Kaisar 33 Surga

Benua Kekacauan

Karena Yu Mei telah setuju dengan apa yang ia syaratkan, Su Ling’er tersenyum cerah. Ia menatap ke arah Bo Zong dengan senyum kecil saat ia membuat kuda-kuda untuk menyerang.

“Su Ling’er, kau akan menyesalinya!” Teriak Bo Zong dan ia langsung menggunakan semua kekuatannya dan menyerang ke arah Su Ling’er.

Su Ling’er hanya mendengus dan langsung menyerang ke arah Bo Zong diikuti oleh Yu Mei. Dengan kombinasi keduanya, sudah dipastikan 100% bahwa Bo Zong akan jatuh di pertempuran itu.

Untuk Tetua Pertama, Kedua dan Ketiga Sekte Seribu Bunga, mereka langsung menahan masing-masing satu eksistensi tingkat Dewa Kelas 3 tahap akhir.

Tetapi masih ada tujuh lainnya. Untuk salah satunya, itu di tahan oleh Xun Hai. Satu lagi di tahan oleh kombinasi Xiao Yuu, Huan Caiyi dan Lan Qinzhu.

Sementara itu, Xiao Chen, Xiao Fang, Xiao Zun dan Lin Ming berkerja sama melawan satu eksistensi tingkat Dewa Kelas 3 tahap akhir lainnya.

Hanya empat lainnya yang cukup bebas. Walaupun keempatnya di kepung oleh banyak Dewa Kelas 3 tahap awal, mereka bisa bergerak cukup bebas, mengambil kesempatan untuk mengurangi pasukan Istana Kaisar Surgawi sebanyak mungkin.

Bom! Bom! Bom!

Pertempuran terus berlanjut selama hampir 10 menit dan sudah sangat banyak korban jiwa yang jatuh.

Xiao Chen dapat melihat bahwa masalahnya saat ini adalah Empat kultivator Dewa Kelas 3 tahap akhir yang bebas bergerak sehingga Pasukan mereka lebih cepat berkurang walaupun jumlah mereka lebih banyak.

“Jika terus seperti ini, kekuatan Istana Kaisar Surgawi akan turun drastis!” Batin Xiao Chen dengan wajah muram. Tanpa sadar, tatapannya tertuju pada langit karena jika Ren Jie telah menembus tingkat Dewa Kelas 3 tahap menengah, maka dia pasti akan mampu mengalahkan Dewa Kelas 3 tahap akhir dengan cukup cepat.

Gabungan Yu Mei dan Su Ling’er terus menekan Bo Zong. Tetapi butuh waktu bagi keduanya untuk membereskan Bo Zong. Dan ini juga dikarenakan Bo Zong selalu mencoba melarikan diri dan menggunakan banyak trik agar dapat mengulur waktu. Apa yang ia pikirkan tentu saja semua bawahannya bisa dengan cepat menghabisi pasukan Istana Kaisar Surgawi agar membantunya melawan Yu Mei dan Su Ling’er.

“Kalian pasti akan kalah dalam perang ini!” Bo Zong sangat bersemangat karena ia telah memperhatikan situasi medan perang.

Yu Mei tetap tenang karena ia tidak terlalu khawatir tentang hal itu. Selain dari itu, ia telah melacak fluktuasi aura tertentu dan itu adalah aura Ren Jie yang sedang dalam proses terobosan.

Untuk Su Ling’er, wajahnya cukup gelap karena dengan kecepatan Bo Zong, 70% serangannya tidak berpengaruh sama sekali.

Sebelum ada yang berbicara lagi, suara gesekan tertentu terdengar di udara dan itu menarik banyak perhatian kultivator dan binatang roh, terutama untuk Bo Zong.

“Akhirnya kau datang juga!” Batin Yu Mei dan ia menggunakan banyak mawar raksasa menyerang Bo Zong yang perhatiannya sedikit teralihkan.

Tidak hanya Yu Mei, Su Ling’er juga mengambil kesempatan tersebut.

Bo Zong yang perhatiannya teralihkan sejenak, memasang wajah gelap dan menyilangkan kedua lengannya tepat di depan wajahnya untuk bertahan dari serangan Yu Mei dan Su Ling’er.

Bom! Bom!

Ledakan besar terjadi dan Bo Zong terhempas cukup jauh. Gabungan serangan itu tidak mungkin semudah itu untuk ia tahan. Apa lagi untuk serangan Yu Mei yang berbasis api, dan api itu merupakan tingkatan yang jauh lebih tinggi dari pada miliknya.

Duar!

Kawah raksasa tercipta ketika tubuh Bo Zong mendarat di permukaan tanah. Ia memindahkan seteguk darah sekali lagi. Kulitnya mengalami luka bakar dan beberapa sayatan benda tajam.

“Bajingan...” Bo Zong sangat marah dan mencoba untuk berdiri. Tetapi matanya langsung tertuju ke arah langit dan wajahnya sedikit gelap karena ada benda diselimuti oleh api hitam mendekat ke arahnya.

Bukan api hitam, tetapi aura berwarna hitam memercikkan sedikit petir. Karena kecepatan turunnya apapun itu, aura berwana hitam itu bergesekan dengan udara lalu terlihat seperti api.

“Sial!” Bo Zong yang baru saja berdiri, langsung melancarkan serangannya ke arah atas menggunakan cakarnya.

Tetapi wajahnya sedikit membeku saat ia merasakan sakit tepat di wajahnya.

Blar!

Tubuh Bo Zong langsung menempel ke dalam kawah sekali lagi, di saat itu juga, petir berwarna hitam berhamburan dari dalam kawah ke arah langit.

Kejadian itu menarik perhatian semua yang ada di sana.

Untuk Su Ling’er, ia tertarik siapa sebenarnya yang menyerang Bo Zong. Ia dapat menebak bahwa kekuatan serangan itu berada di level Tingkat Dewa Kelas 3 tahap akhir.

“Bajingan! Aku akan membunuh kalian semua!” Teriak Bo Zong dan auranya meledak, mencoba membakar semua yang ada di sana.

Sosok yang menyerang Bo Zong yang tidak lain adalah Ren Jie, langsung menggunakan teknik teleportasi dan waktu kilat, menghilang seketika dari kawah.

Duar!

Pilar api yang menutupi wilayah ratusan meter pun di tembakkan ke arah langit. Banyak kultivator dan binatang roh yang berada di sana langsung dimusnahkan menjadi abu dalam sekejap.

“Inikah kekuatan Dewa Kelas 2?” Ren Jie yang muncul di sebelah Yu Mei, bergumam kecil menatap ke arah pilar api berwarna hitam yang menembus ke arah awan. Jika saja ledakan pilar api itu berada di di kota, mungkin istana yang hampir selesai di atas langit akan diledakkan bersama dengan awan es.

“Dia bukanlah ancaman.” Yu Mei berkata dengan nada acuh tak acuh.

“Dia...” Ren Jie menatap ke arah Su Ling’er penasaran karena ia tidak pernah melihatnya. Ia dapat merasakan bahwa kekuatan Su Ling’er hanya sedikit lebih lemah dari pada Yu Mei.

“Wanita ini...” Yu Mei menejelaskan secara singkat tentang Su Ling’er.

Ren Jie terdiam karena ia tidak terlalu suka berhutang budi pada kekuatan tertentu. Namun, melihat situasi semua bawahnya, ia merasa bahwa keputusan yang diambil oleh Xiao Chen sangat tepat.

“Apakah kau pemimpin Istana Kaisar Surgawi?” Tanya Su Ling’er dengan nada sedikit tidak percaya karena Ren Jie hanyalah eksistensi Dewa Kelas 3 tahap menengah. Tetapi, melihat kembali bahwa Ren Jie masih sangatlah muda, mungkin 50 tahun lebih muda darinya, ia merasa bahwa Ren Jie adalah jenius yang lebih tinggi darinya.

“Apakah ada masalah?” Tanya Ren Jie melirik ke arah Su Ling’er.

Mata Ren Jie membuat Su Ling’er sedikit kesal karena baru kali ini ia melihat ada pria yang mampu menolak pesonanya yang bisa dikatakan sebagai kelas atas bahkan di Pusat Benua Kekacauan.

Sebelum Su Ling’er ingin protes, pilar api menghilang dan Bo Zong muncul di jarak hampir 20 meter dari mereka.

Mata Bo Zong menatap ke arah Ren Jie dengan ganas. Ia merasakan wajahnya masih berdenyut keras tepat di bagian yang di pukul oleh Ren Jie. Ia tidak akan pernah menyangka bahwa serangan dari Dewa Kelas 3 tahap menengah akan melukainya sedemikian rupa. Tetapi memikirkan kembali Belitan Qi Raja, ia hanya bisa memakluminya sedikit. Tetapi tetap saja ia tidak menerima di hajar seperti itu oleh seseorang yang jauh lebih lemah darinya.

“Bagus! Kau adalah yang pertama akan mati di tanganku dalam perang ini!”