cinta yg berbalas takdir yg tak mendukung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
saat kau belum bangun dari tidur, ayah mertua dan adik jimin pun masuk untuk melihat mu. ayah mertua mu memandang mu dengan dalam dan berkata
"pulih lah nak, kau sangat hebat. terimakasih sudah menyelamatkan istriku, ibu jimin, ibu Jihyun." sembari mengelus kepala mu
dohe yg melihat nya hanya diam. tak berapa lama mereka keluar. kau yg sudah cukup lama tidur pun bangun karena mendesak ingin ke toilet
"dohe bantu aku... " berusaha bangun
"kau mau ke toilet... " tanya dohe
"emmm.... " jawab mu. saat kau masih mencoba bangun di bantu dengan dohe, jimin dan jekey pun masuk
"mau kemana... " tanya jimin
"ke toilet. " jawab dohe
"biar aku saja kalau begitu... " langsung menggendong mu dan membawa mu ke toilet
"aku tunggu di luar, ketuk pintu nya jika sudah selesai." ucap jimin lalu keluar
kau pun hanya diam. setelah selesai kau pun mencoba untuk bangun sendiri, karena tidak ingin merepotkan. jimin terkejut karena kau tiba-tiba keluar, jimin pun langsung menuntun mu ke tempat tidur.
"terimakasih... " ucap mu
"sudah baikan..?? " tanya jimin
"hemm,, sudah lumayan... " ucap mu memandang jimin yg ada di hadapan mu
"botol infus nya sudah mau habis, aku akan panggil dokter... " ucap dohe
"bagaimana keadaan ibu sekarang??? " tanya mu lagi kepada jimin
"ibu sudah baik-baik saja, mungkin besok/lusa sudah boleh pulang. baiklah sekarang jangan terlalu memikirkan ibu, ada ayah di sana. kau harus cepat pulih, karena aku akan menghukummu nanti.. " ucap jimin
"hemm, belum apa-apa aku sudah mau di hukum. " ucap mu kembali membaringkan tubuh mu
waktu terus berjalan, ibu jimin pun melanjutkan masa pemulihan di rumah begitu juga dengan mu. tiba lah saat nya hari pernikahan rap hari itu
"jam berapa upacara pernikahan nya..?? " tanya mu kepada jimin di meja makan
"jam 02.00 siang, kenapa sayang?? " tanya jimin balik
"hemm, aku ingin mengunjungi makam orang tua ku dulu. aku sudah mengulur waktu cukup lama untuk datang.. " ucap mu memandang jimin
"baiklah kita akan mengunjungi mereka nanti, sekarang siap kan sarapan mu dulu... " ucap jimin memegang tangan mu
kalian pun menghabiskan sarapan dan mulai bersiap
"loh, kenapa pakai baju itu.. " tanya jimin karena baju yg kau kenakan tidak sesuai perjanjian
"kita kan akan ke makam dulu, jadi tidak papa aku pakai ini dulu. sampai di gedung pernikahan nanti aku akan ganti... " ucap mu
"baiklah kalau begitu, ayo kita berangkat" ucap jimin mendekati mu di meja rias dan mengecup lembut kening mu
kalian pun berangkat ke pemakaman pukul 11.20 siang, tak berapa lama kalian pun sampai tentu tidak ketinggalan bucket bunga yg slalu kau bawa. jimin dan kau membawa masing-masing 1 bucket, dan begitu sudah sampai di depan makam kalian pun meletakkan di bawah nisan. kau pun berdiri di tengah makam kedua nya, memandangi makam mereka bergantian. jimin yg berada di belakang mu hanya memandang mu
"ayah, ibu. aku datang sedikit terlambat dari biasa nya. maaf kan aku, ada beberapa hal baru yg ku alami akhir-akhir ini. ayah, ibu. tanpa aku jelaskan tentu kalian sudah melihat nya kan dari atas sana, bagaimana rencana tidak berjalan sesuai takdir. untuk pertama kali aku terkejut, namun akhirnya aku terbiasa. ayah, ibu. sekarang aku akan menjalani kehidupan yg kalian jalani, dan semoga saja aku dan jimin juga segera bisa bergelar ibu dan ayah. bagaimana pun, aku berharap hubungan ini adalah jalan kebahagiaan ku."kau pun mengusap air mata mu dan berbalik ke arah jimin
" ayo kita pergi... "ucap mu dengan mata sayu
" sudah selesai..?? "tanya jimin memegang tangan mu
" emm... "mencoba tersenyum
" baiklah ayo pergi... "ucap jimin mengelus kepala mu dan membawa mu pergi. kalian pun langsung menuju gedung resepsi rap dan calon istrinya. setelah sampai kau pun langsung mengganti pakaian mu dan sedikit berhias, mengenakan dress putih lengan panjang di bawah mata kaki tidak lupa dengan hels. jimin masuk ke kamar melihat mu sudah selesai atau belum
" sayang, sudah siap...?? "tanya jimin menutup pintu
" emm, masih memakai anting... "melihat ke arah jimin
kau melihat jimin tidak bergerak, kau pun bangun dari duduk dan menghampiri nya
" jimin, jimin... "sembari melambaikan tangan mu ke arah nya
" ya... "jawab nya terkejut
" kenapa melamun, apa semua orang sudah kumpul... "kembali ke meja rias untuk mengambil tas mu
" hemm, semua sudah datang. seperti nya aku akan cemburu nanti. "ucap jimin yg memelukmu dari belakang
" kenapa...?? "ucap mu membalikkan badan ke arah nya
" karena aku takut kau di lirik orang lain atau member lain... "ucap nya menempel kan hidung ke pipi mu
" apa sih, jimin. "ucap mu menepuk pundak jimin
" huu, sudah cukup lama tau... "mendekatkan wajah nya ke wajah mu. kau pun hanya tersenyum dan menjawab
" ya baiklah, kita selesaikan acara rap dulu. aku sudah bersiap soal nya. "ucap mu mengerti akan maksud jimin
kalian pun keluar dan menyapa para member
" nuna, kau sudah benar-benar pulih??? "tanya jekey
" emm, aku sudah baik-baik saja.. "ucap mu sembari berkedip
" syukur lah... "saut nya lagi
" rap belum siap?? "tanya mu kepada jekey
" dia sedang bersiap untuk naik ke atas... "saut tae
" aku ingin pergi menemui nya..?? "memandang ke arah jimin
" tentu saja, pergilah aku tunggu di sini. "ucap jimin melepas genggaman tangan nya
kau pun pergi mecari rap, saat melihat nya kau pun langsung menghampiri nya. ternyata di sana juga dia sedang ngobrol dengan Yoongi
" rap. Yoon Hai... "kau menyapa kedua nya
" Cintya, kau baik-baik saja... "tanya rap kepadamu
" emm, seperti yg terlihat. aku di sini sekarang.. "ucap mu kepada rap
" kalian mengobrol lah, aku tinggal dulu.. "ucap Yoongi berlalu pergi
" bagaimana hubungan mu, baik-baik saja kan..?? "ucap rap mempersilahkan duduk
" semua baik, hanya perasaan ini belum bisa membalas cinta nya. tapi aku sedang berusaha, karena kelembutan jimin tidak bisa aku sia-sia kan. sebisa mungkin aku tidak ingin menyakiti perasaan jimin. kehidupan kami berjalan sebagai mana semestinya suami istri.."jawab mu dengan nada yg lembut
"tidak apa-apa, tidak ada usaha yg menghianati hasil. dan lagi benar, jimin adalah orang yg berhati lembut. dia juga bersikap biasa ke pada Yoongi Hyung, itu berarti dia menganggap Hyung bukan lah penghalang. aku suka jimin yg sekarang, terlihat lebih dewasa.. " ucap rap kepadamu
"emm,, aku juga sedang memperbaiki hubungan ku dengan Yoongi. sebisa mungkin aku tidak menghindari nya agar aku terbiasa berteman dengan nya. aku yg memberi batas antara aku yg Yoongi, tapi aku tidak ingin karena aku jimin dan Yoongi memiliki batas. bagaimana pun, aku dan Yoongi adalah masa lalu. yg sekarang adalah aku dan jimin... " ucap mu lagi
"aku percaya padamu, kau pasti sudah memikirkan semua nya dengan matang. " ucap rap tersenyum lembut ke arah mu
"hemm, trimakasih banyak rap. ini semua juga dengan dukungan dan juga nasehat mu... " ucap mu lagi
"tidak, itu semua karena pemikiran mu yg dewasa. kau menyelesaikan semua nya sendiri... " ucap rap kepadamu
tiba-tiba seseorang datang untuk menjemput rap agar menunggu di aula pernikahan. kalian pun berpisah dan menyudahi obrolan. kau juga kembali bersama jimin untuk menyaksikan upacara pernikahan.
"sudah ketemu... " tanya jimin memegang tangan mu
"emm, sudah.. " memberi senyum terbaik mu kepada jimin
"ooh kemana jekey...?? " tanya mu melihat nya tidak ada
"dia menjadi pengiring pengantin wanita... " ucap jimin
kalian pun melihat upacara dan resepsi pernikahan sampai selesai. dan tiba lah semua tamu sudah kembali hanya tinggal kalian dan member lain. kalian pun pamit untuk pulang, dan sesampainya di rumah kau langsung mandi karena seharian sudah berkeringat. menunggu jimin yg sedang mandi, kau pun ke ruang kerja jimin untuk melihat laporan yg harus nya sudah kau lihat minggu lalu. melihat laptop mu dengan semua laporan butik mu. jimin yg sedari tadi mencari mu pun akhirnya ketemu
"kemana sih, aku mencari mu dari tadi... " ucap jimin mendekati mu
"ooh sudah jumpa... " tnya mu bercanda sembari tersenyum. jimin pun mencubit lembut pipi mu sembari tertawa kecil
"masih belum selesai?? apa aku mengganggu... " mengambil ponsel mu
"tidak, kau mau live ya...?? " tanya mu kembali bertanya
"seperti nya tidak, aku pinjam ponsel ya. ponsel ku mati, aku tidak akan mengganggu... " tersenyum dan berlalu keluar
"aku akan segera selesai kan dengan cepat... " membalas senyuman nya
kau pun melanjutkan pekerjaan mu. setelah hampir satu jam berjibaku dengan laptop, kau pun selesai."telfon sekarang atau gimana ya... "ucap mu sendiri memandang jam susah pukul 12.20 malam. saat kau akan menelfon dan mencari ponsel kau pun baru ingat kalau ponsel mu sedang di pakai oleh jimin" ooh shit, seperti nya memang harus pergi besok.. "ucap mu menutup laptop mu dan beranjak dari ruang kerja jimin. mencari kemana dia berada, dan ketemu. dia sedang melakukan dance challenge di salah satu ruangan, setelah dia selesai
" hemm, aku mencari mu. ternyata di sini. "ucap mu bersandar di dinding
" sudah ketemu.. "dengan nafas terengah-engah sembari ketawa
" curang, itu milik ku... "ucap mu tersenyum
" sudah selesai.. "jimin mendekat kan wajah nya sembari memegang handuk kecil
" hemm... "mengambil handuk yg di pengang jimin dan mengelap keringat nya" kenapa tidak menghidupkan pendingin"tanya mu
"ini juga sudah dingin... "berjalan ke dapur untuk minum
" hemm, nanti kau susah tidur jika lelah begitu... "ucap mu mengikuti langkah nya
" aku berencana mencari kelelahan bersama mu sekarang... "memandang mu genit dan menenggak air
" aku fikir-fikir dulu ya... "ucap mu mengejek nya sembari berjalan ke kamar
" sayang, kau sudah janji... "berlari mengejar mu
