NovelToon NovelToon
Bintang Masa Lalu

Bintang Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Penyesalan Suami / Saling selingkuh / Cinta Terlarang / Mantan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Bagi ku restu orang tua adalah hal yang terpenting dalam hidup.. hingga aku berfikir kebahagiaan itu akan selalu berada di pihak ku.. dengan melihat senyum ibu ku.. dan menerima laki-laki pilihan nya, aku percaya Tuhan akan selalu memberiku ridho dalam setiap perjalanan hidup ku... hingga aku berani melepas kan semua impian ku, melupakan indah nya masa lalu ku, dan meninggalkan dia... CINTA PERTAMA KU dan aku sadar, dia tak akan pernah bisa terganti... hingga akhir nya cinta pertama ku kembali hadir di saat aku mulai menyerah pada hidup

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usaha Baru ku

Aku meraih handphone ku..membuka M-banking dan memperhatikan setiap riwayat transaksi disana.

"Simpanan ku mulai berkurang,.. aku harus melakukan sesuatu.. "

Sejak bercerai dengan Bagas aku sudah mulai membatasi banyak pengeluaranku ,kecuali untuk Maria,..karena Bagas selalu rutin mengirimi nya uang bulanan ,dan aku membuatkan rekening terpisah untuk nya meskipun semua nya masih aku yang mengelola ..

aku cukup sadar diri untuk tidak menggunakan uang dari Bagas untuk keperluan ku sendiri .. karena sejak dulu aku sudah mempunyai uang tabungan tanpa sepengetahuan nya...

"Nyonya.. sebentar lagi non aya pulang.. mau saya atau nyonya yang jemput.. " ujar bi sumi mengingatkan

"O, iya.. bi.. sebentar lagi..lagi pula tadi bu Wina bilang hari ini ada pemeriksaan kesehatan.. jadi pulang nya agak telat.. biar nanti saya yang jemput.. "jelas ku membuat bi sumi terlihat lebih tenang

"O, baiklah kalau begitu.. tadi nya saya mau sekalian ke pasar untuk jemput.. "

"Iya bi,biar saya saja...Terima kasih... lagian sekarang aya sudah tidak mau di tungguin lagi... dia sudah baikkan dengan teman-teman nya... kecuali silvi.. "

"Syukurlah kalau begitu nyonya... non aya ini memang pemaaf kecuali sama anak yang benar-benar buat dia kecewa.. pasti langsung jaga jarak..persis seperti ibu nya.." jelas bi sumi membuat ku tersenyum

"Memang saya dulu begitu ya bi... " tanyaku penasaran.

Bi sumi tersenyum.. mengiyakan

Dulu bi sumi berkerja di tempat ibuku..tapi, sejak aku menikah dengan Bagas dan pindah ke Jakarta ibu menyuruhku membawa bi sumi untuk bantu-bantu di rumah ku. ...mungkin bisa di bilang bi sumi adalah saksi hidup perjalanan masa kecil sampai aku seperti sekarang...jadi, pantas saja bila bi sumi masih hapal betul kelakuan ku saat kecil dulu....

"O, iya bi... saya mau belajar buka usaha kira-kira usaha apa ya...yang kira-kira cocok ? " tanya ku ragu

Bi sumi terlihat kaget tapi kemudian duduk di sebelah ku

"Mau buka usaha.??usaha apa nyonya... apa nyonya kekurangan uang..? tanya bi sumi cemas

Aku tersenyum

" Nggak bi, untuk sekarang uang saya masih aman..tapi,.. uang kalau nggak di kelola dengan baik pasti nanti bakalan habis juga kan..? "

"Nyonya tuh ya.. ada aja ide nya..pake ide buka usaha segala lagi.... "

"Iyalah bi,saya tuh bingung saya nggak bisa apa-apa ,..tapi says harus punya usaha untuk muterin uang yang ada sekarang biar bisa bertambah..syukur-syukur ada buat tabungan nanti...jadi, harus ada ide dong biar masa tua kita tuh terjamin...masa mau nunggu uang kita habis, nanti siapa yang mau nolongin...nanti kita makan dari mana.. " gurau ku membuat bibi manggut-manggut tanda mengerti

"Iya betul nyonya itu saya setuju,..tapi kira-kira usaha apa ya... " kami berdua kembali berpikir

"Oh.. gimana kalau nyonya buka usaha jualan cake aja nyonya, cup cake, brownies gitu kan buatan nyonya tuh asli enaaaaak banget.. " puji bi sumi semangat

Aku mengernyitkan kening ku

"Itu kan kata bibi sama aya aja, orang lain belum tentu suka.. " jawabku ragu

"Iya di coba aja dulu nyonya... kalau nyonya masih ragu coba di promosi kan nya di media sosial dulu.. kan banyak nyonya sekarang yang jualan kue home made gitu.. nggak harus jualan langsung dulu.... nanti kalau sudah banyak orderan baru deh buka toko kue... " jelas bi sumi excited

Aku tertawa melihat semangat bi sumi, membuat ku semakin semangat juga untuk mencoba peruntungan lewat hobby ku membuat kue.

"Ya sudah bi... gimana kalau besok kita mulai beli Bahan-bahan nya, sedikit saja dulu ..coba-coba...."ujar ku berbinar

Bi sumi lagi-lagi mengangguk cepat tanda setuju

"Ok.. nyonya.. nyonya tinggal list aja Bahan-bahan nya nanti bibi yang beli ke pasar.. "

"Ok.. Mudah-mudahan semua lancar ya bi.. Bismillah.. ya sudah aku mau jemput aya dulu takut kesiangan.. "ucapku bergegas pamit.

...****************...

"Mamaaa....!" teriak Maria berhambur memelukku di ikuti Adrian melangkah di belakang nya

"Mama... kok telat.. " rajuknya membuat ku merasa bersalah

"Maaf sayang... mama keasyikan ngobrol sama bi sumi jadi telat deh... maaf yaaa.. " sesalku

"Pasti ngegosip ya... sampai telat jemput gitu.. " gurau Adrian membuatku memelototi nya

"Enak aja.. aku tuh lagi membuat rencana besar sama bi sumi.. "

Adrian dan maria saling berpandangan dan tersenyum

"Wah... jadi penasaran rencana besar apa tuh..? " ledek Adrian membuat ku kesal

"Iya maaf bercanda.. serius amat.. " ucap Adrian sambil mencubit pipiku. maria hanya tertawa melihat kami saling meledek

"Aya gimana pemeriksaan kesehatan nya dri... " lanjut ku baru sadar tadi kelas maria ada pemeriksaan kesehatan

"Alhamdulillah kondisi aya bagus, sehat... makin cantik.. " puji Adrian genit

Maria tertawa dan memeluk Adrian

"Iya dong om,.. kan aya di rawat terus sama mama.. dan juga om dokter jadi pasti sehat... " celoteh nya manja

Aku hanya mengerlingkan mataku nggak tahan melihat drama mereka berdua ini..

"Sekarang kalian mau kemana, biar om antar... "

"Kita mau langsung pulang aja dri.. ada sesuatu yang harus aku lakukan... nanti aku telepon kamu ya.. " jelas ku sebelum Adrian berpikir Macam-macam.

"Ya sudah kalau begitu hati-hati di jalan ya... aku tunggu kejutan rencana besar kamu itu.. " jawab Adrian sambil tersenyum manis

"Ok.. nanti aku kabari... ayoo sayang kita pulang.. " ajakku pada maria yang langsung berpamitan pada Adrian.

...****************...

Pagi-pagi setelah aku mengantarkan maria aku bersama bi sumi sibuk menyiapkan segala sesuatunya untuk mulai rencana kami untuk berjualan cake.

"Bismillahirrahmanirrahim... siap nyonya.. " kata bi sumi setelah kami menyiapkan semua nya dan beberapa cake sudah kami foto dan di kirim ke media sosial .

"InsyaAllah siap bi... "

Bi sumi pun mulai mengupdate foto beberapa cake dan brownies buatan ku..

"Ayo bi di coba,nanti tolong sebagian di bagikan dulu ke tetangga untuk di cicipi.. " pintaku

"Siap nyonya.. . "

Jujur.., aku merasa sangat bersemangat untuk usaha pertama ku.. harapanku semoga ke depan nya aku bisa membiayai hidupku sendiri dan juga Maria dari penghasilan ku. hingga aku tak perlu lagi bergantung pada siapapun

...****************...

Sebulan sudah aku memulai usaha cake ku.. dan di luar dugaan.. semua berjalan lebih baik dari ekspetasi ku... ternyata banyak yang suka dan rasa nya cocok di lidah mereka.

"Alhamdulillah ya bi... sekarang sudah banyak yang order lewat medsos juga.. " ucapku sambil mengadoni bahan cake untuk yang kesekian kali nya

"Iya nyonya Alhamdulillah... itu berkat usaha dan doa nyonya yang nggak pernah putus.. " bi sumi tersenyum sambil tangannya sibuk membersihkan alat-alat yang akan di pakai

"Terima kasih ya bi... untuk semua nya kalau nggak ada bibi.. saya nggak bakalan bisa seperti ini... "

"Jangan sungkan nyonya... bibi ikut nyonya juga sudah lama.. apapun yang nyonya lakukan bibi akan dukung seratus persen.. "

"Mama.... " Teriak maria yang tiba-tiba datang

"Sayang... kok sudah pulang.. memang sekarang jam berapa..? " tanya ku kaget karena belum waktunya maria pulang dari sekolah

Aku buru-buru membersihkan tanganku dan meraba dahi putri kecilku itu

"Aya pulang cepat,.. kenapa Aya sakit..? "

"Nggak Mama... guru nya mau pergi.. ada acara... jadi semua nya pulang... " celoteh aya dengan gaya lucu nya..

"Terus,.. aya pulang sama siapa..? "

"Tuuuuuuh... sama om dokter.. " kata maria sambil memonyongkan mulutnya ke arah Adrian yang sedari tadi berdiri di depan pintu dapur.

"Adrian.. kok bisa..? "

"Iya bisa dong... aku tadi kebetulan ke sekolah aya... dan murid-murid di pulangkan jadi sekalian aku culik aya nya... " gurau Adrian sembari melangkah ke arah ku

"Tapi,.. kok bu Wina nggak telepon aku... "

"Coba lihat ponsel nya dulu.. dari tadi bu Wina telepon kamu tp nggak angkat.. " jelas Adrian sambil mengamati keadaan Dapurku

Aku membuka handphone ku dan ternyata benar ada beberapa panggilan tak terjawab dari bu Wina

"Maaf HP mama sibuk, lupa kalau HP mama di silent... " sesalku

"Nggak apa-apa mah.. kan aya sudah pulang dengan selamat.. " maria melihat cake yang berjajar di meja

"Aya boleh bantu mah...? " tanya nya

"Boleh ganti dulu seragam nya ya.. " ujarku sambil meminta tolong bi sumi untuk membantu maria

"Ayoo non ke kamar dulu, ganti baju nya... "

aku menoleh pada Adrian yang sedari tadi serius memperhatikan keadaan dapurku

"Ternyata,.. cukup sukses juga ya rencana besar mu ini.. " Adrian kembali mengamati satu persatu yang ada di sekitarnya.

"Apa mesin oven nya cukup,.. aku lihat pesanan nya cukup banyak..apa nggak keteteran? " ujarnya tiba-tiba

"Lumayan keteteran sih.. tapi mau gimana... masih belum balik modal.. " gurau ku

"Mau aku bantu...? aku beli kan oven baru.. yang agak besar.. biar semua nya lebih mudah.. pembeli juga nggak harus nunggu lama... " ujar nya serius

aku terdiam masih ragu atas tawaran nya.. sampai bi sumi dan maria datang.

"Kalau nggak mau di bantu, anggap saja aku nanam modal.... hasil nya terserah kamu.. aku kebagian berapa.. " jelas Adrian.. karena dia paham betul aku tidak akan mau menerima bantuan dari nya

Aku menoleh pada bi sumi

"Dokter Adrian mau nanam modal katanya bi,mau belikan oven yang agak besar..." kataku menjelaskan pada bi sumi yang masih terlihat bingung

"Wah, bagus dong nyonya.. Terima saja.. biar nanti kita nggak keteteran lagi.. "

jawab bi sumi sambil mengangguk setuju

Adrian tersenyum menunggu keputusanku

"Ok.. karena bi sumi sudah setuju, aku juga setuju.. " jawabku kemudian

"Ok.. mulai sekarang kita adalah partner kerja .. senang berbisnis dengan anda nona Kirana..." Adrian mengulurkan tangan nya seraya tersenyum hangat.. sementara aku menyambutnya dengan penuh suka cita..

Semoga ini menjadi awal yang baik..

1
Evi Lusiana
knp maria gk d pindahin sekolahny
Evi Lusiana
kiran menganggap dia yg mnghianati suaminy lbih dlu ternyata fia yg d hianati dluan oleh si anak mamih bagas
Evi Lusiana
anak mamih mo nikah lgi,tr mntuny gk betah lg sm ortuny bagas,bagas ny k kdnakan ortuny terlalu ngatur bagas
Evi Lusiana
modus lo pak dokter
Evi Lusiana
suami egois,istri nolak dkit ktny dosa,sdgkn dia ap gk sadar apa pnyebab istriny nolak
Evi Lusiana
ortu yg egois,dan suami yg kekanakan,hrsny pindah rmh yg dkt tmpt kerjany bagas tp gk hrs se rmh sm ortuny,baikny irg yg berumah tgga itu tggl mndiri bkn sm ortu
Evi Lusiana
d awal anakny nmny maria knp jd marisa thor
Iis Surya: jawaban nya ada di bab-bab berikut nya.. selamat membaca😍🙏
total 1 replies
Evi Lusiana
ceritany menarik thor,smoga kelak adrian jd jodohny kiran drpd puny suami rasa janda
Dear_Dream
Baru setengah baca, sudah bikin aku baper gila-gilaan 😍
Arisu75
Ngga bisa berhenti baca!
wtf_pj
Hampir aja batal tidur. 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!