Yosa sanjaya, dia selalu pergi tanpa memberitahukan elena, yosa senang keluar rumah dan bersenang-senang dengan teman-temannya .walaupun dia baru saja pulang dari kantor.
Elena merasa dirinya adalah wanita yang sangat menyedihkan, Laki-laki yang menikahinya tidak sama sekali mencintainya. elena tahu mereka tidak menikah karena didasari oleh cinta tapi keinginan orangtua mereka.
Dringg.
"Ada apa kau menelpon, aku sibuk jangan menggangguku.
Belum sempat elena berbicara, yosa sudah menutup telponnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lisa Sardin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecewa
Semenjak elena magang dikantor yosa. elena mulai melihat yosa selalu sibuk dengan pekerjaan. Elena juga sering melihat sekretaris itu mendekati yosa, seakan sedang mengodanya.
Aku ini kenapa sih, akhir-akhir ini kok. aku selalu merasa yosa telah mengkhianatiku. ayolah elena kau bisa profesional. mereka berdua hanya sekretaris dan bos. jangan pernah berfikir tidak-tidak tentang mereka berdua.
Sebenarnya tadi elena, ingin masuk keruangan yosa tapi karena melihat yosa sedang sibuk bersama sekretarisnya. Elenapun kembali ketempat duduknya kembali.
Aku penasaran, memangnya mereka lagi bahas apa yah. kok harus selalu berduaan didalam ruangan. yah elena, kau mulai lagikan berfikiran tidak-tidak. Uhh kembali berkerja lalu fokus.
Saat itu, elena selalu merasa aneh dengan tingkah sekretaris hani tentang sikapnya kepada yosa, dia selalu memberikan perhatian lebih bahkan membuatkan bekal untuk yosa.
"Elena, kau kenapa. dari tadi aku melihatmu seperti lagi gelisah. kau sakit yah. kata clara sambil memegang pundak elena.
"Ahh, tidak. aku tidak apa-apa kok. elena hanya menepiskan tangan clara lalu beranjak pergi. elena meninggalkan clara, sedangkan clara hanya memandang elena dengan heran.
Kok elena, akhir-akhir ini jadi aneh sih. setiap dia melihat keruang Tuan yosa pasti wajahnya berubah seperti orang yang lagi kesal. gumamnya.
Clara, dan teman-teman elena mulai heran melihat tingkah aneh elena akhir-akhir ini.
***
Elena merebahkan dirinya diatas tempat tidur sambil memainkan ponselnya.
Seharusnya, dia sudah pulang jam segini. bahkan dia tidak sama sekali mengabariku jika hari ini dia pulang terlambat. gumamnya
Yosa, akhir-akhir ini sangat sibuk. dikantor dia hanya datang beberapa menit lalu pergi dan sekretaris hani pun juga .
Yosa sudah pulang, dan saat itu dia hanya melihat elena sudah tertidur. Dia menghampirinya, lalu mencium keningnya lalu masuk kekamar mandi.
Tidak ada lagi percakapan, serius antara yosa dan elena. mereka sama-sama sangat sibuk. bahkan yosa selalu berangkat lebih awal dibandingkan elena.
Elenapun bangun, dia mulai mengerakkan tangannya kesampingnya. lalu membuka matanya.
Semalam, dia pulang lalu kenapa tidak membangunkanku . gumamnya
Elena berdiri, lalu melihat buket bunga dimeja yang tidak jauh dari tempat tidurnya. Elena mengambil buket bunga itu.
"Ah, bunga. kata elena memegang buket bunga itu dan kertas kecilpun jatuh kelantai. Elena membungkuk mengambil kertas itu lalu membacanya.
Selamat pagi, sayang. maaf tadi malam aku tidak membangunkanmu, Oh iya. maaf juga aku berangkat lebih pagi darimu. Hari ini aku ada penerbangan pagi, ada kerjaan yang mengharuskan ku keluar kota. mungkin saja aku akan menghinap semalam, jadi jaga dirimu dirumah baik-baik yah. I love you sayang 💕
Apa dia pergi, lalu tidak memberi tahuku secara langsung. dia fikir ini lucu ahh. gumamnya
Elena hanya menghela nafasnya, setiap hari libur yosa selalu saja ada pekerjaan, pergi keluar kota . Yosa mulai tidak ada waktu untuk elena. walaupun mereka sekantor yosa mulai jarang menyapanya. mungkin yosa sudah benar-benar menjadi bos profesional seperti apa yang elena inginkan.
***
Yosapun kembali, seperti dia bilang. hanya menghinap satu malam saja. Elena sudah dikantor sesekali dia menatap ponselnya, dan sesekali juga dia melihat keruangan yosa.
Tiba-tiba, yosa datang dengan disusul dari belakang oleh sekretaris hani. Elena hanya berpura-pura fokus Kekomputernya. Yosapun sesekali melihat kearah elena.
Apa dia, sedang marah. karena aku tidak ada sama sekali waktu untuk mengabarinya.
"Tuan, apakah tuan ingin saya pesankan makanan. karena waktu perjalanan pulang tuan tidak sama sekali makan apa-apa. tuan hanya minum terus. kata sekretaris hani.
Elenapun, membalikkan wajahnya melihat yosa dan sekretaris hani. lalu memfokuskan kembali tatapannya kedepan komputernya.
Haha, sekalian saja siapkan baju untuk tuanmu itu, kenapa makananan saja. cihh
Elena mulai kesal, hatinya sakit melihat sekretaris itu selalu saja memperhatikan segala keperluan yosa. Sedangkan Yosa seakan tidak sama sekali keberatan tentang hal itu.
"Elena, bisa aku minta tolong. kata danil
"Iya, memangnya ada apa. kata elena melihat danil
"Bisakah, kamu masuk keruangan tuan yosa. meminta tanda tangan untuk laporan hari ini.
"Memangnya harus aku yang masuk. kata elena sedikit heran
"Iya, kamukan ketua disini, jadi ini sudah tugasmu aku hanya membuatnya saja. kata danil lalu tersenyum
"Hmm, baiklah. kata elena beranjak dari tempat duduknya lalu mengambil berkas yang ada ditangan danil.
Elena lupa mengetuk pintu, ruangan yosa. elena langsung saja membuka pintu lalu masuk tiba-tiba elena kaget.
"Elena. kata yosa
Elena, langsung berlari. berkas yang ditangannya tadi jatuh kelantai membuat sekretaris hani juga ikut kaget. Yosapun berdiri cepat tapi tidak berani mengejar elena.
Jadi selama ini, mereka bukan hanya sebagai sekretaris dan bos saja. tapi mereka sudah mulai makan bersama dan wanita itu. wah hebat sekali mereka, apa tangannya sudah tidak ada kenapa harus disuap segala. cihh
Elena berlari sambil menangis, dia keluar dari kantor itu. Danil berusaha memanggilnya.tapi elena sepertinya tidak menghiraukan panggilan danil, dia hanya terus berlari meninggalkan kantor itu.
Ditaman, dia menangis sambil mengingat kejadian didalam ruangan yosa tadi.
Hiks.. Hiks..Mungkin saja, kau bisa profesional dikantor tapi bukan harus seperti itu, apa harus kamu makan lalu disuap oleh wanita itu. ahhh bahkan kau tidak mengejarku sama sekali. gumamnya
Elena, menangis tanpa menghiraukan orang-orang yang sedang melihatnya.
Elena merasa, ini adalah kekecewaan yang sangat menyedihkan untuknya. bagaimana dia tahu yosa selama ini memperlakukannya dengan sangat baik. Bahkan dia juga tahu yosa bukan tipe laki-laki yang cepat tergoda mengingat renata ingin kembali padanya tapi dia selalu menolak renata dengan kasar.
Yosa sudah dirumah, dia menelpon beberapa kali tapi nomor elena tidak bisa dihubungi.
Dring.... Dring...
Ponsel elena, belum sama sekali tidak aktif, membuat yosa khawatir. baru saja dia ingin keluar dari kamar untuk mencari elena, elena sudah ada didepan pintu.
"Sayang, kau dari mana saja. aku sangat khawatir. sambil memeluk elena tapi elena menepiskan pelukkan yosa
"Aku lelah, aku ingin beristirahat. elena beranjak meninggalkan yosa, tanpa menjawab pertanyaan yosa tadi.
"Sayang, aku tahu kau marah. itu tidak seperti apa yang kau fikirkan, dia hanya membantuku karena aku benar-benar sibuk dan aku tidak pernah fokus untuk makan. kata yosa kembali mendekati elena.
"Hmm.
"Sayang, aku mohon kali ini percaya padaku. sambil memegang tangan elena, tapi elena malah kembali menepiskan tangan yosa.
"Aku tidak ingin, sama sekali tidak ingin tahu tentang kalian berdua. aku lelah, aku ingin beristirahat. kata elena tegas
Dia menahan, amarahnnya. dia sangat kecewa tapi seakan-akan dia bisa berpura-pura untuk tegar.
"Baiklah, pergilah beristirahat. kata yosa menatapnya lalu duduk disofa.
Elena, cepat-cepat masuk kedalam kamar mandi lalu menguncinya dan elenapun menangis. Dia tahu bukan hanya kejadian dikantor tapi selama ini, dia tahu bagaimana wanita itu berusaha mendekati yosa. Dan yosa tidak sama sekali menolak .
***
Sayang, kau akan pulang hari inikan. jika iya aku akan memasakanmu makanan enak hari ini. Jadi kabari aku yah jika kamu sudah sampai.
Elena mencoba menelpon yosa, tapi dia tidak mengangkatnya jadi dia mencoba meng-whatsapp mengirimkan pesan tadi.
Tiba-tiba ponsel elena berdering.
Hari ini mungkin aku terlambat pulang. kau tidak perlu memasak aku bisa makan diluar.
Elena memandang ponselnya, lalu membaca pesan masuk yang tadi tapi seakan yosa bersifat, sangat tidak peduli dengannya.
Ditaman, elena juga mulai mencari sosmed sekretaris hani. elena mendapatkan foto-foto mereka berdua sedang dipantai, dan tiap kali mereka keluar kota bersama.
Haha, pasangan yang serasi. cihh
Malam itu, elena hanya tertidur membelakangi yosa. dia tidak peduli ketika yosa selalu mengajaknya berbicara kadang yosa memeluknya tapi elena berpura-pura mengoyangkan badannya lalu menepiskan tangan yosa.
Yosa melihat, elena bersikap seperti itu yosa langsung terdiam, yosa hanya memandangi punggung elena, lalu tertidur.
salam dari "Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos".
"Hubungan Jarak Jauh"
jika berkenan mampir ya.... ditunggu