NovelToon NovelToon
Cinta Di Dalam Cerita

Cinta Di Dalam Cerita

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Idola sekolah / Ruang Ajaib
Popularitas:311
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Alseana, penulis muda berbakat yang masih duduk di bangku SMA, tak pernah menyangka kehidupannya akan berubah hanya karena sebuah novel yang ia tulis. Cerita yang awalnya hanya fiksi tentang antagonis penuh obsesi, tiba-tiba menjelma nyata ketika Alseana terjebak ke dalam dunia ciptaannya dan menjadi salah satu tokoh yang berhubungan dengan tokoh antagonis. Saat Alseana masuk kedalam dunia ciptaannya sendiri dia menjadi Auryn Athaya Queensha. Lebih mengejutkan lagi, salah satu tokoh antagonis yang ia tulis menyadari rahasia besar: bahwa dirinya hanyalah karakter fiksi dengan akhir tragis. Demi melawan takdir kematian yang sudah ditentukan, tokoh itu mulai mengejar Alseana, bukan hanya sebagai karakter, tapi sebagai penulis yang mampu mengubah nasibnya. Kini, cinta, kebencian, dan obsesi bercampur menjadi satu, membuat Alseana tak tahu apakah ia sedang menulis cerita atau justru sedang hidup di dalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hal Kotor!

"Tadi makanannya enak ngga?"

Auryn bertanya dengan nada was-was karena baru pertama memasak untuk seorang cowo karena dia sendiri dulu jomblo, mana berpengalaman dia memasakan cowo apalagi ini cowo kejam. Dia hanya takut di tebas saja karena memberikan makanan yang tidak enak.

"Ngga, terlalu asin. Lo mau bikin gue sakit perut?" Ucap Fredo dengan nada sewot lalu menyerahkan kotak makan warna ijo bergambar kodok jelek itu.

"Dan lain kali gambarnya bisa pangeran ga? lo kira gue kodok?"

Auryn tersenyum, dia menggeleng-gelengkan kepalanya saat menerima kotak makan yang sudah ringan itu yang bertanda jika cowo itu memakannya sampai habis.

"Oke, gue buatin bekal tiap hari biar lo sarapan. Ga baik tau nunda sarapan, atau mau sarapan di rumah orang tua gue aja sama gue?" Tawar Auryn, karena dia tau cowo itu semenjak ibunya meninggal tidak pernah merasakan sarapan lagi karena selalu dibentak ayahnya hingga dia tak ingin satu meja dengan sosok ayahnya tersebut.

Mendengar ucapan dan tawaran dari Auryn membuat Fredo mengingat ucapan ayah Auryn yang mengajaknya duel.

Dia bukannya takut tapi bukankah melawan orang tua itu dosa? apalagi dia akan menjadi-Fredo langsung menggeleng-gelengkan kepalanya tanpa sadar membuat Auryn bingung.

"Fredo kamu ngga papa? apakah kau pusing." Tanya Auryn dengan Khawatir.

"Tidak, aku ingin bekal saja." Ucapnya dengan dingin.

"Oh okey, tapi jika aku bangun kesiangan nanti dimasakin oleh bi Dira mau kan?"

"Ga. Gue gamau." Tolak Fredo dengan tegas yang membuat Auryn bingung.

"Kenapa? masakan Bi Dira enak loh, kaya restoran bintang lima."

"Gue akan buang makanannya." Ucap Fredo dengan dingin lalu pergi dari sana.

Auryn yang ditinggal sendirian di taman menjadi bingung. Kenapa dengan cowo itu lagi? Auryn masih belum bisa memahami jalan pikiran Fredo yang terkadang tak bisa dia tebak.

Dia langsung masuk ke dalam kelas karena sudah hampir jam waktunya pulang dan kelasnya mendapatkan jam kosong sehingga dia bisa bertemu dengan Fredo disini.

"Auryn mana?" Pertanyaan itu membuat semua murid di kelas IPA 1 langsung melihat ke arah Naren, karena keheningan kelas membuat suaranya yang dingin terdengar dengan jelas.

"Lo tanya siapa tadi?" Zamora yang ditanya oleh ketua Stofor itu langsung meminta konfirmasi karena dia takut salah dengar atau kupingnya yang rada budek.

......................

"Auryn mana? kenapa dia gak ada di kelas." Ucap Naren lagi dengan ketus.

"Lo cari Auryn? kenapa? tumben banget lo ngamatin sohib gue." Ucap Zamora dengan sinis.

"Lo daripada bacot mending langsung jawab." Naren sudah kehabisan kesabaran berbicara dengan Zamora.

"Tadi izin ke toilet trus mana gue tau dia mampir kemana lagi, ke kantin kali." Ucap Zamora dengan cuek dan melanjutkan bermain sosial medianya.

Naren langsung kembali ke bangkunya dengan kesal.

"Lo ngapain tanya Auryn bos? lo beneran suka sama dia?" Tanya Rion dengan penasaran namun Naren tak menjawab pertanyaan dari Rion tersebut.

"Dia kan masih hadiah taruhan lo bos, kenapa gak lo manfaatin itu aja." Elang mengompori Naren karena ingin melihat apakah bos nya memang menyukai Auryn atau tidak karena jika bosnya mengambil tindakan itu sudah dapat dipastikan jika Naren menyukai Auryn.

Elang tidak tahu saja apa yang telah dia ucapkan akan merubah hidup seseorang menjadi suram.

Naren hanya diam saja tak menanggapi semua ucapan sahabatnya tersebut namun dibalik itu dia tersenyum miring. Hingga terdengar suara langkah kaki masuk ke dalam kelas, dan itu adalah Auryn yang baru masuk ke dalam kelas setelah dia lama di luar kelas.

"Habis dari mana Lo? Tadi lo di cariin Naren." Ucap Zamora dengan santai pada Auryn yang membuat Auryn bingung.

"Kenapa? Ada urusan?"

Namun Zamora hanya menaikkan bahunya tanda dia juga tidak tahu.

Auryn pun langsung melihat ke arah bangku milik Dion yang bertepatan saat cowo itu juga melihatnya.

Namun Auryn segera memalingkan wajahnya dengan cepat saat melihat smirk di wajah cowo itu.

Entah kenapa Auryn akan merasakan hal buruk dari tatapan Naren tapi namun suara bel pulang membuyarkan pikirannya. Tanpa pikir panjang dia langsung pergi keluar dari kelas dengan segera, dia sedikit terburu-buru dan menuju ke gerbang sekolah.

Saat dia melihat mobil hitam Daddy nya sudah terparkir disana dia langsung tersenyum cerah apalagi tuan Cassian langsung keluar dari mobil saat melihat putrinya dari kejauhan. Auryn langsung berlari dan memeluk daddy nya tersebut dengan erat.

"Daddy, ku kira daddy akan telat menjemputku karena terlalu sibuk." Ucap Auryn sambil melepaskan pelukannya.

"Mana mungkin, bahkan jika daddy ada di luar negeri pada waktu itu juga daddy akan terbang kesini untuk menjemputmu."

Auryn terkekeh mendengarkan penuturan pria yang sekarang menjadi ayahnya tersebut.

"Ayo kita masuk, banyak mata jahat yang melihatmu." Ucap tuan Cassian lalu membukakan pintu mobil untuk putrinya dan kemudian dia berputar untuk masuk ke dalam mobil untuk menyetir mobil tersebut.

Tuan Cassian langsung melajukan mobil hitamnya untuk menjauh dari area sekolah tersebut. Tanpa disadari seseorang memotret Auryn dan Daddy nya yang sedang berpelukan dan dia langsung pergi begitu saja saat sudah mendapatkan apa yang dia inginkan.

Di dalam mobil, Auryn bercanda ria di dalam mobil bersama tuan Cassian. Walaupun baru akrab kurang dari satu minggu ini, tak membuat Auryn canggung pada pria tua tampan tersebut karena tuan Cassian hanya terlihat dingin saja namun saat dia mengobrol dengan Auryn pria itu bisa mengikuti apa yang sedang Auryn bicarakan.

Menurut Auryn tuan Cassian ini merupakan pria paruh baya yang masih mengikuti trend anak muda sehingga obrolan mereka mengalir begitu saja.

"Sudah sampai sweety, apakah kau mau makan siang dulu atau mau mandi dulu?" Tanya tuan Cassian dengan lembut.

"Sepertinya mandi dulu deh dad." Ucap Auryn karena tubuhnya sudah terasa sangat lengket yang membuat dia sedikit risih.

"Okey, setelah mandi segera turun dan makan siang bersama. Kakak keduamu juga sepertinya baru selesai UTS di kampusnya."

"Kak Raven sudah kuliah tapi kenapa kemarin memakai seragam sekolahku dad?" Tanya Auryn dengan bingung karena menurutnya kakaknya seharusnya fokus dalam masa studi di kampusnya bukan bermain-main dengan anak SMA sepertinya.

"Biarlah, bukankah bagus nanti putri daddy ada yang menjaga? Ya sudah segera turun." Ucap tuan Cassian lalu keluar terlebih dahulu dan membukakan kembali pintu mobil untuk Auryn.

Auryn langsung keluar dan masuk ke dalam bersama tuan Cassian, Auryn langsung menuju ke kamar pribadinya karena sudah beberapa kali disini dia sudah tak sungkan lagi dan menganggapnya sebagai rumahnya sendiri.

Auryn segera mandi dan mengganti bajunya lalu turun ke bawah untuk makan.

Disana sudah terdapat Daddy nya dan kak Raven.

"Apakah nyaman bajumu itu sayang? pelayan kemarin baru saja mengisi dan mengganti ukuran bajumu dengan yang baru karena katanya kemarin sedikit kekecilan untukmu." Ucap tuan Cassian pada putrinya tersebut.

"Sebenarnya yang kemarin muat ko di badan, tapi hanya pas saja tapi yang ini juga tak masalah." Ucap Auryn dengan senyum manisnya.

"Baguslah, jika ada yang tidak kau sukai atau ada yang membuatmu tidak nyaman segera bilang ke Daddy karena Daddy akan merubahnya dan menggantinya dengan kenyamanan putri Daddy."

"Semuanya sudah cukup nyaman Dad, tak perlu merubah apapun lagi."

Tuan Cassian tersenyum lalu mengangguk.

"My Princess, apakah kau suka udang? ayo makan yang banyak." Ucap Raven sambil menaruh udang goreng di piring Auryn.

Auryn tersenyum dan memakannya dengan lahap, mereka bertiga makan bersama tanpa adanya anak sulung keluarga Maximilian.

......................

Sebuah kamar bernuansa abu gelap dan hitam tersebut sekarang terpenuhi oleh beberapa foto gadis cantik dengan berbagai pose.

Foto yang diambil secara diam-diam tersebut selalu bertambah setiap harinya hingga sekarang seluruh dinding sudah terpenuhi oleh foto gadis itu.

Pria itu menempelkan foto terbaru yang baru dia dapatkan, gadis cantik dengan wajah yang sangat ceria itu membuatnya jatuh dalam pesonanya setiap hari.

"Auryn Athaya Queensha, Lo sudah membuat gue terpikat oleh pesona Lo. Kenapa Lo selalu hinggap di dalam pikiran gue, hm? Apakah lo ingin gue culik agar lo tak berlarian di pikiran gue lagi?" Pria tersebut berkata dengan nada lembut namun terkesan sangat menyeramkan karena terdapat obsesi besar di mata pria tersebut.

"Lo harus bertanggung jawab Ryn, karena sudah berani masuk ke dalam pikiran orang seperti Naren ini. Hahaha." Suara tawa menggelegar tersebut terdengar sangat keras memenuhi kamar itu.

Kamar yang menyimpan semua rahasianya yang disembunyikan dari semua orang, bahkan orang tuanya sendiri tak tahu apa saja yang ada di dalam kamarnya ini karena dia selalu melarang orang untuk masuk ke kamarnya.

Bak ruangan keramat, kamar tersebut hanya boleh dimasuki oleh Naren sendiri bahkan untuk sekedar membersihkannya Naren tidak mengizinkannya karena itu privasinya dan dia yang selama ini membersihkan kamarnya sendiri.

Dia langsung merebahkan dirinya di ranjang besar miliknya dan menatap langit-langit kamarnya, bahkan langit-langit kamarnya tersebut terpampang jelas foto Auryn dengan sangat besar.

Dia membuatnya karena dia ingin setiap dia membuka mata saat bangun tidur yang pertama dia lihat adalah Auryn.

Dia sudah segila itu sekarang, bahkan taraf gila nya sudah tak bisa dia kendalikan lagi.

"Lo masih hadiah taruhan seorang Naren Ryn, maka dari itu bukan salah gue untuk memiliki lo seutuhnya karena dari awal lo memang sudah menjadi gue seorang." Naren tertawa seperti orang gila, se-obsesi itu dia ingin memiliki Auryn.

Namun selalu saja ada pembatas antara dirinya dan Auryn, tapi beberapa hari terakhir ini dia sudah sedikit bisa melakukan semua dengan apa yang dia mau seperti sekarang.

Jika di ingat dia mulai terasa seperti bebas saat hari dimana acara pertunangan Haizar gagal. Dia sebenarnya ingin mencari tahu bagaimana hubungannya ini dengan pertunangan Haizar yang batal.

Tapi dia tidak terlalu memikirkan itu karena sekarang dirinya sudah bebas berekspresi dan berbuat sesuai instingnya.

"Gue gak sabar untuk hari esok." Gumam Naren dengan smirk nya.

......................

Akun Instagram sekolah di hebohkan dengan postingan gosip terbaru hari ini, foto dimana seorang anak SMA QIHS sedang berpelukan dengan om-om.

Dan mereka terkejut saat melihat wajah om-om itu adalah tuan Cassian Zyon Maximilian. Siapa yang tak mengenal beliau yang merupakan duda anak dua yang ditinggal mati istrinya dan lama menduda pada akhirnya malah berkencan dengan perempuan seusia mereka.

Mereka masih menebak-nebak siapa yang sedang di peluk oleh tuan Cassian tersebut, karena tuan Cassian tidaklah mempunyai seorang anak perempuan dan istrinya juga meninggal tanpa meninggalkan seorang anak perempuan jadi semua murid menduga jika salah satu murid sekolah mereka menjadi sugar baby dari om-om tersebut.

Komentar-komentar dibanjiri beberapa hujatan dan tebakan siapa yang menjadi sugar baby tersebut.

: Gila siapa yang bisa menggaet pria terkaya dan berpengaruh di dunia itu?!

: Sial, jika berita ini tersebar sekolah kita akan mengalami penurunan akreditasi dan pandangan di masyarakat.

: Dari postur tubuhnya sepertinya tidak asing, hei kalian para wanita yang biasanya mengalahkan agen FBI segera cari tau woyyy.

: Tapi bisa aja gasi itu ponakannya atau bagian dari keluarganya.

: Tak ada murid yang bermarga Maximilian disini, tak mungkin jika dia keluarganya.

: Sepertinya aku mengenal tas selempang yang digunakan gadis itu, tapi pikiranku pasti salah, ga mungkin dia.

: Siapa woy?!

: Siapa? Tag gue!!!

:2

:3

:4

:100+++

: Itu mirip tasnya anak pemilik sekolah, si Auryn. Tapi dia udah kaya dan terlihat polos tak mungkin dia seperti itu.

: Hey zaman sekarang tampang polos bukan berarti dia bersih.

: Anjir!!! bener itu tasnya Auryn, gue yang sekelas dengannya jadi hafal. Pantes saja ia buru-buru keluar kelas.

Semua orang sangat terkejut mendapati kebenaran tersebut, bahkan akun instagram gosip sekolah tersebut sangat ramai dan banyak like dan komentar disana bahkan sudah dibagikan ribuan kali oleh pengguna instagram lain.

Berita ini sangat panas dan mereka segera men tag akun instagram milik Auryn untuk memberikan sebuah klasifikasinya tentang masalah ini, apalagi fans dari Auryn yang banyak masih membela Auryn karena sangat percaya jika idola mereka tak berbuat hal kotor itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!