NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12.

Dengan mengendarai mobilnya rangga menghentikan laju mobilnya di sekitar rumah naurah begitu dia berpapasan dengan hasan yang sedang berjalan kaki seorang diri

" Woi.. Lo anak sini? " Tanya rangga dengan nada tak bersahabat

" Iya mas, ada apa ya? " Jawab Hasan sopan

" Gw peringatin jangan coba mendekati naurah"

" Naurah? Emang kenapa kalo aku dekatin naurah?"

" Dia cewek gw"

" Oya? Tapi kata naurah dia menyukai dan menyayangi ku, gimana dong mas? Malah dia yang meminta ku menemani di rumah itu" ucap hasan kembali berjalan dengan menahan tawa

" Sialan" ucap rangga mengikuti langkah hasan

" Gw belum selesai ngomong" ucapnya lagi

" Ngomong aja mas jangan membuang waktu, naurah sedang menunggu ku" ucap Hasan sengaja membuat rangga kesal

Buuugh...

" Sialan lo" ucap Rangga melayangkan pukulan yang hampir saja terkena wajah hasan

Hasan tersenyum karena dapat menghindari pukulan rangga, sementara rangga masih mencoba untuk memukul wajah hasan

" Lepasin gw brengsek" ucap rangga kesakitan begitu hasan memelintirkan tangan nya ke belakang

" Gak, aku gak akan melepaskan nya sebelum mas meminta maaf padaku"

" Lepasin gw dulu, baru gw minta maaf"

" Gak mau, minta maaf dulu"

Naurah mendegar sedikit keributan di depan rumahnya dan segera keluar menghampiri keributan itu

" Hasan, apa yang kau lakukan? Lepaskan dia" pinta naurah

" Aku gak mau, suruh dia meminta maaf padaku dulu" jawab Hasan

" Rangga, apa yang kau lakukan di sini? " Tanya naurah pada Rangga yang terlihat kesakitan

" Naurah, tolong minta pria ini melepaskan ku, aku merasa kesakitan" ucap rangga

" Sudahlah sebaiknya kalian berdua ikut masuk kedalam" ucap naurah dan mereka berdua hanya ikut saja

" Lo gak bisa lepasin tangan gw apa? Sakit tau gak? " ucap rangga

" Salah sendiri " jawab Hasan

Mereka bertiga kini telah berada di dalam rumah

" Hasan, tolong lepaskan dia " ucap naurah dan hasan pun menuruti ucapan kakaknya

" Apa yang kamu lakukan di sini? " tanya naurah pada rangga

" Siapa pria ini? Apa dia kekasih baru mu? Jadi karena pria ini kamu mengakhiri hubungan kita? " Ucap Rangga

" Sebaiknya kamu pulang" pinta naurah

" Tunggu, suru dia meminta maaf padaku dulu, dia hampir saja memukulku, andai saja aku tak menangkap tangannya mungkin wajahku sudah terdapat bekas pukulannya" ucap hasan

" Sialan kamu rangga" ucap naurah terlihat kesal

" Aku sangat kesal padanya, makanya aku ingin memberinya pelajaran " jawab rangga

" Minta maaf padanya sekarang juga, agar masalah ini selesai" ucap naurah

" Tidak, aku tidak mau karena dia memang pantas mendapatkan pukulan dariku"

" Atas dasar apa dia pantas mendapatkan pukulanmu? " tanya naurah

" Karena dia telah merayu mu, dia berkata jika kamu lebih menyukai dan menyayangi nya, bahkan dia mengatakan jika kamu yang memintanya tidur di rumah ini"

Naurah tau bahwa Hasan sengaja membuat Rangga kesal, dia pun menatap pada Hasan sementara Hasan hanya tersenyum mengangkat bahunya begitu membalas tatapan kakaknya

" Jadi kamu pikir dia merayuku? " Tanya naurah

" Iya apalagi kalo bukan merayumu, dan aku tak suka itu"

" Hahahaha... " Tawa naurah akhirnya pecah

" Kenapa kamu tertawa naurah? Apa ada yang lucu? "

" Iya kamu yang lucu, apa kamu tak tau siapa dia? " Tanyanya lagi

" Memangnya siapa dia?" Tanya rangga

" Dia adalah Hasan, dia adikku "

" Adikmu? "

" Iya adik aku, apa kamu lupa? Bukankah pernah aku katakan jika aku punya seorang adik laki laki yang bernama hasan? "

" Jadi dia adikmu yang sering kamu ceritakan padaku? "

" Iya, jadi sebaiknya sekarang kamu pulang karena sepertinya ini hanya masalah kesalahpahaman"

" Hasan maafkan aku ya, aku benar benar tak tau jika kamu adalah adik nya naurah" ucap rangga menghampiri nya

" Sudahlah mas, ini hanya salah paham dan aku juga minta maaf karena sedari tadi aku ingin membuat mas cemburu"

" Kalo begitu izinkan aku memperkenalkan diri, Aku rangga kekasih kakakmu naurah, jadi aku adalah calon Abang iparmu" ucap rangga

" Aku hasan mas" ucap Hasan

" Sekali lagi aku minta maaf ya, dan sebagai permintaan maaf kamu boleh minta apa saja dariku" ucap rangga

" Benarkah?"

" Iya aku serius, tapi untuk saat ini apa aku boleh meminjam kakakmu? "

" Kayak barang aja pake pinjam segala" ucap hasan

" Ya udah kalo gitu aku bawa naurah ikut bersama ku, nanti aku balikin "

" Naurah, ayo ikutlah bersamaku" ucap rangga

" Aku gak mau"

" Ayolah sebentar saja"

" Mau kemana lagi? "

" Ikut aja, nanti juga kamu tau"

" Gak, bilang dulu kemana? " ucap naurah namun rangga tak menjawab dan segera membuka pintu mobil untuknya kemudian melaju

Tak seberapa lama mobil yang tadi sedang melaju kini berhenti tepat di depan perusahaan randy

" Mau ngapain kita di sini rangga? "

" Aku akan membawamu melewati rintangan pertama " jawabnya

" Maksudnya gimana? "

" Kamu bilang takut di pecat jika bang randy mengetahui hubungan kita, makanya aku membawamu langsung padanya untuk meyakinkanmu bahwa bang randy tidak sejahat itu, dia akan mendukung ku"

" Tapi rangga aku-" belum sempat naurah menyelesaikan ucapannya, rangga sudah menariknya masuk ke dalam perusahaan

Semua mata tertuju pada mereka dengan tatapan yang sulit di mengerti

" Untuk apa pelakor itu datang bersama pria gila itu? Sepertinya akan ada keributan lagi" ucap mereka begitu keduanya masuk ke dalam lift

" Rangga please jangan membuat masalah, aku gak mau kehilangan pekerjaan ini karena ulahmu" ucap naurah

" Tenang saja, itu gak akan terjadi " jawabnya segera keluar dari lift masih dengan menggenggam erat tangan naurah

" Mas Rangga? Naurah? " ucap rizal terkejut mendapati keduanya datang bersama

" Mas rizal, abang randy ada? " Tanya rangga

" Ada mas, silakan langsung masuk saja"

" Terima kasih mas" ucap rangga segera masuk namun naurah segera melepaskan tangannya dan membiarkan rangga masuk terlebih dahulu

Kreeek...

Rangga membuka pintu ruangan randy

" Bang...!!! " ucap rangga

" Rangga? Tumben sekali kamu ke sini? Ada apa? Ayo masuk dulu"

" Aku mau memperkenalkan kekasihku pada abang"

" Kekasihmu? Dimana dia? "

Kreeek..

" Selamat pagi pak randy" ucap naurah membuka pintu

" Naurah? Ayo masuk sini " ucap randy

" Ada keperluan apa kamu kemari naurah? Seingat ku tak memintamu datang" ucap Randy

" Maaf bang aku yang membawanya kemari, dia adalah kekasihku" ucap Rangga

" Apa? Yang benar saja kamu rangga? Kenapa gak bilang dari awal agar aku bisa lebih baik lagi padanya" ucap randy

" Jadi pria yang datang membuat keributan itu adalah kamu? Astagaa.. Untung saja mereka tak tau kamu adalah adikku" ucap Randy lagi

" Iya bang maafkan aku"

" Lalu apa alasan kamu membawanya padaku? "

" Aku ingin meminta restu abang "

" Restu dariku? Kenapa mesti aku? "

" Karena naurah tak mau lagi berhubungan denganku saat tau bahwa bosnya adalah abangku, dia takut abang memecatnya"

" Hahahah.. Aku gak akan memecat kamu naurah, urusan pekerjaan kita lain, dan urusan kamu sama rangga juga lain"

" Soal hubungan kalian jujur saja aku tak masalah, itu urusan kalian namun saja kalian salah tempat jika harus meminta restu pada ku" ucap Randy

" Kamu dengar itu Naurah, aku sudah bilang kalo bang randy gak akan memecatmu, jadi kamu tenang saja"

" Iya naurah, aku malah senang karena kamu adalah kekasih adikku "

" Terima kasih bang, kalo begitu kami akan pergi sekarang"

" Pak, saya permisi " ucap naurah mengikuti langkah rangga yang kembali menggenggam tangannya

Mereka menyusuri koridor tanpa peduli dengan tatapan atau pun ucapan para karyawan yang sedang berbisik bisik

" Itu kekasihnya si pelakor itu kan? Kenapa terlihat sangat tampan? Padahal saat dia ke sini pertama kali terlihat seperti gembel " terdengar ucapan seorang karyawan

" Iya bener kok bisa jadi ganteng kayak gitu ya, mana tatapannya bikin salting lagi " jawab beberapa karyawan lain

" Hei kamu kekasih nya gadis pelakor ini? Aku kasi tau lebih baik kamu jauhin gadis ini, dia adalah pelakor dan perusak rumah tangga bos kami" ucap seorang wanita muda sebut saja namanya cindy

"Jadi benar anak ingusan ini pelakor, simpanan bos kita? Pantas saja pak randy sangat baik dan perhatian padanya ternyata oh ternyata" ucap seorang lagi

"Anak kampung sok sokan jadi simpanan pak randy, gak pantes banget "

" Maaf siapa yang kalian katakan sebagai pelakor dan simpanan pak randy? " tanya rangga tak terima atas tuduhan yang di layangkan pada kekasihnya

" Kasihan sekali, ganteng sih tapi rada bego, yang kita maksud ini gadis yang di sampingmu"

" Gak rangga itu semua gak benar" ucap naurah

" Jangan bohong kamu naurah, kalo emang kamu bukan simpanan pak randy lalu mengapa dia memberimu rumah bahkan dia sangat perhatian kepadamu, jika bukan karena kamu sering memberi pak randy kepuasan "

" Hahahaha... Dasar bodoh kalian semua, kekasihku bukan orang yang seperti itu" ucap Rangga

" Ayo rangga sebaiknya kita pergi, gak usah dengerin ucapan mereka yang tak tau apa apa" ucap naurah

" Kenapa kamu pergi naurah? Kamu takut jika kami dapat membuktikan ucapan kami? "

" Apakah kalian ada bukti bahwa naurah dan aku berselingkuh? Jika ada tolong tunjukkan dan aku akan membayar mahal untuk itu" ucap randy yang kini menghampiri mereka

" Kalian sebaiknya pulang" ucap randy pada keduanya

" Apa kalian punya bukti? Jika tidak maka aku akan melaporkan kalian atas pencemaran nama baik" ucap Randy lagi

" Maafkan kami pak, kami hanya mendengar gosip tentang bapak dan naurah"

" Siapa yang memulai gosip itu? "

" Maaf pak gosip nya datang begitu saja, apalagi kami mengetahui fakta bahwa pak randy memberikan rumah pada naurah"

" Itulah alasannya aku memberinya tempat tinggal karena naurah sangat beda dengan kalian, dia bekerja dengan serius sementara kalian datang hanya untuk mendengarkan gosip yang tidak jelas dan menyebarkan fitnah"

" Jika kalian hanya datang untuk bersantai dan mengobrol sebaiknya serahkan surat pengunduran diri kalian" ucap randy sedikit dengan nada tinggi kemudian kembali ke ruangannya

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!