NovelToon NovelToon
My Secret Victoria

My Secret Victoria

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ni Putu Widia Sari

Victoria Baserra seorang siswi SMA High school tak sengaja bertemu dengan El Ganendra, putra tunggal keluarga Eros, salah satu keluarga ternama dan memiliki impact yang besar. Seiring berjalannya waktu sesuatu hal gelap mulai terkuak.

Sebuah rahasia kelam, terkubur dalam dalam. tak ada yang tahu. hari ini dia berakhir atau justru baru memulai. Apa yang terjadi sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni Putu Widia Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Serra mempercepat langkah nya , pandangannya tertuju pada Vicky di depannya dengan langkah kaki yang begitu cepat. Ia berusaha mensejajarkan posisinya," Vic, Vicky tunggu gue," Teriak nya mulai berlarian.

"Lo gak bisa apa, pelan pelan. Ngos ngosan gue ngejar Lo," Keluh Serra akhirnya berhasil mensejajarkan langkah kaki nya.

Vicky hanya berdiam, pandangan fokus menuju ke depan. Ia bahkan tak menggubris perkataan atau pertanyaan yang dilontarkan oleh Serra. Sedikit menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia sangat bingung mengapa raut wajah Vicky seperti begitu kesal. Ini tak seperti biasanya.

"Vicky, Lo kenapa sih. Gue ngomong Lo dari tadi," Meninggikan nada suaranya. Serra mulai kesal dengan perlakuan temannya itu.

"Apaan?," Jawab nya singkat.

"Lo kenapa? Pagi pagi udah kayak kemasukan setan,"

"Engga,"

Serra melirih kesal mendengar jawaban itu. Ia menghela nafas panjang, memasang tatapan tajam dan dengan cepat mendahului langkah Vicky dan menghadang nya dengan kedua tangan. " Vicky,,, stopppppppp!!!!," Teriak nya, langkah Vicky saat itu juga langsung terhenti.

Vicky membuang wajah kesal, melirik malas pada Serra. " Apa lagi?," Jelas nya ketus.

"Lo gak boleh lewat ,sebelum Lo cerita"

"Cerita apa?,"

"Ya, gue gak tau. Kan Lo yang tiba tiba kesel, muka udah kayak tembok ,lempeng aja," Jelas nya mulai bingung.

"Gak ada apa apa. Udah minggir," kata Vicky hendak menepis kedua tangan Serra.

"Enggaaa!!! Nooooo. Pokoknya harus cerita, " Kekeh nya tetap tak ingin menghindar.

"Serra, bentarr lagi masuk kelas. Yang ada kita terlambat,"

"Bodok amat. Mau sampe jam pulang juga, gue jabanin. Gue tunggu Lo sampe cerita," Tegas nya.

Sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi. Sementara gadis ini tetep kekeh untuk tidak membiarkan Vicky lewat. Vicky mulai berpikir, menatap cukup intens pada Serra yang keras kepala. Mau tidak mau ia harus menuruti kemauannya kali ini.

"Oke, gue cerita," Jelas Vicky akhirnya menyerah.

Wajah Serra seketika berubah , senyum puas dan kemenangan telak jelas sudah menjadi miliknya kali ini. Ia mengangguk cepat kemudian menurunkan kedua tangannya dengan cepat. Ia membenarkan posisi nya kali ini, berpindah mendekati Vicky tetapi tetap berjaga jaga. Takut gadis ini hanya menipu nya.

"Nah,, Cerita apa. Cepet, " Kata nya tak sabar.

"Jadi pagi ini...,"

Vicky mulai menceritakan kenapa bahwasanya hari ini dia begitu kesal dan kurang bersemangat. Ia menceritakan detail kejadian yang dia alami pagi ini. Dari El yang menelpon nya tiba tiba, dan dia yang salah mengira bahwa yang datang adalah Serra.

Dan hal yang semakin membuat nya kesal, ketika bibi mengatakan untuk berangkat dan pulang bareng El. Ditambah ocehannya yang tiba tiba terdengar oleh El tadi pagi.

"Whattt? Jadi Lo ngira itu gue yang Dateng kerumah, padahal itu Kak El," Teriak Serra spontan.

Siswa dan siswi yang berlalu lalang di sekitar nya, tiba tiba menoleh ke arah Serra dan Vicky. Seperti jam waktu , mereka serempak menghentikan aktivitas dan pandangan mata mereka kompak mengarah pada keduanya.

Disaat bersamaan juga, Vicky langsung menutup mulut Serra yang begitu besar. Teriakannya hampir terdengar satu sekolahan.

Serra kebingungan kenapa Vicky membungkam bibir nya cukup keras, ia menoleh kanan dan kiri nya. Ternyata banyak pasang mata tengah menjadikan mereka sorotan. Serra berusaha memberi kode mata untuk melepaskan bungkaman ini. Tetapi Vicky tak menggubris nya sama sekali.

Vicky fokus menoleh di sekitarnya, pandangan mengintimidasi sangat terasa horor. Tak ingin ada kejadian diluar dugaan, ia kemudian membawa Serra pergi, dan ikut bersama nya dengan kondisi mulut yang masih tertutup dengan tangannya.

"Ikut gue," Jelas nya menyeret Serra dengan cepat.

Vicky membawa Serra ke tempat yang lebih aman, sembari sesekali memantau ke arah belakang. Siapa tau ada dari mereka yang mengikuti dirinya. " Hmmmmm...hmmmmm," Gumam Serra, mulai merasa sesak. Ia menepuk nepuk tangan Vicky beberapa kali, agar melepaskan tangannya.

Dirasa ini cukup aman, Vicky kemudian melepaskan tangannya. Dan, uwahhhhhh. Akhirnya Serra bisa bernafas dengan lega, ia bahkan serius menghirup udara dari bibir nya.

" Huuhhhh,, Lo apa apaan sih Vic. Gue hampir gak bisa nafas,"

"Sakit tau, Lo bungkam mulut gue udah kayak , mau bunuh gue aja. " Keluh nya memeriksa keadaan bibir dan pipi nya.

"Lo gak liat, mereka semua ngeliatin kita. Gara gara suara Lo yang melengking satu anteran sekolah, "

"Ser, Lo tau setelah huru hara berita kemarin. Gue gak mau sampe mereka berpikir, bahwa berita yang kemarin itu benar," Jelas Vicky masih was was.

"Ya, maap. Nama nya juga syok, jadi gue reflek keceplosan," Sahut Serra merasa bersalah.

Serra melihat disekelilingnya, sepertinya ini situasi yang cukup aman. " Terus terus gimana?," Lanjut nya.

"Apanya?,"

"Ishhh. Ya , kelanjutan cerita tadi. Gue belum jelas Victoria," dengan segala ekspresi wajahnya.

"Yaudah gitu aja,"

"Lo mah, cerita setengah setengah. Maksud gue tuh, apa tanggapan kak El soal yang berangkat sama pulang bareng," gumam nya menatap penuh pada Vicky.

"Ya,,,," pikirnya memperlambat ucapan nya.

"Ya apa,,, gue nungguin," Ujar nya, tak sabar. Ia sampai kegerahan untuk menunggu kelanjutan ceritanya. Kepalanya tak berhenti manggut manggut , dan kedua tangan nya saling bergoyang kecil.

Ding... ding... ding..." ditengah kehuru haraan menunggu jawaban yang pasti, suara bel masuk kelas tiba tiba menyambut halus. dengan nada yang jernih, lembut, dan berirama teratur.

"Nah, udah bel masuk, Ayo nanti terlambat," Ucap Vicky mengajak Serra pergi ke kelas nya.

Wajah Serra yang bahagia dan menggebu gebu seketika layu, seperti sayuran segar yang terkena siram air panas. Masih nampak segar namun ketahanan mulai rapuh dan layu. Ia menghela nafas berat, kelopak matanya seketika turun kebawah. " Ihhhh, lanjutin dulu. Bentar aja, habis itu baru masuk kelas,"

"Gue udah terlanjur kepo, Lo gak kasian sama gue," Ucap nya menunjukkan wajah kasian.

Vicky menggeleng perlahan, semakin mempertegas jawaban nya. " Udah lah, gue mau ke kelas. Bye,,," Ucap nya pergi lebih dulu meninggalkan gadis itu sendirian.

Serra berdiri dengan wajah cemberut, bibirnha mengerucut dan alisnya berkerut tajam, jelas menunjukkan rasa kesal yang mendalam. Matanya menatap tajam ke arah teman nya pergi , dan meninggalkan dirinya sendirian. " Ihhhhh, kebiasaan udah tau gue kepo. Sengaja banget ngulur waktu,"

"Padahal tinggal ngomong aja dulu sebentar, jugaan jam pertama, jam nya biologi," Ucap nya tanpa beban.

Baru saja menggerutu ingatan nya mulai berulah, Serra tiba tiba terdiam, matanya melebar dan alis nya mengerut saat ingat sesuatu yang terlupakan. Wajahnya berubah dari kesal menjadi panik. " Astaga, gue lupa. Hari ini gue ada tugas presentasi, Bu Ani,"

"Ini kan jam pelajaran biologi, Omg. Mati lah gue sekarang," Gumam nya dengan nada suara gemetar. Kerutan kerutan di dahi nya mulai bermunculan. Ia mulai panik mondar mandir gak jelas.

"Aduhhh, mana gue belum latihan. Habis lah gue sekarang ,"

"Serra, kenapa Lo selalu lupa hal hal sepenting ini. Sedangkan soal berita hot dan menarik Lo paling gacor," Ucap nya menepuk nepuk jidatnya berkali kali dengan perlahan.

"Vicky," Teriak nya.

"Ehhh,, mana mungkin dia denger. Run Serra ,run sebelum tugas tambahan yang ngejar Lo ," Bisik kepalanya, tak ingin membuang waktu . Gadis itu segera berlari secepat kilat untuk menyusul Vicky.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!