Yahiko adalah gadis muda yg baru lulus,dan dia di terima di sebuah perusahaan perdagangan Ryu Zhen company sebagai asisten pribadi pemilik dari Ryu Zhen,sejak awal bertemu dengan Kazuya Yahiko pun jatuh cinta.
Namun kisah cintanya tidak berjalan mulus banyak kisah dan peristiwa menghalangi nya
akan kah kisah cinta Yahiko berakhir bahagia? ataukah sebaliknya.
mari ikuti kisah perjalanan cinta Yahiko yg terjebak dalam dunia Yakuza.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Mounyenk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyerangan Ke Hiroshima
Bagaimana bisa kau tidak mengetahui?
" Dia menundukkan pandangannya."
Aku jarang pergi keluar sejak perang dimulai.
Aku tidak tahu banyak hal dari dunia luar.
Hiyori apa dirimu juga tak mengetahui nya?
" Menggelengkan kepala."
Tidak, aku tidak tahu.
Aku hanya tahu bahwa kalian telah melakukan pertemuan di wilayah Pecinan .
" Mengangkat bahu."
Ini aneh
Aku tahu, ini semua aneh.
" Meletakkan tangannya di meja, mengepalkan tangan."
Tapi aku pikir kita perlu memikirkan ini bersama.
Jika kalian berdua tidak mengetahuinya.
Bagaimana Makoto bisa mengetahuinya?
Makoto?
Apakah dia tahu tentang pernikahanmu?
" Miringkan kepala."
Ya dan sepertinya dia mengetahuinya sejak awal.
Apakah kamu berpikir dia memiliki bagian dalam hal ini?
" Mengetuk-ngetuk kan jarinya di meja."
Tentang Jade Dragon dan Sakamoto itu merupakan dari rencananya untuk menyerang ku.
Serius?
" Menarik napas dalam-dalam."
Itu berarti semua ini adalah bagian dari rencana makhluk itu.
Mereka ingin melihat kita saling bertikai.
Sepertinya... begitu.
Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?
" Menatapmu, memohon pandangan."
Tunggu.
Tunggu?
Apa maksudmu?
" Menghapuskan rambut di wajahnya."
Zero bagaimana dengan wilayah Hiroshima?
Wilayah Hiroshima?
" Menyandar di kursinya."
Sebenarnya, aku belum bisa mengambil kendali atas wilayah itu.
Para pejuang di sana masih melawan kita.
Kenapa kamu bertanya tentang itu?
Aku akan membantumu.
Benarkah?
Kamu mau membantu aku merebut wilayah Hiroshima?
" Matanya bersinar penuh harap."
Lalu pindahkan kekuasaan mu dari Kyoto ke sana dan kuasai perekonomian di sana.
Aku mengerti. Aku akan memindahkan markas besarnya ke Hiroshima setelah berhasil menguasai nya.
Dan menguasai perekonomian di sana.
" Mengetuk meja dengan jarinya."
Kita akan membuat para pejuang di sana tertekan.
Sepertinya aku tahu siapa dalang semua ini.
Siapa?
" Menaikkan alisnya."
Kamu tahu siapa dalang semua ini?
Yakuza penguasa Tokushima yaitu Fumma Kagawa!!!
Fumma Kagawa?!
" Matanya melebar."
Aku tidak pernah berpikir dia bisa melakukan hal seperti ini.
Sepertinya dia yg menghasut beberapa pengikut mu serta pengikut Takuma dan menciptakan bentrokan antara Kyoto dan Osaka agar perhatian mu teralihkan dari Hiroshima.
Lalu dia akan mengambilnya untuk di jadikan wilayah miliknya.
Tentu, itu mungkin.
Dia mungkin akan mengambil wilayah Hiroshima setelah kita lemah akibat perang.
" Dia mengernyitkan dahi, marah."
Sebaiknya kau segera bertindak sebelum Fumma mengambil Hiroshima.
Aku akan melakukan itu. Aku akan mengumpulkan pasukan dan berangkat besok pagi.
" Menyeringai dingin."
Dia tidak akan mendapatkan wilayah tersebut.
Dante...Jairo...!!
Pergilah bersama pengikut kalian bantu Zero menguasai Hiroshima.
Baik, Tuan.
" Dante menunduk dan keluar dari ruangan."
Aku dan Jairo akan memberi tahu para pengikut kita untuk bersiap bertempur.
Kita akan berangkat besok pagi.
Hiyori bagaimana dengan mu?
" Dia melirik Kazuya, lalu ke Zero."
Aku akan mengumpulkan pasukanku.
Aku akan bergabung denganmu, Zero.
Tetapi....apa itu tidak apa-apa untuk mu?
Kau adalah kaisar yg paling jauh wilayah nya Dan kau yg tak pernah terlihat terlibat dalam pertikaian.
Maksud ku bagaimana pandangan Makoto dan Fumma jika tau seorang kaisar yg tak pernah terlihat dan terlibat tiba tiba muncul bergabung dengan Zero merebut Hiroshima.
" Menyadari."
Ah, iya... Kamu benar.
" Memijat pelipisnya."
Aku tidak boleh bergabung denganmu dalam ekspedisi ini.
Bagaimana menurut mu Zero?
" Dia memandangmu, lalu ke Zero."
Aku tahu kamu butuh bantuan, Zero.
" Meremas tangannya."
Tapi aku tidak bisa.
Sebaiknya Hiyori kembali ke Okinawa,aku dan Zero tinggal di Kyoto.
Iya, aku harus kembali ke Okinawa.
" Menelan ludah."
Aku tidak mau menempatkan diri sendiri dalam bahaya.
" Menggigit bibirnya."
Maaf, Zero.
Hei...ada apa dengan kalian?
" wajah Kazuya terlihat heran dengan tatapan intens Zero dan Hiyori."
Oh, tidak ada.
" Zero berdiri."
Aku cuma berpikir untuk memeriksa persiapan pasukanku.
" Menyeka keringat di dahinya."
Mau ikut, Kazuya?
Hmmmm....kau berusaha menghindari pertanyaan ku Zero.
Aku tidak menghindarinya.
Aku cuma ingin memastikan kita siap.
" Memutar lehernya."
Kamu tahu betapa pentingnya ini.
Jangan jangan kalian ada hubungan asmara?
Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?
" Menggelengkan kepala."
Ka-Kami tidak punya hubungan semacam itu!
" Merah padam."
Hahahahahaha....
Aku rasa kamu terlalu banyak mikir tentang hal itu.
" Menarik napas dalam-dalam."
Kita harus fokus merebut kembali Hiroshima. Tidak ada waktu untuk candaan.
Walaupun itu benar adanya aku rasa kalian cocok jika menikah.
" Menelan ludah."
B-Bisa tolong jangan bilang hal seperti itu?
" Suaranya gemetar sedikit."
Hei Hiyori kau selalu khawatir terhadap Zero,coba katakan sejujurnya.
Hei, kenapa kamu tiba-tiba berbicara padaku?
" Melihatmu, meremas tangannya."
Aku rasa aku harus pergi.
" Menunjukkan ke arah pintu."
Percuma kalian menyembunyikan nya dari ku
Hahahahahaha...
" Kazuya pun berdiri lalu mengajak Kitaro pergi menyiapkan persiapan penyerangan."
" Setelah mereka pergi, Hiyori berbalik ke Zero."
Kenapa kamu membicarakan hal sepele seperti itu?
Kamu ingin Kazuya tahu?
Tentang apa?
Tentang perasaanku padamu!
" Menggertakkan gigi."
Kamu tahu betul maksudku!
Aku tak bicara kepada Kazuya sedikit pun.
Lalu, kenapa kamu bilang begitu tadi?
" Dia memegang lenganmu erat."
Kamu ingin memalukan aku?
Sudahlah sayang...
Terlebih lagi Kazuya pun telah mengetahui nya.
Apa?
" Matanya membesar terkejut."
K-Kazuya sudah tahu?
Bagaimana?
" Menggeliat-geliat di ruangan."
Bukannya dia baru saja mengatakan itu.
Oh, tidak...
" Mengelus rambutnya."
Aku merasa sangat malu.
Aku tidak bisa menatap matanya lagi.
" Di luar Mension milik Zero Kazuya berjalan sambil berbicara dengan Kitaro dan bertemu dengan Dante dan Jairo di luar mansion."
Bagaimana menurut kalian Fumma?
" Dante menghela nafas."
Dia pasti tahu tentang rencana kita.
Itu satu-satunya penjelasannya.
Bagaimana dengan mu Kitaro?
Kita harus siap untuk serangan baliknya. Dia tidak akan menerima kekalahan ini diam-diam.
" Memegang pedangnya.".
Hmmm...
Baiklah sesuai rencana awal,aku akan menyerahkan urusan di Tokyo kepada sekertaris Zuho.
Dan Dante serta Jairo pergi bantu Zero.
Lalu Kitaro kau tinggal disini dengan ku.
" Kitaro menunduk."
Baik, Tuan.
Aku akan tetap bersamamu.
" Kazuya meraih handphone nya dan menghubungi Yahiko."
Halo...
Halo, Kazuya. Ada apa?
" Suaranya terdengar serius di telepon."
Yahiko apa tuan Takuma sedang bersama mu sekarang?
A-Ayah?
Iya, dia ada di sini.
Kenapa kamu bertanya tentang dia?
" Suaranya terdengar cemas."
Bisa kau berikan telpon nya kepada Takuma.
T-Takuma?
Kenapa kamu perlu bicara sama Ayah?
" Menelan ludah."
Ada sesuatu hal yg ingin aku bicarakan kepadanya.
" Ucap Kazuya sembari menghisap rokoknya dan melangkah menuju sebuah cafe."
Apa itu?
Kamu membuatku khawatir.
" Suaranya mulai gemetar."
Tenanglah sayang...
Kau tak perlu cemas.
Tidak, aku tidak tenang!
Kamu tidak bisa menghubungi Ayah seperti ini!
" Sedikit menahan isak."
Tolong ya Yahiko...
Berikan telponnya kepada Takuma.