NovelToon NovelToon
PAST STORY OF HAO LING

PAST STORY OF HAO LING

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Kultivasi Modern
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Belzebub

Shutttt.... Ini rahasia kita, akan ku ceritakan kisah masa lalu ku pada kalian semua yaitu cerita pertemuan ku dengannya yang membuat semua air mata menghilang dan kekejaman dunia sirna...


Note : Ada 3 segi prespektif, setiap prespektif menceritakan kisahnya sendiri menurut sudut pandangnya.

Bab I : past story of Hao Ling the love

Bab II : past story of Yuan the sacrifice

Bab III : ----

Saya harap penyuka novel fantasi timur masih banyak dan kompak semua, terimakasih buat yang sudah baca novel saya mohon untuk tinggalkan like dan komentar yang membangun ya gaisss 🐼🐼🐼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Belzebub, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dejavu

Sesampainya disana aku melihat sebuah bangunan tinggi berlantai lima, disana juga cukup ramai oleh murid-murid sekte yang datang untuk mengisi perut.

Saat kami datang seorang pria gemuk yang merupakan pengelola tempat itu menghampiri kami.

"Murid Yuan, seperti biasa si nakal ini selalu membawa perempuan berbeda setiap hari, masih muda sudah hebat main wanita kau sangat mirip dengan ku dulu saat masih muda."Ujarnya sambil tertawa.

"Kalau begitu aku tidak ingin buncit seperti mu jika sudah tua nanti."Ujar Yuan.

"Dasar anak nakal ini, pria buncit adalah pria yang merdeka kau harus tau itu."Pria itu menepuk-nepuk punggung Yuan masih sambil tertawa."Ngomong-ngomong perempuan kali ini jauh lebih cantik dari sebelumnya, siapa dia murid Yuan ?"

"Dia adalah anak dari tamu ayah hari ini, aku juga belum menanyakan namanya."

Pria buncit itu mengusap dagu seperti sedang mencoba mengingat-ingat sesuatu, sebelum kemudian berkata."Aku ingat ! Dia pasti merupakan anak Hao Yen teman dekat Patriack sejak dulu, kalau begitu dia adalah tamu kehormatan, jadi untuk kedatangan pertama kali ini tidak perlu membayar."

Yuan tampak bersemangat."Sungguh ?!"

Pria buncit itu mengangguk."Tentu, murid Chen bawa dia ke lantai paling atas makanan terbaik akan segera di hidangkan."

Yuan tampak bersemangat kemudian memberi hormat."Terimakasih, kami akan ke atas sekarang."

Yuan kemudian mengajakku pergi ke lantai lima yang merupakan lantai paling atas, sesampainya disana hanya terdapat beberapa meja kosong tanpa satupun orang selain kami, kemudian kami mengambil meja yang bersebelahan dengan jendela, Yuan berkata dari jendela itu aku bisa melihat indahnya pegunungan sekte Golden scarlet yang di terpa oleh cahaya jingga dari matahari yang mulai turun.

Mata ku berbinar memandangi keadaan diluar jendela, sementara Yuan dalam diam menatap ku penuh makna.

Tidak lama kemudian makanan yang kami tunggu datang dibawakan oleh beberapa pelayan, berbagai hidangan tampak tersaji di atas meja hingga memenuhi meja dengan berbagai macam bentuk hidangan yang tampak sangat menggiurkan.

Mata Yuan berbinar melihat hidangan di hadapannya."Makanan lantai lima ! Ini sesuai dengan bayanganku, rasanya pasti sangat enak ayo kita makan."

Aku hanya diam menatapnya, melihatnya mengambil sumpit dan makan dengan lahap.

"Makanan ini enak sekali, kenapa hanya diam saja melihat ku ? Ayo makan, jika tidak semuanya akan ku habiskan seorang diri."Ajak Yuan yang sadar kalau aku hanya memandangnya sejak tadi.

"Bukankah mata mu tertutup ?"Tanya ku dengan singkat, tapi Yuan mengerti.

"Secara harfiah aku bisa melihat bahkan jika keadaan gelap gulita sekalipun, aku juga bisa tau warna celana dalam mu, hahahaha ! Hanya bercanda aku tidak mungkin bisa melakukannya."

Aku hanya diam mendengarnya, entah mengapa aku tidak perduli soal yang dia katakan memang benar atau tidak aku hanya penasaran 'siapa dia bagiku sebenarnya'.

Pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang di kepalaku hingga sekarang, jika kalian semua menganggap ini adalah bentuk dari cinta yang ke kanak kanakan maka kalian salah, karena aku tidak buta tentang perasaan seperti itu dan aku tau pasti tetang cinta. Tapi pemuda ini sangat berbeda, karena kehadirannya bagiku seperti segudang misteri yang membuat ku selalu penasaran dan haus akan keingintahuan ku tentangnya.

Kenangan aneh yang bermunculan setiap kali aku menatapnya pecah seperti potongan puzzle yang bahkan aku tidak tau harus di susun darimana.

Yuan menatap ku yang sedang melamun, dia kemudian menyodorkan sepotong paha ayam ke depan bibir ku sambil tetap sibuk dengan sumpitnya.

Aku menggigit ayam itu sedikit dan memang harus aku akui kalau rasanya memang enak, akupun memakannya terus.

"Pegang sendiri, tangan ku pegal jika terus memeganginya."

Meski aku merasa nyaman makan dengan cara seperti itu, aku tetap mengikuti perkataannya dan meraih potongan ayam itu untuk ku makan sendiri.

Pecahan demi pecahan puzzle ingatan terus bermunculan di otak ku saat aku makan berdua dengannya, aku tidak tau apakah dia juga merasakan hal yang sama namun yang jelas perasaan ini aku ingin mengetahuinya lebih jauh lagi tidak perduli apapun caranya.

"Perempuan lain ?"

Yuan seketika terhenti, kemudian dia menatapku."Maksudmu perempuan yang di katakan pak buncit Ming sebelumnya ? Dia memang suka bercanda jadi jangan terlalu anggap serius ucapannya."

Aku hanya diam terlepas apakah cerita itu memang benar atau tidak selagi masih aku yang paling dekat dengannya maka nyawa mereka akan baik-baik saja batin ku.

"Keadaan kota ramai'kan ?"Ujar Yuan.

Saat itu aku sedikit terkejut dengan peralihan topik yang Yuan katakan tiba-tiba, namun aku memutuskan untuk mengikutinya karena aku sadar keadaan akan canggung jika kami hanya diam dan saling memandang.

"Bukankah seharusnya kota memang ramai ?"Tanya ku balik dengan sedikit heran.

"Kamu baru pindah jadi tidak tau kalau kota lebih ramai dari biasanya karena para orang tua akan mengantar anak mereka ke sekte ini untuk pendaftaran murid luar."

"Murid luar ?"

"Kamu tidak tau ?"Tanya Yuan balik.

Aku menggeleng karena memang tidak tau sebab sepanjang hidupku aku hanya menghabiskan waktu berada di dalam rumah besar seorang diri.

"Simpelnya murid luar adalah murid yang belum resmi, butuh beberapa bulan sampai mereka dikatakan layak dalam sebuah pertandingan melawan senior untuk dapat menjadi murid resmi, tentunya murid resmi akan diajarkan teknik sekte dari mulai dasarnya berbeda dengan murid luar yang hanya di ajarkan ilmu dasar biasa dan latihan untuk memperkuat tubuh."

"Memang apa hebatnya menjadi pendekar ? Bukankah menyakiti orang lain itu jahat ??"Tanyaku dengan heran.

"Benar, menyakiti orang itu jahat jika yang kamu sakiti orang biasa, berbeda halnya jika kamu melakukannya pada penjahat. Tentunya orang yang memiliki niat menjadi pendekar ada banyak alasannya, seperti menjadi kuat untuk melindungi orang-orang dan ada juga yang menjadikan pendekar sebagai pekerjaan karena dengan menjadi pendekar menghasilkan uang dengan menjalankan misi lumayan mudah."

"Lalu apa alasan mu ?"

"Aku memiliki sesuatu yang harus dilakukan dan menghentikan perputaran abadi."

"Perputaran abadi ?"

Yuan mengangguk."Aku belum bisa mengatakannya sekarang, memangnya kenapa kamu bertanya tetang alasan menjadi pendekar ? Jangan bilang kamu...

"Aku tertarik untuk menjadi pendekar, bukankah dengan begitu aku bisa dekat denganmu ?"

"Dekat dengan ku ? Apakah hanya itu keinginan mu."

"Aku juga merasa ingin melindungi dunia yang indah ini dengan mu, aku merasa seperti kamu sedang berusaha melindungi semua ini sesuai pada tempatnya."

Senyuman kecil tampak di wajah Yuan seolah menyadari sesuatu dari ku.

"Memangnya apa yang membuatmu berpikir begitu ?"

"Aku tidak yakin namun matamu selalu mengatakan kalau jalan ini adalah yang harus di tempuh meskipun berputar berkali-kali."

"Begitukah ? Kalau begitu kamu harus meminta ijin pada orang tua mu dulu."

Yuan melihat keluar jendela sehingga aku juga melihat ke arah yang dia lihat, diluar tampak kakak ku Tian datang terburu-buru dan dengan langkah cepat memasuki kantin.

Saat aku berbalik menatap ke arah Yuan pemuda tersebut sudah tidak berada di tempatnya seakan dia tidak pernah ada sebelumnya, saat aku sedang mencari-cari kakak ku masuk dan langsung memeluk ku untuk melepaskan kerinduannya.

"Adik, kamu kenapa tidak langsung datang menemui ku seperti ayah dan ibu, lalu dengan siapa kamu disini ?"

"Tadi aku sedang bersama Yuan."

"Bocah aneh itu ?"

"Kakak mengenalnya ? Kenapa kakak memanggilnya bocah aneh ??"

"Tentu saja dia aneh, dia selalu muncul dan hilang untuk mempermainkan orang lain. Terlebih lagi sikapnya seperti orang dewasa yang membuatnya sangat berbeda dengan perawakan tubuhnya yang kecil, kemampuannya juga tidak masuk akal untuk seumurannya."

"Apakah sehebat itu ?"

Hao Tian mengangguk."Benar, meski minder harus ku akui kalau dia memang hebat melebihi murid lain karena itulah dia tidak pernah terlihat berlatih, justru Patriack mempercayainya untuk melatih murid dalam bimbingannya membuatku penasaran kenapa orang buta sepertinya bisa sehebat itu."

Waktu itu aku hanya diam karena ternyata benar kalau semua orang di sekte tidak tau kalau Yuan sebenarnya bisa melihat seperti yang ku ketahui.

"Mari kita pergi ke tempat Patriack ayah dan ibu sudah menunggu disana."

Aku hanya mengangguk beranjak untuk pergi sambil sesekali melihat keluar jendela berharap bisa melihatnya lagi untuk mengobati kerinduan yang datang entah darimana.

" 1...2...3... Harusnya sekarang mereka akan keluar kantin."Yuan tampak berdiri dalam kegelapan di atas sebuah atap bangunan menghadap ke arah bangunan kantin, setelah memastikan kalau Hao Ling dan Hao Tian memang benar keluar kantin sesuai hitungannya Yuan kembali melesat hilang dalam kegelapan

1
Zαskzz D’Claret
mampir juga thor😁
NxT
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!