NovelToon NovelToon
ISTRI KE DUA

ISTRI KE DUA

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Poligami / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:40.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi KD

Diana Larasati, harus rela mengorbankan masa mudanya karena menikah dengan cucu dari keluarga konglomerat, Dion Abraham. Diana pikir setelah menikah ia akan mendapatkan nasib hidup yang lebih baik. Namun ternyata sehari setelah mereka menikah, Diana baru menyadari jika dirinya hanyalah istri kedua.
Lantas bagaimana nasib Diana setelah menikah dengan Dion ? Simak ceritanya dalam novel "ISTRI KE DUA" karya Dewi KD, jangan lupa berikan dukungan kalian berupa like dan komentar 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Diana membuka koper Dion dengan maksud memindahkan isi di dalamnya ke lemari pakaian. Begitu Diana membukanya, Diana nampak menghela nafasnya kala melihat pakaian Dion yang begitu berantakan, benar saja Dion dan keluarganya memang diusir oleh Maya.

Diana mengeluarkan isi di pakaian tersebut dan merapikannya. Dion melihat Diana melakukan hal itu saat ia baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya.

“Terimakasih…dan maaf.” Kata Dion pelan, entah harus bagaimana ia menghadapi Diana yang sudah begitu banyak ia beri sebuah luka baik batin maupun fisik, namun istri keduanya itu masih saja bersikap baik padanya dan juga keluarganya.

Diana membalikkan tubuhnya melihat tampilan Dion yang hanya mengenakan handuk melilit di pinggangnya. Bukan kata-kata yang diucapkan oleh Dion yang membuatnya terpanah melainkan tubuh Dion yang membuatnya mampu tak berkedip.

“Diana…” Dion melihat istrinya tengah termenung melihat tubuhnya, ia berusaha menyadarkan istrinya tersebut hingga Diana langsung mengalihkan pandangannya.

Seketika pipi Diana menjadi memerah karena merasa malu, ia merutuki kebodohannya karena dengan begitu memandangi tubuh atletis suaminya.

Dion menyunggingkan senyuman dibibirnya, kala melihat perubahan sikap istrinya tersebut. Tiba-tiba jantungnya seolah berdebar tak karuan kala melihat pipi istrinya menjadi merona.

“Ak..ku ke dapur dulu menyiapkan makan malam.” Kata Diana dengan gugup ia menghindari suaminya agar tidak terus merasa malu di hadapan suaminya tersebut.

Dion terkekeh pelan, kala melihat istrinya yang menjadi salah tingkah. Dion kemudian membuka lemari pakaian, matanya kemudian menyipit kala melihat laci yang ada di dalam lemari tersebut yang sedikit terbuka.

Dion kemudian membuka laci tersebut, matanya membulat sempurna kala melihat kartu dan kunci yang ada di disana.

Seketika Dion teringat akan almarhum Kakeknya, ia pernah melihat benda tersebut sebelumnya karena Kakeknya pernah menunjukkan padanya sekitar dua tahun lalu.

“Kakek membangun sebuah bisnis lain yang tidak diketahui oleh orang lain, Kakek akan menyerahkannya pada orang yang Kekek percaya.” Kata Frans dulu.

“Kenapa tidak berikan saja pada ku, Kakek. Aku kan cucu kesayangan Kakek !”

“Boleh, tapi Kamu harus berikan Kakek seorang cicit terlebih dahulu !”

Dion sampai terduduk di bibir tempat tidur, ia tak menyangka jika Kakeknya memberikan hartanya yang lain pada Diana. Dion sebenarnya tak merasa iri pada Diana yang mendapatkan harta warisan dari mendiang Kakeknya, namun yang membuat Dion menjadi tanda tanya mengapa harus Diana yang Kakek percaya ?

Dion kemudian mengembalikan lagi kartu dan kunci tersebut ke tempat semula dan mengganti pakaiannya. Setelah ia selesai ia pergi ke meja makan bergabung dengan anggota keluarganya untuk makan malam bersama.

Setelah makan malam usai, Siti mendekati Diana dan keduanya terlibat dalam sebuah pembicaraan serius.

“Nyonya, tadi sore kartu kreditnya tidak bisa digunakan !” Siti menjelaskan, ia dan Sinta pergi berbelanja mengisi kebutuhan dapur namun ternyata kartu kredit yang diberikan oleh Dion tidak bisa digunakan. Alhasil keduanya harus berbelanja di pasar tradisional dengan sisa uang belanja yang ada.

“Apa ?” Diana nampak terkejut.

“Iya Nyonya, sepertinya kartunya sudah diblokir sama Nyonya Maya.” Kata Siti lagi.

“Nyonya, kira-kira besok kami gajian gak ya ? Soalnya Kami harus mengirim uang bulanan untuk bapak dan Ibu di kampung.” kata Siti pelan, sebenarnya mereka tak tega mengatakan hal tersebut namun bagaimana lagi pemasukan mereka berdua hanya ada dari bekerja sebagai pelayan.

Diana tersenyum kikuk mendengarnya. “Akan Ku usahakan ya Siti, tolong sabar dulu ya, aku akan bicarakan ini dengan suami ku terlebih dahulu.” Kata Diana pelan.

Setelah berbicara dengan Siti dan Sinta, Diana masuk ke dalam kamarnya dimana suaminya tengah memainkan ponselnya.

“Mas…” ucap Diana pelan duduk di samping suaminya.

“Hem ? Ada apa ?” tanya Dion lembut.

“Besok aku mau cari kerja !” kata Diana yang membuat Dion langsung membulatkan kedua matanya.

Dion sontak langsung terkejut mendengar penuturan dari istrinya tersebut. Apa katanya tadi ? Diana mau bekerja ?

“Kamu jangan ngaco !” kata Dion

“Mas, Siti sama Sinta mau minta gajinya. Sedangkan Aku gak punya uang ! Aku bingung harus bagaimana, karena kartu kredit yang Mas berikan sudah diblokir oleh Mbak Maya !” kata Diana dengan pelan.

Dion menghela nafasnya, saat ini baik dirinya maupun kedua orang tuanya tidak memiliki uang sama sekali. Dion pun juga bingung harus membayar gaji kedua pelayannya tersebut dari mana.

“Tapi Kamu tidak harus bekerja juga, lagian Kamu mau kerja apa ?” Dion mengusap kasar wajahnya.

Diana tersenyum, “Apa aja Mas, yang penting halal.” Jawab Diana dengan polosnya. Diana kemudian mengeluarkan satu set perhiasan yang diberikan oleh Kakek Frans pada saat mereka menikah dulu. Diana pikir lebih baik ia menjualnya untuk mereka bisa bertahan hidup.

“Kalau ini di jual bisa dapat uang berapa ?” kata Diana pelan dan membuat Dion terdiam mendengarnya.

Dion merasa seperti telah gagal menjadi suami, di hadapannya kini adalah set perhiasan yang pernah ia berikan untuk Diana pada saat mereka menikah meskipun yang membelinya adalah Kakeknya, namun tetap saja itu adalah emas kawin.

“Tapi ini emas kawin.” Kata Dion pelan.

“Gak apa-apa, dijual saja Mas, Aku ikhlas kok.” Kata Diana dengan lembut.

Dion semakin terhenyak, Diana yang sudah terlalu banyak ia berikan luka batin, namun ia masih bisa berkorban untuknya.

Dion kemudian menutup kotak perhiasan tersebut, dan memasukkannya kembali ke tempatnya.

“Berikan pada Siti dan Sinta.” Dion mengeluarkan enam lembar uang dollar pada Diana untuk diberikan pada kedua pelayannya tersebut.

“Bilang pada mereka, sampaikan permohonan maaf jika mereka tidak usah lagi bekerja dengan kita. Karena besok Aku akan menjual apartemen ini, Kamu tidak apa-apa kan hidup susah sama Aku sementara waktu ? Aku akan membeli rumah yang sederhana untuk kita tempati bersama kedua orang tua dan adik Ku.” Kata Dion dengan tulus.

Diana tersenyum, prihal hidup susah ia sudah merasakannya selama ini ketika ia hidup satu atap bersama ibu tirinya. Tentu saja Diana sudah terbiasa. Diana pun setuju dengan keputusan suaminya itu ia kemudian menganggukkan kepalanya sebagai bentuk jawabannya.

“Aku akan ikut kemana pun Mas pergi.” Jawab Diana pelan.

Dion kemudian membawa Diana dalam pelukannya, hingga Diana terdiam tak mampu membalas pelukan dari suaminya tersebut. Sebab ini kali pertama suaminya memperlakukannya dengan lembut layaknya seorang istri yang dihargai kehadirannya.

...****************...

1
Teh Euis Tea
sehat selalu untuk suthor mudah"an kerjaannya cepet selesai, di tunggu kelanjutan novelnya
Teh Euis Tea: sama" kak author😘
DEWI KD: makasih ya kak masih setia menunggu
total 2 replies
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
Retno Harningsih
up
DEWI KD: sabar ya kak
total 1 replies
Jeni Safitri
Makanya jangan sok kecantikan sudah bersuami masih sibuk ngurusin mantan ngk jelas tanpa sepengetahuan suami
Retno Harningsih
lanjut
DEWI KD: sabar ya kak
total 1 replies
Jeni Safitri
Jangan pikirkan fiona pikirkan pernikahan mu sendiri diana krn dion suami mu salah paham krn kamu menemui mantan tanpa sepengetahuannya
DEWI KD: Diana kadang suka mikirin nasib orang Mulu sih 🤣
total 1 replies
DEWI KD
karya luar biasa
Teh Euis Tea
semangat author, cepet sehat ya
Pena kinara
Aku bacanya bertahap ya thor ,besok lanjut
DEWI KD: makasih ya kak udah mampir
total 1 replies
Pena kinara
Bapaknya diana mikirnya masih kolot amat jadi kesel dah
DEWI KD: bavak-bavak zaman wow 🤣
total 1 replies
Holipah
kaya dpt nipu wow tunggu karma nya
Jauriah Aspan
bagus lanjut thor
DEWI KD: sabar ya kak lagi ngumpulin ide..jangan lupa bintangnya yaa..hehhe
total 1 replies
Arsuni Gustaf
enak benar si Dion...padahal pernah menghajar Diana sampai luka...eh sekarang pura pura baik....dasar
Anita Jenius
Salam kenal kak. 5 like mendarat buatmu thor. semangat ya
Nandi Ni
Bahagia memang sederhana,tidak melulu soal uang dan harta.Tetapi bukan harta tdk penting,melainkan berpikir bijak dalam urusan dunia.
Nandi Ni
Orang baik selalu akan dikelilingi oleh orang baik juga.
Nandi Ni
Semangat banget yg pagi-pagi dpt jatah lgi😅
DEWI KD: amunisi pagi 🤪
total 1 replies
Nandi Ni
e hemmmm biasa lah tuh jika suami dh dpt jatah nina ninu pasti tambah seger wkwkwk
DEWI KD: hahahaha
total 1 replies
Nandi Ni
Mungkin dulu kau diratukan bahkan diagungkan,kamu pikir setelah apa yg kau lakukan Dion akan tetap memujamu ?
DEWI KD: pasti si Maya jadi nyesel
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!