Cinta Pertama Direktur

"Silahkan Tuan dan nona Riesta". Pak Gino yang membukakan pintu dan melihat mereka yang terlihat seperti pasangan kekasih sedang di mabuk cinta

"Seperti nya hubungan Tuan muda Juna dan nona Riesta berkembang dengan pesat ketika mereka berada di Tokyo". batin pak Gino karena melihat wajah bersinar sinar dari Juna yang biasa nya ber wajah datar dan juga dingin

Setelah mereka sampai di parkiran basement perusahaan. Riesta yang khawatir karena takut ketahuan oleh orang kantor karena dia keluar dari mobil Juna bisa membuat gosip yang tak di inginkan oleh Riesta.

"Sudah sampai. Tuan". kata pak Gino yang sudah memarkir kan mobil di tempat khusus pemimpin perusahaan

"Riesta ayo turun". jawab Juna yang mengajak Riesta untuk segera turun bareng Juna

"Tapi... nanti takut ada yang melihat dan membuat gosip di antara kita". jawab Riesta yang merasa khawatir pasti akan membuat heboh seluruh kantor

"Biarkan saja. Biar mereka tau bahwa seorang wanita cantik dan juga pintar seperti mu sudah meluluhkan Bos angkuh dan killer seperti ku". jawab Juna agar membuat Riesta sedikit tenng tapi sedikit menggunakan kata "Killer" yang biasa nya di pake oleh Riesta dan juga teman nya

"Ah! Seperti nya dia pernah mendengarkan curhatan ku ke dina". batin Riesta yang tersenyum malu karena Juna bilang tentang julukkan "Bos killer"

"Maaf karena aku pernah menjuluki mu "Si Bos Killer"". jawab Riesta dengan kepala menunduk

"Tak apa, karena "Bos Killer" sudah berhasil meluluhkan hati "Wanit pelupa" seperti mu". sahut Juna yang juga memberi julukan kepada Riesta karena Riesta melupakan kejadian sewaktu mereka pertama kali bertemu

Dan setelah mereka berdua masuk ke kantor bersama tetapi Riesta sedikit menjaga jarak karena dia belum terlalu siap takut membuat gosip di perusahaan

"Selamat siang". suara Juna dengan nada yang berbeda dan juga senyuman nya membuat karyawan merasa aneh dan juga bertanya tanya

Karena Direktur nya tak biasa nya menampakan senyum sepertu itu, biasanya berwajah poker face, tatapan mata yang tajam

Riesta pun memberi oleh oleh nya untuk seluruh kantor dan juga Dina yang sudah lama menantikan nya. Dan Juna pun kembali ke ruangan nya

"Terima kasih Riesta". jawab orang kantor yang di beri cenderamata dari Jepang dan juga makanan dari jepang oleh Riesta

"Sama-sama". sahut Riesta dan melangkah kaki nya mendekat sahabat nya Dina

"Din, ini oleh oleh mu yang kamu sukai". Riesta memberi bingkisan yang di tangan nya untuk di berikan oleh Dina

"Makasih banyak Riesta, kamu sangat mengerti diriku". jawab Dina yang memeluk sahabat nya itu dan ketika Dina memeluk sahabat nya itu Dina seperti mencium parfum pria

JANGAN LUPA LIKE DAN FAVORIT KAN AGAR ADA NOTIF KETIKA UPDATE DAN TERUS DUKUNG AUTHOR ❤❤