NovelToon NovelToon
BO LI, Wanita Mandiri, Tuan

BO LI, Wanita Mandiri, Tuan

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Perjodohan / System / Romansa Fantasi / Sistem / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆 Novel Tahun 2022 🏆

Bo Li dibesarkan oleh kakeknya yang sangat kaya raya dan memiliki perusahaan dan bisnis hampir diseluruh belahan dunia ini.

Bo Li tumbuh dewasa nyaris sempurna, cantik, anggun, dan sangat kaya raya bahkan kekayaannya mampu membeli separuh dunia.

Bo Li adalah seorang CEO perusahaan setelah kakeknya mengangkat dirinya untuk menggantikannya sebagai regenerasi pimpinan perusahaan.

Tapi itu semua tidak membuat Bo Li besar kepala dan manja, dia adalah sosok wanita yang sangat mandiri selain itu dia mendapat anugerah kehormatan sebagai salah satu bintang masa depan yang memiliki reputasi yang baik.

Dibalik itu semua Bo Li memiliki sesuatu kisah yang sengaja dia sembunyikan dari kehidupan sosialnya...

Bo Li juga mendapatkan warisan dari seorang pria yang tidak dia ketahui identitas dirinya ketika dia masih kecil...

Lalu siapakah sosok pria tersebut dan mampukah Bo Li menemukannya...

Apa yang disembunyikan oleh Bo Li selama ini dan mengapa dia menyem

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Kecil

Gadis berusia sepuluh tahun itu berteriak keras saat seorang pria berjubah hitam mengarahkan pedang kearahnya.

Tiba-tiba keluar cahaya terang dari dalam tubuh gadis kecil itu dan cahaya terang itu melindungi dirinya dari tebasan pedang panjang tersebut.

"Bah ! Gadis kecil ini rupanya tidak dapat dibunuh !", ucap pria berjubah hitam itu.

"Serahkan saja pada Yang Mulia Elmar ! Biarkan ia sendiri yang turun tangan menghabisi gadis kecil ini !", sahut pria berjubah hitam yang lainnya.

"Baik !", sahut pria berjubah hitam itu lalu melompat turun kearah bawah.

"Ada apa ?", tanya pria dengan ikat kain di kepalanya.

"Gadis kecil itu tidak bisa dibunuh dengan pedang, ada sebuah cahaya terang tengah melindungi dirinya !?", ucap pria berjubah hitam itu dengan ekspresi serius.

"Hmm !? Biar aku lihat terlebih dulu, cahaya apa yang menghalangi pedang kalian tidak mampu menembusnya !?", ucap pria dengan ikat kain di kepalanya penasaran.

"Aku akan ikut bersamamu, ayah !", kata laki-laki muda itu.

"Jangan, anakku ! Tetaplah disini untuk berjaga-jaga ! Aku tidak ingin ada orang yang mengetahui kejadian ini sampai semuanya selesai dengan rapi, anakku !", kata pria dengan ikat kain di kepalanya.

"Baiklah, aku akan menunggu disini dengan yang lain ! Berhati-hatilah ayah !", kata laki-laki muda itu agak cemas.

***

Pria dengan ikat kain di kepalanya lalu melompat kearah tangga dan menuju kelantai atas dimana gadis kecil itu berada sedangkan pemuda berjubah hitam serta ikat kepala dari kain berwarna kuning memandangi dari arah bawah ruangan istana.

Di atas ruangan istana tampak seorang gadis kecil dengan tubuh bercahaya yang mirip pelindung terlihat sangat ketakutan. Gadis kecil itu berurai air mata saat beberapa pria berjubah hitam tengah berdiri mengelilinginya dengan mengarahkan pedang kepada dirinya yang terlindung cahaya terang.

"Hmm...!? Gadis kecil ini sedikit berbeda dari kedua orang tuanya !?", ucap pria dengan ikat kain di kepalanya.

Pria bernama Elmar Kuota Sanders itu telah sampai di ruangan lantai atas tempat gadis berusia sepuluh tahun itu berada dan gadis kecil itu kini tengah berdiri di samping jendela ruangan istana yang berukuran besar dengan kedua mata menatap ketakutan kearah mereka semuanya.

Cahaya terang keemasan putih melingkupi seluruh tubuh gadis kecil itu dan cahaya itu semakin lama semakin berputar-putar serta menimbulkan percikan api.

"Apakah ini kekuatan dari ilmu ajaib itu ? Dan apakah yang dikatakan orang-orang itu benar bahwa penerus kerajaan Kuota negeri ini adalah orang yang terpilih dari langit dan dianugerahi kekuatan ajaib yang tiada tandingannya ?", ucap pria bernama Elmar itu sambil mengamati cahaya yang keluar memancar dari tubuh gadis kecil itu.

"Bagaimana ini Yang Mulia Elmar !? Apakah sebaiknya kita tenggelamkan saja gadis kecil ini ke sungai yang ada di istana ini ?", ucap salah seorang pria berjubah hitam itu.

"Apakah pedangmu agak tumpul seperti dirimu ?", ucap pria dengan ikat kain di kepalanya itu kepada anak buahnya.

"Tidak Yang Mulia Elmar, pedang kami sangat tajam dan mampu menebas seekor lalat sekalipun !", sahut pria berjubah hitam itu.

Pria dengan ikat kain di kepalanya tersebut menghela nafas panjang saat mendengar jawaban dari anak buahnya yang sedikit lambat.

"Yang Mulia Elmar ? Bagaimana menurut tuan ?", ucap salah satu pria berjubah hitam itu.

"Hmm...! Jika pedang kalian tidak bisa mematahkan kekuatan ajaib itu maka aku akan menggunakan ilmu sihir kepada gadis kecil yang merepotkan itu !", sahut pria bernama Elmar agak emosi.

"Apakah tidak terlalu bahaya menggunakan ilmu sihir dalam situasi seperti ini ?", ucap pria berjubah hitam itu khawatir.

"Benar Yang Mulia Elmar, hal itu sangat membahayakan karena kita tidak tahu apakah cahaya itu berbahaya atau tidak bagi keselamatan anda, lebih baik kita segera pergi dari sini tuanku !", ucap salah satu pria berjubah hitam itu cemas.

"Hmm...", gumam pria dengan ikat kain di kepalanya seraya memandangi gadis kecil dihadapannya itu dengan tatapan tajam.

"Pertimbangkanlah keselamatan anda dan tuan muda ! Lebih baik kita buang gadis kecil itu kedalam sungai disekitar istana ini !", ucap pria berjubah hitam itu berusaha mencegah.

"Tidak, aku yakin dengan kekuatanku sendiri !", sahut pria dengan ikat kain di kepalanya.

"Biar saya saja yang membawa gadis kecil itu dan membuangnya ke sungai tuanku !", ucap pria berjubah itu lalu berlari kearah gadis berusia sepuluh tahun itu.

Saat pria berjubah hitam itu hendak meraih tubuh gadis kecil yang mengeluarkan cahaya terang itu, tiba-tiba cahaya yang melindungi gadis berusia sepuluh tahun itu memancarkan gelombang cahaya dan membuat pria berjubah hitam itu lenyap seketika dari pandangan mata.

"Eh !?", pekik pria berjubah hitam lainnya kaget saat melihat rekannya lenyap dari pandangannya. "Apa yang terjadi ? Kemana temanku ? Hai ! Gadis iblis ! Kembalikan temanku !"

Pria berjubah hitam itu berteriak marah kepada gadis kecil dihadapannya kemudian ia berlari menerkam cepat kearah gadis berusia sepuluh tahun itu.

"Enyahlah gadis menyeramkan !", teriak pria berjubah itu.

Tubuh pria berjubah hitam itu mendadak terpental jauh saat hendak menyentuh gadis kecil itu.

"AAAAAAAAAAAA....", teriak pria berjubah hitam itu lalu jatuh tersungkur kebawah lantai istana.

Pria dengan ikat kain di kepala itu langsung terperanjat kaget ketika gadis kecil itu mampu mengalahkan anak buahnya, hanya dengan cahaya yang ada ditubuh gadis kecil itu. Ia menggeram marah ketika melihat kedua anak buahnya kalah dari seorang gadis berusia sepuluh tahun itu dan rasa benci semakin bertambah didalam hati pria yang mengenakan ikat kepala dari kain hitam itu saat ia melihat gadis kecil dihadapannya itu.

Walaupun gadis berusia sepuluh tahun itu adalah merupakan kaum kerabatnya sendiri akan tetapi kebencian yang ia rasakan bertahun-tahun selama ini telah menutupi hati pria bernama Elmar Kuota Sanders dan ia telah lama memendam dendam yang sangat mendalam dihatinya kepada seluruh keluarga gadis kecil itu.

Hati pria itu telah dibutakan oleh dendam yang membara didalam hatinya tanpa memperdulikan musuh didepannya itu adalah hanya seorang gadis kecil yang masih berusia sepuluh tahun.

"Kamu sungguh membuatku sangat kerepotan Puteri Bo Li Arwa Kuota Sanders ! Maka bersiaplah menyusul kedua orang tuamu di neraka !", ucap pria bernama Elmar itu geram.

Elmar kemudian mengangkat kedua tangannya kearah gadis kecil itu, sebuah tombak berujung batu permata merah muncul dari tangannya yang berayun cepat mengeluarkan sinar merah yang panas. Ia merapalkan mantra sihir dari mulutnya kemudian mengarahkan tombak tersebut kepada gadis berusia sepuluh tahun itu.

Suara gelegar mirip petir terdengar keras saat cahaya keluar dari tombak berujung permata merah milik pria bernama Elmar Kuota Sanders menghantam cahaya pelindung yang ada di sekeliling tubuh gadis kecil berusia sepuluh tahun.

"AAAAAAAAAHHHH....", terdengar jeritan nyaring menggema di seluruh ruangan lantai atas istana.

Saat kedua cahaya itu saling berbenturan keras dan menimbulkan gemuruh dahsyat didalam istana, dan menimbulkan retakan di seluruh dinding istana. Keduanya sama-sama terpental jauh kemudian tersungkur keras di atas lantai istana dan keduanya diam tidak bergerak.

***

Seorang pria setengah baya duduk termenung dipinggir sebuah ranjang tidur didalam kamar seraya menatap sendu.

Tampak tubuh seorang gadis berusia sepuluh tahun dengan gaun panjang berwarna putih terbujur kaku di atas sebuah ranjang berukuran besar, wajah mungilnya yang cantik serta kulit putih bersinar dengan kedua mata terpejam rapat layaknya orang tertidur pulas terlihat sangat damai sekali.

Suasana didalam ruangan kamar tidur nampak sangat sepi serta sunyi sekali tanpa ada seorangpun yang terlihat menemani pria setengah baya yang tengah duduk sendiri di samping pinggir ranjang tidur.

"Maafkan kakek tidak dapat mencegah ini semua terjadi pada keluargamu, Bo Li cucuku !", ucap laki-laki setengah baya itu menyesal dengan beruraian air mata. "Ini semua kesalahan kakek telah membiarkan anak dari wanita iblis itu tinggal bersama kedua orang tua kalian dan hidup bahagia dalam keluargamu di istana ini !"

Pria setengah baya itu menangis sedih dan meratapi kepergian anak-cucunya didalam istana dengan cara yang sangat tragis serta mengenaskan.

"Maafkan kakek, Bo Li...", ratap tangis pria setengah baya itu pedih. "Maafkan kakek, cucuku...! Maafkan kekhilafan kakek...!"

Ketika pria setengah baya itu berkunjung ke istana puteranya, dirinya mendapati ruangan seluruh istana Kerajaan Kuota tampak sebagian kacau balau dan ia melihat anak-mantunya serta cucunya telah tiada. Ia lalu membawa jasad mereka semua keluar dari istana megah itu jauh meninggalkan negeri Kuota nan elok serta makmur itu keluar negeri dengan sebuah kapal laut pribadinya.

Pria setengah baya itu kemudian membawa jasad seluruh keluarganya ke sebuah rumah megah nan mewah di hamparan tanah luas, rumah itu muncul secara ajaib dan rumah megah yang ia ciptakan sendiri dari kedua tangannya dengan kekuatan sihir yang luar biasa dalam satu malam tersebut tengah memancarkan cahaya pelindung yang tidak terlihat disekitar rumah megah itu.

Terlihat sosok gadis kecil berusia sepuluh tahun berdiri melayang di samping pria setengah baya itu seraya memandangi kearah ranjang tidur yang terdapat diatasnya sesosok tubuh seorang gadis yang mirip dengan dirinya, gadis kecil itu menatap dengan ekspresi wajah yang sangat sendu serta sedih. Ia terlihat beruraian air mata dan ia seakan-akan ingin mengucapkan sesuatu kepada pria setengah baya itu.

"Kakek...", ucap gadis kecil itu berbisik pelan. "Ini aku..., Bo Li..., kakek..., apa kakek mendengar ku..."

1
💖 sweet love 🌺
kebanyakan dialog gk sih
Reny Rizky Aryati, SE.: ☺️🎁🎁🎁🎁🎁🎁
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
Anonymous
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Rizky Lucky
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Bheraie Qamar
/Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon/
Bolanda
sudah kudaki gunung tertinggi, mencarimu hingga ke dalam bumi hanya untuk hidup bersamamu
Yuniar Farah
🌹🌹🌹🌹
Fitria Astutik
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
Andina Maharani
❤️❤️❤️
kura kura ninja
💟💟💟💌💟💟💟
Qiara Qomar
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Anonymous
⭐🌟⭐🌟⭐🌟
Zhen
Gak Lanjut Lagi Thor ???
horse win
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
stumble guy
👍👍👍👍👍👍👍👍
LoL öz
Good luck 💯
Manno Riky
💝💝💝💝💝
Reny Rizky Aryati, SE.
✍️
Anonymous
🎂🎂🎂🎂
Sundari Sukoco
so cool 👍💝
bulvagari
batu permata yang bersinar terang 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!