Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.
Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20.
...☆HAPPY READING☆...
...----------------...
Hari ini ada hal yang mengejutkan bagi siswa siswi SHS. setelah kemarin di buat gempar karena video ezra yang tersebar, hari ini ada hal lagi yang menggemparkan. Nayla, sang primadona sekolah yang terkenal dengan kelembutannya dan cara berpakaian yang sopan dan anggun. Hari ini, tak seperti biasanya, ia berpenampilan sangat seksi dengan riasan yang cukup menor. Bahkan, nayla tampak bergaul dengan diana dan tania.
" wow, apa-apaan nih. Gila sih." ucap asheel merasa tak percaya. " biasa aja kali. Primadona kita lagi coba hal baru, jadi biarin aja dia." santai bianca membalas ucapan asheel.
Mereka berdua saat ini tengah duduk di salah satu meja kantin sambil menikmati makanan pesanan mereka. " kira-kira gimana tanggapan anak carbius soal ini ya, dan juga sahabat nayla. Gimana tanggapan mereka liat penampilan sang queen berubah jadi super hot kayak gini." ucap asheel berpikir.
" ngomong-ngomong soal carbius, mana mereka. Kok gk sekolah." tanya bianca yang menyadari ke tidak hadiran anggota inti geng carbius itu.
" mereka sibuk bantuin leon ngurusin masalah video ezra. Lo tau sendiri kan, video itu bukan cuma ke sebar di sekolah kita tapi juga sampai ke media." jawab asheel seadanya.
" bener juga, kemarin bokap ezra dateng ke kantor papa buat mohon-mohon supaya papa bantuin dia." ucap bianca.
" terus gimana tanggapan bokap lo?" tanya asheel penasaran.
" papa gk mau ikut campur soal hal gituan. Menurut papa itu bisa coreng nama dia. Lo tau sendiri bokap gw itu gk mau kalo sampai nama baik dia tercoreng." jawab bianca seadanya.
" tapi bukannya lo udah ngerusak nama baik dia ya selama ini." ucap asheel pedas dan sinis.
" pengecualian buat gw." datar bianca.
Asheel tertawa melihat wajah datar bianca," gw bercanda". "cih, nyebelin lo." kesal bianca.
Brak.
Suara gebrakan meja mengalihkan atensi para penghuni kantin termasuk asheel dan bianca. Dari meja nayla, nampak olivia dengan raut wajah marahnya dan bela yang menatap tak percaya dengan sedikit rasa kecewa pada nayla.
" heh, ngapain lo pake gebrak meja segala!. Ganggu banget sih!" ucap diana merasa terganggu. Ia berdiri menghadap pada olivia yang nampak menahan amarah.
" lo gk usah ikut campur!, ini bukan urusan lo!." ucap olivia tampa peduli dengan ke kesalan diana. " ayo nayla, ikut gw!" ajaknya pada nayla. Ia memegang tangan nayla dan menariknya.
" lo apa-apaan sih, sakit tau gk!" ucap nayla melepaskan tangannya dari genggaman olivia. " lo kalo ada mau lo omongin sama gw, langsung bilang aja di sini." lanjutnya.
Olivia menarik nafasnya panjang," kenapa lo bergaul sama mereka?, Dan kenapa penampilan lo berubah kayak gini?" tanya olivia berusaha untuk lembut.
" emangnya kenapa sih kalo gw temenan sama diana dan tania. Lagian ya, selama ini mereka itu cuma di paksa sama bianca buat buli gw." jawabnya santai.
" wah, lo di fitnah ca." ucap asheel ingin memanasi bianca. Bianca yang tau bahwa asheel berusaha memanas-manasi dirinya agar tontonannya lebih menarik, tak termakan dengan tabiat asheel itu." gw gk peduli." santai bianca membuat asheel menatap sinis sekaligus kesal karena ia tak berhasil memanas-manasi bianca
Oke back to nayla.
" oke kalo emang lo mau temenan sama mereka, gk papa. Tapi gimana sama penampilan lo. Mana nayla yang selalu gk suka pake baju seksi?, mana nayla yang selalu berpenampilan anggun dan sopan. Mana?" tanya olivia tak percaya bahwa sahabatnya satu itu berpenampilan sangat seksi dengan dandanan menor.
" kenapa lo jadi ngatur gw kayak gini sih. Terserah gw mau berpenampilan kayak gimana, itu bukan urusan lo. Lagian ini hidup gw bukan hidup lo!, jadi terserah gw lah mau kayak gimana!" ucap nayla keras kepala.
" tapi nay-" belum selesai berbicara, nayla langsung memotong ucapan olivia. " gw bilang ini bukan urusan lo!, ayo guys kita pergi dari sini." kesal nayla kemudian pergi dari sana di ikuti oleh diana dan tania.
Olivia dan bela menatap nanar ke pergian nayla. Jujur, mereka merasa sedih dengan perubahan nayla itu. Tapi mau gimana lagi, mereka tak bisa terlalu ikut campur dengan keputusan nayla.
...****...
Saat ini bianca dan nayla tengah berhadapan di tangga. " gw udah gk pernah gangguin lo lagi. Jadi stop cari masalah sama gw!" kesal bianca pada nayla yang saat ini berdiri di hadapannya.
" kenapa?". Bianca bingung dengan ucapan nayla. " kenapa lo berubah?, kenapa lo gk pernah gangguin gw lagi kayak dulu?. Kenapa lo harus berubah hah!. Oke gk papa kalo berubah, gw masih punya cara buat lo kelihatan lebih jahat lagi." ucap nayla yang tak di mengerti oleh bianca.
Nayla perlahan memundurkan badannya. Bianca yang melihat itu mulai panik dan berusaha menghentikan nayla namun terlambat. Nayla sudah menjatuhkan dirinya hingga terguling-guling ke bawah. Tak butuh waktu lama, para siswa dan siswi telah mengelilingi nayla yang pingsan. Bianca nampak shock dengan kenekatan nayla.
Seorang guru yang melihat kejadia itu langsung bertindak menyuruh salah satu murid untuk membawa nayla ke rumah sakit. Penampilan nayla sendiri nampak mengenaskan, kepalanya berdarah dan robek, sepertinya butuh beberapa jahitan.
" bianca, ikut saya ke ruang bk!" perintah guru itu pada bianca yang nampak shock. Bianca yang tersadar langsung mengikuti guru tersebut dengan linglung. Ia tak menyangka nayla akan nekat seperti ini.
...****...
Saat ini, asheel tengah duduk di ruang keluarga berdua dengan aska. Mereka berdua nampak tengah asik menonton film. " ka, gw boleh nanya?" ucap asheel tiba-tiba mengalihkan perhatian aska.
" lo mau nanya apa?" tanya aska. Asheel diam, dia mencoba memberanikan diri untuk bertanya tentang hal yang sudah mengganjal di hatinya. " lo tau kalo mark biseksual?" tanya asheel hati-hati.
Aska nampak terkejut dengan pertanyaan asheel, " lo tau dari mana?" kaget aska.
" jadi bener lo tau?" bukannya menjawab asheel malah bertanya berusaha memastikan.
" gw bakal jelasin semuanya, tapi lo jawab dulu lo tau dari mana?" ucap aska.
Asheel nampak berpikir, ia tak mungkin mengatakan bahwa ia mengetahui semuanya dari bianca. " gw gk sengaja liat mark jalan sama cowo, mereka juga terlihat sangat dekat. Awalnya gw ngira dia gay, tapi besoknya gw ngeliat dia jalan sama wanita dewasa berumur sekita 30 tahunan gitu." ucap asheel hati-hati.
" kenapa lo langsung nyimpulin kalo dia biseksual?" tanya aska penuh selidik.
" lo jangan bilang ini ke mark ya, gw penasaran. Jadi gw ikutin mereka sampai di kamar hotel. Kalo lo jadi gw lo bakal berpikir hal yang sama gk." jawab asheel.
" huft, gw ngerti." ucap aska akhirnya.
" jadi gimana?, lo tau soal ini?" tanya asheel. " gimana sama yang lain?, lo tau juga soal mereka?" tanya asheel mengeluarkan semua pertanyaan yang selama ini ia simpan di hatinya.
Aska menatap asheel serius, ia menghela nafasnya panjang sebelum menjawab pertanyaan asheel. " semua dari pertanyan lo," aska menjeda ucapannya. Asheel semakin penasaran. " jawabannya, ya." lanjut aska.
......................