NovelToon NovelToon
SISTEM PERJALANAN WAKTU

SISTEM PERJALANAN WAKTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:34.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lancelot💸

Lily terbangun setelah tertabrak truk saat menyelamatkan kakek tua yang hendak menyebrang jalan.

"Ukkhh.. Badanku rasanya sakit semua." Ucapnya sambil menyandarkan badannya, Tiba-tiba ingatan tentang perselingkuhan suaminya membuatnya sakit hati kembali.

Saat sedang melamun, seorang kakek menghampirinya. "Nak, terimakasih telah menyelamatkanku. Aku sangat berhutang nyawa padamu, kalung ini sebagai tanda terima kasihku. Dan aku minta maaf sebesar-besarnya, karna telah menyelamatkanku kau sampai keguguran. Maafkan kakek tua ini nak!" Lirih kakek tua sambil menitikkan air mata.

Beberapa hari berlalu Lily sedang berada di rumah kontrakannya memandangi kalung pemberian kakek tua itu dan tanpa sadar jarinya tergores mengeluarkan darah dan menghilang.

"Tunggu, dimana ini? Siapa aku? Apa yang terjadi aaaakkkkkkkhhh." Teriak lily setelah mendengar suara tanpa sosok itu.

Suara siapakah itu? Apakah yang akan terjadi pada Lily selanjutnya? Nantikan terus kisah seru yang satu ini!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lancelot💸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMBANGUN RUMAH

Halo guys, menurut kalian gimana kisah tentang Dirga dan Linda? Apa cukup sampai disitu saja pembalasan dendam Lily atau masih perlu di lanjut? Jika ya, beri saran ya!😁

...****************...

Karena masih ada waktu setengah jam lagi untuk kembali kedunia William, Lily membuka toko sistem dan menelusuri apa yang belum sempat ia lihat.

"Ternyata banyak barang baru dan harganya juga murah. Bahkan sekarang sudah ada perabotan rumah tangga, sepertinya nanti jika sudah membangun rumah, aku akan memberikan mereka perabotan yang mudah mereka gunakan. Terutama fugu yang sangat menyukai piring hehe." Ucap Lily

Setelah membeli semua yang ia perlukan dan menyimpannya di inventori, Lily memutuskan untuk lebih awal ke dunia William. Saat masuk ke ruang dimensi untuk mencari pintu dunia William, Lily merasa heran dengan bertambahnya satu pintu. Jadi sekarang sudah ada tiga pintu termasuk dunia William.

Lily mencoba membuka kedua pintu tersebut tapi sayang pintu itu terkunci. Lily pun menyerah dan masuk ke pintu merah tempat dimana William berada.

Setelah masuk, Lily tiba ditempat dimana ia dan William pertama kali bertemu. Setelah berjalan beberapa meter akhirnya ia menemukan goa tempat tinggal William.

"William apa kau didalam?" Teriak Lily sambil berjalan kedalam goa.

Lily melihat sekitar dan menemukan barang-barang William tapi tidak dengan pemiliknya.

"Sepertinya dia sedang keluar." Gumam Lily dan memutuskan masuk ke goa tempat yang ia tempati sebelumnya.

"Lebih baik aku memasak mumpung masih sore." Ujarnya berdiri dan mengeluarkan beberapa bahan masakan.

Setelah berkutat di depan kompor portabel, masakannya sudah siap. Untuk pertama kalinya Lily memasak nasi di dunia ini karena sebelumnya tidak sempat dan kebetulan sekarang di dalam rumah ruang dimensinya tersedia banyak beras dan akan bertambah berkali-kali lipat jika di ambil.

"Hos..hos.. Ternyata kamu Lily. Ku pikir yang datang tadi adalah suku dewa, hampir saja aku menyerang mu." Ucap William terengah-engah karena berlari saat melihat asap dari dalam goanya.

Ya Lily memang sempat menyalakan api untuk memanggang daging jadi tidak semuanya menggunakan kompor.

"Suku dewa? Apakah mereka memang dewa sampai sukunya di beri nama seperti itu?" Tanya Lily sambil menyiapkan makanan di atas meja yang ia beli dari Loly.

"Tentu saja bukan. Mereka hanyalah orang-orang sombong dan suka merampas semua barang milik suku lain. Ku akui memang di suku itu para prianya hebat bertarung dan berburu, makanya mereka bisa sombong seperti itu. Ohya itu apa, sepertinya sangat menarik." Tanya William saat melihat meja kayu yang sudah di ukir.

"Ini meja, tempat menyiapkan makanan, apa di sukumu tidak ada meja?" Tanya Lily penasaran.

"Tidak ada, di suku jika kami makan bersama hanya menggunakan batu besar. Bahkan kamu sendiri juga tahu alas makan kami adalah daun. Untung saja kamu memberi kami yang namanya piring." Jawab William mendekat dan mengelilingi meja itu dengan mata berbinar.

"Lily apa kau masih memiliki yang seperti ini? Aku akan menukarnya dengan batu berkilau, lihatlah dua hari ini aku ke sungai dan mendapat batu berkilau yang cukup besar." Ucap William menunjukkan batunya.

Lily melihat batu Ruby sebesar kepalan tangan orang dewasa hampir pingsan. Jika dia jahat, mungkin dia akan mengambilnya dan menukarnya dengan meja yang tidak sebanding harganya tapi dia adalah Lily. Dia akan lebih baik jika orang memperlakukannya dengan baik begitu juga sebaliknya dia akan menjadi iblis jika orang itu jahat.

"Tidak perlu, batu itu terlalu mahal. Aku akan memberimu meja ini gratis."

"Gratis? Apa itu?"Tanya William.

"Gratis artinya cuma-cuma. Aku memberimu meja ini dengan cuma cuma tidak perlu di balas dengan benda lain." Jawab Lily di jawab ohhh oleh William.

"Mana bisa begitu. Bagaimana jika kamu memberiku meja itu gratis dan aku juga memberimu batu ini gratis." Ucap William.

"Huff terserah kamu sajalah." Jawab Lily malas berdebat karena sudah lapar. Mereka pun makan bersama dengan William yang terus menerus tambah hingga semua habis.

"Eeekkkhh... Ah kenyang sekali." Ucap William mengelus perutnya yang agak membuncit. "Lily yang putih tadi namanya apa? Sebelumnya aku tidak pernah makan yang seperti itu di suku atau dimanapun." Lanjut William bertanya.

"Namanya nasi, terbuat dari beras. Apa kau suka?" Tanya Lily.

"Sangat suka, dulu aku hanya makan daging dan itu tidak membuatku kenyang. Jika ada nasi, aku bisa cepat kenyang dan bisa menghemat daging." Jawab William semangat.

"Jika begitu, aku akan memberimu banyak beras saat rumahmu sudah jadi." Ucap Lily terhenti saat beberapa pria masuk ke dalam goa William.

"Lily kau sudah datang. Kami kira kau akan datang besok, kebetulan kami kesini karena kami sudah memilih tempat untuk membangun rumah kami." Ucap pria itu yang tidak lain adalah Fugu dan temannya.

"Jika begitu kalian makanlah terlebih dahulu, setelah itu kita berangkat untuk membangun rumah kalian." Ucap Lily kembali menyiapkan makanan di atas meja karena makanan di meja sudah di habiskan oleh William.

Untungnya Lily selalu memasak lebih banyak makanan.

Sambil makan, mereka semua selain William bertanya tentang meja dan juga ingin menukar dengan batu. Tapi Lily lagi-lagi memberi mereka secara gratis, merekapun melakukan hal sama memberikan Lily batu secara gratis.

Setelah selesai makan merekapun menuju lokasi dan Lily juga membeli rumah di toko sistem dengan 10 poin untuk satu rumah. Karena mereka ada enam orang, Lily menghabiskan enam puluh poin, sangat murah bukan.

Saat mereka sampai, tiba-tiba banyak pria yang muncul membawa bahan bangunan. William, fugu dan yang lainnya terkejut tapi dengan cepat Lily menjelaskan.

"Baiklah, mungkin rumah kalian akan jadi besok. Lebih baik kalian pulang dan datang besok pagi bersama keluarga kalian." Ucap Lily membuat mereka semua membelalakkan mata. Bagaimana tidak, rumah yang harusnya di bangun beberapa Minggu bahkan bulan akan jadi dalam semalam. Tapi mengingat jika yang melakukannya adalah Lily yang mereka anggap sebagai dewi, merekapun percaya.

Mereka semuapun pulang begitu juga dengan William dan Lily.

Saat sampai di goa, Lily bertanya pada Loly apakah ada cara agar rumah mereka selesai.

[ Rumah yang Lily beli akan jadi dalam 24jam tapi jika Lily merasa itu lama Lily bisa membeli beberapa robot agar pekerjaan cepat selesai.]

"Jadi pria-pria yang tadi adalah robot? Pantas saja muka mereka semuanya kaku tanpa senyum."

[ Ya, mereka semua adalah robot dari sistem seperti Loly tapi Loly hanya sebuah kecerdasan. Jadi berapa robot yang ingin Lily beli? Satu robot seharga 5 poin.]

"Mahal sekali. Jika aku ingin rumah itu jadi nanti subuh berapa kira-kira robot yang harus ku beli?"

[ Perkiraan empat robot. Apa Lily ingin membelinya sekarang?]

"Empat robot berarti hanya 20 poin. Baiklah langsung beli."

[ Pembelian empat robot pekerja keras sedang di proses.... 10%...50%..90%..100%.. Pembelian berhasil, poin anda dipotong duapuluh.]

"Lebih baik sekarang aku tidur, biar besok tidak kesiangan lagi." Ucapnya merebahkan tubuhnya di spring bed yang ia beli dari Loly.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Guys, jangan lupa like dan komennya ya. Jangan lupa juga memberi rating novel ini terimakasih😊

1
Lina Hibanika
aduh bikin makin penasaran
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
sasa adzka
berasa cepat banget aku baca nya Thor..
keren Thor.. tambahin up nya banyak banyak ya..
sehat sehat Thor..
semangat terus nulisnya🥰🥰🥰🥰
sasa adzka
serakah lily klo soal permata 😅😅😅 secara klo makanan sudah banyak lily punya
sasa adzka
rame Thor... i like it 😍😍😍😍
imajinasi mu keren.. sehat sehat Thor
semangat terus nulisnya 🥰🥰🥰🥰
Redmi 12c
sedikit sekali kak padahal ceritanya bagus ..
sasa adzka
aku suka gaya nya lily.. jangan harap lagi bisa kembali.. mantan buang ke sampah Thor.. 😃😃
sasa adzka
harta karun menunggumu ly😂😂😂😂
sasa adzka
rame ey klo bisa ke dimensi lain.. ah dunia halu.. coba real nya.. yg ada malah beda alam
cupa
siapa itu gurunya?
Lina Hibanika
ceritanya seru
sasa adzka
hohoho.. Thor baru mampir.. semoga sampai tamat ya Thor..
keren cerita nya Thor.. semangatt trus nulisnya ya 😍😍😍😍
Lala Kusumah
miris
Osie
syet dha bibi lukcnut
Osie
hajar liky jgn ksh ampun manusia manusia lucknut itu
Lala Kusumah
cepat tolong adik2 Jean ya Lily 🙏😍
Lala Kusumah
ceritanya bagus seruuuu juga menarik, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi, semangat sehat ya 💪💪😍😍
Lala Kusumah
semangat Lily 👍😍💪
mamamu
setujuuuu , bagus thor hehe
月亮星星 ( yueliang xingxing )🌟🌙
bagus crta nya dan selalu di tunggu apdet trbaru nya dan tetep semngat nulis nya Kaka othor.. karya mu keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!