Office Girl Kesayangan

Elis dan Mahesa sudah siap untuk berangkat ke Mal. Mahesa lalu menggandeng tangan Elis. Keduanya turun ke bawah menuju parkiran. Sampai di mobil keduanya masuk. Mahesa membawa mobilnya menuju mal terbagus di jakarta. Yang terkenal isinya orang kaya semua.

Sampai di Mal keduanya masuk. Elis melihat orang orang yang ada di dalam Mal terlihat orang kaya semua merasa minder. karena baju yang di pakai Elis terlihat murahannya.

"Pak, kenapa kita ke Mal ini. Mal ini isinya orang kaya semuanya. Dan barang barangnya pasti pada mahal semuanya. Saya merasa ngga pede Pak."

"Ngapain ngga pede. Kita sama kok kaya mereka makanya nasi. Sudah ayo kita nonton dulu."

Mahesa mengajak Elis menuju bioskop. keduanya lalu memilih film. Saat keduanya sedang memilih Film, rupanya ada cewek cewek yang melihat ke Mahesa.

Elis melihat kalau Mahesa sedang jadi bahan obrolan itu cewek cewek merasa risih.

"Tampan sekali ya itu cowok."

"Iya, sangat tampan. Tapi itu cewe siapanya ya?"

"Mungkin temannya. Kayanya ngga mungkin sih kalau pacarnya. Lihat aja penampilannya."

"Iya sih ngga mungkin pacarnya. Bisa jadi bukan temanya, tapi pembantunya."

Elis yang mendengar perkataan cewek cewek itu sangat kesal. Elis jadi tambah minder karena memang tidak pantas untuk Mahesa. Mahesa yang mendengar perkataan cewek cewek itu jadi kesal juga.

Mahesa melihat ke Elis. Wajah Elis berubah jadi terlihat sedih.

"Sayang, kita nonton film yang ini aja ya," Mahesa sambil mengusap kepala Elis. Elis lalu menatap Mahesa dan Mahesa tersenyum.

"Jangan seperti itu. tunjukan kalau kamu itu pantas untuk saya. biarpun mereka cantik seperti apa pun, cinta saya hanya untukmu. Jadi jangan minder gitu."

Elis lalu tersenyum dan menatap Mahesa sambil mengangguk.

"Iya Mas. Saya tidak akan minder lagi. Karena kita saling mencintai," Mahesa yang mendengar Elis memanggilnya dengan sebutan Mas merasa senang.

Mahesa tersenyum lalu merangkul pundak Elis. Keduanya melewati cewek cewek yang tadi sedang membicarakan nya. Elis sengaja merangkul pinggang Mahesa di depan cewek cewek itu. Membuat cewek cewek merasa kesal.

Mahesa den Elis membeli tiket. Setelah itu Mahesa membeli cemilan dan minuman untuk di dalam. Keduanya lalu masuk ke dalam dan mencari tempat duduk yang enak buat nonton.

Tidak lama Film pun mulai. Keduanya menikmati film nya. Elis menyandarkan kepalanya di pundak Mahesa. Mahesa sesekali mencium kening Elis.

Selesai menonton, Mahesa mengajak Elis belanja. Mahesa masuk ke toko baju ternama. Mahesa menyuruh Elis memilih. Tapi Elis melihat harganya langsung geleng kepala. Karena satu bajunya di atas 500 rb.

"Mas, kita cari toko yang lain aja yuk. Di sini bajunya mahal mahal."

"Ngga usah lihat harga. Memang saya sengaja ingin belikan kamu baju baju di toko ini."

"Tapi saya ngga," belum selesai Elis bicara, jari Mahesa sudah menutup mulut Elis.

"Sudah, biar saya yang pilih. Kamu coba aja yang pas dan cocok ya."

Mahesa lalu memanggil karyawan toko untuk menemani Elis mencoba baju. Mahesa langsung main ambil tanpa Elis memilih.

Dari dress, atasan dan celana. Elis lalu masuk ke ruang ganti. Elis di bantu karyawan toko mencobanya.

Sekitar setengah jam Elis mencoba baju yang di pilih Mahesa. Akhirnya Elis sudah memilih 10 baju.

Mahesa langsung membayarnya. Saat Elis lihat setruk nya, Elis merasa kaget. semuanya habis 10 juta.

"Sudah ayo kita keluar."

Mahesa dan Elis keluar dari toko. Mahesa membantu menenteng belanjaan. Elis kira mau langsung pulang karena sudah belanja. Tapi ternyata Mahesa membawa Elis ke toko elektronik.

"Kok kesini. Mas mau beli apa?"

"Ayo ikut aja. Saya lagi cari sesuatu."

Elis mengikuti Mahesa. Mahesa rupanya melihat lihat laptop.

"Mas mau beli laptop?"

"Ngga."

"Trus ngapain kesini. Kita pulang aja yuk Mas."

"Nanti dulu, saya mau beli laptop untuk kamu."

"Apa Mas! Mas mau beli laptop buat siapa?"

"Saya mau beli laptop untuk kamu sayang."

Elis langsung kaget dan langsung menolak nya. Tapi Mahesa tetap membelikan Elis laptop.

Elis takut di kira wanita yang ngga bener. Tadi baru saja di belanjaan baju, masa sekarang mau di belikan laptop yang harganya 15 jutaan.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...