Azahra Khumairah seorang Anak dari pemilik pesantren Ternama di kota nya. terpaksa harus di Nikahkan karan dia terus membuat ulah.
Dan Abahya telah Yakin menikahkan putri nya dengan Santri pilihan nya. yang tidak lain Adalah Santri kesayangan Abahnya Muhamad Rasya
Mampukah Rasya mengubah Azahra menjadi istri saliha dan Anak yang berbakti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Jadual Rasya hari ini kebetulan Sangat Padat Bahkan Sampai Jam 11.05 Saja Rasya Masih berada Di depan Komputer
Karena banyak nya Para Santri baru yang melakukan pendaftaran. bahkan Rasya Sampai melupakan entah ponsel nya ada Dimana?
Di sisi lain, Zahra menunggu Rasya di depan pintu gerbang dengan kesal. karena sudah lima belas menit Sejak ia keluar Dari sekolah Rasya tidak Kunjung Datang
Bahkan Puluhan Telfon Dan pesan yang Zahra kirim Saja Tidak Ia Baca
" ih...Si Rasya ini Lagi kemana Sih " Gerutu Zahra kesal Sambil ia mengutak Atik Layar ponsel nya.
" lagi nunggu siapa Neng? " ujar Pak kebun yang menghampiri Zahra
Karena Yang satu kelas dengan Zahra sudah pulang Semua. bahakan tingal kaka kelas saja yang belum keluar kelas
" Eh-Pak Slamet. Ini lagi Nunggu Jemputan "
" Abang nya Belum jemput? "
" Iyah pak "
Hinga pak Slamet Selesai Menyapu jalanan Depan sekolah Rasya juga tidak kunjung menjemput. Amarah Zahra Makin menjadi. Rasya ia ingin menghajar Rasya jika mereka sudah Bertemu.
" Ternyata Bukan Aku yang Ngak Tepat Waktu By tapi Kamu " Batin Zahra kesal
Zahra tidak menyerah Berkali-kali Zahra masih menelfon Rasya
" Jangan bilang kamu ngak di jemput Za? " Batin Fatir yang melihat Zahra masih berdiri di depan Gerbang
Fatir segera berjalan ke Arah Zahra....
" Zahra kamu belum Di Jemput? "
Zahra menoleh Ke Arah sumber Suara...
" Belum Kak " Jawab Zahra Lirih
" ikut Kaka, Saja yah Za, panas Loh Nunggu di sini. kamu pulang Bareng Aku "
Tawaran Fatir membuat Zahra Bimbang..
" Gimana? panasan Loh Zah Masa ia kamu berjemur terus Nanti tambah Manis " Fatir Tersenyum simpul.
" Maksud Kaka Hitam gitu " Ucap Zahra Sambil melirik ke Arah Fatir
" yah kan kaka ngak bilang, kamu yang bilang Yah sudah ayo..kaka Ambil mobil di parkiran dulu yah " ujar Fatir dan segera mengambil mobil nya.
Zahra termenung Sejenak. ia berfikir Apa Rasya membalas ke marah nya? Sampai-Sampai sudah Hampir Jam dua belas siang Rasya tak kunjung menjemput.
" kalau Aku ikut Fatir Aby marah ngak yah? " Batin Zahra Bimbang
" Tapi kan Juga Aby ngak jemput-jemput, lagian juga Aku ngak Bawa uang Cas. buat Bayar Tukang Ojek " Zahra berpangku Tangan.
Tidak berselang Lama Fatir sudah berada di depan Zahra, meng klakson Dan segera Membuka Kaca Mobil nya.
" Ayo Zahra panas Loh di situ terus "
Akhirnya Zahra langsung beranjak dari jongkok nya. memasuki Mobil Fatir
Zahra duduk di belakang kali ini ia tidak duduk di Samping Fatir
Fatir Tidak mempermasalahkan Memang sejak Kejadian tempo Hari Fatir jadi jarang mendekati Zahra karna Zahra sering menjawab nya dengan Ketus
.
.
Ilham Masuk ke Kantor Rasya mengatakan Ponsel Rasya yang Memang Tertinggal di Kelas Diniah karna Tadi Rasya sangat terburu-buru.
Tok..
Tok..
Tok..
" Assalamualaikum Ustadz " ucap ilham Sambil mengetuk Pintu Kantor
" Waalaikumsalam "
Ilham langsung menyerahkan Ponsel Milik Rasya Dan ia menjelaskan pada Rasya melihat ponsel ini di Kelas Diniah
Rasya berterima Kasih dan memencet Tombol Hp nya, tidak ia sangka sudah jam 11.15 ia sampai lupa tidak menjemput Zahra karena sibuk Mengurusi Data Santri Baru.
Rasya segera mengirim Pesan Pada Zahra Namun pesan yang Rasya kirim Ceklis Satu..
Rasya Kocar-Kacir ia langsung meninggalkan Ruangan Dan berjalan keluar Akan menjemput Zahra
Namun di Depan perpustakaan Rasya berpapasan Dengan Ana Yang kebetulan Baru selesai Lalar pondok
" Rasya Tunggu " Ucap Ana dari Belakang
" Iyah Ana Ada Apa? " ucap Rasya gugup
" Ngak nyangka Yah kita ketemu Disini "
" Iyah.." jawab Rasya singkat
" Aku Banyak Banyak Makasih yah Rasya Sama Kamu, "
" Iyah Ana Sama-sama, yah sudah yah Aku Mau jemput Istriku Dulu Sudah siang ini...
Baru Saja Rasya Akan menoleh Tiba-tiba Zahra Datang dari Samping Rasya. Rasya kaget Karena Zahra memantulkan Wajah Dongkol Bahkan Saat Rasya menyapa nya Saja Zahra pura-pura tidak mendengar nya
" Aku Pamit dulu Ana " ucap Rasya Kakinya Langsung bergegas mengejar Zahra
Di Dalam Kamar Kemarahan Zahra Meledak-Ledak!
" Sayang Maaf tadi Aby jemput Telat Soalnya Tadi Banyak Santri Baru " ucap Rasya
" Maaf? maaf buat Apa, kamu terlalu Asik ngobrol Sampai lupa jemput Aku "
" Ngak gitu Sayang "
" Halah Banyak Bacot udah Jelas-Jelas Aku ngeliat Kamu lagi Ngobrol Sama perempuan itu. sampai kamu lupain Aku " Pekik Zahra di depan Wajah Rasya
" Astagfirullah " Rasya menarik Nafas dalam-dalam.
" Aku cape By nunggu kamu ngak jemput jemput Dari jam sepuluh lewat. sampai Aku nunggu di depan Gerbang sekolah Aku berjemur Aku telefon kamu berulang kali tapi kamu ngak ngangkat, " ucap Zahra Sambil menangis
Rasya Merasa tidak tega. Rasya ingin memeluk Zahra Namun Zahra menangkis tangan Rasya
" Sayang dengerin penjelaskan Aby dulu " Rasya memohon
" penjelasan Apa lagi By? "
" Tadi Hp Aby ketinggalan di Kelas Diniah, beruntung ilmah nganterin HP nya. Aby baca pesan dari kamu Dan waktu Aby Balas Wa kamu Ceklis Satu "
" terus Apa lagi? "
" Yah Aby mau jemput kamu tapi tadi Guru Baru ngucapin terimakasih Sama Aby, pas Aby pamitan Aby liat kamu udah Sampai. kamu juga pulang di Antar Sama siapa? "
Zahra terdiam ia juga sebenarnya Telah membuat kesalah Namun Zahra tidak berani Pada Rasya
" jawab Aby? Jangan bilang kamu pulang Dengan Fatir " ucap Rasya penuh selidik
" yah itu bukan Urusan Aby "
" kenapa bukan Urusan Aby? kamu itu istri Aby jawab jujur Dengan Siapa kamu pulang? "
" lah kok Malah Aby yang jadi Mojokin Aku gini, kan Aby yang Salah ngak jemput Aku tepat waktu " kini Zahra Makin Membela diri nya.
" kan Aby sudah Minta Maaf Aby juga Ngak di sengaja ngobrol Disana juga Ada mbak ndalem yang nganter guru Baru Lalar " jelas Rasya penuh Kesabaran.
" Halah terserah " Zahra tidak mau mendengarkan Rasya Ia langsung bergegas Menuju Ke kamar mandi
Rasya juga Merasa Bersalah Seharusnya tadi saat di panggil Oleh Ana dia pura-pura Tidak mendengar nya Saja.
" Ya allah Gara-gara ini semua Zahra jadi Makin Marah " Rasya memijat kening nya
Sambil menunggu Zahra selesai mandi. Rasya berinisiatif mengambilkan Makan utuk Zahra Agar setelah Perutnya terisi Zahra mau berbicara jujur dirinya pulang dengan siapa?
Karna seingat Rasya akibat Zahra ngambek Zahra sampai tidak meminta uang jajan pada Rasya Dan ATM Rasya yang biasanya bebas Zahra gunakan untuk Belanja Online Dan kebutuhan Lainnya.
" Zahra udah pulang Ras? " ucap Umi yang kebetulan Ada di dapur
" Sudah Umi, ini Rasya mau Ambilkan Makan untuk Zahra " tangan Rasya Sambil menuang Nasi di piring
" Oh gitu, yah sudah yah Umi Dualan " Umi pergi Dari Dapur
Kini tingal Rasya sendiri menyiapkan Makan untuk istri Tercinta nya....
Bersambung....🌿🌿🌿🌿
