NovelToon NovelToon
Queen Mafia'S Son, Wants Me

Queen Mafia'S Son, Wants Me

Status: tamat
Genre:Single Mom / Anak Genius / Janda / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:218k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Jika biasanya seorang wanita yang terlibat oleh seorang anak dan juga ayahnya, maka kali ini berbeda.

Smith Rian Andromeda, dia harus terlibat dengan seorang anak laki-laki yang bernama Lev Zoran Rostova dan juga ibunya, Irina Rostova.

"Aku mau Ayah Smith yang jadi ayahku. Kalau tidak, maka aku tidak akan tingal sama Ibu lagi. Aku bakalan pergi dari rumah sampai Ibu tidak bisa menemukanku!"

Lev yang berusia 9 tahun tahun itu agaknya sedang masa-masa memberontak. Dia kesal dan marah karena ibunya tidak pernah menjawab saat dirinya bertanya tentang ayah kandungnya.

Bagaimana Smith menghadapi situasi ini?

Akankah Irina menerima permintaan Lev, atau dia hanya menganggap bahwa itu hanya sebuah gertakan?

Lalu, bagaimana sikap Lev saat ayah kandungnya muncul?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Mafia 35

Bali, Indonesia.

Semalaman Lev mulai mencari sesuatu tentang alat penyadap tersebut. Setelah Smith benar-benar tertidur, anak itu datang ke kamar dimana Richi berada. Dia mencoba melepaskan kalung tersebut dan membawanya keluar.

Tanpa bicara, dan hanya bergerak, Richi mencari tahu tentang alat penyadap tersebut.

Otaknya yang jenius tentu tak hanya sekedar hiasan semata. Dia pun meretas alat penyadap tersebut. Siapa yang menduga bahwa alat tersebut terhubung ke jaringan terenkripsi.

Disanalah Lev menemukan clue samar terhadap orang yang ada di balik kemunculan Richi. Dia yakin orang itu bukan orang lain, melainkan orang yang terdekat dengan anak itu.

Tak ingin orang yang ada di seberang sana curiga, Lev segera mengembalikan kalung tersebut kepada Richi. Setidaknya dia harus pura-pura tidak tahu tentang alat tersebut.

"Oh Lev, kau sudah bangun ternyata. Apa yang kau dapat, hmmm?"

Smith keluar dari kamar dan melihat Lev sudah ada di dapur tengah membuat roti lapis. Selama di Bali anak itu memang belajar lebih mendiri lagi dalam melakukan keseharian.

"Ada sesuatu, tapi aku masih belum yakin, Yah. Kita coba tanya saja nanti kepada Richi. Siapa tahu dia mau bekerja sama kan menjawab pertanyaan kita,"ucap Lev.

Dia memang masih belum tahu sepenuhnya. Butuh beberapa saat untuk mengetahui dengan jelas siapa yang ada di balik Richi. Tapi yang pasti dua orang dewasa yang waktu itu bersama Richi di klinik menjadi terduga nya.

Siapa lagi kalau bukan mereka. Yang Lev ingat, Richi pernah berkata bahwa dia baru saja sampai di sini. Maka itu merupakan sebuah petunjuk bahwa tak ada lagi orang yang dikenal Richi selain orang yang bersamanya.

Dan, menurut Lev, Richi bukanlah anak yang suka atau pandai berbohong. Dia anak yang polos.

Cekleek

Tap tap tap

"Oh hai, Richi. Kau sudah bangun? Apa kau masih ingat aku? Aku Lev, kita pernah bertemu di klinik waktu itu,"sapa Lev.

Melihat Richi yang sama sekali tidak tampak bingung terbangun di rumah asing membuat Lev berpikir bahwa anak ini tidak sesederhana yang ia pikirkan.

Pun dengan Smith. Kening Smit berkerut melihat ketenangan Richi. Biasanya anak-anak pasti akan panik dan bahkan menangis jika saat matanya terbuka dan menemukan dirinya ada di tempat asing.

"Benar-benar mencurigakan,"gumam Smith lirih.

"Lev, apa mungkin dia dikirim oleh musuh dari ibu mu? Tapi bagaimana bisa menggunakan anak kecil dan mengirimnya begini? Sungguh keterlaluan,"bisik Smith tepat di telinga Lev.

"Entah Yah, aku pun tidak tahu. Musuh Ibu, benar musuh Ibu memang tidak hanya satu,"sahut Lev. Dia mengepalkan tangannya erat. Ada semburat rasa takut dalam dirinya jika identitas Irina ketahuan oleh Smith.

Smith adalah orang yang baik, dia sungguh ingin menjadikan Smith sebagai ayahnya. Namun, jika Smith tahu tentang identitas Irina, apakah Smith akan pergi begitu saja meninggalkan dirinya?

Lev menggelengkan kepalanya dengan kuat, dia mengusir hal-hal yang dianggapnya sebagai pikiran buruk itu. Saat ini fokusnya harus tertuju kepada Richi dulu.

"Rich, kemari lah. Mari kita sarapan bersama. Ah iya, kau tahu dimana rumahmu, setelah makan kita akan mengantarkan mu pulang."

"Terimakasih." Richi benar-benar hanya menjawab dengan seperlunya.

Lev dan Smith membiarkan Richi makan lebih dulu. Tapi tentu tidak harus menunggu RIchi menyelesaikan sampai akhir. Lev tidak ingin membuat celah yang membuat pihak sana curiga.

SEBENARNYA APA YANG TERJADI? AKU MENULIS SEPERTI INI KARENA SAAT INI KITA SEDANG DISADAP.

Lev sudah menyiapkan kertas dan pena. Dia menuliskan itu di sebuah kertas dan memberikan kepada Richi untuk di jawab.

Tapi Richi masih diam, dia hanya melirik ke arah kertas dan kembali fokus ke makanannya.

Sreet

JANGAN TAKUT. KAMI AKAN MEMBANTUMU. JIKA KAU DIANCAM ATAU APA, KAMI AKAN MELINDUNGI MU.

Tulis Lev lagi. Dia tahu bahwa Richi masih sangat ragu dan pastinya takut. Tapi anak itu berusaha bersikap dengan tenang.

"Makanannya enak terimakasih." Richi berkata demikian. "Ah iya, apa benar kalian akan mengantarkan ku pulang?" tanya Richi.

"Ya Nak, kami akan mengantarkan mu pulang. Sebenarnya aku heran mengapa anak sekecil kamu bisa pingsan di jalan,"ucap Smith. Dia tengah berusaha untuk berbicara yang wajar. Karena jika tidak bertanya demikian, malah akan menimbulkan kecurigaan.

Coba bayangkan, jika Smith diam saja dan tidak bertanya maka itu akan dianggap tidak normal karena Richi memang ditemukan dijalan saat malam hari.

"Sepertinya saya terpisah dengan orang tua saya, Tuan. Dan saya kelelahan karena mencari orangtua saya. Ditambah saya tidak tahu bagaimana menghubungi mereka,"jawab Richi. Sungguh alibi yang bagus. Smith tersenyum, dia sadar bahwa Richi pun termasuk anak yang cerdas dan paham situasi.

AKU TIDAK TAHU. IBU KU MEMBERIKU SEGELAS SUSU SEBELUM KAMI AKAN PERGI, LALU SETELAH ITU AKU TIDAK TAHU APA YANG TERJADI.

Sambil berbincang dengan Smith, Richi ternyata juga menjawab pertanyaan Lev melalui tulisan juga. Sehingga Lev dan juga Smith bisa mengambil kesimpulan dari jawaban Richi tersebut.

"Obat tidur, bagaimana bisa orangtua memberi anaknya obat tidur dan menurunkan anaknya dijalan? Tapi dengan ini semuanya jelas, bahwa mereka lah yang memberi Richi alat penyadap. Maka dari itu mereka memang punya urusan dengan Ibu," desis Lev. Dia sungguh tidak habis pikir jika benar orangtua Richi melakukan itu.

APA MEREKA ORANGTUA ASLIMU?

Lev bertanya demikian karena sikap orang tua Richi yang tidak mencerminkan orang tua.

KU RASA BUKAN. SEBENARNYA AKU LUPA-LUPA INGAT. TAPI SAMAR-SAMAR, AKU INGAT BAHWA MEREKA MENGAMBILKU DARI PANTI ASUHAN. MESKI KATANYA MEREKA MEMANG BENAR ORANGTUA KU DAN KATANYA MENITIPKAN KU DI SANA SEMENTARA. TAPI AKU PUN TAK YAKIN AKAN HAL ITU.

Jawaban Richi seolah membuat semuanya jelas. Lev berpikir bahwa Richi hanyalah anak yang dimanfaatkan saja untuk tujuan sesuatu.

"Ah ya sudah Rich, mari kita antarkan kamu ke rumah. Mungkin saat ini orang tua mu sangat khawatir terhadapmu. Benar kan, Yah?"

"Ya benar Nak, ayo kita antarkan Richi."

Sungguh akting yang sangat sempurna. Baik Lev, Smith dan Richi mereka benar-benar berpura-pura tidak tahu apa-apa bahwa pembicaraan mereka saat ini tengah di sadap. Mereka bicara dengan sangat natural.

TBC

1
Rita
trmksh maaf bacanya telat aktifitas sibuk banget mlm baca dah ketiduran
Rita
👍👍👍👍👍👍👍👍
Rita
wajar 😜😜😜😁
Rita
sdh saling nyaman tinggal bibity tumbuh pelan2 seiring waktu
Rita
sudah jalanin saja hidupmu
Rita
👍👍👍👍👍👍👍👍👍😊
Rita
hebat g mati,lumpuh iya
Rita
saking semangat nya Lev ga nyadar atauu
Dew666
🌹🌹🌹🌹
Dew666
Kirain sampe lev punya bayi lucu🥰
Faidah Ida
wah, dah tamat.....

thanks akak Thor.... 🙏🙏🙏🙏


semangat berkarya, di tunggu judul selanjutnya
marie_shitie💤💤
Brian Brian kekhwatiran mu g terbukti km mlh menjadi hancur
Miss Typo
tau² dah tamat aja nih
happy ending 👏👍
terimakasih thor, sukses terus dgn karya-karyanya di novel 💪
Eka 1982
Terimakasih thor...😘😘😘,,,,semangat terus...
Marya Dina
mksih juga kak udh menghibur kita
.. tetep semangatt
d tunggu karya selanjut nya
Vie
sama2 kak.... tetap semangat berkarya walaupun sulit.... karena dijaman sekarang apapun sulit untuk diraih... kita hanya bisa bersabar dan berusaha serta berdoa.. 🤲🤲🤲🤲👍👍👍👍
reiny marlina
nah iya kangen sama kelompok sylvia juga sih ..drake dll seru lob tp semua ceritanya bagus kok
Vie
namanya jodoh gak akan kemana... walau terpisah oleh jarak juga waktu, tapi kalau sudah jodohnya bagaimanapun caranya pasti pada akhirnya akan bersatu...
Vie
ah.....lev udah merasakan nikmatnya surga dunia..... 🤭🤭🤭🤭🤭
Vie
bagus lev.... aku suka sama pria yang berprinsip apalagi setia... itu adalah hal yang cukup sulit untuk didapatkan dsn dipertahankan dalam suatu hubungan... 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!