❗ PERHATIAN ❗
Cerita ini hanya ada di noveltoon saja.
Reel karya author astiana cantika, kalau ada yg plagiat mohon di laporkan 🙏.
Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.
Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 BARBEQUE BERSAMA
Sore hari nya seperti yg sudah di rencanakan, saat ini mereka semua tengah mengerjakan tugas mereka masing-masing, dan mereka mengadakan acara barbequean di taman samping vila, tak lupa juga Cassie pun mengajak, Maksu, Paksu dan kedua anak nya Satria dan Sri.
Ivan dan Nina yg menggelar tikar, satria dan Geri membawa piring-piring, Lona dan Sri yg tengah memotong daging dan mengupas jagung nya, Maksu meracik bumbu nya, Sagara dan Leo mengangkat alat bakaran, Paksu dan Justin mengangkat meja untuk di bawa ke taman samping vila, sedangkan Rick membawa bahan-bahan yg akan mereka panggang tak lupa snack-snack dan juga minuman nya, sedang kan Narendra dan Cassie, pengantin baru itu duduk di tikar yg sudah di bentang, Cassie tidak di izinkan mengerjakan apapun, jadi dirinya hanya duduk dan mengobrol di temani oleh si kutub suami nya sendiri Narendra.
"Udah sore tapi udara nya masih dingin ya.?" Ucap Nina.
"Nama nya juga di pegunungan Nin." Ucap Cassie.
"Iya ya, suasana nya memang cocok untuk liburan." Ucap Nina lagi.
"Makanya vila ini jadi tempat favorit gue Nin, dulu setiap liburan pasti gue ngajak ibu liburan ke vila ini." Ucap Cassie mengingat kebersamaan nya sewaktu ibu nya masih hidup.
"Ini makan besar beneran kayak nya nih." Ucap Rick Berbinar-binar.
"Iya, kapan belanja nya ini, sudah ada semua ternyata." Ucap Justin.
"Kemaren Satria dan Sri ke kota belanja bulanan, sekalian buat acara BBQ kita." Ucap Cassie.
"Oh begitu, pantesan kemaren gak ngeliat satria sama Sri." Ucap Rick menimpali.
"Iya mbak, Mas, maaf kita pergi nya gak pamit." Ucap Sri.
"Gak apa-apa Sri santai aja." Ucap Rick mengedipkan sebelah matanya.
"Rick, awas aja Lo mencemari otak polos Sri." Ucap Cassie.
" Hehehe becanda Bu bos ✌️." Ucap Rick cengengesan.
"Jangan mau di bercandain Ama playboy itu dek Sri, bahaya." Ucap Justin.
Sedangkan satria hanya tersenyum kecil melihat adiknya di goda sama sahabat majikan nya.
.
Beberapa saat kemudian selesai sudah makanan yg mereka buat di taman sore hari itu bersama-sama.
"Akhirnya selesai sudah, apabila di kerjakan sama-sama semua nya jadi cepat ya." Ucap maksu.
"Kita pesta hari ini hahaha." Ucap Rick yg sudah bersila di depan meja yg sudah terbiasa
"Ayo semua nya saat nya kita makan-makan." Ucap Justin dengan tak sabar, dirinya pun ikut duduk bersama Rick.
Semua nya pun duduk lesehan di depan meja selutut tersebut sambil menikmati makanan ala mereka yg sudah di panggang nya bersama.
"Nikmat mana lagi yg engkau dustakan." Ucap Rick dengan mulut penuh.
"Telan dulu itu makanan woi." Ucap Justin.
Para sahabatnya hanya dapat menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah absurd duo rusuh itu.
Siapa lagi kalau bukan Rick dan justin.
"Nambah dah ni lemak." Ucap Nina.
"Gak apa-apa nambah lemak, entar di bawa gym kempes lagi kok." Ucap Cassie cekikikan melihat Nina yg sedang makan bak orang kesurupan, gak ada anggun-anggun nya sama sekali pikir Cassie geli.
Sedangkan Ivan hanya tersenyum geli melihat Nina makan tanpa jaim sama sekali.
"Kayak nya ntar malam gak perlu makan lagi gue." Ucap Ivan.
"Iya bener itu, gue yakin nih ya pasti setelah ini kita bakal kekenyangan." Ucap Rick tanpa melihat kiri kanan nya.
"Kalo laper lagi ntar malam ya makan aja, stok makanan banyak kok." Ucap Cassie.
"Hehehe thanks Bu bos." Ucap Rick.
"Midam apaan ya Tante dokter pas hamil Rick, bisa-bisa nya punya anak yg absurd kek begini, padahal Tante dokter dan suami nya kalem banget." Ucap Cassie heran sambil menggelengkan kepala nya.
"Mungkin karena Tante mika midam nya buah tembabal kali makanya lahir nya Rick kek begini hahahaha." Ucap Justin tertawa ngakak.
(Buah tembabal itu, buah nangka yg masih kecil banget , mungkin sebesar setengah jari telunjuk).
"Emang gak kelat ya.?" Ucap Nina bertanya.
"Nama juga orang midam Nin, yg gak bisa dimakan aja di babat abis sama orang midam yg kadang-kadang permintaan nya di luar nalar." Ucap Cassie.
"Bener juga ya, jadi ngeri gue pas dah hamil ngidam begituan." Ucap Nina bergidik membayangkan buah kelat itu.
"Nikah aja belom Nin, gimana mau hamil." Ucap Rick nyeletuk.
"Tinggal hamilin apa susah nya sih." Ucap Ivan enteng.
Dan Nina hanya melongo mendengar ucapan Ivan yg entah beneran atau cuma becanda.
"Kok gue jadi takut ya Cas." Ucap Nina merinding mendengar ucapan Ivan.
Cassie pun menoleh pada Ivan.
"Heh sembarangan kalau ngomong, awas aja ya kalo keponakan gue launching sebelum kalian nikah." Ucap Cassie dengan wajah garang nya.
"Buset, Bu bos kalau lagi begitu, nyeremin ya." Ucap Rick berbisik pada Justin.
"Makanya jangan sampe kita-kita bikin Bu bos marah, bisa jadi ayam geprek entar kita." Ucap Justin juga berbisik pada Rick.
"Bisikin apaan kalian, kok mencurigakan.?" Ucap Nina memicingkan mata nya.
"Haelah Nin , soudzon banget Ama kita." Ucap Rick.
"Iya nih Nina, bawaan nya soudzon Mulu." Ucap Justin.
"Gimana gue gak curiga, tampang kalian gak meyakinkan banget." Ucap Nina mendelik.
" Dah lah , selalu saja salah." Ucap Rick dengan wajah pura-pura sedih nya.
" Heh gak cocok tau gak sumpah." Ucap Nina lagi.
Sedangkan Ivan hanya memandang Nina dengan tatapan sulit di artikan.
.
Setelah setengah hari mereka BBQan bersama jam pun sudah menunjukkan pukul 17.00 yg artinya sebentar lagi malam pun akan tiba, dengan bergotong royong bersama mengerjakan mengemasi kembali bekas mereka bakar-bakar tadi, dan mereka pun segera membubarkan diri masuk ke kamar nya masing-masing untuk membersihkan diri mereka.
Malam hari nya di karena mereka masih dalam keadaan kenyang setelah makan-makan tadi semua orang pun memutuskan ingin beristirahat di kamar nya a masing-masing.
" Stacey." Panggil Narendra.
"Ya Naren." Ucap Cassie yg sedang menyisir rambutnya di depan cermin.
"Kemarilah." Ucap Narendra.
Cassie pun langsung berbalik dan berdiri menuju Narendra yg saat ini sedang mengerjakan pekerjaan nya.
"Ada apa Naren, apa kau membutuhkan sesuatu.?" Ucap Cassie.
Narendra pun tersenyum dan mengeluarkan Sebuah kotak perhiasan dan membuka nya berniat ingin memasangkan nya di leher Cassie.
"Kalung ini cantik sekali Naren." Ucap Cassie berbinar.
"Ya , cantik seperti dirimu." Ucap Narendra langsung memasang nya di leher jenjang Cassie.
"Terima kasih Naren." Ucap Cassie langsung memeluk Narendra.
"Apapun untukmu mu Stacey." Ucap Narendra mengecup kening Cassie dengan penuh kasih sayang.
Bersambung.
