Langit dirgantara angkasa, sang ketua geng Andreios sekaligus ketua OSIS SMA Nusantara, terpaksa harus menerima perjodohan dengan gadis barbar di sekolahnya yang suka terlambat, Queen zefanya arabella, gadis yang menyukainya meskipun di hukum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
healing
Zefanya menceritakan alasan mengapa dia kabur dari apartemen milik Langit. Bukannya membantu Zefanya, kedua temannya malah senyum-senyum.
"Lo berdua niat gak sih, dengarin gue?" kesal Zefanya melempar bantal ke arah keduanya.
"Zefanya, gadis paling cantik sejagat raya, hey, Lo gak usah kabur sebenarnya. Lo sudah dapat pahala karena Lo mau layani suami Lo walaupun dengan keadaan yang gak pas," ujar Viola sambil menggelengkan kepalanya.
"Iya, Ze, masih mending ya yang ambil kesucian Lo suami Lo bukan orang lain," ujar Kayla.
"Tapi gak usah dengan cara ini juga. Kalo gue hamil gimana, gue masih mau sekolah," ujar Zefanya. Raut wajahnya takut akan kehamilan.
"He, peak! Lo baru melakukan hal itu sekali, gak mungkin langsung, bunting" kesal Viola.
"bunting bunting,Lo pikir gue hewan!!"kesel zefanya
"sensitif banget si Lo, gue doain hamil baru tau Lo"ujar Kayla.
"mulut Lo,mau gue sunat ulang?"tanya zefanya kesal
"Uda udah, ngapain malah berantem sih"ujar viola menatap kedua nya kesal
"Stress gue, gue butuh keluar," ujar Zefanya."Gue tau tempatnya, kita kesana aja," lanjut Zefanya.
Viola dan Kayla saling menatap, penasaran tempat mana yang dimaksud Zefanya. "Tempat apa?" tanya Viola.
Zefanya tersenyum. "Tempat healing, biar gue bisa lebih tenang dan mikirin masalah ini," jawab Zefanya.
"Ayok, siap-siap kita bawa makanan yang ada di apartemen Lo nanti, baru kita beli baru," ujar Kayla.
Zefanya dan Viola setuju, dan mereka langsung menuju ke kulkas untuk mengambil makanan yang ada. Setelah itu, mereka pergi ke danau yang indah, asri dan banyak pepohonan yang terletak di pinggiran kota.
Dalam perjalanan, mereka membuka musik di mobil dan bernyanyi bersama. "Let's go, let's go, kita ke danau hari ini!" ujar Zefanya sambil bernyanyi.
Viola dan Kayla ikut bernyanyi, dan mereka semua menikmati perjalanan ke danau. Setelah beberapa jam, mereka akhirnya tiba di danau yang indah dan asri.
"Wow,!" ujar Kayla sambil terpesona.
"Hi, gabus banget gak sia-sia gue nyetir selama dua jam," ujar Viola sambil tersenyum puas melihat keindahan alam di sekitar danau.
Zefanya dan Kayla langsung mengacungkan jempol sebagai tanda setuju. "Sia-sia apa, Vi? Ini tempatnya keren banget!" ujar Zefanya sambil mengabadikan momen dengan kamera.
Mereka mulai berfoto-foto di sekitar danau, dengan latar belakang air yang jernih dan pepohonan hijau yang rindang.
"Fotoin gue di sini, Ze!" pinta Kayla sambil memberikan pose yang stylish.
Viola dan Zefanya bergantian memotret mereka bertiga dengan berbagai pose dan ekspresi yang ceria. "Foto ini harus di-post di Instagram!" seru Viola sambil memeriksa hasil foto di kamera. "Pasti banyak yang iri lihat kita liburan ke tempat sekeren ini!"
Setelah puas berfoto, mereka memutuskan untuk menikmati makanan yang mereka bawa sambil duduk di kursi dan meja yang mereka bawah di dekat dekat danau.
"gue lapar! Apa yang kita bawa?" tanya Kayla sambil membuka tas makanan.
Zefanya tersenyum. "Ada roti bakar dan buah-buahan. Makan yuk!" Mereka semua duduk dan menikmati makanan sambil menikmati pemandangan danau yang indah. Suasana menjadi semakin santai dan menyenangkan.
ini hasil foto
"Cuman satu foto aja setiap kali foto, mereka banyak fotonya dalam cerita tapi aku kasih gambaran mereka"author
...****************...
Sementara di kantor, langit tidak berhenti memikirkan zevanya, pemuda itu mengerjakan pekerjaan kantor yang di berikan oleh Daddy untuk dia urus
"pak, permisi"pegawai memasuki ruangan langit dengan hormat
"ada,apa ?"tanya langit datar
"pak,ini silahkan tanda tangan di sini"pegawai itu memberikan dokumen
" jika kamu masih ingin berkerja di sini, ganti lah pakaian kurang bahan mu,saya tidak mau memperkerjakan karyawan yang murahan "ujar langit tegas.
"Baik, Pak," jawab pegawai dengan hormat, sambil merasa sedikit takut dengan nada suara Langit yang tegas.
Langit memberikan pandangan tajam pada asistennya, sebelum akhirnya menandatangani dokumen yang diberikan. "Sudah selesai, kamu bisa keluar sekarang," ujar Langit singkat.
pegawai itu mengangguk dan keluar dari ruangan dengan cepat, sementara Langit kembali fokus pada pekerjaannya. Namun, pikirannya tetap terganggu oleh Zefanya, dan dia tidak bisa berkonsentrasi sepenuhnya pada pekerjaannya.
Langit menghela napas dan mencoba untuk fokus kembali, tapi pikirannya terus melayang pada Zefanya. "Apa yang sedang dia lakukan sekarang?" pikir Langit dalam hati.
tok tok tok
"tuan,selamat siang hari ini kita akan adakan meeting"ujar sekertaris pribadi langit yang baru saja berkerja
"Ah, ya. Selamat siang," jawab Langit sambil melihat jam tangan di tangannya. "Apa agenda meeting hari ini?"
Sekertaris itu memberikan folder yang berisi agenda meeting. "Hari ini kita akan membahas tentang proyek baru yang akan kita jalankan, tuan. Ada beberapa investor yang ingin kita ajak bergabung."
Langit mengambil folder dan membolak-baliknya. "Baik, saya sudah siap. Panggil semua orang yang terkait dengan proyek ini. Saya ingin mereka semua hadir dalam meeting hari ini."
Sekertaris itu mengangguk dan segera menghubungi orang-orang yang terkait dengan proyek tersebut. "Baik, tuan. Saya akan panggil mereka sekarang juga."
...****************...
Setelah puas menikmati keindahan danau, Zefanya, Kayla, dan Viola memutuskan untuk mengunjungi tempat terakhir mereka hari ini, yaitu pantai. Mereka berangkat ke pantai dengan mobil, dan setelah beberapa jam perjalanan, mereka akhirnya tiba di pantai.
"Wah, pantai ini cantik banget!" ujar Kayla sambil melihat keindahan pantai yang terbentang luas.
"Ya, gue suka banget" jawab Zefanya sambil tersenyum. "gue suka suara ombak dan pasir putihnya."
Viola yang sudah tidak sabar langsung berlari ke arah pantai, melepas sepatu dan kaus kaki. "gue mau main air" seru Viola sambil berlari ke arah ombak.
Zefanya dan Kayla tertawa dan mengikuti Viola ke pantai. Mereka bertiga bermain di pantai, berenang, dan menikmati keindahan alam sekitar. Setelah puas bermain, mereka duduk di atas pasir dan menikmati matahari terbenam yang indah.
Mereka bertiga berfoto-foto di pantai, dengan latar belakang matahari terbenam yang indah. Zefanya, Kayla, dan Viola bergantian memotret dengan pose yang lucu dan santai.mereka meminta bantuan dari pengunjung pantai itu untuk memotret mereka.
"Fotoin kita bertiga dengan latar belakang matahari terbenam!" pinta Kayla sambil memberikan pose yang manis.
Zefanya dan Viola tersenyum dan ikut berpose. Mereka bertiga berfoto dengan berbagai pose, dari yang lucu hingga yang romantis.
"nah di pantai juga banyak foto tapi aku cuman kasih gambaran nya ajah"author
Setelah puas berfoto, mereka memutuskan untuk menikmati sunset di pantai sambil duduk di atas pasir.
"ze,gimana Lo udah plong kan?"tanya viola
"Udah plong banget, Vi," jawab Zefanya sambil menganggukkan kepalanya.
Viola tersenyum dan memandang Zefanya dengan mata yang penuh perhatian.
"Lo maafin Langit?" tanya Viola dengan nada yang lembut.
Zefanya berpikir sejenak sebelum menjawab. "Hmm, belum tau deh. Tapi kita lihat aja kalau dia cari gue, berarti dia benar-benar mau gue balik. Kalau gak, ya gue gak bakalan balik," ujar Zefanya dengan nada yang tegas.
Kayla memandang Zefanya dengan mata yang penuh penasaran. "Jadi, Lo masih mikirin Langit?" tanya Kayla dengan rasa ingin tahu.
Zefanya menganggukkan kepalanya. "Ya, masih. Tapi gue harus pastikan kalau dia benar-benar serius Sama gue."
"tapi,ze Lo sadar gak dari tadi ponsel Lo bunyi?"tanya Kayla yang mendengar ponsel zevanya berbunyi
"Ah, iya ya?" jawab Zefanya sambil melihat ponselnya. "Gue gak sadar dari tadi ponsel gue bunyi terus."
Kayla dan Viola memandang Zefanya dengan mata yang penuh penasaran. "Siapa yang nelpon?" tanya Viola.
Zefanya melihat daftar panggilan tak terjawab di ponselnya. "08******... Panggil tak terjawab 290 kali...," ujar Zefanya sambil melihatkan ke viola dan Kayla
Kayla dan Viola memandang Zefanya dengan mata yang penuh penasaran. "Apa Lo akan balik nelpon?" tanya Kayla.
Zefanya berpikir sejenak sebelum menjawab. "Gue coba balik nelpon aja deh," ujar Zefanya sambil menekan tombol balik nelpon.
"ze,kamu di mana sekarang?!" suara seseorang terdengar khawatir dari balik telpon