Evan, pangeran mahkota dari kerajaan Li yang biasanya selalu hidup mewah dengan banyak wanita disisinya. Kini setelah kedua orang tuanya tiada dan dikhianati oleh paman2 serta saudara2nya.
Evan jatuh kejurang penderitaan yang paling dasar. Tanpa status Pangeran mahkota, tidak ada orang yang ingin berteman dengannya lagi.
Evan dihina, dicaci, dan dicemooh oleh semua orang yang ada disekitarnya.
Menjadi pangeran sampah yang terbuang dan dibenci oleh semua orang, Evan tidak tahu harus berbuat apa.
Di sepanjang perjalanan yang tidak tahu harus kemana, Evan terus menangis.
Evan yang tidak tahu harus kemana, pergi kedalam hutan.
Hingga di suatu malam keajaiban terjadi, disuatu malam Evan tertimpa bintang jatuh dan tubuhnya dimasuki oleh Jiwa 12 Kaisar Dewa Elemen.
Dengan adanya kekuatan 12 Elemen, Evan memiliki dua tujuan utama dalam hidupnya.
Membalas Dendam dan Melenyapkan Seluruh Ketidak Adilan Diseluruh Dunia.
Perlahan sikap Evan yang Naif dan Bodoh mengalami perubahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tri wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ujian sekte #5
Dilain sisi ditempan shan terkirim
"ternyata setiap peserta dikirim ke wilayah yang berbeda, disini ada banayk sekali rumput epiritual tingkat 2 level rendah tetapi ini adalah hal biasa disini, lebih baik aku harus mencari yun dan evan terlebih dahulu
...****************...
ditempat lain tempat yun terkirim
"Dimana evan dan kak shan jatuh?, kenapa harus ditempat yang berbeda-beda sih, sekarang aku harus mencari mereka berdua terlebih dahulu"
"wow! ternyata ada seorang gadis cantik yang jatuh disini" ucap seorang dari tiga peserta yang jatuh wilayah yang sama dengan yun
"sebaiknya kita ajak dibermain dengan kita"
"yah, aku juga ingin bermain dengannya"
"hai cantik ayo ikut kami bermain, kami akan menjamin keselamatanmu setelah itu"
"kalian jangan sembarangan!, aku adalah nona dari keluarga Qin" ucap yun
"kami tidak takut, kenapa memangnya jika kau dari keluarga Qin, disini adalah hutan kematian jika kami bermain dan kemudian membunuhmu pun tidak akan ada yang tahu"
"bajingan!"
"ayo kita tangkap dia!"
"sraash...! sial, beraninya kau menyerangku?, tidak apa apa aku suka gadis yang pemberani, tadi aku terlalu ceroboh kali ini kau tidak akan bisa melawan lagi "Cakar Pembunuh"
"aaahk"
yun yang terluka karena kalah melawan mereka langsung mencoba lari sekuat tenaga
"cepat kejar dia jangan sampai dia kabur!"
...****************...
kita kembali ke tempat evan yang sedang bertarung melawan naga air didanau
"evan gunakan "tinju dewa" elemen anginmu" ucap gelap
"gerakan pertama tinju udara!"
Buk buk buk buk!
"cepat keluar dari danau !!"
"jangan kira kau bisa lari manusia! Roaaaaaarr (pusaran air)" auman naga tersebut menciptakan sebuah pusaran air
"Tinju udara!! Pusaran naga api!!"
evan mencoba melawan dengan menyerang sekuat tenaga
BOOM....!!!, evan terlempar keluar danau dan jatuh kedalam hutan dengan keadaan pingsan sedangkan naga air danau muncul kepermukaan kemudian masuk kembali kedalam air
srek srek sesaat kemudian ada seseorang dengan wajah tidak terlihat jelas karena sinar matahri yang menyeret evan pergi
...****************...
disisi lain, yun yang dikejar oleh peserta lain mulai kehabisan tenaga "Bruk" yun terjatuh dan dia pun terkejar oleh mereka
"hahaha sekarang kau sudah tidak bisa kabur lagi, bermain lah dengan kami"
"craash......., aaaaaakh tanganku tanganku aaaahk!, siapa kau berani memotong tanganku! ka...... ka.... kau!"
"tang chen !?, ayo lari jika tidak kita akan mati ditangannya"
"ingin kabur? sudah terlambat!" ucap tang chen tingkat prajurit level 9 elemen petir dan air seorang pendekat ahli pedang
sraash sraash sraash!, chen membunuh mereka bertiga dengan mudah
"wanita ini malah pingsan sungguh menyusahkan saja"
...****************...
dilain sisi di tempat Qi jancheng berada
"kalian cepat ambil rumput rumput itu dan juga bunga itu, kita akan membawanya pulang untuk diberikan keluargaku"
"baik tuan muda"
disaat jancheng dan bawahannya mengumpulkan rumput dan bunga spiritual jancheng melihat satu bunga yang berbeda dengan yang lainnya
"bunga ini tampak berbeda dengan bunga yang lain, pasti ini lebih berharga dari bunga dan rumput rumput itu"
dia mengambil bunganya tetapi kemudian........
"beraninya kau mengambil bunga merah hatiku?!" ucap seekor monster ular raksasa level 4 menengah yang tiba muncul dihadapan jancheng
"aaaaaaaaaa !!, lari semuannya lari...!!"
"ada apa dengan tuan muda?"
"kenapa dia berlari sangat kencang?"
"tidak tahu"
"mungkin...........
"MONSTER !!" teriak serentak
Uakh Aakh
...ROAARR...
Uukh Uwah
"sial, kenapa hal seperti ini bisa terjadi padaku!?" gumam jancheng penuh amarah