NovelToon NovelToon
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan

180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Ink

Irgi beralih menatap Humaira.

Wajah calon istrinya itu sangat polos tanpa make up sama sekali. Tubuhnya juga dibalut baju gamis panjang serta jilbab pink yang menutup bagian dadanya. Dia sungguh jauh berbeda dengan pacarnya yang bernama Aylin.

Selain memiliki wajah yang cantik, Aylin pandai berdandan serta modis dalam berpenampilan. Kepopulerannya sebagai influencer dan beauty vloger membuat Irgi sangat bangga menjadi kekasihnya.

Namun wasiat perjodohan mengacaukan semuanya. Dia malah harus menikahi gadis lain pilihan kakeknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Ink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gitar dan PR

Sepulang dari sekolah, Adam-adik Humaira yang masih kelas delapan SMP bergegas mengerjakan tugas dan PR yang menumpuk. Bocah empat belas tahun itu duduk di lantai teras rumahnya yang digelari tikar sambil menulis di atas meja lipat kecil, tas dan bukunya berjejer di lantai.

Dari arah dalam, Irgi yang merasa lelah karena terus menatap layar laptop, berjalan ke luar rumah. Ia berhenti di teras, mendekati Adam yang terlihat sangat fokus pada Pekerjaan Rumahnya.

"Rajin amat, Dam! Ngerjain tugas?" tanya Irgi sambil duduk di sebelah adik iparnya.

"Iya, Kak Irgi. Kalo gak dikerjain dari sekarang, gak bakal selesai. Guru-guru tu suka gak pada kira-kira kalo ngasih tugas! Huuufftt!" keluh Adam.

Meski mulutnya mengomel, Adam tetap berusaha mengerjakan soal-soal dalam buku LKS-nya. Tangan kirinya nampak menopang sebelah dahinya seolah beban kepalanya begitu berat.

Irgi tertawa kecil tanpa suara. Ia tentu sudah pernah mengalami hal semacam itu sewaktu masa sekolah. Memang dulu sangat menjengkelkan ketika guru memberikan PR atau tugas yang seabreg-abreg, dan itu bukan hanya satu mata pelajaran tetapi bisa enam sampai tujuh mata pelajaran.

Kini, setelah dewasa, Irgi menertawakan dirinya di masa lalu. Tapi ada sedikit kerinduan pada masa-masa itu.

Dulu, Irgi dan teman-temannya terpaksa menyontek massal demi bisa mengerjakan tugas tepat waktu. Mereka berkumpul di kelas lalu duduk saling berdekatan, menyalin buku LKS milik siswa yang pintar. Itu selalu terjadi setiap siswa mendekati waktu ujian semester.

"Santai aja, Dam. Jangan dibikin pusing!" seru Irgi dengan senyum ringan.

Tangannya iseng menyentuh buku-buku milik Adam yang berserakan.

"Gimana bisa santai kak? Guru Matematikaku killer. Guru Fisikaku suka tiba-tiba nunjuk murid buat ngerjain soal di depan. Terus guru sejarah nyuruh kita menghapal tahun-tahun perang, perjanjian....Aah, pusing aku!" gerutu Adam dengan mata yang masih bolak-balik menatap buku LKS dan buku catatannya secara bergantian.

Irgi menghela nafas sejenak. Bibirnya masih tersenyum geli melihat mimik dan reaksi adik iparnya barusan.

"Aah, gimana kalo nugasnya, aku iringi pake gitar?" Irgi tiba-tiba ingat, jika di mobilnya ada sebuah gitar yang sudah jarang digunakan.

"Kak Irgi bisa main gitar?" Tak disangka, Adam menoleh dan menunjukkan wajah yang antusias.

"Bisa dong!" Irgi tersenyum bangga.

Menyombongkan sesuatu pada orang yang lebih muda memang suatu hal yang menyenangkan, pikirnya.

"Ajarin aku dong kak, main gitar!"

"Kamu kerjakan tugasnya dulu, baru nanti aku ajarin."

"Oke siap. Tapi janji ya, ajarin aku!"

"Beres! Aku ambil gitar dulu di mobil." Irgi bangun dari duduknya lalu mengambil gitarnya yang ada di bagasi mobil.

Sambil mengerjakan PR-nya, kepala Adam ikut bergoyang-goyang mengikuti irama petikan gitar yang dimainkan oleh Kaka iparnya. Bibirnya ikut bergerak menyanyikan sebuah lagu yang sedang hits dari Band Juicy Luicy

🎵🎵 🎵

Kali ini apa lain dari yang kemarin

Tak mau kudengar peringatan

Benar atau bukan

Atau hanya dalam pikiran benar yang kata orang

Mengapa ku tancap gas dan melaju

Padahal lampu kuning telah peringatkanku

Bahaya di depanku

Hati-hati kecewa kan menunggu

Lagu lama yang aku tahu

Acuh sebelum jatuh

Tak jera dari dulu

Gelisah makananku

Iya ku tahu itu

Mengapa ah-ah-ah-ah

Padahal lampu kuning telah peringatkanku

Bahaya di depanku

Hati-hati kecewa kan menunggu

🎵🎵🎵

Dari arah dalam, Humaira yang mendengar suara-suara orang menyanyi langsung beranjak keluar. Dia membawa selembar uang dua ribuan.

"Kirain ada pengamen!" seru Humaira pelan, ketika sampai di depan teras.

Pemandangan di hadapannya membuat Humaira sedikit tersentuh. Ia pikir Irgi tidak akan perduli pada keluarganya. Kenyataannya, laki-laki itu mau duduk bersama bahkan menemani adiknya yang sedang mengerjakan tugas.

Apa lagi saat itu, Adam juga terlihat jelas sangat menikmati suasana. Wajahnya yang biasa suram karena memikirkan keruwetan pelajaran dan ritme sekolah yang ketat, kini terlihat lebih enjoy dan penuh semangat.

Irgi menoleh sekilas pada sang istri yang masih berdiri. Kedua tangannya masih asyik memainkan alat musik yang berada di atas pangkuannya.

"Maira, Kamu suka lagu apa? Ayo request, nanti aku bawain!" ujarnya sambil memberi jeda sesaat pada petikan gitarnya.

Suaranya memang tidak semerdu penyanyi terkenal tapi skill bermusiknya cukup bisa menghibur orang yang mendengarnya.

Beberapa konten cover lagu di channel YouTube The Brother's Show juga mendapat banyak views dan komentar positif paling banyak bila dibandingkan dengan Konten lainnya.

Dulu, Billy yang memiliki suara paling berkarakter di team kecil mereka, berhasil melejitkan jumlah pengikut kanal YouTube hingga menyentuh angka puluhan ribu. Fans mereka selalu mengelu-elukan penampilan The Brother's Show.

Tapi sekarang Irgi dan Zidan sudah jarang membuat konten-konten Cover lagu lagi. Billy memudarkan kreativitas mereka.

"Terserah Kamu aja, aku gak begitu ngerti musik." jawab Humaira datar.

Sebenarnya, Humaira menikmati lagu yang sedang dibawakan oleh suaminya, hanya saja dia enggan mengakui. Dia malah berjalan ke arah Adam lalu ikut duduk di sebelahnya, melihat-lihat pekerjaan Rumah adiknya.

"Kok pake rumus ini, Dam?" Tiba-tiba Humaira menangkap sebuah soal LKS fisika yang masih familiar di ingatannya.

"Ya, itu bener kan? Aku udah ngikutin contohnya kok!" Adam hanya menoleh sekilas pada kakaknya lalu kembali mencoret-coret hitungan di selembar kertas kosong.

"Soalnya memang mirip tapi ini beda kasus. Harusnya pake rumus yang ini dong, Dam! Kamu bukunya dibaca gak si?" Alis Humaira saling bertaut, jari telunjuknya mengarah pada sebuah rumus yang tercetak di buku paket sekolah.

"Kak Maira sok tahu deh, orang aku yang sekolah kok! Aku udah paham soal ini. " Bibir Adam manyun beberapa centi. Ia kesal karena Humaira sering memprotes hasil Pekerjaan Rumahnya.

"Dibilangin gak percaya, " geram Humaira sambil membuang nafas pelan.

Irgi yang melihat kedua orang di hadapannya ribut, sontak menghentikan permainan gitarnya.

"Biarin aja lah, Maira! Biar Adam belajar sendiri. Kalo dia salah jawab soal, biar dia inget terus nanti." ujar Irgi kemudian.

Waktu semakin sore, hawa sejuk mulai terasa karena mentari semakin bergeser ke arah barat.

"Maira!" Dari arah kiri, kakak sepupunya yang bernama Paramita berjalan mendekati teras.

"Mba Mita mau ke mana?" tanya Humaira bingung.

"Mau ke sini. Eh, tar malem kita ke pasar malem yuk! Baru buka dua hari." Wajah perempuan berusia tiga puluh tahun itu sumringah, ia sedang mencari teman untuk diajak jalan-jalan.

"Emang pasar malemnya dimana, Mba?"

"Di lapangan Asrama Haji. Aku liat postingan di Facebook, rame bener banyak wahana, area belanja dan kuliner juga. Yuk, mumpung Kamu masih di sini, jalan sama aku. Ajak suami Kamu juga. Aku mau ajak Mas Bara juga."

Mendengar ocehan Mba Mita yang keras, Adam yang duduk agak jauh langsung menyambar lantang.

"Mba Mita sama Mas Bara mau ke Paslam?" Mata bocah itu menatap ke arah kakak sepupunya.

"Iya, Dam. Kamu emang mau ikut? Kan besok ujian." saut Mba Mita dari jauh.

"Aku juga mau ke Paslam kok, sama temen-temen aku. Udah janjian dong!" ujarnya bangga.

Ia menutup buku-bukunya lalu menumpuknya hingga rapi.

"Emang nanti malam ada pasar malem, Dam?" tanya Irgi penasaran.

"Iya kak. Aku makanya cepet-cepet ngerjain PR, soalnya tar malem aku janjian mau ke sana sama temen-temen. Hehe...Yess! beres juga akhirnya..." Senyum lebar terukir jelas di wajah Adam.

Irgi tiba-tiba teringat pada pesan yang dikirim Zidan ke ponselnya. Zidan menyuruh Irgi untuk mencari bahan konten yang menarik di lingkungan tempat tinggal Humaira.

"Maira, ayok kita ikut ke pasar malem juga! Kayaknya seru, " Irgi mendekati istrinya yang masih mengobrol dengan Mba Mita.

"Nah, Irgi juga setuju. Mas Bara pasti mau kalo ada temen laki nya." saut Mba Mita.

"Iya tapi ibu kasian ditinggal sendiri, " Humaira masih ragu.

"Nanti aku yang minta ijin deh sama Bi Nab-panggilan akrab. Dia pasti ngijinin." lanjut Mba Mita dengan senyum antusias.

...----------------...

...TERIMAKASIH READERS, SUDAH BACA KARYA INI 🤗🙏...

...JANGAN LUPA FAVORITKAN CERITA INI YA ❤️...

...BERI PENILAIAN JUGA 🌟...

...VOTE, LIKE, KOMEN 👍...

...HADIAHNYA JUGA BOLEH 😁🙏...

1
Alyanceyoumee
sebal ya Maira, seolah-olah dia paling setia sejagad raya ../Shy/
Drezzlle
malah bela diri, tambah runyam ntar
Drezzlle
hayo Irgi, malam ini kamu tidur di luar /Facepalm/ kwkwkwk
Septi Utami
sering terjadi harga diri laki-laki ketika diremehkan kak. hihi
TokoFebri
mairaa . pelit ke Irgi gpp kok! gemes
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
Hahhhh penonton kuciwa🤧
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
gpp cosplay wiro sableng, yg pntg jgn ikut gendeng aj sih wkwkwk
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
kenapa ya semua perempuan tu kek gini, klo mau kekuar rieweh sendiri 🙈
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
turuti aja maira, irgi lg mode romantis itu😍
Kutipan Halu
itu tandanya ngk rejeki luu lin, niat jahat sih
Kutipan Halu
jangan pisahhh, kasih kesempatan meira
Avalee
Masih aja bertanya 😮‍💨 ya buat nutupin kegilaanmu itu loh 🗿
Avalee
Untung ga ulat keket 😭
Adifa N
wauuww berarti selebgram dong/Drool/
Adifa N
cewek matre /Sweat/
drpiupou
sedihnya jdi maira, punya suapi Bege bet. da Aylin kah eyeliner yang bangga ngerebut suami org/Facepalm/
Muffin🧚🏻‍♀️
Udah paling bener keputusan maira, lagian irgi gak tegas diawal
Muffin🧚🏻‍♀️
INI YANG AKU TUNGGU DARI AWAL THOR :)))))
🌹Widianingsih,💐♥️
macam mana ada perempuan kek gitu kelakuannya.... jangan ² aylin udah nggak original lagi
🌹Widianingsih,💐♥️
emang dasar ya aylin biang keroknya /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!