🚨Warning 🚨
Dapat menyebabkan keram pipi, sakit perut, guling-guling dan hal aneh lainnya.
Bersembunyi lah dari jangkauan orang lain!!!!
Bercerita tentang pernikahan yang diawali oleh sebuah perjodohan. Cerita biasa yang sering kita baca bukan???
Tapi disini mereka adalah sepasang manusia yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang...
Zee yang memiliki sifat humoris, pecicilan, rusuh dan selalu membuat masalah harus dijodohkan dengan Guntur yang memiliki sifat dewasa, dan tidak banyak tingkah, hidup layaknya orang pada umumnya.
Siapakah diantara mereka yang akan berubah setelah menikah?
Akankah Zee yang menjadi dewasa, ataukah Guntur yang ketularan somplak seperti istrinya?
Selamat senam wajah gratis Pemirsaaaaahhh...🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Percobaan yang gagal
Flower terlihat kebingungan, sudah lebih dari 30 menit dia mondar-mandir di depan pintu kamarnya sendiri. Mama Vivi yang yang melihat tingkah aneh anaknya itu lalu menghampiri anak gadisnya itu.
"Kamu ngapain mondar-mandir di depan kamar kamu sendiri? Ada tikus di kamar kamu?"
"Lebih parah Mah." Jawab Flower.
"Maksudnya?" Mam Vivi bingung.
"Ada Kak Guntur sama ka Zee lg tidur di kamar aku. Semalam Kakak minta tukeran kamar." Jawab Flower dengan gelisah.
"Ya udah kamu ketok aja!"
"Udah Mah, tapi ga ada jawaban. Kalo aku masuk, takutnya mereka malah lagi sibuk nyetak ponakan buat aku." Rengeknya sambil menghentakkan kakinya ke lantai.
"Hust! anak gadis omongannya mesum!" Ucap Mama Vivi, kemudian mengetuk pintu kamar Flower. Tak ada jawaban.
"Kak, Mama masuk ya?" Kata Mama Vivi sambil membuka handle pintu kamar putrinya seraya menutup sebelah matanya, saat membuka pintu kamar Flower secara perlahan.
Flower menutup mulutnya agar tidak menjerit melihat pemandangan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Guntur dan Zee sedang tertidur pulas dalam posisi saling berpelukan di bawah selimut Flower. Hanya kepala mereka saja yang terlihat.
"Mereka pada pake baju gak ya Mah?" Bisik Flower pada Mamanya.
"Ssstt! Kalo ngomong suka asal kamu tuh. Kamu lihat ada baju mereka ga di lantai?"
"Ada apa sih pagi-pagi udah pada ribut di kamar aku?" Gumam Guntur sambil meregangkan otot-otot tubuhnya dengan suara khas orang bangun tidur.
"Melek dulu makanya sebelum ngomong. Ini tuh kamar siapa?" Bentak Flower yang kesal karena Kakaknya bicara tanpa membuka matanya dan kembali memeluk tubuh istrinya.
"Kak, cepet bangun! Aku mau mandi, entar aku kesiangan berangkat ke sekolahnya. Kalo mau mesum-mesuman pindah sono ke kamar kalian jangan di kamar aku." Rengek Flower sambil mengguncang-guncangkan tubuh Kakaknya.
Sedangkan Mama Vivi kembali ke dapur sejak tadi.
"Iya, iya gue bangun." Jawab Guntur sambil membuka matanya. "Yang, bangun udah siang, kita udah di usir sama yang punya kamar, masa sewanya udah abis." Ucap Guntur sambil mengusap-usap pipi istrinya yang terasa lembut.
"Cih, pake Yang-yangan segala. Alay!" Cibir Flower.
"Udah pagi ya Kak?" Tanya Zee sambil meregangkan otot-ototnya.
"Maaf ya Flo, semalam aku tendang kamu sampe jatoh dari kasur!" Kata Zee ketika melihat adik iparnya yang berdiri di samping ranjangnya.
Flower yang tidak mengerti dengan omongan Zee hanya mengerutkan keningnya, dan berpindah arah ke Guntur yang sedang mengedip-ngedipkan matanya kepada Flower. Flower yang mengerti maksud dari kode itu hanya memberikan cibiran kepada Kakaknya.
"Yuk kita pindah kamar! Ada lebah pengganggu." Ucap Guntur sambil membuka selimutnya, refleks Flower menutup kedua matanya, takut melihat apa yang seharusnya tak layak dilihat.
"Apaan itu maksudnya? Nih liat gue masih pake celana." Kata Guntur yang tau maksud dari tindakan yang dilakukan adiknya itu. "Kecil-kecil pikirannya udah mesum." Selanjutnya Guntur mencium bibir istrinya yang selalu membuatnya ketagihan.
"KAKAAAAKKK!!!!!" Flower teriak sejadi-jadinya melihat kelakuan mesum Kakaknya.
"Yuk kita kabur!" Kata Guntur sambil mengecup bibir Zee berulang-ulang. Kemudian membopong tubuh mungil istrinya dan pergi dari kamar Flower.
******
"Kakak seneng banget bikin Flo kesel." Kata Zee
"Sekali-kali, abis kecil-kecil pikirannya udah ngeres. Masa tadi dia kira kita lagi telanjang." Jawab Guntur dan menurunkan tubuh Zee perlahan di atas kasur. Kemudian tidur disamping tubuh istrinya.
"Yuk lanjutin tidurnya!" Sambil menarik tubuh Zee kedalam pelukannya.
"Udah siang Kak, semalam aku disuruh Mama ke supermarket buat beli bahan-bahan kue, terus bantuin bikin kue buat suguhan yang tahlilan entar malem." Kata Zee berusaha melepaskan diri dari pelukan suaminya.
"Cium dulu!"
"Hiiisstt, tadi kan udah di kamar Flo." Zee protes.
"Itu mah ga berasa, kalo yang tadi itu kecupan. Aku pengen kita ciuman." Pinta Guntur, merengek seperti anak kecil.
"Modus nih." Kemudian Zee membalikan tubuhnya menghadap wajah suaminya.
Mereka pun berciuman, Guntur sudah memeluk tubuh istrinya, Zee melingkarkan tangannya dileher suaminya, dalam keadaan berbaring di ranjang king size milik Guntur. Ciuman mereka semakin panas. Mereka bertukar saliva, bertaut lidah, Zee yang terbawa suasana tidak menyadari kini posisi Guntur sudah berada di atas tubuhnya, menindih istrinya dan entah sejak kapan piyama sudah tergeletak di lantai. Kini bibir Guntur sudah berpindah ke leher istrinya, memberi sebuah tanda cinta dileher putih mulus Zee. Sedangkan Zee hanya mendesah menikmati setiap rangsangan yang Guntur berikan. Guntur menjadi semakin liar dia kini membuka piyama istrinya, kemudian meremas gundukan kembar yang sudah sejak lama ia ingin sentuh membuat Zee semakin mendesah.
Tok,tok,tok!
"Zee! Kamu jadi kan tolongin Mama ke supermarket?"
Lagi-lagi pembaca kecewa…
Ehehe…✌️✌️
Guntur : Sungguh tega kamu Thor!
Author : Sabar ya, orang sabar disayang reader.
Guntur : Hiks,,,hiks,,,hiks,,, Sabar ya Tong, belum saatnya berbuka dengan yang semok😭😭😭