Bangsa gaib menerima keputusan bangsa manusia yang sudah tidak mau lagi berhubungan dengan mereka.
Sekarang bangsa gaib dan bangsa manusia hidup masing-masing.
Bagaimana situasi kehidupan di alam gaib ketika mereka tidak lagi bersinggungan dengan alam manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Rumah
Rumah Akbar,
"Mau kemana Bar?",
"Aku ada perlu ke luar kota",
"Berapa lama pergi nya?",
"Paling lama lima hari",
Pada kenyataannya sekarang. Akbar lebih suka tinggal dan menjalani hidup di alam gaib.
Senin sampai dengan Jumat Akbar akan menyibukkan diri dengan urusan-urusan di dunia gaib.
Akbar sepenuhnya menjadi Leo jin bertopeng yang sakti dan berilmu tinggi. Petarung unggul di Pasukan Sumpah Ketertiban.
Sabtu sampai Minggu Akbar pulang ke dunia manusia. Waktunya ia pergunakan untuk quality time bersama keluarga.
Ibu, dan anak kembar Akbar yang sudah mulai tumbuh besar Ron dan Jun.
Akbar dengan adil bisa membagi peran dirinya di dunia gaib dan di alam manusia dengan seimbang.
Menjadi Akbar ketika di rumah bersama keluarga dan teman-teman nya.
Dan menjadi Leo dengan penyamaran yang sempurna ketika sedang berada di dunia gaib.
Tidak ada yang namanya membawa persoalan dunia yang satu ke dunia yang lain nya.
Begitu juga sebaliknya.
Hari ini Akbar kembali berangkat ke alam gaib.
Akbar sudah menyiapkan alasan yang rasional dan nyata kepada orang-orang tersayang nya di dunia manusia jika ia sedang banyak urusan di alam astral.
Ada beberapa alibi yang sudah dengan sangat baik Akbar persiapkan.
Diantara nya adalah membuka usaha-usaha di berbagai titik di luar kota yang jauh dari tempat tinggalnya.
Alasan itu sejauh ini selalu berhasil dengan rapi tanpa kebocoran.
Semua orang yang dekat dengan Akbar dibohongi demi menjaga kedamaian.
*
Mencari rumah di alam gaib,
Ketika Leo sedang di dunia gaib. Leo menolak jika ia harus tinggal dan tidur sekalian di markas PSK walau pun itu tidak bayar.
Itu akan sangat membosankan alasan Leo.
Leo pun memilih untuk membeli sebuah rumah di dimensi astral.
Rumah yang ingin Leo beli adalah rumah yang bersifat portable. Yang bisa dibawa kemana-mana, bisa dipindah-pindah, bisa disembunyikan dan lebih praktis cara merawat nya.
Leo enggan untuk membeli rumah yang tetap dan mencolok. Itu akan membuka peluang penyamaran Leo sedikit demi sedikit bisa ketahuan.
Rumah portable di dunia gaib ada macam-macam jenisnya. Tapi Leo memilih yang bersifat alami.
Ada yang terbuat dari kerang-kerang laut, cangkang telur yang sudah dibersihkan, dan sarang burung yang terbuat dari ranting-ranting bersama daun-daun kering.
Leo hari itu pergi sendiri ke pasar furniture di alam gaib untuk membeli sebuah rumah portable.
Sebagai jin yang sedang dalam penyamaran terang saja Leo pergi sendirian untuk memilih rumah portable mana yang ia mau huni.
Jangan sampai ada yang tahu rumah portable kamu seperti apa dan biasa ditaruh dimana. Biar pun mereka teman dekat kamu sekali pun.
Semua jin-jin dan para siluman yang punya rumah portable kebanyakan juga berlaku seperti itu. Posesif terhadap diri nya sendiri.
Leo harus menyempurnakan penyamaran nya. Untuk menjaga dan menyembunyikan jati diri nya yang asli adalah seorang manusia.
Sampai di pasar furniture alam gaib ternyata di sana ada banyak sekali rumah-rumah portable yang begitu lucu-lucu dan menggemaskan.
Beragam variasi bentuk, rupa dan harga.
Ada yang terbuat dari seratus persen kayu. Dalam bentuk kapal laut, kereta kencana, dan mobil-mobilan.
Ada juga yang semua bahannya dibuat dari buah atau sayuran. Seperti rumah nanas, rumah labuh dan rumah melon.
Ada lagi yang semua perintilannya nya dibuat dari besi dan logam. Design nya pun sangat kreatif.
Ada jam, kotak makan, kotak musik, replika pistol, kucing toko dan bentuk korek api.
Semua nya itu adalah tampilan luar dari rumah-rumah portable. Yang isi di dalamnya selayaknya rumah pada umumnya.
Di dalam rumah itu terdapat apa saja sesuai dengan kemampuan pembeli yang akan menjadi pemilik rumah.
Biasanya semakin banyak uang yang dikeluarkan maka barang-barang dan perlengkapan yang ada di dalam nya menjadi semakin berkualitas.
Kata orang-orang ada harga ada barang. Memang benar sekali demikian.
Leo akhirnya memutuskan untuk memilih rumah portable yang akan ia tinggali selama berada di dunia gaib.
Setelah cukup lama berputar-putar mengelilingi pasar furniture di alam astral.
Akhirnya Leo membeli sebuah tempurung labi-labi sebagai rumahnya.
Home sweet home.