Novel pertama. Mohon saran dan kritikannya..
''Nona kenapa? Astaga, tunggu Bibi akan panggil Dokter dulu'' kata Bibi Yun sambil berlari kearah pintu.
"Huff ternyata aku terlahir kembali dalam tubuh gadis lemah ini. Dan wanita tadi itu pengasuhnya Bibi Yun'' gumam Vio pada dirinya sendiri sambil memijit pelipisnya yang masi terasa pusing dan mengingat kembali kejadian kekerasan yang masi terlintas di kepalanya.
'' Brengsek kalian semua'' ucapnya dengan dingin dengan mata yang tajam. Tenang saja Viona, aku Viora berjanji akan membalas semua yang mereka lakukan padamu, karena jiwaku berada dalam tubuhmu, maka mulai saat ini tubuhmu menjadi milikku, Hee tunggu pembalasanku.
"Aku Viona Lili Jacklin akan membalas semua kejahatan kalian."
Apakah Viona berhasil membalaskan dendamnya? Yukk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriani Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Jomblo
Sore hari Viona sedang berada di ruang dimensinya bersama dengan Puput. Dia sedang berendam di Danau Suci karena Puput baru memberitahunya jika Ada lagi kejutan yang akan dia dapatkan setelah berendam yang kedua kalinya.
Satu jam berlalu Viona selesai berendam dan mengganti pakainnya yang basah. Belum terlihat apa-apa dan juga belum ada terjadi sesuatu dari hasil dia berendam, mungkin dia harus bersabar lagi.
Viona berjalan pergi menuju pohon kembar untuk memetik beberapa buah ajaibnya, terlihat pohon itu memiliki buah yang sangat lebat dan juga sudah banyak yang berjatuhan yang sudah menjadi koin emas.
Viona menyuruh Puput untuk memetik buah ajaib yang berwarna putih dan dirinya mengutip semua koin emas yang berserakan di bawah pohon.
Buah ajaib itu akan Viona bagikan kepada seluruh pengawal dan anggotanya atau semua yang bekerja dengannya. Kecuali, pengawal bayangannya karena mereka seorang Mutan yang kekuatannya sudah malampaui ke kuatan Viona.
Setiap perusahaan atau bisnis yang lainnya, Viona mempekerjakan sepuluh pengawal, tiga Satpam dua Mutan. Tapi Mutan itu masih berada dalam bayangan, mereka akan keluar jika keadaan benar-benar membutuhkannya.
Di Menssionnya hanya ada Bang Gondrong dan ketiga temannya, tiga Satpam dan lima belas Mutan. Dan dua sebagai Asisten Kakaknya sekaligus pengawal pribadinya, mareka yang akan membantu Raka dalam mengurus perusahaan.
Viona keluar setelah malam tiba, dia akan membagi buah itu kepada mereka semua setelah makan malam nanti. Viona turun kebawah ingin bertemu dengan Lan dan Lin.
Tapi saat sampai di lantai bawah Viona melihat Nora sedang bermain dengan Lan dan Lin jadi Viona tidak ingin mengganggunya. Dan juga ada Raka yang sedang duduk di sofa dengan sebuah laptop di pangkuannya.
Viona berjalan ke arah Kakaknya yang terlihat sangat serius, saking fokusnya dia tidak tau akan keberadaan Viona. ''Kakak!'' panggilnya.
Raka terkejut dan menoleh melihat Viona yang sudah memeluknya dari samping, segera dia meletakkan laptop itu di atas meja. ''Kenapa hm?'' tanya Raka dengan lembut.
''Kakak aku sangat merindukanmu! Kakak terlalu sibuk tidak pernah lagi berkumpul dengan kami!'' ucap Viona yang masih memuluk Kakaknya.
Raka terdiam mendengar hal itu, memang benar akhir-akhir ini dia sangat sibuk yang membuatnya jarang berkumpul dengan keluarganya.
''Hmm maafkan aku De! aku juga sangat rindu untuk berkumpul dengan kalian, tapi saat ini Kakak banyak kerjaan! ini masih separuhnya entah bagaimana nanti jika Perusahaan pusat selesai di bangun, waktu Kakak dengan kalian akan makin berkurang lagi!'' balas Raka dengan mengusap kepala Viona dengan pelan. ''Dan itu semua Kakak lakukan untuk kalian'' lanjutnya.
''Maafkan aku Kak! setelah lulus kuliah nanti dan misiku selesai aku akan langsung turun tangan untuk membantu Kakak, untuk sementara aku hanya bisa membantu Kakak di balik layar.
Raka tau misi yang di katakan Viona, itu adalah satu misi yang sangat besar. ''Hmm belajarlah dan jangan pernah bolos masuk kuliah'' balas Raka sedikit bercanda, karena Raka tau Viona sangat rajin belajar karena menurutnya pendidikan sangatlah penting.
Viona melepaskan pelukannya dengan wajah cemberutnya ''Ck emangnya kapan aku pernah bolos Kak?'' tanya Viona yang sudah manyun-manyun.
Raka terkekeh melihat tingkah Viona yang menurutnya sangat menggemeskan ''Ya tidak pernah sih, tapi tidak tau nanti kedepannya, somoga aja tidak hehe. Dan jangan cemberut begitu De, wajahmu terlihat jelek'' balas Raka mengusap pucuk kepala Viona. ''Nanti tidak akan ada cowok yang naksir dan tidak mau jadi pacarmu'' lanjutnya sedikit mengejek.
Viona makin cemberut mendengar ejekan Raka, ''Ck Kakak tidak tau saja! Banyak cowok yang mengantri untuk jadi pacarku, tapi aku menolaknya. Karena belum ada yang membuatku jatuh cinta dan berdebar saat menatapnya. Kecuali,,'' ujar Viona memberitahu Kakaknya bahwa dirinya tidak sejelek itu sampai tidak punya pacar. Tapi dia tidak melanjutkan ucapannya.
Raka menunggu ucapan Viona selanjutnya, tapi setelah beberapa menit Viona tidak lagi melanjutkan ucapannya itu, dia malah melamun.
''De kecuali apa?'' tanya Raka sambil menatap Viona dengan wajah penasarannya.
Viona menatap balik Raka dan tersenyum. ''Ada deh'' balasnya santai yang mana membuat Raka makin penasaran, karena baru kali ini Viona main rahasian. Tapi Raka tidak bisa memaksanya karena Viona juga punya privasi dan tidak semua urusan Viona harus dia tau.
''Ya udah Kak aku balik kamar dulu! Nanti aku turun lagi setelah waktunya makan malam.'' ujarnya beranjak dari duduknya dan berjalan pergi tanpa menunggu balasan Raka.
Belum jauh Viona melangkah dia berbalik dan berkata ''Kakak! jangan mengejekku lagi, karena Kak Raka saat ini juga tidak punya pacar alias jomblo'' ucap Viona juga dengan ejekan sambil menjulurkan lidahnya.
Tidak ingin mendengar ocehan Kakaknya Viona segera berbalik dan berlari kecil menuju lift sambil tertawa terbahak-bahak. Sesampainya di lift dia baru berbalik badan dan melihat Kakaknya yang sedang menatapnya dengan melotot.
Para maid juga merasa senang melihat nonanya sangat bahagia, apalagi Bi Yun dia sampai meneteskan air mata karena belum pernah melihat Viona tertawa lepas dan sebahagia itu. Dia juga sangat bersyukur karena Raka benar-benar menjaga dan menyangi Viona seperti adik kandungnya sendiri.
Jam menunjukkan pukul sembilan malam, Viona berada di halaman samping Menssionnya berkumpul dengan semua pengawal dan anggotanya kecuali Mutan karena Viona sudah mengabarinya sebelum makan malam tadi.
Viona menyuruh mereka maju satu per satu dan memberikan buah ajaibnya yang berwarnah putih. Mereka sangat heran melihat buah itu dan untuk apa nonanya memberikan buah itu jika hanya sebiji.
Berbeda dengan Bang Gondrong, dia sudah tidak terkejut lagi karena dia sudah pernah melihatnya, tapi kali ini warnanya berbeda, mungkin khasiatnya juga berbeda pikirnya.
Buah itu memiliki tingkat kesempurnaan, tingkat satu, dua dan tiga. Dan itu tergantung ke inginan Viona, jika Viona mengatakan tingkat satu maka kesempurnaan buah itu hanya di tingkat satu.
Setelah membagikan buah itu Viona berpesan mereka harus segera mandi setelah lima menit jika sudah memakan buah itu, dan mereka harus menunggu hasilnya besok.
''Aku tidak bisa menjelaskan sedetailnya itu buah apa, tapi anggaplah itu sebagai Vitamin multi fungsi,'' ujar Viona asal, karena Viona mendengar semua pikiran Mereka yang sangat penasaran dengan buah itu.
''Baik nona kami mengerti'' ucapnya serempak.
Mengejar kebahagiaan adalah ungkapan yang paling konyol, jika kamu mengejar kebahagiaan, kamu tidak akan pernah menemukannya. Yang kamu perlukan adalah menciptakan kebahagiaan itu sendiri.
Dan kamu akan lebih mudah untuk merasakan kebahagiaan dengan menerima kekuranganmu daripada mencari bahagia dengan berusaha menjadi orang yang sempurna.
dan viona adiknya Rian?
dasar parasit
lah jnjinya sama baby harimau gimana
pasti mengagumkan