NovelToon NovelToon
My Wife Is Arumi

My Wife Is Arumi

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Keluarga / Romansa / Mantan
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Mungkin berat bagi wanita lain menjalankan peran yang tidak ia inginkan. Tetapi tidak dengan Arumi yang berusaha menerima segala sesuatunya dengan keikhlasan. Awalnya seperti itu sebelum badai menerjang rumah tangga yang coba ia jalani dengan mencurahkan ketulusan di dalamnya. Namun setelah ujian dan cobaan datang bertubi-tubi, Arumi pun sampai pada batasnya untuk menyerah.

Sayangnya tidak mudah baginya untuk mencoba melupakan dan menjalani lagi kehidupan dengan hati yang mulai terisi oleh seseorang. Perdebatan dan permusuhan pun tak dapat di hindari dan pada akhirnya memaksa seseorang untuk memilih diantara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. Bujuk Rayu

Bab 14. Bujuk Rayu

"Ini apa?" Tanya Arumi pada bungkusan yang diberikan Dimas padanya.

Tiba-tiba saja suaminya itu memberikannya hadiah di siang bolong setelah mereka makan siang bersama dengan sang kakek yang tiba-tiba saja berkunjung ke rumah.

Bungkusan itu tertutup sempurna mirip barang paketan yang tidak terlihat isi dalamnya. Dan itu membuat Arumi penasaran, apa isinya.

"Itu... give away bagi karyawan yang rajin." Jawab Dimas yang baru bisa memberikan bungkusan itu setelah kakeknya pergi.

Arumi tampak berpikir sejenak. Apakah dia termasuk karyawan? Tetapi mengingat perjanjian mereka kalau dia akan di gaji berkali kali lipat untuk pekerjaan membersihkan rumah, dan berhenti dari pekerjaannya sebelumnya, sangat masuk akal.

"Ehem. Karyawan di perusahaan ku. Arif membelinya kelebihan jadi mubazir kalau di buang." Jelas Dimas lagi.

Arumi semakin bingung atas ucapan Dimas. Karena dia bukan bekerja di perusahaan Dimas.

"Sudahlah. Pokoknya gunakan saja."

Alih-alih menjelaskan agar Arumi mengerti, Dimas lebih seperti mengalihkan pembicaraan. Ia berusaha menyibukkan dirinya dengan handphonenya agar Arumi tidak bertanya lagi.

Dimas segera berbalik badan dan melangkah untuk menghindari tatapan Arumi. Dimas tidak mau jika rasa canggungnya ketahuan oleh Arumi

Pertemuan dengan relasi bisnisnya yang sempat di undur waktu pertemuannya menjadi alasan paling baik saat itu untuk segera balik ke kantor.

Arumi yang tidak tahu apa-apa pun hanya tertegun melihat sikap suaminya yang tidak biasanya. Meski begitu, ia tetap mengekori Dimas untuk mengantarkannya sampai ke depan pintu.

"Kabari aku lagi jika Kakek tiba-tiba datang lagi seperti hari ini." Perintah Dimas sembari berjalan menuju ke mobil.

"Iya." Jawab Arumi sembari memperhatikan suaminya.

Cukup mengesankan baginya hari ini, Dimas mau meluangkan waktunya untuk makan siang bersama. Dan ada hal lain selain itu yang membuat Arumi merasa senang hari ini yaitu, ucapan sang kakek yang menyuruh Dimas untuk lebih memberi perhatian lagi pada dirinya. Arumi merasa ia seolah-olah bukan seorang pengganti karena sang kakek seperti mulai menerima kehadirannya.

"Kira-kira, kapan Kakek datang lagi ya?" Gumam Arumi bertanya pada angin.

***

Di tempat berbeda, siang itu ibunya Dimas kedatangan adik iparnya, yang tak lain dan tak bukan adalah tantenya Dimas. Wanita yang sering menghadiri acara sosialita itu, terus menerus berusaha membujuk ibunya Dimas.

"Mbakyu, bagaimana?"

"Apanya?" Tanya ibunya Dimas sembari memotong bagian dahan tanamannya yang kurang baik.

Ibunya Dimas tengah menikmati waktu luangnya dengan merawat bunga-bunga kesayangannya di taman kecil dalam rumah, tepatnya di depan ruang keluarga.

"Mbakyu masih mau menerima perempuan itu? Ck! Dia sangat bertolak belakang dengan Dimas." Sungut tantenya Dimas.

"Kamu kenapa sih Yun, getol banget ngurusin istrinya Dimas?"

"Karena dia tidak sebanding dengan Renata."

"Jangan sebut lagi perempuan itu."

"Tapi bener kan? Lihat saja perbedaan latar belakang keluarga mereka. Dari segi fisik pun jelas sekali berbeda, Renata lebih cantik."

"Tapi dia meninggalkan Dimas begitu saja." Sewot ibunya Dimas sambil berlalu meninggalkan Wahyuni, adik iparnya.

Namun adik iparnya itu tidak menyerah dan tetap mengekori langkah ibunya Dimas.

"Karena itu, aku punya orang yang pantas untuk menggantikan Renata." Ujar Wahyuni antusias.

Ibunya Dimas berbalik badan dan menoleh padanya.

"Kamu jangan campuri urusan Dimas. Kamu tahu kan, kalau Dimas marah akan susah membujuknya?"

"Dimas sudah tahu kok. Bahkan dia sedang mengatur waktu untuk bertemu Sofia." Kata Wahyuni dengan percaya diri.

Ibunya Dimas lalu duduk di sofa panjang. Meletakkan gunting yang sedari ia pegang dan menatap tanaman-tanaman yang sudah ia pangkas.

Wahyuni ikut duduk tidak jauh dari kakak iparnya. Merasa sang kakak tidak protes lagi, ia mencoba untuk membujuknya lagi.

"Levelnya sekelas dengan kita loh Mbak. Anak sosialita jadi bagus buat nambah rekan bisnisnya Dimas. Dan yang penting, anaknya pintar, cantik dan lulusan luar negeri pula. Tidak akan malu-maluin keluarga pokoknya." Jelas Wahyuni dengan antusias.

Ibunya Dimas hanya mendengarkan.

Memang ada terlintas di kepalanya membandingkan menantunya dengan wanita yang terus di puji-puji oleh adik iparnya itu. Namun segera ia tepis mengingat Dimas tidak mengeluh apapun tentang Arumi selama beberapa bulan ini.

"Percuma kamu terus membujuk. Semua keputusan ada pada Dimas. Karena pernikahan itu, dia sendiri yang jalani." Ujar ibunya Dimas.

Wahyuni manyun dengan bibir mengerucut. Kemudian seperti mendapat ide, ia segera mengeluarkan handphonenya untuk kembali membujuk dan tidak menyerah.

"Mbakyu, coba lihat ini."

Wahyuni menunjukkan media sosial Sofia yang menampilkan kegiatan sosial wanita itu kepada ibunya Dimas.

Awalnya ibunya Dimas tidak tertarik. Namun karena Wahyuni terus menunjukan kegiatan-kegiatan lainnya, akhirnya perlahan ibunya Dimas mulai melirik meski mulutnya diam seribu bahasa.

"Cantik kan Mbak, cocok sekali dengan Dimas." Ujar Wahyuni melirik pada sang kakak yang matanya tertuju pada layar handphone meski tubuhnya menghadap ke lain.

Wahyuni tersenyum senang merasa usahanya tidaklah gagal sama sekali.

"Dari pada wanita tidak jelas, lebih baik Sofia ini. Bujuk saja Dimas untuk menceraikan wanita itu, Mbak."

"Ck! Tidak semudah itu Yuni. Ah, sudahlah. Pokoknya itu urusan Dimas saja."

"Mudah kok Mbak. Kita tunggu saja dua bulan lagi. Kalau wanita itu tidak hamil juga, bisa dijadikan alasan untuk menceraikannya. Bukannya Mbakyu sama Mas Herman juga berencana untuk menikmati hari tua menimang cucu mulai tahun depan?"

Wahyuni menahan ucapannya berikutnya, untuk melihat respon kakak iparnya dengan cara mengartikan ekspresi wajah ibu Dimas itu. Lalu ia menghela napas sejenak, kemudian tersenyum.

"Lebih baik tanyakan dulu kepada Dimas, ajak diskusi dari hati ke hati. Biasanya, anak akan menurut apa kata orang tuanya. Apalagi anak seperti Dimas yang selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat keluarga." Ujar Wahyuni lagi.

Lagi-lagi ibunya Dimas terdiam mendengar penuturan adik iparnya itu.

"Mana orangnya?" Tanya ibunya Dimas setelah beberapa menit kemudian.

Wahyuni pun tersenyum penuh kemenangan. Kemudian memberikan handphonenya kepada ibunya Dimas, dan memperlihatkan kegiatan sosial Sofia, wanita yang rencananya akan di jodohkan dengan Dimas.

"Nanti kapan-kapan aku ajak anaknya kesini ya Mbak. Oh ya! Bagaimana pas hari ulang tahun Mbakyu saja? Jadi tidak terlalu kentara kita menjodohkan mereka."

"Maksudmu, aku harus merayakan ulang tahunku?"

"Bikin acara sosial saja Mbak. Seperti memberi bantuan sembako misalnya, di salah satu panti asuhan. Sofia pasti tidak akan menolak untuk hadir. Dan Dimas pun tidak akan menolak datang di hari ulang tahun ibunya sendiri." Ungkap Wahyuni dengan ide rencananya.

Ibunya Dimas tampak berpikir sejenak.

"Baiklah. Tapi jika setelah mereka bertemu dan Dimas tidak ada ketertarikan sama sekali, sebaiknya kamu lupakan keinginanmu itu."

"Setuju!"

Seru Wahyuni menjawab. Dirinya yakin setelah bertemu, keponakannya itu tidak akan menolak, karena Sofia sedikit mirip dengan Renata.

Setelah itu, dua kakak beradik yang berbeda ayah dan ibu itu mengobrol santai membicarakan kerabat mereka yang lain. Tentunya Wahyuni yang suka bergosip itu yang awalnya bercerita karena ia suka mendatangi satu persatu keluarga mereka sembari silaturahmi di banyak waktu luangnya setiap hari.

Ibunya Dimas hanya mendengarkan. Sesali ia menggelengkan kepala tak habis pikir kalau ia memiliki adik ipar yang sudah mirip seperti lambetureh.

Bersambung...

Jangan lupa dukung Author dengan like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
harusnya pak hasan memberi inpo pada dimas
💜Bening🍆
inginku menjambak org🙄 tutor dong jambak online tokoh dlm novel😏
hari ini apes bener arumi.. bertemu org2 ##$$@## dpt tlp dr pamannya yg juga sama2 ##$@##$🙄
suka dgn gaya rumi yg tdk mudah memperlihatkan kelemahannya pd lawan bicara yg pd nyebelin itu..meski dlm hatinya remuk redam... pasti berat bagi rumi dlm situasi yg spt ini.. semangat arumi... semoga semua masalah cpt berlalu n kamu bisa hidup dgn lbh baik kedepannya
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalo takdirnya justru dimas tak dgn keduanya bagaimana?
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
merebut..?? bahkan kalian yg memberi kesempatan utk masuk dn ada diposisi arumi ini sekarang
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
lah kamu sendiri yg memberi kan posisi itu pada Rumi,jadi jangan harap Kemabli🙄
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kirim pesan aja Arumi,biar rindu mu terobati
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kenapa gak ajak saja arumi
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kamu pantas rum bersama Dimas
Liana CyNx Lutfi
Apakah dimas memang sengaja dibkin sibuk sama ayahnya biar gk ketemu arumi
🏘⃝Aⁿᵘ🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Kᵝ⃟ᴸ
emangnya posisi kursi yg bisa disingkirkan 😤
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
udh mulai ada ancaman nih dari Renata,,,
💜Bening🍆
susah ini... dah lg dimas sibuk sampe lupa kabar2.. arumi lg kondisi ngedown minder dgn posisinya sbg istri dimas eh nongol si renata...
💜Bening🍆
boleh slepet si renata gak🙄🙄
kamu yg ninggalin dimas... tp sekarang malah gk tau malu minta balikan... maksudmu piye? jgn takut arumi lawan aja itu si renata.. bkn kamu yg salah.. dia yg ninggalin dimas jd jgn kepengaruh sama renata...
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalopun harus mengingat, kamu duluan yg ninggalin dimas
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalimantan belum ya, mana tau mampir rumah othor
LaQuin On/Off🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
sadar diri sadar posisi lebih baik rum
🏘⃝Aⁿᵘ🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Kᵝ⃟ᴸ
kan .kan... penasaran mom😤😤😤
kpn up nya
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
pasti Renata nih yg minta ketemuan
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
astga jomblo abadi/Facepalm/
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
ciee kangen berat juga ya Dimas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!