Anna Vyatcheslavovna, gadis muda asal Rusia yang dibesarkan di kota Abaza Republik Khakassia. Sebuah kesalahan membuat ia harus terus berurusan dengan tuan muda kedua Baranov, keluarga yang menerima Sergey Vyatcheslav sang ayah bekerja dikebunnya.
Tuan muda kedua Baranov yaitu, Nikolai Ivanovich Baranov atau kerap di sebut Psycho Rusia, tertangkap basah tengah menyiksa seorang pria di dalam hutan. Saksi mata itu adalah Anna yang diberi tempat tinggal di hutan kecil milik keluarga Baranov.
"Kau akan jadi korban berikutnya. Larilah seperti kelinci, dan aku akan menangkapmu!" Nikolai
Bagaimana Anna yang melarikan diri dari sosok Nikolai? Penasaran? Yuk baca dan jangan lupa beri Like dan dukungan kalian..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tokubetsuna josei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman?
Deg
Suara bariton yang terdengar familiar seketika membuat ia terkejut dan menjatuhkan ponsel tersebut. Itu suara pria yang sangat ia hindari. Tapi bagaimana bisa ponsel Damian ada padanya? Apa kedua adik kakak itu sengaja menjebaknya?
Kelinci bodoh.
"....!"
Disaat itu juga, napas Anna terhenti, kini ia terasa tenggelam dalam kedalaman 3 meter. Sementara pria itu mengeluarkan tawa mengejek yang mengerikan.
Katakan, dimana kamu?
Suara bariton itu masih terdengar, bahkan di saat ponsel Anna sudah mencapai lantai. Ia gugup sekaligus takut, apa yang harus menjadi tanggapan. Anna yang sedang mengatur pikirannya tiba-tiba menghela napas panjang, lalu kembali mengambil ponsel tersebut.
Dengan berani, Anna berseru. "Aku tidak akan pernah kembali padamu." Ucapan gadis itu berhasil membuat Nikolai menghentikan tawa mengerikannya, tapi di detik selanjutnya pria itu terdengar cukup frustasi.
Nikolai mendecak secara terang-terangan.
Setelah keadaan kembali hening, Anna memutuskan untuk segera menutup panggilan. Tapi sesuatu yang begitu dingin terasa membekukan jarinya, dan itu suara dari Nikolai.
Maka aku akan menyeretmu.
Setelah mengatakan hal mengerikan itu, dia memutus panggilan begitu saja. Satu kalimat penuh tekanan tersebut berhasil membuat Anna pucat dan lemas, pria gila itu tidak mungkin tau keberadaannya kan?
Yah, mau bagaimanapun, Moscow adalah kota terbesar.
...***...
Ternyata alasan kenapa Nikolai yang malah mengangkat panggilan yang ditujukan untuk Damian, karna dia memang tengah berada di kamar kakaknya. Dia berniat mencari petunjuk tentang dimana Anna saat ini. Saat ponsel Damian bergetar karna panggilan, ia sebenarnya hanya terganggu dan tidak menyangka bahwa itu panggilan dari Anna.
Ini jadi semakin mudah, mendapati bahwa gadis itu ternyata punya sebuah ponsel. Ia dengan cepat menyalin nomor Anna untuk di simpan dalam ponselnya.
...***...
Hari demi hari terasa begitu biasa, apalagi Nikolai yang tidak lagi bersikeras untuk menanyakan dimana Anna pada Damian. Melihat bagaimana Nikolai bersikap santai, seakan sudah melupakan sosok Anna membuat Damian lega. Sepertinya gadis itu bisa hidup dengan aman mulai sekarang.
Sampai di suatu hari, tiba-tiba Nikolai memutuskan untuk kembali ke Amerika. Hal yang tak terduga itu membuat Damian bingung, sebenarnya ada apa dengan anak ini? Ia tidak keberatan dan mengizinkan, karna mau bagaimanapun Nikolai punya sesuatu yang harus sering ia periksa di negara tersebut.
Tapi setelah kepergian Nikolai, beberapa jam kemudian, sebuah siaran menampilkan berita tentang peluncuran Maksimillian. Senjata yang di sembunyikan itu tiba-tiba akan di luncurkan 10 jam dari sekarang. Di Negara mana atau di kota mana Maksimillian akan membuat ledakan, tidak ada yang tau.
Seketika Damian tersadar. Beberapa jam yang lalu adiknya memutuskan untuk pergi ke Amerika, apa ini alasannya? Tapi kenapa tiba-tiba ia berniat membuat kehancuran besar?
Ia dengan cepat menghubungi Nikolai untuk meminta penjelasan. Untungnya saat itu Nikolai dengan cepat menjawab.
"Nikolai, apa yang sedang kau lakukan?!"
"Membuat undangan."
Jawaban itu terdengar membingungkan. Karna frustasi, Damian berseru, "Apa maksudmu?! Berhenti, dan kembali sekarang juga!"
"Aku akan kembali jika kau memberitahuku, dimana Anna?"
"Apa kau sudah gila? Hanya karna itu kau--"
"Yah, kelinciku akhir-akhir ini sering membangkang, jadi aku harus membuatnya takut untuk menjinakkannya."
Setelah itu Nikolai memutus panggilan begitu saja. Saat ini, ia berada di bandara Domodedovo Moscow dan berniat menuju bandara international John F. Kennedy di New York
Di saat yang sama, Damian langsung menghubungi Anna untuk memberitahukan apa yang akan Nikolai lakukan. Pria brengsek itu mengambil langkah terlalu jauh.