NovelToon NovelToon
Takdir Istri Di Atas Kertas

Takdir Istri Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Karena desakan Ekonomi, Rosa terpaksa harus menikah dengan pria yang sama sekali tak di cintainya. Bekas luka di tubuh serta hatinya kian membara, namun apalah daya ia tak bisa lepas begitu saja dari ikatan pernikahan yang isinya lautan luka.

seiring berjalannya waktu, Rosa membulatkan tekadnya untuk membalas segala perbuatan suaminya. bersembunyi di balik wajah yang lemah lembut nan penurut, nyatanya menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Hem, gimana ya ceritanya. yuk simak kelanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak likenya, komen, subscribe dan vote 🥰🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berusaha tegar

Rosa langsung bangun dan duduk dengan nafas terengah-engah, keringat membanjiri keningnya dan juga lehernya. Lucy dan Lutfi kaget begitu Rosa tiba-tiba duduk, tetapi Lucy menyodorkan air minum dan membantu Rosa menenggak minumannya.

"Sudah sadar ya?" Tanya Lutfi basa-basi, ia harus memastikan dulu suasana hati Rosa entah itu tenang atau histeris lagi nantinya.

Rosa menganggukkan kepalanya. Lutfi dan Lucy bertukar pandangan, mereka berbicara melalui isyarat yang hanya mereka saja yang tahu.

"Rosa, bagaimana kalau kita pulang? Di rumahku sudah banyak orang yang menunggu." Ajak Lutfi dengan hati-hati, jantungnya dag-dig-dug tak karuan takut Rosa kembali tak terkendali.

Kening Rosa mengernyit, ia mencerna kata-kata Lutfi yang mengatakan banyak orang yang menunggunya. Seketika ia ingat kalau orangtuanya sudah tiada, Rosa pun paham maksud Lutfi dan segera menyingkap selimut yang menutupi kakinya.

"Ayo, kita pulang. Bapak sama ibu pasti nunggu anaknya, kan?" Rosa turun dari ranjang rumah sakit, ia berjalan lebih dulu membuka pintu.

Lutfi dan Lucy masih mematung di tempatnya, mereka masih kaget melihat reaksi Rosa yang terlihat tenang dan tidak histeris lagi.

"Cepet, kita susul!" Desak Lucy sambil menggoyangkan bahu Lutfi.

Akhirnya keduanya pun menyusul Lutfi keluar dari ruang rawat. Rosa berjalan menyusuri setiap lorong rumah sakit, namun tiba-tiba ia berhenti di tengah jalan saat mengingat sesuatu.

'Aku akan membuat dia membayar semuanya, lihat saja nanti' Batin Rosa.

"Ros, kok loe di-"

Rosa tak mendengarkan ucapan Lucy, ia langsung berjalan cepat keluar membuat Lucy kesulitan mengimbangi langkahnya. Lutfi setengah berlari karena ingin memastikan Rosa tidak dalam keadaan yang membahayakan.

"Dimana mobilnya?" Tanya Rosa menoleh kearah Lutfi.

"Ya, di parkiran lah." Jawab Lutfi bingung.

Tangan Lutfi di tarik menuju parkiran. Sampai di parkiran, Lutfi menatap Rosa yang mendesaknya untuk segera mengambil mobilnya. Nampaknya, Rosa sedang terburu-buru, tanpa menunggu lama Lutfi langsung berjalan menuju mobilnya di susul Rosa.

"Wey, tunggu!" Pekik Lucy dari kejauhan.

Rosa masuk ke dalam mobil dan duduk di samping kursi pengemudi, ia memasang seatbeltnya. Lucy menyusul dan masuk ke dalam mobil, ia duduk di belakang sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Lucy, telpon kakek Dharma, aku ingin bicara." Ucap Rosa dingin.

Lucy tak langsung menuruti perintah Rosa, ia menatap Lutfi dan menggunakan bahasa isyarat untuk meminta pendapatnya.

"Cepat!" Desak Rosa.

Lucy terkejut, perubahan Rosa benar-benar membuatnya syok sampai harus memegangi jantungnya setiap kali Rosa mengeluarkan suara. Lutfi menoleh ke belakang, ia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Detik itu juga Lucy langsung menghubungi kakaknya, Kenny langsung menjawab panggilannya dan Lucy pun meminta sang kakak untuk menyampaikan permintaan Rosa.

"Sudah, kak Kenny bilang Tuan besar sedang di kediaman Lutfi, j-jadi bicara disana saja." Ucap Lucy.

"Hem," Jawab Rosa singkat.

Tatapan Rosa lurus ke depan melihat jalanan, di dalam benaknya ia menyusun sebuah rencana yang tak satu pun orang terdekatnya mampu menebaknya. Kini, sisi lain Rosa mulai terbentuk, tidak ada yang ia takutkan setelah kedua orangtuanya pergi.

Beberapa menit berada di jalanan. Kini, Lutfi memarkirkan mobilnya di halaman rumah dimana ada beberapa mobil yang sudah berjajar. Bendera kuning berkibar di gerbang rumah, beberapa orang datang melayat serta ikut menyolatkan sekaligus mendoakan orangtua Rosa.

Rosa tak langsung keluar dari dalam mobil, ia menghirup nafas panjang kemudian membuangnya perlahan. Tangannya mengusap dadanya berusaha tenang, setelah dirasa tenang Rosa pun keluar dengan senyum di wajahnya.

"Kok, gue merinding liat Rosa sekarang ya?" Bisik Lucy di telingan Lutfi.

"Gue sih lebih ngerasa, perasaan gue gak enak." Jawab Lutfi.

Rosa berjalan seperti biasa, seolah tidak pernah terjadi sesuatu di hari yang mendung ini. Di dalam hati Rosa percaya, orangtuanya sangat menyayanginya dan mungkin Tuhan tak ingin melihat ayah dan ibunya menderita terlalu lama di dunia.

'Aku harus ikhlas, harus!' Batin Rosa berusaha menegarkan dirinya.

Meskipun sebisa mungkin ia menunjukkan rasa tegar, tapi mata tak bisa bohong. Buliran bening menumpuk di pelupuk matanya, tangannya mengepal kuat menahan segala sedih yang ada.

"Rosa," Panggil Fatmawati menghampiri Rosa. Tangan Fatmawati langsung merentang, ia pun memeluk tubuh Rosa dan mengusap punggungnya dengan lembut.

"Nenek, aku baik-baik saja." Ucap Rosa.

"Nenek mengerti, kau memang wanita yang paling kuat yang pernah aku temui." Fatmawati membelai wajah Rosa.

"Nenek, aku ada urusan sebentar. Tolong katakan pada yang lain, orangtuaku akan di makamkan setelah aku menyelesaikan urusanku dengan kakek." Ucap Rosa.

"Baik, pergilah." Jawab Fatmawati tanpa banyak bertanya.

Rosa menganggukkan kepalanya. Dharma sudah menunggu kedatangan Rosa, begitu Rosa tiba ada rasa gundah di hatinya karena dari raut wajah Rosa seperti ada yang ingin di bahas dengan serius padanya.

"Kakek, tolong ikut aku sebentar." Ucap Rosa.

Kenny hendak ikut, tetapi Rosa langsung melarangnya karena ia hanya ingin berbicara empat mata tanpa ada mata lain yang ikut menyaksikan. Dharma pun meminta Kenny untuk pergi, ia mengajak Rosa pergi ke halaman belakang.

"Bicaralah, nak." Ucap Dharma.

"Aku akan tetap mengajukan perceraian, Sabrina pasti akan menemui Alan dan aku ingin mengajak Kakek bekerjasama." Ucap Rosa menatap Dharma dengan serius.

"Nak, kamu yakin?"Tanya Dharma memastikan. Pasalnya, Rosa masih dalam keadaan berduka.

Rosa pun menjelaskan apa tujuannya pada Dharma, saat itu juga Dharma menyetujui ucapan Rosa tanpa berpikir panjang. Anggap saja Dharma tengah menebus kesalahannya, maka sekarang ia akan membantu Rosa mendapatkan apa yang menjadi tujuannya.

"Sekarang, kita kembali ya," Ajak Dharma.

Rosa mengangguk patuh, ia berjalan bersama Dharma kembali ke ruang tengah dimana kedua orangtuanya berbaring dalam balutan kafan yang di selimuti kain jarik.

Kaki Rosa langsung lemas dan terduduk di samping kedua orangtuanya, ia memeluk erat tubuh kaku sang ayah kemudian berganti memeluk tubuh ibunya.

"Pak, Bu. Rosa antar ke rumah ya, Rosa janji akan hidup lebih baik seperti yang kalian inginkan. Tapi, izinkan Rosa menjadi jahat sekali ini saja." Ucap Rosa lirih.

Kedua jenazah di pindahkan ke dalam keranda, Rosa pun mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih sopan dan tertutup. Semua manusia di mata Tuhan itu sama, sekalipun harta di dunia melimpah ruah hanya kenikmatan semata dan tak bisa di bawa mati serta tak bisa menolong di akhirat kelak.

Proses pemakaman pun berjalan dengan penuh tangisan, Rosa yang berusaha tegar pun kembali tak terkendali, jika tak di tahan oleh Lutfi dan Kenny sudah di pastikan Rosa akan melompat ke liang lahat.

1
juwita
nah gitu Rosa harus kuat dn tangguh apa lg klo benar jgn mudah di tindas
Sunaryati
Nah baru masuk sudah dapat membongkar praktik penindasan yang dilakukan karyawan senior kepada karyawan baru, namun kali ini Juwita dan Shopia kena batunya ✋✋🤣🤣🤭
@pry😛
next rosa... lnjt kn... aq sk gy mu....🤣🤣🤣
@pry😛
moga ketauan
@pry😛
good rosa
Sunaryati
Sukses Rosa
Kasih Sklhqu
lanjut Thor 🙏
Wahyuni Riansyah RO
lanjuuuut lan Rosa.....makin mantap
4U2C
𝘄𝗮𝗵 𝘄𝗮𝗵 𝗺𝗮𝘂 𝗱𝗶𝘁𝗶𝗻𝗱𝗮𝘀 𝘆𝗮 𝗻𝘆𝗼𝗻𝘆𝗮 𝗥𝗢𝗦𝗔,,𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝘆𝗮 𝗝𝗨𝗪𝗜𝗧𝗔𝗞𝗨 𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗴𝗲𝗻𝗴🤣🤣🤣 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮𝗮𝗻 𝗢𝗥𝗟𝗔𝗡𝗗𝗢 𝗠𝗣𝗜🤣🤣🤣
Giandra
keren👍👍💪
I Love you,
gu banget tu🤣🤣🤣🙏🙏🙏💪💪💪🤭🤭🤭🤭
@pry😛
keren ros.... aq sk gy mu... next yg byk kk
@pry😛
good rskn...
Wahyuni Riansyah RO
Rosa makin keren nih....mantap jangan mau ditindas lagi...Rosa cocok jd nyonya Orlando alias Lutfi
Suanti
bagus rosa jangan mau di remeh kan harus melawan biar kapok mak lampir 🤣🤣🤣
Wulan Sari
the best Rossa ayo lanjutkan Thor semangat 💪 salam
Sunaryati
Up rutin, Thoor. Emak baru mampir langsung suka
Sunaryati
Smart Lutfi semoga berhasil, dan jebakan untuk karyawan yang khianat kena 💪💪 selamat berjuang untuk menyelamatkan perusahaan dan bisa menghancurkan perusahaan lain yang merecokin kamu
@pry😛
good aq yg gercep"... no ikan trbg
@pry😛
hooh jd kau.... kt liat sampai dmn keahlian kau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!