Meski telah menikah puluhan tahun Dara tidak mampu merebut hati sang suami Hadi Prayoga.
karena mereka menikah karena perjodohan yang diatur oleh keluarga mereka atas usulan dari Dara.
Dara mencintai Hadi sejak pertemuan pertama mereka yang membuat Dara meminta pada orang tuanya untuk mengatur perjodohan mereka.
waktu perjalan selama 14 tahun pernikahan mereka sudah dikaruniai anak yang menginjak usia remaja. tapi cinta yang Dara harapkan tak kunjung datang.
Dara terus mengejar cinta suaminya hingga melupakan kewajibannya sebagai orang ibu yang membuat anak Dara, Davin membencinya.
Bagaimana kisah rumah tangga antara Dara dan Hadi apakah ada keajaiban sehingga Hadi dapat mencintai istrinya? atau Dara menyerah karena Hadi tak dapat membuka hatinya untuk Dara?
saksikan kelanjutan ceritanya dan mohon support untuk karya pertamaku Terima Kasih 🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biokunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.
"mama kapan datang?"ucap Jihan saat masuk ruang rawatnya melihat sudah ada alina disana.
"sejak tadi, kalian dari mana?"tanya Alina.
"kami dari dokter obgyn."hadi yang menjawab.
"obgyn? Kamu hamil, han?"ucap mama Alina kaget
"iya ma, sudah jalan 12 minggu."ucap Jihan yang kembali tidur di ranjangnya.
"sudah 12 minggu?"ucap Alina kaget.
"iya ma-"
"terus kamu sudah kabari Liam soal kehamilan kamu ini?"tanya Alina pada Jihan.
Jihan terdiam sejenak mendengar pertanyaan dari mertuanya yang membahas tetang suaminya. "mas Liam belum tau ma."Hadi menatap iba pada Jihan.
"kamu tuh bagaimana sih sebagai istri, han ?udah tau sedang hamil, kenapa belum kabari juga suamimu juga?"ucap Alina dengan ketus mengomeli Jihan tak perduli tempat dan kondisi.
"mas Liam belum bisa dihubungi karena ponselnya engga aktif, ma."ucap Jihan dengan wajah tertunduk tak berani menatap mertuanya yang sedang menatapnya tajam dan mengomelinya.
"kamu ini ya, han. Kalau dikasih tau ada aja jawabannya. Sebagai istri kamu itu seharusnya tau suami lagi dimana, sedang apa, sama siapa.
Ini kamu malah alasan ponselnya engga bisa dihubungi dan dengan tenangnya berdiam diri. Kamu engga takut apa? suami kamu di luar sana ada main dengan perempuan lain? Atau diluar sana dia cari kesenangan?"omel Alina makin menjadi mendengar jawaban menantunya yang seperti abai kepada keberadaan suaminya sendiri.
Jihan makin merunduk mendengar omelan Alina yang makin menjadi padanya."maaf ma-"cicit Jihan menimpali omelan ibu mertuanya.
"kamu tuh jangan minta maaf doang bisanya, han. Coba dong intropeksi diri bebenah jadi istri. Cari tau kekurangan kamu yang engga suami kamu suka dna cari tau apa kesukaan suami kamu.
Kalau kamu pinter urus suami dan tau kesenangan suami ini semua engga akan terjadi. Coba lihat sekarang! Kamu sedang hamil, suami kamu ke luar negeri engga ada kabar. Itu semua karena apa coba? Karena kamu engga pandai menjaga dan merawat suami kamu!"oceh Alina makin menjadi menyerang Jihan tanpa melihat kondisi Jihan yang tengah hamil dan sedang dirawat.
Melihat mamanya memarahi Jihan berlebihan membuat Hadi tak dapat lagi menahan mama nya memarahi wanita hamil itu.
"ma, sudah cukup hentikan!"sentak Hadi mengagetkan Alina dan membuat wanita paruh baya itu menghentikan omelannya dan menatap putranya terkejut.
Karena tak pernah putra sulungnya itu berkata kasar apalagi membentaknya seprti sekarang.
"apa mama tak lihat keadaan Jihan sekarang? Apa mama tidak kasihan padanya? Dia saat ini tengah mengandung, ma. Dan kondisinya saat ini juga baru siuman. Jadi berhenti menyalahkan dan menuduh Jihan yang tidak-tidak.
Masalah Liam yang pergi keluar negeri dan tidak ada kabar, itu bukan kesalahan Jihan. Karena seharusnya sebagaimana seorang suami Liam lebih bertanggung jawab atas keadaan istri dan anak-anaknya. Tapi apa? dia malah pergi keluar negeri dan tak ada kabar sampai sekarang.
Jika mama mau menyalahkan, salahkan Liam! Karena dia tidak dapat menjaga keluarganya dan bahkan istrinya tak sadarkan diri saja dia tidak mengetahuinya dan anak-anaknya panik karena ibu mereka tak sadarkan diri.
Hingga mereka membawa ibu mereka ke rumah sakit hanya ditemani pembantu saja. Tanpa adanya Liam yang seharusnya ada disaat anak dan istrinya membutuhkannya. Tapi dimana dia sekarang? Malah hilang tak ada kabar, pecundang!." ucap Hadi kesal kepada mamanya karena tetap membela Liam anak kesayangannya yang lalai akan tanggung jawabnya sebagai seorang suami dan malah menyalahkan Jihan atas kesalahan yang Liam perbuat.
Ruangan itu mendadak hening seketika karena mereka masing-masing larut dalam pemikiran masing-masing.
Karena tak memiliki keperluan lagi disana, Alina memilih pamit pulang meninggalkan Jihan dan Hadi berdua diruangan itu.
"hah.."Hadi menghela nafas di udara setelah melihat mamanya pergi dari ruangan itu.
Hadi merasa menyesal karena bebicara kasar dan membentak mamanya yang padahal selama ini ia tidak pernah melakukannya pada mamanya.
Hadi sangat menyayangi dan menghormati mamanya karena mamanya adalah seorang single parents yang harus merawat Hadi dan Liam sejak kecil saat ditinggal mendiang papanya. Selain menjadi seorang ibu yang merawat anak-anaknya mama Alina jug harus mengelola perusahaan mendiang suaminya. Jadi terbayang bagaimana sibuknya Alina seorang diri melakukan peran itu. Dan dari kecil hingga dewasa Hadi menyaksikan perjuangan mamanya itu dalam merawat mereka dan perusahaan.
Maka Hadi sebagai anak sulung tumbuh menjadi anak yang tangguh, penuh tanggung jawab dan sangat menghormati mamanya yang telah begitu lelah merawatnya dan Liam adiknya.
Tapi hari ini karena membela Jihan ia rela membentak mamanya dan menyalahkan wanita itu karena terlalu memanjakan adik nya Liam. Sehingga Liam lalai akan tanggung jawabnya akan keluarganya sendiri.
Hadi juga tak terima mamanya begitu menyudutkan dan menyalahkan Jihan akan apa yang terjadi pada rumah tangga mereka.
"hiks.."isakan halus keluar dari bibir Jihan tanpa disengaja. Padahal ia sudah berusaha menahan tangisnya setelah mendengar omelan dari mertuanya.
"sudah jangan menangis, pikirkan kondisi dan bayimu. Jangan dipikirkan lagi ucapan mama."ucap Hadi lembut menenangkan Jihan.
"semua ini memang aku yang salah! Aku bukan istri yang baik."balas Jihan dengan isakan yang masih sesekali keluar dari bibirnya saat bicara.
"jangan salahkan dirimu, kau sudah melakukan yang terbaik selama ini dan kau hebat sudah betahan sampai sejauh ini. Jadi sudah jangan dibahas lagi, kasih bayinya jika mamanya sedih bayinya juga akan ikut sedih."ucap Hadi lembut mengelus punggung Jihan.
"terima kasih mas, sudah ada dan menenangkanku saat aku butuh."ucap Jihan menatap Hadi tulus.
"sama-sama aku akan selalu ada untukmu, jadi teruslah kuat dan bahagia. Maka aku juga akan bahagia untukmu."kalimat yang terakhir hanya bisa Hadi ucapkan dalam hati.
"kalau begitu makan dulu lalu minum obat dan istirahat ya, agar kau cepat pulih."ucap Hadi membantu menyuapi Jihan makan dan minum obat lalu menyelimuti wanita itu saat tertidur.
"tidur yang nyenyak sayang, dan lekas sembuh. Karena melihatmu sakit membuatku juga ikut merasakan sakit."ucap Hadi dalam hati sambil menatap Jihan yang tengah tertidur pulas didepannya.
.
Disebuah ruangan Tama dikagetkan dengan pintu ruangannya dibuka tanpa pamit oleh seseorang yang membuat ia kaget dan kesal.
"ternya kau rupanya!"Tama tak jadi marah saat melihat yang datang adalah putri kesayangannya.
"ada apa sayang? Tidak biasanya kau datang menemui papa tanpa kabar seperti ini?"tanya Tama saat putrinya sudah duduk berhadapan dengannya.
"aku minta bantuan papa."ucap dara dengan serius menatap papanya.
"katakan, apa yang kau butuhkan?"tantang Tama.
"aku minta papa meminjamkan kekuasaan papa dan menjamin keselamatan dan kebebasanku."ucap dara.
"setuju, tapi papa mau tau apa yang akan kau lakukan padanya?"tanya Tama.
"aku hanya ingin bermain-main, setelah bosan aku akan pergi." jawab dara sambil menyenderkan punggungnya pada belakang sofa yang ia duduki.
"hanya bermain-main? Kenapa tidak sekalian habisi saja?"ucap Tama.
"aku minta papa tak ikut campur lagi masalah ini. Aku mau melakukan apa yang mau aku lakukan tanpa masukan dari siapapun, termasuk papa."Tama hanya menganggukan kepalanya merespon ucapan putinya dan meletakan berkas ke depan dara.
Dara melihat apa yang ada didalam berkas laporan itu.
"itu bukan anak dari suamimu."ucap Tama saat dara masih fokus membaca berkas yang ia berikan.
Dalam laporan yang dara baca tertulis jika Jihan hamil dengan seorang pria bernama reynald.
Reynald adalah mantan pacar Jihan saat sekolah di kampungnya dulu. Jihan menjalin hubungan selama 6 tahun dengan Reynald. Jihan putus dari Reynald karena Jihan pergi ke kota untuk melanjutkan kuliahnya.
Reynald anak dari pemimpin desa yang memiliki banyak usaha. Tapi karena ayah Reynald ketahuan korup dan ditangkap oleh pihak yang berwajib. Serta semua asetnya di sita negara dan sejak itu keluarga Reynald bangkrut.
Jihan yang sudah berkuliah di kota dan sudah putus hubungan dengan Reynald tak tau menahu tentang kejadin yang menimpa mantan pacar dan keluarganya itu.
Semua bermula saat Reynald yang keluarganya bangkrut dan jatuh susah merasa iri saat melihat mantan pacarnya Jihan yang pulang kampung bersama Liam dan anak-anaknya untuk menengok kuburan kedua orang tuanya.
Dari rasa kesal itu Reynald membenci Jihan karena menurutnya Jihan meninggalkan nya karena memilih Liam yang adalah orang kaya dari kota.
Reynald berpikir Jihan hanya wanita matre yang mengincar kekayaan para lelaki saja. Dulu dia dan saat dia miskin Jihan meninggalkannya pergi ke kota untuk mencari pria kaya lainnya. Dan benar saja Jihan berhasil menikah dengan Liam seorang pengusaha kaya.
Walaupun kesal dan ingin balas dendam tapi Reynald tak dapat melakukannya kerena ia tak bisa mendekati Jihan sembarang.
Hingga orang suruhan Tama menawarkan kerjasama untuk menghancurkan Jihan. Reynald menerimanya karena selain dendam nya terbalas ia mendapatkan pekerjaan dari Tama.
Jadilah saat Jihan pergi berbelanja Jihan merasa diikuti lalu saat ia sadar dan berusaha melarikan diri. Ia terpojok dan saat itu Reynald dengan anak buahnya membawa Jihan ke sebuah tempat dan melakukan tindakan tercela pada wanita itu.
Entah bagaimana ceritanya saat Reynald selesai melakukan perbuatan bejatnya Hadi dan para orang suruhannya melawan orang suruhan Reynald.
Singkat cerita Hadi berhasil membawa Jihan dalam keadaan menyedihkan dari tempat terkutuk itu.
Jihan sempat tertekan dan depresi parah karena kejadian itu dan meminta pada Hadi untuk merahasiakan kejadian itu pada Liam dan semua orang.
Jadilah Hadi yang memegang rahasia itu dan menemani Jihan selama melewati masa-masa terberatnya. Sedangkan Liam sibuk dengan urusan pekerjaan dan sibuk menghadapi Vina dan eyang Diana yang membuatnya repot karena permintaan eyang diana yang meminta Liam menjaga Vina.
"heh..."Dara menyeringai setelah membaca semua laporan itu.
"ha..ha..ha.."Dara tertawa seperti orang gila
Tama yang melihat putrinya seperti itu menjadi khawatir dnegan kondisi putrinya.
"Dara."Tama memanggil putrinya yang sesang tertawa dengan mata yang berlinang air mata membuat kekhawatiran kepada putrinya semakin parah.
"ha..ha.. Aku baik-baik papa!"jawab Dara menenagkan papanya yang tengah khawatir menatapnya.
"bahkan sangat baik!"ucap Dara menghalus air matanya dengan kasar.
"aku senang karena tidak perlu menahan dan memikirkan lagi untuk bertindak. Tadinya aku pikir karena dia sudah baik mengurus davin, maka aku tak bisa melawannya. Tapi semua bukti ini menunjukan bahwa aku memang tak seharusnya berbelas kasih pada siapapun yang mencoba merebut mas Hadi dari ku termasuk dia."dengan suara datar Dara membulatkan tekatnya untuk menyingkirkan Jihan dari rumah tangganya dan keluarga Prayoga.
"itu baru putriku."Tama memang tak menyukai Jihan sejak awal karena tau bahwa Hadi menantunya menyimpan rasa pada wanita itu. Jadi ia selalu mencari celah untuk menyingkirkan Jihan dari keluarga putrinya walaupun Dara menentang keputusannya ia tetap melakukannya sembunyi-sembunyi dari putrinya itu.
Tapi saat putrinya datang menemuinya untuk menyingkirkan Jihan, Tama dengan senang hati mendukung keputusan putrinya itu.
Sedangkan dara menatap datar ke depan memikirkan rencananya untuk menyingkirkan Jihan dari sisi suaminya. "setelah tau itu bukan bayinya pun, mas Hadi tetap mau bertanggung jawab untuknya. bahkan dengan teganya mau menceraikan aku yang selama ini selalu ada bersama nya.
Ini sudah cukup! Aku tidak akan bertindak masih lagi pada wanita itu, karena dia memang tak pantas mendapatkannya. Maka jangan salahkan aku jika aku memilih jalan ini karena kau sendiri yang membuatku melakukannya, mas."ucap Dara dalam hati mengenang semua pengorbanannya untuk bersama Hadi.
Tapi Hadi tetap mengacuhkannya dan lebih memilih terus bersama wanita seperti Jihan. Maka jangan salahkan Dara jika melakukan semua ini.
...----------------...
Hadi
Dara
Jihan
Tama
Alina
Liam
Reynald
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, rate bintang 5 dan komennya dulu, ya.
.
.
.
.
Tbc.
mlh perusahaan bpk nya hancur.
wanita kl bucin mang cenderung bodoh.
beda dng selingkuhan bucin tp pinter tak tik.
baru kl ini pemeran utamane goblok bnget.
Sekarang ya nikmati saja kekalahanmu. mau Berubah mnyesal wes terlambat anak dah besar dan gk pernh di perhatikan ya sdh wasalam.
aku lbih suka wanita pinter tau lakinya gk bner bangkit bawa anaknya trus bls dendam dng elegant.
anak egois semoga di masa depan lo punya anak anak lo juga masa depan nya lebih mengerikan dari pada ibu lo