Hasna Aulia Zahrani seorang remaja yang cantik, pintar, ceria dan manja. Ia adalah putri tunggal dari seorang pengusaha sukses dan keluarga harmonis, pada awalnya. Hingga tanpa kesengajaan, orang ketiga masuk kedalam rumah tangga orang tuanya dan mengakibatkan perceraian.
karena merasa di khiantai orang tuanya, maka setelah perceraian orang tuanya, kehidupan Hasna berubah menjadi seorang pemberontak, nakal, pembangkang dan lebih banyak menghabiskan waktu di luar dalam arena balap liar, clubbing serta perkumpulan remaja bebas lainnya. Walaupun hati kecilnya menolak itu semua.
Masa SMA, ia memilih hidup bersama pengasuhnya sedari kecil. Hingga suatu ketika, ia memutuskan untuk tinggal bersama kakek dan neneknya di kota kelahiran sang Ibu.
Karena merasa khawatir dengan kelakuan Hasna, maka kakek serta neneknya memutuskan untuk menikahkan Hasna dengan Afnan Al-jaris, seorang Businessman yang bergelar Ustaz dan putra bungsu dari sahabat kakeknya yang merupakan seorang Kyai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Pertunangan part - 2 - (Makhthubah)
Hasna masih diam, ia belum menjawab pinangan orang tua Afnan, ia masih berfikir.
"Ayo dong, jawab Na! jawab iya, please," batin Afnan penuh harap, entah kenapa Gadis ini punya sesuatu yang unik, dan menarik sehingga ia ingin menikahinya. Walaupun Afnan belum satu kali pun melihat wajah Hasma.
Tanpa sepengetahuannya padahal Afnan sudah lebih dari hanya melihat wajahnya. Akan tetapi sudah sampai ke tahap bersentuhan ketika di restoran, sampai-pun saling berpelukan.
kadang kelakuan gadis ini nyeleneh, namun Afnan merasa baik baik saja di buatnya. Karena di hadapan orang tuanya, gadis ini dapat menjadi begitu manis dan lembut. Oleh karena sebab Itulah Afnan menerima perjodohan ini, malah kalau bisa, langsung menikah saja pikir Afnan. Ia semakin penasaran, ingin cepat cepat menikahinya agar dapat mengenalnya lebih dalam.
"Insya Allah. Hasna terima kak Afnan untuk menjadi suami sekaligus imam Hasna. Mohon kak Afnan bimbing Hasna, sebagai mana Kak Afnan tahu, Hasna ini masih sekolah, masih remaja dan masih labil, belum sepenuhnya dewasa, bahkan usia Hasna saja masih delapan belas tahun, belumpun genap berusia sembilan belas tahun. Hasna mungkin belum bisa menjadi istri yang baik. Namun, apakah kak Afnan sendiri mampu menerima Hasna, dengan segala kekurangan yang Hasna miliki?" Akhirnya Hasna memberikan jawaban yang tentu saja membuat Afnan senang.
"Hehe pas, sesuai perkiraan, untung kemarin nonton film Malaysia tentang perjodohan, jadi tahu apa yang harus di ucapkan, hehe. Afnan Al-Jaris. Let's enjoy wild life and welcome to the your life challenge, after marriage me. Ahahahaha," batin Hasna
Rupanya Hasna memiliki rencana lain untuk membuat calon suaminya repot dan masuk kedalam kehidupannya yang ia inginkan. Mungkin Hasna akan lebih banyak mengerjai Afnan. Entah Afnan akan mampu menaklukkan kelakuan nakal calon istrinya kelak.
Setelah Hasna menerima pinangan orang tua Afnan, dan berbicara panjang lebar, maka ia balik bertanya pada Afnan.
”Ehhem. Saya juga ... Insya Allah, dengan ucapan Bismillah ... Saya terima Hasna sebagai calon istri sekaligus makmum saya dengan segala kelebihan maupun kekurangannya dan Hasna yang saat ini saya Khitbah maka jika Hasna sudah menerima saya apa adanya, itu artinya, mulai detik ini, maka status Hasna adalah Makhthubah bagi Saya," ucap Afnan sebagai jawaban dari pertanyaan Hasna.
"Alhamdulillah Hirobbil 'Alamiin. Jika kedua belah pihak telah setuju," ucap pak Kyai.
Lalu Umi-nya Afnan memakaikan gelang berbahan mas putih dan bertaburkan butir berlian di atasnya, pada tangan Hasna. Hasna tidak mau cincin sebagai pengikatnya, ia meminta gelang saja, ia berpikir kalau cincin nanti teman-teman sekolahnya curiga itu cincin pertunangan, sedangkan kalau gelang, sepertinya mereka tidak akan curiga.
Bahkan gelang itu di pinta khusus oleh Hasna kepada Afnan, lengkap dengan model dan juga warnanya. Sesuai yang ia lihat di internet.
Siang tadi ...
Drreett ...
Dreeett ...
Telepon Afnan berbunyi dan itu panggilan dari Hasna.
Afnan : Ya, Assalamualaikum.
Hasna : Waalaikum Salam, Ustaz maaf
menelpon, saya ingin minta sesuatu untuk pertunangan kita.
Afnan : Iya Nona Hasna, silakan beritahu apa yang kamu minta.\=
Hasna : Maaf sebelumnya kalau saya lancang, tapi saya mohon, bisakah cincin tanda pertunangan itu di ganti gelang yang seperti ini:
Afnan : Baik, jika Nona Hasna keberatan dengan sebuah cincin, maka saya akan menggantinya dengan gelang yang kamu inginkan.
Hasna : Maaf Ustaz, mungkin ini berlebihan, jika pun tidak ada yang serupa dengan ini, maka gelang apapun tidak masalah, asalkan gelang.
Afnan : Tidak, sama sekali tidak berlebihan. Insya Allah, saya akan usahakan dengan apa yang Nona Hasna inginkan. Ada keinginan yang lain?"
Hasna : Tidak Ustaz, cukup itu saja. Terimaksih, Assalamua'likum.
Afnan : Wa'alaikum Salam.
Setelah itu Afnan di bantu Ubaydillah, menghubungi beberapa kenalannya, pemilik toko perhiasan.. Dia menemukan gelang yang mirip seperti permintaan Hasna itu di daerah Bandung. Gelang itu lebih bagus dari permintaan Hasna, walau terlihat simple namun ada butiran berlian di Atasnya dan Karena gelang itu limited edition serta ada butir berliananya, maka harga gelang itu di bandrol lebih dari delapan puluh juta rupiah.
Namun Afnan tetap membelinya untuk menyenangkan Hasna dan ia minta di antar kurir kilat khusus agar bisa sampai sore ini, Karena malamnya akan di gunakan nuntuk meng-khitbah Hasna.
Akhirnya acara khitbah pun selesai dan di tutup dengan makan malam bersama. Sembari makan malam, mereka pun merencanakan kembali pernikahan Afnan dan Hasna, yaitu dua minggu yang akan datang.
karena sejatinya setelah ta'aruf dan Khitbah itu dilakukan. Maka disarankan tidak terlalu lama untuk melaksanakan pernikahan. Biasanya hanya akan berjeda dua sampai tiga Minggu.
***
Bersambung ....
dan terima kasih