Calia Averie Katarina, seorang model berbakat yang selalu disebut sebagai figuran.
Pengkhianatan yang ia terima dari sang kekasih membuat Calia terikat dalam sebuah pernikahan bersama pria yang baru saja ia kenal, Ronan Lysander. Pria sederhana berprofesi sebagai kurir yang mendapatkan pengkhinatan yang sama dari tunangannya.
Namun siapa sangka, pria yang selalu melakukan pekerjaan sebagai kurir itu menyimpan rahasia besar.
Ketika Calia menunjukkan kepada publik bahwa ia bisa menjadi model sesungguhnya, Ronan menunjukkan identitas aslinya dan membuat rahasia dibalik pernikahan mereka terungkap. Lalu, bagaimana dengan nasib pernikahan mereka?
Ikuti kisah mereka....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Ketty Smith
"Saya tidak menyangka akan melihat Anda malam ini, Tuan Lysander,"
Ronan segera berbalik saat mendengar nama yang hanya segelitir orang saja yang menggunakannya disebut, sedikit terkejut setelah melihat siapa yang datang menyapanya dan tersenyum tipis menyambut wanita yang kini berdiri di depannya.
"Selamat malam, Nyonya Smith." sapa Ronan.
"Selamat malam, Tuan Lysander," balas Ketty mengulurkan tangan.
"Saya tidak menyangka Anda akan hadir dalam acara ini. Terakhir kali saya ingat, yang datang sebelumnya adalah Nenek Anda,"
"Saya datang besama istri saya," jawab Ronan.
"Sungguh manis," sambut Ketty tersenyum.
"Lalu, apa gerangan tujuan Anda hadir di acara ini? Tentu bukan untuk sekedar menemani istri Anda bukan?"
"Istri saya membutuhkan investor, dan dia memilih Anda sebagai investor untuk kantor barunya," jawab Ronan tanpa basa-basi.
Ketty tergelak singkat, melipat kedua tangannya tanpa melepaskan pandangan dari Ronan yang masih setia dengan wajah datarnya.
"Kenapa bukan Anda saja yang menjadi investor istri Anda? Jika dibandingkan dengan Anda, saya bukan apa-apa," ujar Ketty.
"Saya ingin melakukannya, tapi tidak sekarang," jawab Ronan.
Dahi Ketty berkerut tipis, mencoba untuk mencerna apa maksud dari kalimat yang diucapkan Ronan padanya.
"Istri Anda tidak tahu siapa Anda?" tebak Ketty memelankan suaranya.
Ronan mengangguk, cukup untuk membuat Ketty membulatkan kedua matanya.
"Mengapa?" tanya Ketty.
"Saya ingin tahu ketulusan yang dia miliki. Meski saya tahu jika dia mengetahui hal ini dia akan marah," jawab Ronan.
Ketty mengangguk mengerti, ia bahkan sangat memahami posisi Ronan yang menjadi cucu satu-satunya dari pebisnis yang dikenal dunia.
"Saya tidak keberatan menjadi investor istri Anda. Itu artinya kerjasama kita bisa terjalin lebih kuat dari sebelumnya," ucap Ketty.
"Tidak," Ronan menggeleng.
"Saya lebih menyukai Anda mempertimbangkannya," sahut Ronan
"Mengapa? Jika itu untuk istri Anda, mengapa tidak?" tanya Ketty.
"Saya ingin Anda menjadi investor istri saya berdasarkan apa yang bisa istri saya lakukan, bukan karena ada saya di belakangnya," jawab Ronan.
"Saya ingin Anda mengakui istri saya layak tanpa melihat saya. Itu artinya istri saya mampu karena kemampuannya, bukan karena saya,"
Ketty Smith tersenyum sembari menggelengkan kepala. Tidak menyangka pria yang kini ada di depannya memiliki kepekaan tinggi. Bahkan sampai memikirkan istrinya begitu dalam.
"Anda memiliki cara sendiri untuk memberikan dukungan Anda dari belakang, bukankah begitu Tuan Lysander?" ucap Ketty tersenyum.
"Omong-omong, saya minta maaf karena tidak hadir dalam acara pernikahan Anda," imbuhnya.
"Justru saya bersyukur Anda tidak datang. Jika Anda datang, saya tidak tahu bagaimana cara menjelaskan pada semua orang prihal kehadiran Anda," sahut Ronan.
Ketty tertawa ringan. "Pernikahan Anda tersebar, tapi juga menghilang dalam sekejap. Saya tahu itu sengaja Anda lakukan. Tapi, bukankah hanya segelintir saja yang tahu wajah Anda? Lalu apa yang Anda khawatirkan?" Ketty bertanya lagi.
"Anda lebih tahu apa alasan saya, Nyonya Smith. Bukankah mewaspadai di awal akan jauh lebih baik?" ujar Ronan. "Dan tolong untuk tidak menggunakan nama belakang saya ketika istri saya berada di sini,"
"Anda tidak perlu meragukan kemampuan akting saya, Tuan Lysander," sahut Ketty tersenyum percaya diri.
"Lalu, di mana istri Anda sekarang, Tuan Ronan?"
Sikap Ketty yang tiba-tiba berubah menumbuhkan senyum tipis di bibir Ronan, segera menyadari istrinya sudah kembali sampai ia merasakan sentuhan lembut di tangannya diikuti sosok istrinya yang kini berdiri di sampingnya.
"Selamat malam, Mrs. Smith." sapa Calia seraya mengulurkan tangan.
"Ah,,, Nyonya Calia Katarina. Kami baru saja berbincang tentang Anda. Suami Anda sangat pandai berbicara," sambut Ketty tersenyum ramah.
"Senang bisa bertemu dengan Anda, Mrs. Smith,"
"Istri Anda sangat cantik, Tuan Ronan," puji Ketty.
"Tak heran, foto kalian sudah tersebar dengan cepat dan menjadi perbincangan di tempat ini. Raja Menes dan ratunya,"
"Anda terlalu memuji," sambut Calia.
Untuk kesekian kalinya Ketty tersenyum melihat bagaimana cara Calia bersikap. Dirinya yang seorang desainer bisa melihat bahwa Calia memiliki paras serta tubuh sempurna seorang model. Ia bahkan bisa merasakan aura berbeda dari Calia seakan ingin memberi pesan bahwa Calia bukan orang sembarangan.
"Tuan Ronan mengatakan ada yang ingin Anda bicarakan, boleh saya tahu apa itu?" ucap Ketty.
"Ah,,,, tentang itu. Saya ingin Anda menjadi investor kami," jawab Calia.
Alis Ketty terangkat, menatap lekat wajah Calia.
"Dream Fashion yang sedang Anda bangun?" tebak Ketty.
"Benar,"
Ketty tersenyum, melipat kedua tangannya kembali.
"Saya memang sudah melihat Alter Ego yang Anda lakukan. Jujur, itu luar biasa. Tapi, apakah menurut Anda itu cukup? Apa yang bisa saya dapatkan jika saya menjadi Investor Anda?" tanya Ketty.
"Apakah Anda bisa menjanjikan keuntungan yang sepadan kepada saya?"
"Saya mengerti keraguan Anda, Mrs. Smith. Dan saya belum bisa menjanjikan terlalu tinggi. Tapi saya bisa menjamin jika projek Dream Fashion kami akan sukses," jawab Calia percaya diri.
"Jika Anda ragu dengan tawaran itu, bagaimana jika Anda menjadi investor kami?"
Suara lain tiba-tiba menyela, menarik perhatian mereka ke satu arah di mana Max datang bersama Retha.
"Selamat malam, Mrs. Smith." sapa Max seraya mengulurkan tangan diikuti Retha.
"Tuan Max Morgen. Anda kembali datang," sambut Ketty mempertahankan senyum ramahnya.
"Tentu saja, Mrs. Smith. Acara ini adalah acara yang selalu dinantikan semua orang," sahut Max.
"Jadi, Anda juga ingin memberikan penawaran yang sama?" tebak Ketty.
"Saya bisa memberikan keuntungan lebih banyak jika Anda bersedia menjadi investor kami," ujar Max.
"Bukankah perusahan yang Anda pimpin sedang dalam masalah?" tanya Ketty tepat sasaran.
"Saya dengar, investor sebelumnya menghentikan suntikan dana pada kantor Anda,"
"Masalah itu sedang saya atasi, dan saya bisa pastikan bahwa masalah itu akan segera selesai," jawab Max.
Sekilas, Max mengarahkan pandangan pada Calia, tapi segera terputus saat Ronan dengan sengaja menutup pandangan Max dengan menempatkan tubuhnya lebih dekat dengan sang istri.
"Apakah Anda bisa mempertimbangkannya, Mrs. Smith?" tanya Max.
Ronan bisa merasakan tangan istrinya kini mencengkram kuat lengannya, melihat kekesalan pada wajah sang istri yang sedang berusaha untuk tidak meluapkan emosi yang sedang dia rasakan.
"Saya tidak tahu siapa yang akan saya pilih," ujar Ketty pada akhirnya.
"Tapi, saya ingin menguji kalian jika kalian tidak keberatan,"
"Apa yang ingin Anda untuk saya lakukan?" tanya Calia.
"Berpartisipasilah dalam fashion show yang akan diadakan dua bulan lagi. Jika salah satu dari kalian bisa membuat saya tertarik dalam acara fashion show ini, Saya bersedia menjadi investor," jawab Ketty.
"Fashion show apa tepatnya?" Ronan angkat bicara.
Ketty tersenyum, melihat tekad yang Calia perlihatkan padanya.
"Paris Fashion Week,"
. . . .
. . .
To be continued...
pen kasihan tapi ngakak liat Retha /Facepalm//Facepalm/
huft😮💨😮💨