NovelToon NovelToon
Ayah Misterius Sang Kembar Tiga

Ayah Misterius Sang Kembar Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Romansa
Popularitas:351.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rini Oktaviani

Meskipun Viona sudah punya tiga anak kembar dan tidak tahu siapa ayah dari anak-anaknya itu, tetapi dia juga tidak ingin menjadi kekasih gelap seseorang.
namun pekerjaannya mengharuskan viona selalu dekat dengan pria itu, sangat sulit baginya untuk menghindar.
Apalagi kejadian di masa lalu telah menjatuhkan reputasi viona sehingga dia bukan lagi nona besar dari keluarga Harris
Rintangan demi rintangan viona lalui, namun apa viona mampu melalui semua rintangan itu?
sebenarnya siapa pria yang bener-benar viona cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Keterima Wawancara Kerja Di Toko Hewan

Ketika Viona sudah sampai di rumah, dia keluar dari dalam mobil dan menciumi bau dirinya sendiri seharusnya tidak ada bau itu kan?

Kebetulan ketika Viona hendak masuk ke dalam rumah, Rojer pun langsung menghampirinya.

" Viona, masalah pinjaman yang kamu ajukan itu aku sudah membantu mu untuk menanganinya. Besok uangnya bisa langsung di transfer ke rekeningmu. "

Viona menoleh ke arah Rojer lalu tersenyum, " Terima kasih Rojer. "

Besok uangnya sudah ada! Baguslah kalau Mimy bisa segera di operasi, jadi dia tidak akan terlalu menderita karena sakitnya itu.

Keduanya mengobrol sebentar sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing.

Begitu Viona masuk ke dalam rumah, bibi Rosa masih menunggunya di ruang tamu.

" Non Vio, sudah pulang? "

" Bibi Rosa, kenapa kamu belum tidur? Ini sudah larut malam loh bik! "

Bibi Rosa menunjuk ke arah dapur sambil berkata, " Aku sudah membuatkan sup manis untukmu, pergi makanlah sup itu dulu sebelum kamu pergi tidur. "

Viona mengangguk, " Terima kasih Bik, aku mau pergi mandi dulu nanti aku makan supnya. "

Dua puluh menit kemudian, Viona turun dari lantai atas dan duduk di ruang tamu sambil membawa semangkuk sup di tangannya.

Suhu pada sup ini sangatlah pas tidak terlalu panas atau pun dingin, jadi dia makan dengan sangat lahap sekali.

Memang benar masakan Bibi Rosa memang yang paling juara, sup ini sangatlah enak.

Ketika dia sedang lahap dengan memakan-makannya, tiba-tiba ponselnya berdering lalu Viona melihat siapa yang menelponnya itu ternyata yang menelpon nya adalah Alex.

" Hallo Pak Alex, bagaimana dengan keadaan kedua temanmu itu apa mereka baik-baik saja? "

Alex baru selesai mandi ketika dia menelpon Viona sedangkan kedua orang itu sedang berada di kamar tamu, dan mungkin mereka berdua akan mandi berulang kali untuk benar-benar memastikan bau yang ada di tubuh mereka menghilang sepenuhnya.

" Mereka baik-baik saja, jangan khawatir tentang hal ini. Kenapa kamu belum pergi tidur? "

Alex tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang Viona katakan sepertinya dia sedang makan sehingga tidak bisa berbicara dengan jelas.

" Oohh, belum aku lagi makan sup yang di buat oleh Bibi Rosa rasanya sangat manis dan enak. Nanti setelah aku selesai memakan sup ini baru aku akan pergi tidur. "

Begitu Alex mendengar akan hal ini, dia merasa ingin makan sedikit juga sup yang Viona makan.

" Viona, apa kamu mau mendapatkan gaji dua kali lipat? "

Mendengar Alex yang membahas tentang uang membuat Viona langsung menjatuhkan sendok nya.

" Mau lah, hanya orang bodoh yang mau menolak uang! Memangnya apa yang harus aku lakukan supaya mendapatkan gaji dua kali lipat itu? "

" Aku juga mau makan sup yang kamu makan itu setiap malam. Apa kamu bisa membuatkannya untukku? "

Viona langsung tertegun sejenak dengan permintaan Alex barusan.

" Umm.. Pak Alex, aku tidak bisa berkerja lembur di malam hari karena aku juga masih harus menemani anak-anak ku di rumah. "

Dia sudah berjanji kepada anak-anak nya, Kalau pada pagi hari dia tidak bertemu dengan mereka dan malam hari juga tidak bisa bertemu juga.

Bagaimana dia bisa mengetahui perkembangan ketiga anaknya itu? Karena mereka bertiga akan cepat tumbuh dewasa.

Waktu benar-benar sangat singkat, kalau dia tidak bisa memanfaatkan waktu untuk bersama ketiga anaknya. Dia akan merasa menyesal kalau mereka sudah benar-benar menjadi dewasa karena mereka pasti akan jarang punya waktu untuk bersamanya, mereka akan sibuk dengan urusan mereka sendiri kelak.

Jadi mulai sekarang dia harus benar-benar menghargai waktu yang masih di miliki olehnya.

" Kalau begitu apa lain kali aku bisa datang ke rumah mu saja untuk meminum sup manis itu? Kamu minta pengasuhmu saja yang membuatnya dan kamu tidak perlu repot-repot membuatnya! kamu tetap mendapatkan gaji dua kali lipat itu, bagaimana apa kamu setuju? "

Viona tersenyum sumringah karena hal yang di tawarkan oleh Alex.

" Baiklah aku setuju! Kamu jangan bohong yah, dua kali lipat tidak kurang. "

Alex langsung menunjukkan senyum jahatnya, dia bisa datang ke rumah Viona dan bisa sekalian menaklukkan ketiga anaknya itu.

Kemudian dia bisa menjadi bagian dari keluarga mereka, terpikir akan hal ini membuat Alex menggeleng kan kepalanya dan merasa ada yang tidak beres pada dirinya ini.

Mengapa dia begitu ingin bersama wanita ini? Dulu dia hanya iseng saja ingin menggodanya saja namun sekarang seperti nya sudah berbeda.

" Sudah dulu yah, jangan tidur larut malam besok kamu masih harus berkerja. Selamat malam! "

Setelah selesai berbicara Alex langsung menutup telponnya tanpa menunggu balasan dari Viona.

Keesokkan harinya...

" Viona buka pintunya! "

Viona membuka pintu, " Rojer, kenapa kamu datang pagi sekali? Apa sudah buka kantornya jam segini? "

Rojer yang juga ingin mendapatkan komisinya tentu saja dia akan merasa tidak sabar, baginya semakin cepat maka semakin baik.

" Viona kita pergi sekarang saja, Nanti sampai di sana pas pukul 9. Yang mereka sudah buka jam segitu! "

" Kamu tunggu sebentar, aku mau ganti pakaian dulu dan mengambil berkas-berkas yang di butuhkan. "

Viona langsung mengendarai mobilnya bersama Rojer menuju ke kantor pinjaman milik saudaranya itu, ketika sampai Viona langsung melirik ke gedung yang ada di depannya.

Kantor mereka sangat besar dan papan nama yang ada di atas pintu juga sangat mencolok, perusahaan pinjaman instan nama perusahaannya cukup bagus dan masuk akal.

Kemudian mereka berjalan masuk ke kantor itu dan langsung melakukan prosedur untuk meminjam pinjaman di sana, selang satu jam akhirnya mereka keluar dari gedung itu Rojer juga mengantar Viona sampai tempat parkir.

" Viona, hati-hati di jalan yah! Aku mau pergi ke kantor dulu. "

Viona mengangguk, dia sudah mendengar dari mamanya Rojer kalau Rojer sudah mendapatkan pekerjaan dan sepertinya itu memang benar.

'' Rojer, terima kasih banyak yah! Nanti beberapa hari lagi aku akan mentraktir makan. "

" Baiklah, aku tunggu traktiran mu! "

Setelah selesai berbicara Viona langsung masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangannya pada Rojer.

Viona langsung pergi ke rumah sakit ketika uang pinjamannya sudah di transfer ke rekeningnya, begitu Viona sampai ke rumah sakit dia bergegas menuju ruangan Mimy di rawat.

Begitu dia membuka pintu dia melihat Mimy yang sedang di suntik itu menangis dengan sangat sedih sekali sehingga membuat siapapun yang melihatnya menjadi tidak tega.

Viona bergegas ke arah Gebby berdiri kemudian dia langsung menenangkan dia, mata Gebby penuh dengan air mata sebagai mamanya Mimy dia sangat menderita ketika melihat anaknya dalam keadaan seperti ini.

Untung saja setelah di suntik Mimy langsung tertidur, dia jadi lebih tenang ketika tidur.

Gebby menghela nafas lega, dia membalikkan badannya untuk memeluk Viona.

" Viona, kenapa tidak aku saja yang merasakan rasa sakit itu! Kalau bisa di ganti aku mau mengganti kan rasa sakit yang di derita oleh Mimy. Dia masih kecil, bagaimana bisa di melewati semua rasa ini! Dia sudah sangat menderita, aku tidak sanggup melihatnya terus tersiksa seperti ini. "

Dengan lembut Viona membelai punggungnya untuk menenangkan Gebby, setelah menangis beberapa saat Gebby sudah bisa tenang dia langsung melepaskan pelukannya pada Viona lalu menyeka air mata yang ada di wajahnya.

" Viona, ada apa kamu datang kemari? "

Dengan hati-hati Viona mengeluarkan kartu bank dari dalam dompetnya lalu berkata,

" Gebby, di dalam kartu ini ada $500 ribu dolar! Pinjaman yang aku ajukan sudah di acc berkat bantuan temanku, bunganya juga cuman 10% tidak terlalu tinggi. Kamu bisa pakai uang ini untuk biaya operasi Mimy nanti setelah rumahmu terjual kamu baru kembalikan uangnya. "

Melihat kartu bank ini membuat Gebby ingin menangis lagi, hidungnya sudah terasa perih.

" Viona, terima kasih banyak atas bantuanmu ini! "

Semua kerabat dan teman-temannya sudah menjauhinya dan tidak ada yang menolongnya tapi untung dia masih memiliki Viona yang selalu ada untuk dirinya.

Viona tersenyum datar, " Terima kasih apanya! Jangan terlalu sungkan denganku, aku akan menjaga Mimy di sini, kamu pergilah untuk mengurus biaya untuk operasi Mimy! "

Gebby mengambil kartu bank yang ada di tangan Viona kemudian melangkah keluar dari bangsal.

Viona membenarkan selimut Mimy dan menatapnya yang sedang tertidur lelap, dia sudah memberitahu Gebby bahwa nanti kalau Mimy sudah dewasa dia ingin menjadikan nya sebagai menantunya.

Entah Fedric atau Felix yang akan dia pilih, yang jelas mereka pasti bisa menjaga Mimy dengan baik.

Setelah selesai membayar Gebby bergegas kembali ke bangsal, suasana hatinya terlihat jauh lebih baik dan dia membawa surat hutang di tangannya.

" Viona, kamu harus terima ini! Hutang tetaplah hutang yang tetap harus di bayar, diluar dari persahabatan ataupun persaudaraan. "

Tadinya Viona ingin menolak namun demi untuk membuat Gebby merasa tenang, dia pun menerimanya.

Dia mengobrol dengan Gebby sebentar di sana sebelum dia pamit untuk pulang.

Viona menuju ke tempat parkir dan dia sekarang rela memakai mobil kemanapun dia pergi karena Alex mengatakan dia bisa melaporkan biaya bensin kepadanya, lagipula Alex juga sangat kaya jadi tidak ada salahnya kalau dia membuat Alex membayar biaya bensinnya itu.

Dan bersamaan dengan ini, ponsel Viona berdering namun di layar handphone nya tidak ada nama yang tertera di sana hanya ada no hpnya saja dengan cepat dia menjawab panggilan telpon itu.

" Hallo, dengan siapa yah? "

" Hallo selamat siang, apa ini dengan ibu Viona? Kami dari toko hewan "Hulf", apa anda punya waktu untuk datang wawancara hari ini? "

Viona yang mendengar kalau dia di panggil untuk wawancara di toko hewan hendak menolak panggilan wawancara ini, dia juga tidak tahu bagaimana menangani hewan peliharaan.

Tapi setelah di pikir-pikir sekarang sangat susah mencari pekerjaan jadi Viona hanya bisa mencoba menerima pekerjaan ini dulu.

" Ya, aku akan segera datang! Tolong anda kirimkan alamatnya. "

" Baik buk, saya sudah mengirimkan alamatnya! Jadi kami menunggu kedatangan ibu. "

Setelah mendapatkan alamatnya Viona langsung mengemudikan mobilnya ke alamat yang di kirim kepadanya.

1
Hatta Bakar
episod selanjunya mana
Rini Andriani
kapan kelanjutannya nih... Alur ceritanya bagus aku suka... jgn lama2 lanjutannya, di tunggu dari kemaren2 lho Thor....
Sri Marta
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
kak lanjutan nya dituggu
Titin Suhartini
bagus skalii
Sri minarni Enteding
sangat bagus
Masni Masni
cerinya muter2 gitu aja
Kumala Kumala
next
Ryuny Hinary
bagus
Inda Dewi
ceritanya bagus bikini jdi baper, sangat Di tinggu lanjutannya..
Fredy: koq pake bikini mba? mang mau berenang ya? 😅😅
total 1 replies
Inda Dewi
Di tinggu lanjutannya mbak.👍
Linda Anwar
lanjut thor
Indah Fitriyani
bagus ceritanya
Utie Nieehh
Lanjuttt Thorrr💖
Galuh Andaru
lanjut donk.
Anonymous
lanjut donk
Arbellbela
🤣🤣🤣 ki bisa ye masuk got 😂🤭
Arbellbela
😂😂😂😂🤭 Alex kacimannn
Arbellbela
semakin rumit ceritanya
Wiex Slalusendiri
cek cek cek ternyata belum ada lanjutannya. lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!