Bukan Anak-anak Biasa

Para pelajar pun di beri kebebasan untuk mengunjungi destinasi wisata di Solo, dengan catatan ponsel selalu aktif dan berkelompok.

Seperti biasa si kembar selalu bersama Kay dan Sri.

Afwa dan Sri yang selalu mengikuti Kay, sedangkan Afwi yang selalu mengikuti abangnya 🤣🤣.

Rencananya hari ini Kay dan Sri sangat ingin mengunjungi sebuah Universitas di Solo, lebih tepatnya Universitas Negeri Solo (UNS).

Afwa pun menyetujui kemauan sang kekasih(emang beda ya kalo udah bucin🤪🤪),namun saat di tengah perjalanan.. entah kenapa aa terlihat gelisah.

" Kenapa kamu a, de? " tanya Afwi, karena saat ini Afwa sedang menyetir. Namun hatinya juga ikut gelisah.

Aa dan dede terus mengaum dan terkesan tidak mau diam.

Kay yang bisa melihat aa dan dede pun ikut bingung karena mendengar auman mereka, Apa kabar Sri yang tidak dapat melihat mereka?

Namun pertanyaan yang di lontarkan oleh Afwi membuatnya merasa kalo ada makhluk lain selain mereka. Dan Sri semakin panik melihat tatapan Afwi ke belakang. Sri merapatkan tubuhnya ke pintu mobil.

'Apa lagi ini? mang ada makhluk ghaib yang ngikut?tunggu... apa si kembar bisa lihat teman-teman Kay? eits... gue juga kan teman si Kay.Tapi yang gue maksud temen setannya, bukan gue yang setan' gumam Sri dalam hati

Si kembar yang gelisah karena keadaan aa dan dede pun jadi tertawa karena mendengar celotehan Sri dan posisi ia yang nemplok sama pintu mobil, sehingga membuat Kay dan Sri makin bingung.

" Kenapa kalian?" tanya Sri bingung.

" Ga ada" jawab si kembar serempak

" Yang.. firasat aku ga baik kalo ke Universitas." ujar Afwa

" Mau di batalin aja?" tanya Kay, namun wajahnya agak kecewa.

" Ya ga juga sih.. ya udah kita ke sana" jawab Afwa, Kay pun tersenyum.. namun tetep ikut khawatir karena melihat aa dan dede.

" Kamu yakin ay? kalo ga yakin.. ga papa ko kita batalin aja rencananya." ucap Kay

" Ga papa... kitakan banyakan, InsyaAllah ga ada apa-apa. Lagian ada aa sama dede juga." jawab Afwa seraya tersenyum. Kay pun mengangguk.

Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) sebuah institusi pendidkan yang berdiri di atas tanah yang luasnya kurang lebih 60 hektar, merupakan daerah yang dulu digunakan sebagai tempat pemakaman yang dikelilingi oleh rawa-rawa. Dalam proses pembangunannya sebagian dipindahkan ke daerah Karanganyar dan sebagian dipindahkan ke daerah Tawangmangu, namun masih ada beberapa makam yang tidak dipindahkan di beberapa tempat yaitu di FKIP, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Sastra, Fakultas Pertanian, dan daerah bukit kendil, yaitu bukit yang terletak di belakang gedung Argobudoyo dimana di situ masih terdapat satu kuburan memiliki Pangeran keraton. Di samping bukit kendil, juga terdapat makam Nyah Rewel, makam Nyah rewel merupakan yang pertama kali berada di UNS.

Ternyata di kampus ini juga banyak loh cerita horornya, namun ada juga yang berkomentar, selama ia kuliah di sana ga ada apa-apa tuh. Biasa aja...

Ga tau juga sih ya, namun katanya.. kalo yang begitu itu emang dia ga punya insting kuat buat merasakan adanya hal ghaib. Jadi ya... biasa aja😅😅

Sampailah mereka di tempat tujuan genkz..

Begitu masuk gapura, aa dan dede pun menembus keluar dari mobil.. Seolah mengawal mobil yang si kembar bawa, posisi mereka berada di sisi kanan dan kiri mobil tersebut.

" Ay... yakin ga papa? kenapa aa dan dede tingkahnya kaya gitu, apa kita putar balik aja? " tanya Kay seraya berbisik, karena tidak mau membuat Sri makin ketakutan. Dan di saat masuk gapura pun, perasaan Kay terasa ada yang janggal.

" Bismillah.. ga papa yang, niat kita kan baik,bukan mau ganggu penghuni lain di sini." jawab Afwa menenangkan Kay. Kay pun hanya menarik dan menghembuskan nafasnya pelan.

Kay pun mulai melantunkan beberapa ayat suci meminta perlindungan pada Allah SWT.

Setelah mereka memarkirkan mobilnya, semua pun turun dan berkumpul di depan mobil. Serta melihat ke sekitar universitas.

" Adem ya... tapi ko ademnya kaya yang gimana ya? Dingin... ngerti ga sih?" jelas Sri

Kay pun hanya mengangguk.

" Jangan bilang di sini, lu liat lagi Kay?" tanya Sri berbisik. Kay pun menoleh, lalu menggelengkan kepalanya pelan.

" Alhamdulillah.. " ucap Sri.

" Ya udah yu, kita mulai tournya.. Sebelumnya kita ijin dulu" ucap Afwi

Mereka pun berjalan masuk dan bertanya pada beberapa mahasiswa dimana ruang rektor berada. Para mahasiswi yang melihat si kembar pun tersepona.

Kay yang melihatnya pun merasa tidak nyaman, lebih tepatnya cemburu🤭. Kay langsung menggamit lengan Afwa, seolah mengatakan 'milik gue nih'

Afwa yang mengerti pun menahan senyumnya, dan mengusap tangan yang memegang lengannya.

Setelah salah satu mahasiswa bersedia mengantar dan menawarkan diri menjadi tour guide.. Si kembar pun setuju, setelah sebelumnya melihat bagaimana reaksi aa dan dede yang tidak mengeluarkan gelagat aneh pada mahasiswa tersebut.

Ia memperkenalkan dirinya bernama Sutomo, panggil saja Tomo.

Gedung Rektorat dr. Prakosa merupakan bangunan yang sangat bersejarah bagi berdirinya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Gedung Rektorat dr. Prakosa yang dibangun pada 11 Maret 1978, difungsikan sebagai kantor rektor, jajaran wakil rektor, dan administrasi pusat.

Mereka pun masuk ke dalam, Tomo menjelaskan apa tujuan si kembar dan yang lain. Setelah mengetahui nama keluarga besar Zandra, tentu saja hal itu tidak di tolak. Mereka di Terima dengan sangat baik. Setelah mengantongi ijin, mereka mulai tour UNS.

Selama di perjalan Tomo memperkenalkan dan menjelaskan setiap Fakultas. Ada beberapa Fakultas yang membuat gelagat aa dan dede tidak tenang. Begitu mereka berada di Fakultas Teknik, Tiba-tiba sikap aa dan dede menjadi makin waspada, mereka langsung berdiri di depan si kembar dan yang lainnya.

Tidak lama terdengar suara jeritan dari dalam, ada beberapa mahasiswa/i yang berlari nampak seperti ketakutan. Tomo pun menanyakan pada salah satu mahasiswa tersebut dan ia menjelaskan bahwa di dalam terjadi kesurupan masal. Dan mahasiswa tersebut berniat memanggil dosen.

Si kembar aa,dede dan Kay pun segera masuk ke dalam fakultas. Tomo dan Sri yang bingung juga takut, namun tetap mengikuti mereka dari belakang.

Saat masuk, mereka di kejutkan dengan keberadaan beberapa mahasiswa/i yang berekspresi berbeda-beda. Ada yang menangis, tertawa, marah. Namun ada juga mahasiswa yang memegang mahasiswa/i tersebut.

Saat Kay mendekati salah satunya seraya membacakan beberapa ayat suci, mahasiswi yang di rasuki itu pun langsung melotot memandang Kay, lalu menyeringai. Hanya berjarak 2 meter, Kay berhenti karena merasa terintimidasi. Kay pun mencoba mengalihkan pandangannya ke sekitar.

Saat ia melihat ke sudut ruangan sebelah kirinya, ia melihat seperti ada beberapa barang tergeletak. Namun ia yakin, barang tersebut adalah barang yang suka di pakai memanggil roh/hantu penasaran. Dengan kata lain, benda tersebut adalah Jailangkung.

Degg

Mahasiswa yang tadi mau di dekati oleh Kay pun, tiba-tiba tertawa keras dan terus memandang Kay.

" Hahahaha... hahahaha... kamu tak perlu terkejut. Kami kemari karena di panggil. Jadi bukan salah kami, bila seperti ini. hahahaha" ucapnya

Glek

Susah payah Kay menelan ludahnya.

" Tapi apa harus seperti ini? Kalian tak harus merasuki mereka kan?" tanya Kay

" Hihihi.... tentu saja harus, selama ini mereka berlaku tidak sopan di sini. Hal itu sangat mengganggu kami dan Kami tidak menyukainya. jawab hantu lain

" Tapi kalau seperti ini, kalian membahayakan nyawa yang tidak tau apa-apakan?" tanya Kay

" Kaka ini... bukankah tadi sudah di jelaskan om Wowo, kami ke sini karena di panggil. Dengan senang hati kami datang. hihi" balas yang lainnya, yang terlihat oleh Kayu adalah hantu anak kecil.

" Astaghfirullah.... " Kay pun mencoba membaca ayat Kursi