Sandrina nekad tidur dengan pria yang dijodohkan dengan kakaknya, Bastian Helford. Lantaran kakaknya telah tidur dengan tunangannya.
Semua miliknya direnggut, dan Sandrina berjuang untuk mendapatkan kembali yang menjadi miliknya
"Dia satu-satunya milikku yang kurebut kembali"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sandrina yang malang
Sandrina yang terjatuh setelah pukulan Meisha menunduk dengan mata yang hampir saja mengeluarkan air mata. Dia kesakitan, tentu saja! Tidak ada satu pun yang dapat dimintainya tolong untuk sedikit mengangkatnya ke permukaan dari gelapnya kehidupan dunia
Tiba-tiba tangan Sandrina terkepal. Dia sudah muak, dan air matanya pun tidak lagi mau keluar. Sandrina sadar kalau dirinya masih mencoba bertahan lebih lama lagi di rumah ini, dia hanya akan berakhir di neraka kehidupan.
Dengan kemarahan yang kini memenuhi dadanya, Sandrina bangkit dengan cepat dan kembali menerjang Odette yang sibuk memperbaiki rambutnya. Sandrina tidak peduli lagi, dia sudah muak dan biarkan dia menggila untuk sehari ini.
"Kyaaa! Kau gila ya? Lepaskan aku, lepasss!" teriak Odette yang kaget dengan gerakan Sandrina yang tiba-tiba kembali menarik rambutnya
"Dasar wanita gila! Lepasin tidak?" Meisha ikut mengatai Sandrina sembari menarik gadis itu kasar agar menjauh dari putrinya. Tidak peduli dengan tubuh Sandrina yang mungkin akan meninggalkan bekas lebam dan memar nantinya. Dari dulu memang Meisha tidak pernah peduli pada anak suaminya itu. Satu-satunya alasan dia membiarkan sang suami menikah dengan ibunya Sandrina dulu karena harta. Dan alasan juga kenapa Sandrina dibiarkan lahir itu karena ada Odette yang butuh identitas putri dari Angela harper yang kaya
Pukulan bertubi-tubi Meisha layangkan pada tubuh malang Sandrina yang tak kunjung mau melepaskan rambut Odette. Sandrina mau membuat rambut Odette rontok seperti sebelumnya saat dia menjambak rambut wanita itu. Sandrina sadar kalau dia tidak lagi punya jalan untuk kembali, semuanya telah habis direnggut. Dalam kesakitan tubuhnya yang dipukuli, Sandrina akhirnya membuat keputusan besar, akan lebih baik baginya jika mengambil keputusan ini, tidak peduli ini bijak atau tidak.
Akhirnya Sandrina melepas jambakannya dengan cara mendorong keras tubuh sang kakak
"Kyaaa!" teriakan Odette menggema saat wanita itu jatuh tersungkur akibat dorongan Sandrina dalam keadaan yang kacau. Hilang sudah kerapian dan kecantikan yang dipolesnya dengan mahal
Setelah mendorong Odette, Sandrina kini berdiri tegak seakan ingin membuktikan kalau dia tidaklah lemah
"Aku," ucapnya yakin sembari menatap pada Odette yang masih mengaduh sakit dan Meisha yang sedang mencoba menenangkan sang putri
"Akan menikah dengan Bastian!" lanjutnya dengan tuntas dan penuh kemantapan. Sungguh keputusan sudah Sandrina buat, dan itulah keputusannya. Lagian, Bastian duluan yang membuat kesepakatan dengannya dan mengajaknya untuk menikah
"Apa? Kau akan menikah dengan Bastian! Kau bermimpi," sahut Odette nyalang tidak lagi peduli dengan penampilannya yang layaknya gembel sekarang. Wanita itu lebih tertarik pada ucapan sang adik yang berkata ingin menikah dengan pria yang dijodohkan dengannya, setidaknya itulah yang selama ini Odette percayai, setelah dia merebut semua milik Sandrina.
"Nyonya Meisha, Anda pikir, Anda bisa menghancurkanku jika Anda memukulku seperti ini? Tidak semudah itu Nyonya," ucap Sandrina dengan formal. Sebelumnya dia tidak pernah menyahuti ataupun membantah sang ibu tiri, tapi sekarang Sandrina sudah cukup untuk bertahan. Dia akan mengambil peluang yang ada, tidak peduli jika pun nanti peluangnya berakhir sia-sia, setidaknya dia sudah mencoba. Lagian semua miliknya tidak lagi atas namanya. Tidak ada yang perlu Sandrina khawatirkan
"Bastian, dari awal dia tidak pernah berkata akan menikah dengan kakak!" lanjut Sandrina tanpa lagi ada rasa takut. Pengucapannya terdengar jelas dan penuh dengan tekad
"Diam kau ja lang!" teriak Meisha yang tidak terima dengan perkataan Sandrina. Ibu tiri Sandrina itu bangkit dari tindakan yang menenangkan Odette dan mendekat kearah Sandrina dengan cepat
"Ja lang ini benar-benar! Kau menggoda Bastian yang tidak bersalah, tapi kau bersikap buta kalau dia pria kakakmu! Berani-beraninya kau menghancurkan hidup putriku?" teriak Meisha keras dan memukul Sandrina dengan membabi- buta. Wanita paruh baya itu bahkan menarik kasar pakaian Sandrina hingga robek di beberapa bagian. Jangan tanyakan bagaimana sakitnya. Sandrina seakan telah kebal dengan itu semua. Dia tidak bisa melawan orang yang lebih tua darinya secara fisik. Andai ibunya masih hidup, mungkin Sandrina akan mendapatkan perlindungan yang semestinya tapi semuanya hanyalah mampu untuk Sandrina berandai. Meisha bilang dirinya menghancurkan hidup putri wanita itu, tapi wanita pelakor rakus itu tidak tahu, bagaimana mereka telah menghancurkan hidupnya bahkan saat dirinya baru berusia 6 tahun dan belum mengerti apa-apa
Sungguh, apa yang diambilnya saat ini tidaklah sepadan dengan apa yang sudah keluarga iblis itu ambil darinya. Tapi dengan lancarnya wanita yang membuat ibunya menyerah dengan penyakitnya itu mengatakan Sandrina menghancurkan hidup putrinya. Oh dewa! Lelucon apa yang coba Meisha persembahkan sekarang ini.
"Aduhh!" Sandrina mengaduh saat rasa sakit itu jelas menghantam tubuhnya. Pukulan Meisha tidak berhenti tapi tidak ada yang akan membantunya
"Ternyata ja lang sepertimu masih tahu rasa sakit hingga mengaduh seperti itu," ucap Meisha sebelum akhirnya mendorong keras Sandrina hingga tersungkur. Membalas apa yang gadis itu lakukan pada putrinya tadi
"Akhh..." pekik Sandrina saat kepalanya menghantam pintu keras akibat dorongan Meisha. Sandrina kesakitan itu sudah jelas. Tidak akan ada yang tahu bagaimana dia menahan semua rasa sakitnya karena tidak ada yang akan membantunya. Kata 'bantuan' sepertinya hanyalah omong kosong dalam hidupnya
Lalu pertanyaannya, apa Sandrina marah? Tentu saja, tapi apa daya yang di milikinya untuk merealisasikan semua kemarahannya.
Ditengah rasa sakit akan tubuhnya yang terasa remuk, pikiran Sandrina tertuju pada Bastian. Dia merasa kalau apa yang pria itu katakan benar. Sandrina harus bersembunyi dibalik suami yang tidak bisa mereka sentuh dan dia bisa keluar dari rumah ini tanpa harus terlibat lagi dengan keluarga sialannya. Ada rasa syukur yang terucap dari lubuk Sandrina, dia tidak perlu menikah dengan Tommy yang mungkin sudah terdikte oleh rayuan sang kakak, lalu akan menjadikan Sandrina boneka untuk seumur hidup andai saja pernikahan Sandrina dan Tommy tetap berlanjut.
"Ada keributan apa ini?" tanya sebuah suara seorang pria yang Sandrina yakini sebagai sang ayah. Langkah kaki pria itu terdengar mendekat hingga berdiri tepat dihadapan Sandrina yang malang.
Sandrina menatap pada sang ayah seakan mengharap sedikir belas kasih dari pria yang menyebabkan dia lahir ke dunia ini. Namun pak Gery malah menatap pada sang istri seakan meminta jawaban dari pertanyaannya
"Aku sedang mendidik anak-anak. Kau tidak boleh ikut campur." jawab Meisha dengan nada malas, sedikitpun tidak ada sopan santun dalam kalimatnya pada sosok sang suami. Tapi Sandrina heran, kenapa sang ayah bisa begitu tergila-gila pada wanita iblis seperti Meisha hingga menjadikan ibunya dan dirinya sebagai korban keserakahan dan keegoisan mereka.
"Bastian bilang dia akan menikahi Sandrina. Jangan menganiayanya dan meninggalkan bekas pada tubuhnya," sahut sang ayah akan jawaban Meisha. Sandrina mendongak menatap tak percaya pada sang ayah. Sosok pria yang mungkin akan jadi cinta pertama anak perempuannya, namun tidak bagi Sandrina. Bagaimana bisa sang ayah begitu kejam padanya dan apa salah Sandrina hingga ayahnya begitu tega padanya
Pak Gery bukan kasihan pada Sandrina yang tubuhnya kini memar di beberapa bagian tapi pria yang dipanggil ayah oleh Sandrina itu lebih takut Bastian akan melihat bekas penganiayaan ditubuh sang putri. Dimanakah lagi orang akan menemukan sosok ayah yang lebih kejam daripada ayahnya Sandrina. Dia benar-benar wujud iblis dalam cangkang manusia.
.
.
.
untung ada si basbas yg masih peduli sama sandrina
kamu terima aja pernikahan sama basbas pasti kamu akan jauh lebih baik nanti
dan buat hancur keluarga setan itu
tdk sabar pen lihat kehancuran si tua bangka dan kluarga setan@
good bg babas👍