My Perfect Ghost

Bab 26

"Aku akan beristirahat. Kau istirahatlah, Doja," suruh Lisa seraya berjalan ke arah tangga untuk menuju ke kamarnya.

"Iya. Kau jangan khawatir. Jangan lupa kau tanya keadaan Irish, sahabatmu itu. Sampai jumpa, Lisa." Doja mengangkat tangannya ke atas seraya melambaikan. Ia pun dalam sekejap menghilang entah di mana persembunyian hantu tampan itu.

Lisa perlahan menaiki anak tangga menuju kamar tidurnya. Sesampainya di dalam kamar, ia langsung merebahkan diri, merogoh ke dalam saku untuk melihat ponselnya. Tidak ada pesan sama sekali.

"Kenapa aku berharap tiba-tiba ada kabar dari Direktur? Mungkin aku hanya khawatir," monolognya sendiri. Ia masih menggulirkan layarnya menuju nama yang ingin di hubunginya, yaitu Irish. "Aku akan bertanya kabarnya."

Lisa langsung men-dial nomor itu. Terdengar nada dering yang menggema sebelum Irish menerima panggilan dari dirinya.

...****************...

Sementara di sisi Irish.

"Ruang VIP sudah disiapkan untuk, Nona, Dokter," ujar salah satu perawat yang menangani pasien itu.

"Terima kasih, Suster." ujar Dokter mengecek ruangan itu tidak kekurangan satu apa pun.

Perawat itu menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan oleh Irish nanti ketika memasuki ruang rawat VIP. Terdengar brangkar yang di dorong ke dalam dengan perlahan beserta tiang infus di sebelah Irish, perawat itu menyambut kedatangannya beserta dokter yang menanganinya.

"Pelan-pelan, Nona," ucap perawat itu membantu Irish duduk perlahan.

"Terima kasih, Suster. Aku baik-baik saja," ucap Irish.

"Baiklah. Saya periksa kembali, ya, Nona," ujar Dokter langsung melakukan tindakan. "Baik, semua sudah selesai dalam pemeriksaan. Nona dipersilakan istirahat. Semoga dua hari ke depan segera pulih," ucap sang Dokter.

Sebenarnya Irish tidak mengalami kecelakaan sedikit pun, hanya saja ia mengalami shock ketika kecelakaan itu terjadi. Membuat manajernya khawatir akan kesehatan yang di alami oleh Irish ke depan. Sedangkan pria itu, cukup cemas dengan keadaan Irish.

"Bagaimana keadaan Irish, Dok?" tanya pria itu.

"Nona Irish baik-baik saja. Hanya saja mengalami keterkejutannya pasca kecelakaan. Saya menganjurkan untuk rawat inap selama tiga hari agar segera pulih keadaan nona Irish," jelas Dokter jaga kala itu di unit gawat darurat.

"Huft, syukurlah, Dokter. Terima kasih, Dok," ucap pria itu.

"Baik. Kalau tidak ada lagi, kami akan mempersiapkan ruangan VIP untuk Nona Irish agar cepat untuk beristirahat. Permisi," pamit Dokter.

Pria itu mengangguk mengiyakan dan mempersilakan Dokter untuk melanjutkan pekerjaannya. Ia merasa tenang, tak terjadi apa pun terhadap Irish. Siapa yang tidak tahu dengan lelaki ini, dia adalah seorang pemilik agency di mana Irish bekerja dan menjalin kerja sama dalam melakukan kontrak kerja. Tak ayal, Irish berhubungan erat dengan pemilik agency ini, karena ingin memperlancar karirnya di dunia model. Ia adalah Hitori Yamaguchi. Dia memang berasal dari Jepang yang bermigrasi ke kota Miongdong. Di mana Direktur Choi pun memiliki perusahaan di kota itu.

Tak heran jika Irish bisa menjalin kasih terhadap pemilik agency itu dan berpaling dari Direktur Choi. Direktur Choi yang terkenal dingin setelah dirinya bertunangan dengan Irish. Dan saat itu pula, banyak yang terjadi. Bersamaan dengan kecelakaan orangtua dari Lisa, dan sehari kemudian Lisa mengajukan pengunduran diri dari perusahaannya.

"Hai, Lisa, sudah lama kita tidak bersua," jawabnya seperti biasa.

Ya, Irish dikenal sebagai seseorang gadis yang ceria, periang. Lisa suka dengan sifat yang dimiliki oleh Irish. Hanya saja ia juga tidak menyangka kalau Irish melakukan itu kepada Direktur Choi.

...****************...

Tbc