Hallo guys......... ✋
selamat membaca 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. ikatan suci
selamat membaca
🍁🍁🍁🍁🍁
keraton at the plaza adalah salah satu hotel bintang lima yang ada di pusat kota jakarta, sudah mulai ramai di datangi para tamu undangan, tempat pesta itu sudah di dekorasi mewah gibran ingin pernikahan nya kali ini di buat semegah mungkin.
di luar hotel terlihat papan bunga turut bahagia untuk kedua pengantin yang akan melangsungkan pernikahan pada hari ini, terlihat jelas di papan bunga nama pengantin yang terpampang nyata, kaisha adeva & gibran gala kafarel prihadi.
saat para tamu menginjakkan kaki di dalam ballroom terlihat kue yang begitu besar belum lagi dekorasi yang begitu indah, mewah terkesan elegan.
mulai dari masakan Indonesia, Asustrla, hingga hidangan ala-ala barat pun terpajang di meja panjang, para tamu begitu antusias untuk pernikahan gibran kali ini mereka tak menyangka pernikahan keduanya akan di buat semewah ini.
"kita sambut kedua mempelai wanita & pria, kaisha adeva & gibran gala kafarel prihadi" MC pun sudah menyabut kedatangan sang kedua mempelai dengan di iringi lagu beautifull in white.
"mari kita tepuk tangan... " aja MC pada para tamu undangan untuk memeriahkan acaranya.
terlihat gibran menggandeng kaisha dengan langkah pelan adanya elegan mereka menuju altra pernikahan, para tamu undangan pun terkagum-kagum melihat mempelai wanita yang begitu cantik luar biasa.
mulailah bisik-bisik di antara para tamu, namun gibran tak menghiraukan nya ia fokus dengan tujuan nya, deng lembut ia mengusap tangan kaisha yang dingin karena gugup.
"tidak apa-apa rilex aja kai "ucap gibran, acara pun berlangsung dengan lancar para tamu undangan mulai menikmati pestanya sampai tengah malam, tentu saja gibran melayani tamu dan koleganya.
sedangkan kaisha berdiri kikuk di samping gibran yang tentang berbincang dengan para koleganya,melihat kaka ipar nya Ririn berinisiatif menghampiri kaisha dengan membawakan jus dan makan.
"kak.. " panggil Ririn pada kaisha, kaisha pun menoleh.
"iya ada apa rin...?
"ayo duduk pegel tau berdiri terus apalagi menunggu kak El ngobrol bisa panjang urusan nya" ajak Ririn.
"tapi.... "
"udah gak apa-apa ayo liat aku bawakan donat juga" ucap Ririn, kaisha pun menurut.
"tu.... mas aku pergi duduk sama Ririn ya" ucap kaisha pada gibran.
" oke nanti aku menyusul "jawab gibran, kaisha dan Ririn pun duduk, Ririn menyodorkan jus yang ada di tangan nya.
"minum dulu kak pasti haus " ujar Ririn, kaisha pun menerima nya dan meneguk jus yang di sodorkan Ririn.
beberapa jam berlalu kini jm sudah menujukan pukul 02: 40 pagi, para tamu undangan mulai pergi satu-persatu, menandakan acara hampir selesai.
"El bawa kaisha istirahat lihat dia sudah lelah " tutur bu zahra pada gibran.
"iya bu " gibran pun menghampiri kaisha yang tengah duduk di kursi pelaminan sedangkan Ririn sudah pergi dari tadi untuk istirahat.
"kai ayo maaf tidak bisa menemani kamu.... kita istirahat dulu" ajak gibran.
"gak apa-apa mas" jawab kaisha ia pun mengikuti langkah gibran menuju ruangan mereka.
*********
sesampainya di pintu kamar hotel seketika membuat kaisha gugup dan jantung berdebar-debar, ia merasa panas dingin yang membuatnya berjalan kikuk.
saat memasuki kamar kaisha di buat gugup lagi dengan dekorasi kamar pengantin yang begitu romantis taburan bunga mawar di setiap jalan menuju ranjang tak lupa juga lili yang beraroma.
terkesan romantis tak lupa kamar mandi tidak ada dinding hanya ada kaca transparan yang terlihat kemana-mana.
"ada apa kai ayo masuk" ajak gibran ia pun masuk terlebih dahulu.
"tidak perlu gugup kai malam ini kamu istirahat saja pasti lelah melayani dan berbincang dengan para tamu " ucap gibran ia tahu kaisha sedari tadi sangat gugup dan canggung.
"iya tuan" jawab pelan kaisha, ia pun memberanikan diri untuk duduk di sis ranjang, sedangkan gibran ia mengambil baju tidur di dalam koper.
kaisha yang belum hilang rasa gugup terus meremas gaunnya, ia juga melihat sekeliling berapa indah nya kamar pengantin mereka kagum dan gugup yang bercampur aduk.
"ini gantilah pakai bajuku " ucap gibran, ia menyodorkan kaos dan celananya pada kaisha.
"aku bawa baju kok tuan" ucap kaisha yang tidak tahu apa-apa,tanpa di sadari oleh mereka kopernya sudah di ganti dengan yang lain bahkan isinya baju- baju tak pantas untuk kaisha pakai, yang ada hanya kaos gibran dan celananya.
"aku yakin adik nakal ku yang mengganti kopernya, lihat tidak ada baju yang cocok untuk kamu pakai" ucap gibran memberi tahu kaisha dan memperlihatkan pakaian apa saja yang ada di dalam koper mereka.
seketika membuat kaisha malu dan langsung mengambil kaos yang gibran berikan, dengan langkah sedikit cepat kaisha memasuki kamar mandi namun ia kembali lagi ke arah gibran.
" ada apa...? tanya gibran.
"apa... kamar mandi nya memang seperti ini" tanya kaisha dengan Malu-malu, mata gibran menoleh ke arah kamar mandi.
" oh... itu harus pakai remot tunggu aku carikan dulu " ujar gibran ia pun mencari keberadaan remot, namun hatinya tidak bisa berbohong gibran pun sama gugup nya dengan kaisha sampai ia gemeteran.
setelah menemukan apa yang di cari gibran pun memberikan nya pada kaisha, "ini.. " ucap gibran memeberikan remotnya pada kaisha.
dengan binggung kaisha menekankan tombol nya namun tidak ada perubahan pada kaca kamar mandi.
" taun... ini tidak bisa... apa ini rusak...? tanya kaisha dengan polos.
" tidak.... ini tidak rusak kamu yang salah menekan tombol nya, sini biar aku kasih tau tekan tombol yang ini... nah sudah bisa " ucap gibran ia memberi tahu kaisha cara pakai remot nya.