🌺 Season 1 & 2 🌺
🙏Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen, vote, hadiah. Sebagai dukungan untuk karya ini ya. Selalu di tunggu.🙏
Datang ke kota dengan niat ingin merubah nasib keluarga, Karina malah di jebak dan di jual pada seorang pria asing.
Namun siapa sangka, Ia terjerat dalam hubungan rumit dan menjadikan dirinya seorang pelakor.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
S1-25
Rasa takut Karin masih melanda, membuat dirinya selalu was-was, takut ditinggal sendirian.
Beberapa hari kemudian, Ken mendapat kabar dari sopir Karin yang sempat kabur sebelum pengawal membereskan scurity yang sudah tak berdaya.
"Tuan, ada kabar buruk yang terjadi." suara sopir karin yang sedang berbicara di telpon dengan Ken.
"Ada apa pak, apa yang terjadi."
"Ada wanita yang datang ke rumah bersama dua pengawal, mereka menghajar kami dan sempat saya lihat wanita itu menyiksa non Karin." penjelasan pak supir membuat Ken kaget.
"Bagaimana dengan Karin, apa dia baik-baik saja. kenapa dia tidak menghubungi ku?" Ken yang kuatir dengan keadaan Karin.
"Saya hanya dapat melihat sekilas non berlari keluar dan di kejar dua laki-laki. setelah itu saya tidak tau lagi tuan kerena sampai sekarang non Karin tidak kembali, apa yang harus saya lakukan tuan?."
"Kamu istirahat saja dulu dan jaga diri, seseorang pasti masih mencari mu. aku akan segera kembali, dan menemukan Karin."
Ken menutup panggilannya dan berusaha menghubungi Karin namun nomornya sudah tidak aktif.
Ken begitu gelisah dan akhirnya memanggil Anton.
"Ada apa pak memanggil saya?" tanya Anton
"Cari tahu apa ada penerbangan malam ini ke Indonesia, aku harus kembali sebelum semuanya terlambat."
"Memangnya ada apa pak, kenapa kita buru-buru kembali, pekerjaan di sini kan belum selesai?"
"Karin sedang dalam bahaya, aku takut karin kenapa-kenapa. Tadi supir Karin mengabari kalau ada masalah di sana, dan Karin menghilang."
"Karin menghilang, apa sebenarnya yang terjadi?. Apa bapak sudah menghubungi Karin?"
"Sudah aku hubungi namun ponselnya sudah tidak aktif."
"Baik pak, kalau begitu saya akan cari informasi penerbangan malam ini, saya akan segera mengabari bapak." ucap Anton lalu pergi.
_____
Disisi lain Karin masih tinggal di apartemen Sandi.
"Karin, hari ini aku harus ke rumah sakit untuk bekerja, kamu di sini saja, kamu aman di sini." ucap Sandi.
"Aku ikut mas, aku takut sendirian." jawab Karin yang masih ketakutan.
"Gak usah Karin, disana kamu pasti bosan menunggu, jika aku sibuk."
"Aku tetap ikut, aku takut sendirian, gak papa aku menunggu, yang penting aku tetap aman."
"Baiklah jika kamu masih ngeyel, bersiaplah kita akan berangkat."
Sandi dan Karin pun berangkat ke rumah sakit. Di sana Karin membuntuti sandi keruang kerjanya. Beberapa perawat yang membantu sandi menerka-nerka siapa Karin.
Selama Sandi bekerja Karin hanya duduk di sofa memperhatikan Sandi sedang berbincang dengan para pasiennya.
Sesaat Karin kepikiran dengan Ken, jika mengetahui tentang keadaannya. ingin rasanya Karin menghubungi Ken namun ponselnya sudah hancur dan tidak ingat lagi nomor Ken.
"Kira-kira kapan tuan Ken pulang. Bagaimana reaksinya jika dia datang aku tak ada, apa dia akan marah padaku, tapi aku takut pulang, takut Sasa masih mengitaiku." gumam Karin di balik lamunannya.
Sandi memperhatikan Karin yang terdiam dan segera menghampiri.
"Karin, kamu kenapa? " tanya sandi
"Aku gak papa, mas. Silahkan lanjutkan kerjaan mas Sandi."
"Belum ada pasien lagi, baru satu jam lagi akan ada operasi Caesar."
"Sandi pun ngobrol dengan Karin, agar tak merasa sendirian."
___
Ken sudah mendapatkan informasi dari Anton , ada penerbangan malam ini, dan Anton pun sudah memesan tiket.
"Tunggu aku Karin, aku akan segera kembali dan tak akan kubiarkan ini terjadi lagi" Ken pun segera bersiap-siap.
Menunggu waktu berangkat Ken tak lupa membelikan pesanan Karin dan juga hadiah untuknya.
____
Sasa mengerahkan orang-orang kepercayaannya untuk menemukan keberadaan Karin.
Amarahnya meningkat setelah mengetahui kehamilan Karin. Sasa tak rela jika Joy akan di geser posisinya dengan anak Karin yaitu darah daging Ken sedangkan Sasa tahu bahwa dirinya hamil Joy bukan dengan Ken melainkan dengan managernya, Sasa hanya menginginkan harta Ken dari awal. Ken yang cinta mati dengannya membuat Sasa mengambil kesempatan walaupun tak mencintainya namun tak boleh ada wanita lain memilikinya apa lagi memiliki anak darinya termasuk Karin.
Senyum Sasa melebar saat mendapat informasi keberadaan Karin sekarang.
"Cari kesepakatan untuk mendapatkan Karin, jangan sembarang bertindak aku tidak mau rencananya gagal begitu saja. aku akan mencari tempat praktek aborsi yang bisa di andalkan, aku akan memberi tahu perintah selanjutnya jika kalian sudah menangkap Karin." ucap Sasa pada beberapa orang kepercayaannya.
"Baik bos kami akan segera laksanakan perintah bos dengan rapi." saut serempak mereka.
____
Akhirnya waktu yang ditunggu Ken sudah tiba dan kini dia akan kembali dan menemukan Karin sebelum terlambat.
Ken begitu gelisah, ingin rasanya cepat sampai namun sayang perjalanan memakan waktu yang cukup lama.
"Bos tenang saja karin pasti baik-baik saja, pakjangan cemas." ucap Anton yang memperhatikan Ken dari tadi. Mencoba menghibur dan menenangkan Ken.
"Mudah-mudahan saja, aku penasaran apa yang diinginkan wanita itu dari Karin dan siapa wanita itu?" tanda tanya muncul di pikiran Ken.
"Apa mungkin itu Sasa pak, yang gak terima bapak ceraikannya." tebakan Anton.
"Jika memang itu Sasa, akan ku buat perhitungan dengannya yang beraninya bermain licik dibelakang ku."
"Kita cari tahu nanti saja pak setelah kita sampai."
___
Semenjak kejadian itu senyum Karin hilang, merubah menjadi ketakutan jika orang suruhan Sasa masih mencari dirinya.
Sandi selalu bertanya tentang siapa yang tega melakukan ini padanya namun Karin tak pernah mau Carita. Dan jika Karin sudah diam sandi tak pernah memaksanya, walaupun sebenarnya masih ada rasa penasaran di hatinya.
"Karin apa kamu mau makan sesuatu, seharian ini kamu belum makan, setiap aku tawari selalu kamu tolak, pikirkan kandungan mu dia juga butuh nutrisi, apa kamu gak kasihan."
"Tapi aku gak pengen makan."
kali ini aku memaksa, kita akan makan bersama, jika kamu tetap gak mau makan aku akan memaksamu dan menyuapimu." sandi mencari rumah makan terdekat untuk membawa Karin makan.
Setelah singgah di salah satu restoran, sandi memesankan makanan untuk Karin karena Karin tak mau memesannya.
Dengan telaten sandi membujuk Karin untuk makan dengan menyuapi nya.
"Kamu harus makan, aku nanti tambah kuatir jika kamu sakit. Aku peduli padamu, jadi tolong jangan pupuskan kepedulian ku."
"Maaf mas, beberapa hari ini aku selalu merepotkan mas sandi, suatu hari nanti akan aku balas semua kebaikan mas sandi padaku."
sukses
semangat
mantap
cuma di bab 9 , tentang Ken tau klau joe bukan anaknya tidak ada alur crita nya ,😊
Alur critanya ok gk berbelit belit melebar kemana mana kaya senetron..😁
cukup enak di baca di ikitin Alur crita nya thur.. 😊👌👍
mantap dah 🙏👍👍
bisaan thor
malu-maluin nggak sportif bersaing sehat BANCI LO Reval