NovelToon NovelToon
Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Bagaimana jadinya seorang anak pelakor harus tinggal bersama dengan ibu tiri yang merupakan istri pertama dari ayahnya.

Alma selalu mengalami perbuatan yang tidak mengenakkan baik dalam fisik maupun mental, sedari kecil anak itu hidup di bawah tekanan dari ibu tirinya.

Akan tetapi Alma yang sudah remaja mulai memahami perbuatan ibu tirinya itu, mungkin dengan cara ini dia bisa puas melampiaskan kekesalannya terhadap ibunya yang sudah meninggal sedari Alma berusia 4 tahu.

Akankah Alma bisa meluluhkan dan menyadarkan hati ibu tirinya itu??

temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKIT 25

Alma sedikit bernafas lega ketika melihat suaminya diambang pintu sana, sementara itu lelaki yang berada diatasnya semakin menjadi, entah kenapa ketika melihat Ameer sudah datang, Aldi dari lelaki itu semakin nekat.

   "Istri anda sudah berada di tanganku, jadi sebaiknya anda nikmati saja percintaan kita berdua," ucap lelaki itu yang semakin menjadi.

  Ameer begitu geram amarahnya semakin bergejolak, tangannya mulai mengepal dan langkahnya langsung, menuju ke arah lelaki tersebut dan langsung menarik kerah belakangnya dengan sebuah bogeman yang sedari tertahan sedari tadi.

   "Buuuugh .... Buuuugh ....," bogeman itu langsung mendarat ke wajah yang masih di lapisi dengan topeng Jain itu.

  "Dasar kurang ajar ... Bangsat ... berani-beraninya kau ingin melecehkan istriku dihadapanku sendiri, manusia seperti apa kau ini!" geram Ameer.

  Kali ini amarah pria itu sudah benar-benar tidak terkendalikan, bahkan dirinya tidak segan-segan membenturkan kepala lelaki itu ke tembak, tidak cukup di situ saja Ameer pun menginjak-injak tubuh lelaki itu sampai nyaris tidak sadarkan diri beruntung asistennya Aldi segera melerainya.

  "Sudah Tuan nuduh kita sudah hampir sekarat," cegah Aldi sambil menghalangi tuannya yang sedang mengamuk.

"Aldi cepet buka topeng si bangsat itu," suruh Ameer.

Aldi pun mulai membuka topeng di wajah lelaki yang sudah di lumuri oleh dara itu, karena memang Ameer tidak main-main menyiksanya, akan tetapi di saat topeng itu terbuka Aldi mendadak terkejut dengan tangan yang gemetar.

"Tu- Tuan ... Dia Tuan Shaka," perkataan Aldi seolah menggantung dan tercekat.

"Apa!" geram Ameer sambil mencengkeram kemejanya sendiri.

Ia tidak tahu harus marah atau kecewa, ia tahu kalau Shaka bukan adik sekandungnya, akan tetapi kasih sayang yang selama ini ia torehkan untuk adiknya itu begitu tulus meskipun Shaka selalu cuek dan bersikap dingin tapi itu semua tidak mengurangi rasa sayang dirinya terhadap sang adik.

Akan tetapi saat ini Shaka benar-benar ngelunjak dan berbuat di luar batas sehingga membuat Ameer sulit untuk memaafkan ini semua.

"Kau kejam Shaka, mulai hari ini detik ini kita bukan saudara lagi, biarkan kita menjadi asing selamanya, bukannya itu yang kamu inginkan sejak dulu," tegas Ameer sambil melirik ke arah adiknya yang sudah tidak sadarkan diri.

Tuan, Nona Alma sepertinya merasa ketakutan dengan kejadian ini," sela Aldi agar tuannya itu tidak terus menerus memikirkan Shaka yang sepertinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Biarkan dia menjadi urusanku, kau urus saja tubuh si bangkai itu, bila perlu buang jauh-jauh dari kehidupanku!" perintah Ameer.

"Iya Tuan.

******

Aldi dan timnya mulai membawa tubuh Shaka, ke rumah sakit bukan semata-mata menuruti permintaan atasannya yang tidak masuk akal itu, lagian Shaka masih hidup hanya saja lelaki itu tidak sadarkan diri mungkin karena benturan keras tuannya yang tidak main-main sehingga membuat lawannya tidak sadarkan diri seperti ini.

"Ayo kita selesaikan dulu urusan Shaka, setelah itu kita urus Karina yang saat ini mencoba untuk kabur," ucap Aldi terhadap anak buahnya.

*******

Sedangkan saat ini Ameer mulai mendekati istri kecilnya yang mengalami ketakutan, ternyata kesakitan yang di rasa oleh Alma bukan hanya pelecehan dari Shaka saja akan tetapi wajah Alma dan tubuhnya mengalami luka lebam itu karena perbuatan Karina yang melakukan kekerasan terhadap Alma dalam keadaan mata yang tertutup kain hitam.

"Sayang, kau tidak kenapa-napa?" tanya Ameer sambil memeluk tubuh istrinya.

"Auuuu ..." keluh istrinya itu ketika Ameer hendak memeluk istrinya.

"Kamu kenapa Sayang?" tanya Ameer sambil melihat lengan istrinya yang penuh dengan luka lebam.

"Sebelum aku hendak di lecehkan seorang wanita memukuli ku, dengan kayu yang berukuran sedikit kecil tapi berat, tubuhku beberapa kali di pukul tapi dia tidak membiarkan aku mati, katanya penyiksaan ku belum berakhir," adu Alma dengan air mata yang membanjiri pipinya.

"Kurang ajar, akan ku cari komplotan mereka yang sudah berani menyiksa mu seperti ini, aku berjanji untuk nama istriku," ungkap Alma yang benar-benar merasa tersentuh melihat perlindungan besar sang suami.

"Mas ... Aku takut dengan kejadian tadi, bahkan aku sendiri tidak menyangka kalau pelakunya merupakan orang yang baik denganku," ucap Alma.

"Sudah Sayang, kau jangan pikirkan itu, mulai sekarang, aku akan membawamu pulang dan keluar dari tempat jahanam ini," ucap Ameer sambil menggendong tubuh istrinya.

Saat ini Ameer mulai membawa tubuh istrinya itu sambil berjalan menuruni anak tangga, bayangkan saja istrinya di siksa di rumah besar ini dengan mata yang tertutup, dan itu benar-benar membuat darahnya mendidih, dia tidak akan membiarkan musuhnya itu berkeliaran di luaran sana.

"Aku tidak akan membiarkan kalian lepas," seringai Ameer, sambil membawa tubuh istrinya.

*******

Ruangan IGD malam itu diselimuti cahaya lampu putih pucat yang terasa dingin. Di salah satu ranjang, seorang lelaki terbaring tanpa daya, tubuhnya penuh luka lebam dan memar yang belum kering. Nafasnya terengah, namun samar seolah sedang berjuang merebut kembali hidup yang hampir terenggut.

Dokter, menahan napas sejenak. Tangannya yang terlatih mulai memeriksa denyut nadi, pupil mata, dan luka-luka yang begitu jelas merupakan hasil kekerasan brutal. Beberapa bagian wajah pasien membengkak, bibirnya pecah, dan ada bekas luka lainnya yang belum terlihat yang membuat dokter harus menahan gemuruh amarah dalam dadanya.

"Tekanan darah drop, cepat siapkan infus!" serunya pada perawat. "Kita butuh hasil CT-Scan kepala secepat mungkin. Ada indikasi trauma berat," ucapnya penuh perintah.

Sementara tim medis bekerja sigap, hati dokter itu seperti diremas, mungkin ia merasa iba tanpa tahu kejadian yang sebenarnya seperti apa.

Perlahan, tangannya menggenggam tangan si pasien yang dingin dan tak bergerak. "Kamu selamat sekarang," bisiknya lirih. "Kami akan berjuang bersamamu."

Di luar ruang IGD, suara isak keluarga terdengar sayup. Tapi di dalam ruangan, yang terdengar hanya bunyi mesin monitor jantung, dan langkah cepat dokter yang menolak menyerah.

Di sini kedua orang tua Shaka sudah datang dengan tubuh yang gemetar melihat sang anak yang berada di ruangan IGD, keduanya mendapatkan kabar ini dari pihak Ameer sendiri, dan pihak Ameer pun menceritakan semua kejadiannya, sehingga membuat hati Sintia semakin menaruh dendam terhadap Ameer.

"Pokoknya Mama tidak akan memaafkan kejadian ini Pa, anak kita sekarang tengah berjuang melawan maut itu semua gara-gara perbuatan anak Papa!" cetus Sintia yang merasa tidak terima.

"Keduanya sama-sama anakku, tapi dalam hal ini aku sangat menyayangkan atas tindakan Shaka yang tidak punya moral melecehkan kakak iparnya sendiri dihadapan kakanya, pria mana yang terima istri yang ia cintai di lecehkan oleh orang terdekatnya," ucap Marcell kali ini pria itu benar-benar tegas menghadapi polemik ini.

"Papa kok begitu aku yakin ini bukan perbuatan Shaka," elak Sintia.

"Kita bisa mengelak, tapi bukti CCTV tidak bisa di buat-buat, berdoa saja semoga hati kakaknya tidak sampai tega memenjarakan adiknya," sahut Marcell.

"Apa! Enak saja dia yang menyakiti dia juga yang akan memenjarakan anakku, kalau begitu Mama juga bisa tuntut balik," balas Sintia.

"Jangan cari gara-gara jika masih ingin hidup mu tenang," pungkas Marcell.

Bersambung ....

1
mbok Darmi
jgn sampai shaja sembuh bikin lumpuh total dan amnesia biar makin ngereog sinta, mau marah sama ameer ? yg ada sinta juga dibikin 1/2 hidup sama ameer nyusul shaka, ayo segera tangkap karina dan bikin juga cacat seumur hidup jgn cuma dijebloskan ke penjara
Ayumarhumah: Aku gak bilang loh ...😂😂😂😂
Ampun dah🙏🙏🙏🙏🙏
mbok Darmi: wkwkwk efek baca novel online jadi mirip mafia aku kak kejam nya 😂
total 3 replies
mbok Darmi
wah shaka kali ini tamat riwayat mu jgn berani menyentuh alma pasti tanganmu ajan dipotong ameer habis itu burung mu dipotong terakhir kakimu dipotong jd kamu dibiarkan tetap hidup tapi ngga berguna itu pembalasan ameer yg paling ekstrem
partini
semarah apa Amer lihat adik tirinya mau perkosa istri nya ,,ayo bang hajar Ampe bonyok
mbok Darmi
shaka dan karina cari mati jgn main" dgn ameer dan jgn nyesel kalian berani culik alma semua rumah ada cctv meskipun kamu pakai masker dll tetap ketahuan
Ayumarhumah: He He bener bgt kakak,🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
partini
gumussss sama orang jaharaaa sukses bikin orang lain sengsara
Ayumarhumah: Iya kakak ... semangat ya bacanya meski dihadapkan situasi yang menegangkan seperti ini.
total 1 replies
partini
gumussss sama orang jaharaaa sukses bikin orang lain sengsara
Arwondo Arni
jangan sampai rencana Karina berhasil semoga kedoknya cepat ketahuan
partini
pede Banggt tuh orang ,ehh mantan suami mu tuh ga goblok bin oon yah jadi jangan happy dulu rencana kamu berhasil ,apa niatmu jahat
kalau sampai kecolongan ya ttnda global 😂😂😂😂 ya kan thor
partini
biuhhh enak bener PD tingkah dawa lagi
ibu ga da otak,, segampang itu ninggalin anaknya segampang itu minta peluk
mbok Darmi
akhirnya zaidan bisa menerima alma karena anak" instingnya lebih peka dan tajam sama orang yg tulus menyayangi dia
partini
semoga makin lengket mereka ber 2
Suanti
sintia biar kena karma aja biar tau rasa🤣🤣🤣🤣
mbok Darmi
ternyata sintia sudah cuci otak zaidan selama ini dgn munafik nya didepan zaidan dan ameer pura" baik aslinya iblis
partini
ngeri juga yah felakorrr doktrin anak kecil ,,tapi anak kecil belum tau apa jg sih
mbok Darmi
good ameer semoga mata ayahmu terbuka lebar dgn hidup sederhana pastinya ibu tiri mu akan terbongkar kedok nya yg selama ini ditutupi, shaka setelah kamu tau kebenarannya terkait ibumu kamu pasti nyesel sudah menghina alma
Lilik Lailiyah: apakah ibu Ameer ibu kantin di sekolah Alma dl
total 1 replies
partini
dekat dengan mmanya ,,jadi penasaran lanjut Thor
🅰️Rion bee 🐝
untung kamu gak sama shaka Al,anak labil dan masih keEmak emakan gitu mah bikin kamu tambah makan ati
mbok Darmi
waduh pas seru digantung up lagi dong kak pengenihat marcelo dan sintia angkat kaki dari rumah jgn sampai ameer kasihan dan marcelo menjilat ludahnya sendiri hrs gentle dan konsekuen dgn omongan nya
Susanti
semangat Alma, lanjut thor
partini
tuan besar cinta buta felakorrr Shaka kamu beruntung dapat KK tiri yg sayang sama kamu tapi kamu nya malah kaya gitu,,maklum sih buah tuh ga jatuh ga jauh dari pohonnya wkwkk coba kalau ada kampret apa kalong rada jauh ya ga Thor 😂 😂
keren Alma good girl,,smart juga tuan Ammer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!