengan santai yang mengangkat kedua bahunya..

Mizwar hanya tersenyum dengan penolakan dari cucu kesayangannya itu.

Bersambung....

...Hay para pembaca yang setia, saya kembali memberikan karya baru untuk kalian semua. Kita sama-sama mendukung karya saya dengan memberikan partisipasi komentar positif dan kritikan yang membangun. Jangan lupa untuk dukung dari vote, subscribe dan like. Tetapi ingat bom like agar karya ini dapat sukses....

...Semoga kalian menyukai karya terbaru Saya sedikit banyaknya pemberian dari kalian menjadi tempat untuk semangat bagi saya. ...

Salam cinta dari saya author..❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

muna aprilia

muna aprilia

lanjut

2025-10-05

0

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

bismillah mampir baca thor

2025-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pulang
2 Episode 2 Keadaan Mendesak
3 Episode 3 Insiden Bahaya
4 Episode 4 Perdebatan
5 Episode 5 Pengalihan Tugas
6 Episode 6 Meminta
7 Episode 7 Sungguh Luar Biasa
8 Episode 8 Pernikahan.
9 Episode 9 Suami Istri
10 Episode 10 Sudah Bisa Di Sentuh
11 Episode 11 Berlebihan.
12 Episode 12 Berdua.
13 Episode 13 Berduaan
14 Episode 14 Tidur Di Kamarnya
15 Episode 15 Canggung.
16 Episode 16 Menyalahkan
17 Episode 17 Perjalanan
18 Episode 18 Di Temani
19 Episode 19 Cemburu Tipis-tipis.
20 Episode 20 Selalu Debat.
21 Episode 21 Jebakan
22 Episode 22 Ada-ada Saja
23 Episode 23 Sama-Sama Canggung
24 Episode 24 Perasaan Aneh
25 Episode 25 Di Salahkan.
26 Episode 26 Cemburu
27 Episode 27 Balas Suami.
28 Episode 28 Insiden.
29 Episode 29 Menyadari Sesuatu.
30 Episode 30 Takut Di tinggalkan.
31 Episode 31 Sangat Membutuhkan
32 Episode 32 Dia Pelakunya
33 Episode Bertindak Sendiri
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Keputusan Yang Tegas.
36 Episode 36 Kemarahan Yang Besar
37 Episode 37 first Kiss
38 Episode 38 Romantis Tipis-tipis
39 Episode 39 Rasa Curiga
40 Episode 40 Canggung Dalam Jebakan.
41 Episode 41 Marahnya Istri.
42 Episode 42 Penegasan Istri
43 Episode 43 Apa Merasa Bersalah
44 Episode 44 Hanya Berdua
45 Episode 45 Jantung Aman.
46 Episode 46 Pertama Untuk Keduanya.
47 Episode 47 Waktu Bersama
48 Episode 47 Suami Tempat Sandaran.
49 Episode 49 Teror Menakutkan
50 Episode 50 Teror Keterlaluan
51 Episode 51 Tanda tanya
52 Episode 52 Rasa Curiga
53 Episode 53 Pertanda Apa Ini
54 Episode 54 Benar-benar tidak terduga.
55 Episode 55 Kekecewaan Istri.
56 Episode 56 Ulah Metta
57 Episode 57 Dia Juga Jatuh Hati
58 Episode 58 Cilla Vs Metta
59 Episode 59 Mengusir Langsung.
60 Episode 60 Sakit Itu Tidak Mampu di Obati.
61 Episode 61 Langkah Yang Salah.
62 Episode 62 Benar-benar Berjarak.
63 Episode 63 Hampir Saja
64 Episode 64 Tidak Mudah Percaya Kembali
65 Episode 65 Ada Sesuatu Yang Baru Di ketahui.
66 Episode 66 Semua Hancur
67 Episode 67 Dia Ternyata Masih Ada.
68 Episode 68 Memberi Tempat
69 Episode 69 Tempat Baru
70 Episode 70 Suami Istri menggemaskan.
71 Episode 71 Membantunya.
72 Episode 72 Tetap Berjuang.
73 Episode 73 Usaha Tidak Sia-sia?
74 Episode 74 Insiden.
75 Episode 75 Tidak Dapat Disembunyikan.
76 Episode 76 Empati
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1 Pulang
2
Episode 2 Keadaan Mendesak
3
Episode 3 Insiden Bahaya
4
Episode 4 Perdebatan
5
Episode 5 Pengalihan Tugas
6
Episode 6 Meminta
7
Episode 7 Sungguh Luar Biasa
8
Episode 8 Pernikahan.
9
Episode 9 Suami Istri
10
Episode 10 Sudah Bisa Di Sentuh
11
Episode 11 Berlebihan.
12
Episode 12 Berdua.
13
Episode 13 Berduaan
14
Episode 14 Tidur Di Kamarnya
15
Episode 15 Canggung.
16
Episode 16 Menyalahkan
17
Episode 17 Perjalanan
18
Episode 18 Di Temani
19
Episode 19 Cemburu Tipis-tipis.
20
Episode 20 Selalu Debat.
21
Episode 21 Jebakan
22
Episode 22 Ada-ada Saja
23
Episode 23 Sama-Sama Canggung
24
Episode 24 Perasaan Aneh
25
Episode 25 Di Salahkan.
26
Episode 26 Cemburu
27
Episode 27 Balas Suami.
28
Episode 28 Insiden.
29
Episode 29 Menyadari Sesuatu.
30
Episode 30 Takut Di tinggalkan.
31
Episode 31 Sangat Membutuhkan
32
Episode 32 Dia Pelakunya
33
Episode Bertindak Sendiri
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Keputusan Yang Tegas.
36
Episode 36 Kemarahan Yang Besar
37
Episode 37 first Kiss
38
Episode 38 Romantis Tipis-tipis
39
Episode 39 Rasa Curiga
40
Episode 40 Canggung Dalam Jebakan.
41
Episode 41 Marahnya Istri.
42
Episode 42 Penegasan Istri
43
Episode 43 Apa Merasa Bersalah
44
Episode 44 Hanya Berdua
45
Episode 45 Jantung Aman.
46
Episode 46 Pertama Untuk Keduanya.
47
Episode 47 Waktu Bersama
48
Episode 47 Suami Tempat Sandaran.
49
Episode 49 Teror Menakutkan
50
Episode 50 Teror Keterlaluan
51
Episode 51 Tanda tanya
52
Episode 52 Rasa Curiga
53
Episode 53 Pertanda Apa Ini
54
Episode 54 Benar-benar tidak terduga.
55
Episode 55 Kekecewaan Istri.
56
Episode 56 Ulah Metta
57
Episode 57 Dia Juga Jatuh Hati
58
Episode 58 Cilla Vs Metta
59
Episode 59 Mengusir Langsung.
60
Episode 60 Sakit Itu Tidak Mampu di Obati.
61
Episode 61 Langkah Yang Salah.
62
Episode 62 Benar-benar Berjarak.
63
Episode 63 Hampir Saja
64
Episode 64 Tidak Mudah Percaya Kembali
65
Episode 65 Ada Sesuatu Yang Baru Di ketahui.
66
Episode 66 Semua Hancur
67
Episode 67 Dia Ternyata Masih Ada.
68
Episode 68 Memberi Tempat
69
Episode 69 Tempat Baru
70
Episode 70 Suami Istri menggemaskan.
71
Episode 71 Membantunya.
72
Episode 72 Tetap Berjuang.
73
Episode 73 Usaha Tidak Sia-sia?
74
Episode 74 Insiden.
75
Episode 75 Tidak Dapat Disembunyikan.
76
Episode 76 Empati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!