Lisa mencoba mempertahankan pernikahannya,yang sudah tidak sehat demi anak nya karena anaknya begitu dekat dengan ayahnya.Tapi seiring berjalannya waktu suami dan mertuanya semakin tidak menghargainya,dan bahkan mertuanya dengan terangan-terangan mendukung suaminya untuk selingkuh.
Apakah lisa mampu mempertahankan rumah tangganya yang sudah tidak sehat apakah dia berani bercerai dengan suaminya yang selalu mengancam anak ikut dengannya sementara dia begitu mencintai papanya.
Ikuti kisah ini jangan lupa dukuangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis remahan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 ~ Ada wanita baik ~
Ratih terus berjalan mulutnya masih mengomel,dia kesal sekali mendengar ucapan tetangganya barusan,dia tidak terima mereka menyumpahinya seperti itu.
"Seperti itulah kalau orang miskin selalu saja tidak suka jika melihat orang lain senang,cuihh...Aku tidak akan mau lagi berteman dengan mereka." Ucapnya lagi.Ratih membuka pintu rumahnya yang tidak terkunci.
Ratih sedikit kaget saat melihat Antoni dan istrinya sedang duduk di ruang tamu,mereka terlihat sangat kompak dia mengira tadi kalau dia salah dengar suara tertawa orang lain ternyata itu suara menantu dan anaknya dari rumah mereka.
Lisa salah tingkah setelah melihat mertuanya datang menghampiri mereka,dia segera beranjak dari tempat duduknya.
"Ibu baru pulang? ibu dari mana,wajah ibu cantik sekali baru perawatan ya? ibu lagi banyak uang sepertinya,belanjaan ibu juga banyak." Ucap Antoni setelah melihat belanjaan ibunya.
" Lisa ambilkan aku air putih,panas sekali rasanya pulang bersenang-senang dari luar sampai di rumah bukannya bahagia malah kepalaku jadi pusing." Ucap Ratih mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan Antoni.
Dia beranjak duduk di sofa,meletakkan semua belanjaannya di atas meja,Lisa kembali dari dapur lalu memberikan segelas air putih untuk mertuanya.Dia sudah kesal karena ucapan tetangganya tadi,rasa kesalnya semakin bertambah saat melihat Antoni dan istrinya bercanda gurau disaat dirinya tidak ada di rumah.
"Bu...Ibu kenapa? bukannya ibu sudah belanja banyak begini kenapa wajah ibu masih murung,sepertinya ibu lagi banyak uang makanya bisa belanja banyak begini pakai perawatan lagi sudah tua untuk apa menghabiskan uang untuk hal yang tidak perlu."
"Aku kan tidak minta uang sama kamu kenapa kamu malah mengomel seperti itu,aku di traktir wanita baik hari ini,dia mengajakku jalan-jalan,makan di restoran dan membeli beberapa keperluan ku.Orang lain lebih perhatian kepada ku dari pada orang di rumah ini,sudah jadi menantu selama beberapa tahun jangankan membawaku ke salon,membeli baju murah untuk mertua saja tidak pernah sangat menyedihkan.Makanya cari istri itu yang punya hati dan perasaan jangan asal perempuan." Ucap Ratih dengan nada kesal.
Ratih mengambil kembali barang belanjaannya lalu dia meninggalkan Antoni dan Lisa di ruang tamu.
Wajah Lisa berubah merah padam,dia kesal sekali dengan sindiran mertuanya.Selama ini dia kerja keras di rumah itu untuk memenuhi semua kebutuhan mereka tapi mertuanya tidak pernah menghargai kerja kerasnya.
" Aku minta maaf ya dek,nanti aku akan menegur ibu." Ucap Antoni saat Lisa ingin berbicara.
"Begitulah manusia mas,aku kerja keras dari pagi-pagi sekali,hasilnya untuk membiayai semua orang yang ada di rumah ini tapi tidak bernilai sama sekali.Orang lain baru bawa dia ke salon da membeli beberapa potong baju sudah di bangga-banggakan seperti itu,seakan apa yang ku buat tidak bernilai sama sekali." Ucap Lisa dengan nada putus asa.
Lisa meninggalkan suaminya di ruang tamu kembali ke dalam kamar,sudah biasa baginya mendengar kata-kata pedas dari mertuanya tapi entah kenapa saat membandingkan dirinya dengan orang lain sungguh membuatnya sakit hati.
Antoni beranjak dari tempat duduknya menemui ibunya ke kamarnya,dia masih penasaran siapa yang telah membawa ibunya hari ini jalan-jalan.
" Bu..!! Aku masuk." Ucap Antoni lalu mendorong pintu kamar ibunya pada saat itu Ratih baru saja selesai memeriksa barang-barang yang dibelinya tadi.
"Bu..!! katakan padaku siapa yang memberikan ini semua pada ibu?"
"Siapa lagi kalau bukan Mona,dia sangat baik dan royal kenapa kamu tidak mau menerimanya,dia itu wanita yang punya masa depan yang lebih baik dari pada wanita penjual nasi itu." Ucap Ratih dengan nada kesal.
"Bu....!!"
"Sudahlah ibu kesal sekali sama kamu,kalau kamu menikahi dia semua kebutuhan rumah ini akan terpenuhi,dia sudah punya mobil juga, kita akan punya dua mobil,dia bisa membantu kamu membayar cicilan mobil mu yang sekarang dan juga uang kuliah adikmu,dari pada istrimu itu apa pun tidak ada yang bisa di harapkan." Ucap ibunya lagi membuat Antoni tidak bisa berkata-kata.
"Tidak semudah itu bu,belum tentu dia mau membantu kita nanti_
"Itukan alasan kamu saja,hari ini saja dia sampai menghabiskan uang jutaan untuk ibu,kurang baik apa dia coba,itu istrimu apa dia pernah membelikan sesuatu yang berharga untuk ibu..!! Tidak...Dia hanya mementingkan dirinya sendiri." Jawab ibunya lagi membuat Antoni semakin frustasi dengan semua masalahnya.
" Sudahlah bu,aku akan pikirkan." Antoni keluar dari kamar ibunya dalam hati Ratih bersorak gembira mendengar jawaban yang dilontarkan Antoni.
" Aku tidak bisa bayangkan kalau Mona jadi menantuku,bisa-bisa tiap Minggu aku ke salon dan makan-makan enak,semoga secepatnya Antoni dan wanita itu bercerai aku tidak sabar lagi." Ucapnya dalam hati.
****
Semalaman Antoni tidak bisa tidur tenang,ada banyak beban pikirannya Mona yang tiba-tiba mengaku hamil,angsuran mobil seminggu lagi harus dibayar belum lagi uang kuliah adiknya sementara gaji bulan ini hanya sebatas gaji pokok ,mereka tidak ada lembur selama sebulan.
" Arngg....Susah sekali ini mata terpejam,uang dari mana aku membayar uang kuliah Viona kalau aku sudah membayar angsuran mobil." Ucapnya lagi dalam hati memikirkan semua biaya yang harus dia keluarkan bulan ini.
" Kamu belum tidur mas?" Lisa yang tiba-tiba terbangun kaget melihat Antoni yang masih belum tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari.
" Aku sudah tidur hanya terbangun saja,aku tidur lagi." Jawab Antoni berbohong lalu dia mengambil selimut dan menutup seluruh tubuhnya.
****
Keesokan paginya Antoni bangun dengan tubuh lemas,mungkin karena dia hanya tidur beberapa jam membuat moodnya sedikit memburuk.
" Aku berangkat kerja dulu." Ucap Antoni dengan tubuh yang lemas membuat Lisa sedikit khawatir.
"Jangan lupa pesan ibu Antoni kalau ada yang lebih baik kenapa tidak dimanfaatkan,untuk apa_
"Apaan sih bu berisik banget." Jawab Antoni memotong ucapan ibunya. lalu masuk ke dalam mobil meninggalkan Lisa yang terlihat bingung dengan ucapan mertuanya.
Hari ini sebenarnya Antoni tidak masuk kerja,dia sengaja minta ijin hari ini karena tidak mood bekerja,dia ingin menemui Mona di kontrakannya.
"Mas kamu pagi-pagi sudah datang aja,terus kenapa wajah mu murung seperti itu kamu ada masalah?" Tanya Mona perhatian.
" Aku banyak masalah,banyak sekali saking banyaknya masalah ku tadi malam sampai aku tidak bisa tidur sama sekali.Mona jawab jujur anak itu benar milikku atau milik orang lain?"
🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹