NovelToon NovelToon
REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

Status: tamat
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Tamat
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

kenyataan yang menyakitkan, bahwa ia bukanlah putra kandung jendral?. Diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi, dan tentunya akan melakukannya dengan hati-hati. Apakah Lingyun Kai berhasil menyelamatkan keluarga istana?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MARI KITA MULAI

...***...

Rumah makan Dewi Permata.

Suasana sangat ramai, karena kompetisi memasak tersebut mencari koki berbakat, agar tetap mempertahankan citra rasa masakan di sana. Pangeran Shoi-ming berasa di lantai dua, duduk bersama beberapa anak laki-laki bangsawan lainnya. Sedangkan nona muda tertua Xin Qian di sebelahnya bersama beberapa anak perempuan bangsawan lainnya. Dari jarak yang cukup dekat Jianhong dan Junfeng sedang memperhatikan itu dengan seksama.

"Masakannya sebentar lagi dihidangkan." Ia tertawa kecil. "Bersiap-siaplah wahai pahlawan mulia."

"Hahaha!." Jianhong tertawa cekikikan. "Kau ini ada-ada saja adik." Ia berusaha menahan dirinya. "Kau mau memuji aku? Atau malah menghina?."

"Mana mungkin aku berani menghinamu kak." Balasnya. "Tentu saja aku memuji mu."

"Baiklah." Responnya dengan senyuman kecil. "Kita nikmati dulu pertunjukannya."

"Ya." Junfeng hanya nurut saja.

...***...

Kediaman Jendral Xiao Chen Tao.

"Pangeran shoi-ming saat ini berada di rumah makan dewi permata." Jelasnya. "Ia diundang untuk menjadi juri masak." Suasana hatinya terasa lebih bersemangat. "Karena rencana sebelumnya gagal, maka kali ini kita mengincar pangeran ketiga."

"Lantas? Siapa yang menjadi tumbalnya kali ini?." Ucapnya dengan nada santai, sambil menikmati teh hangat. "Tentunya ada seseorang, yang akan jadi tumbalnya, kan?."

"Tentu saja ada." Jendral Xiao Chen Tao tersenyum lebar.

"Siapa?."

"Anak perempuan tertua menteri pertahanan dan keamanan." Senyumannya mengembang begitu saja.

"Ho?." Responnya. "Sepertinya dendam lama masih belum selesai, ya? Suamiku." Nyonya Fengying tersenyum kecil.

"Aku sangat malu sekali." Hatinya terasa panas. "Aku tidak akan melupakan penghinaan itu."

"Memangnya? Rencana seperti apa yang kalian lakukan?." Ucapnya sambil meletakkan kembali cangkir teh yang baru saja ia minum.

"Pangeran ketiga shoi-ming keracunan, dan pelakunya adalah xin qian." Hatinya terasa puas membayangkan peristiwa kejadian itu.

"Apakah itu masuk akal?." Ada keraguan di hatinya.

"Aku sangat mengetahui, jika dia ahli obat, dan juga ahli racun." Ia genggam kuat laporan yang ia dapatkan. "Tapi disembunyikan."

"Apakah takut? Jika dianggap mengambil pekerjaan tabib istana?." Tebaknya.

"Benar sekali." Jendral Xiao Chen mendengus kesal.

"Kenapa tidak langsung saja bergerak menggeledah rumahnya?." Nyonya Fengying merasa heran. "Kenapa harus repot-repot melakukan perencanaan seperti itu?."

"Ayolah istriku." Jendral Xiao Chen Tao menarik nafas pelan. "Apakah kenal dengan kata-kata? Melempar dengan satu batu bisa membunuh dua burung sekaligus."

"Oh? Aku mengerti." Nyonya Fengying langsung bereaksi.

"Jika kita berhasil membunuh pangeran ketiga melalui xin qian, maka kita bisa menggeledah kediaman menteri pertahanan dan keamanan." Jendral Xiao Chen Tao terlihat percaya diri. "Sudah sudah sangat lama aku ingin membunuh dia!."

Dendam lama itu, tidak akan hilang begitu saja di hatinya.

...***...

Istana.

Taman Istana cukup ramai, apalagi kediaman para putri Kaisar. Kebetulan saat itu Putri permaisuri Chan Juan dan putri dari selir kaisar sedang bersama.

"Kakak, bagaimana pendapatmu tentang hari perdamaian istana?." Ia menuangkan air ke cangkir kecil. "Apakah akan ada banyak putra bangsawan yang hadir nantinya?." Memberikannya pada Putri Guo Liangyi.

Menerima cangkir kecil, dan meminumnya dengan pelan. Belum menjawab pertanyaan dari adiknya, mencoba memikirkan apa yang telah terjadi pada tahun sebelumnya.

"Pasti banyak sekali." Putri Liangyi tersenyum kecil. "Apakah kau mau mengincar salah satu dari mereka?."

Putri Lien-hua mengangguk kecil.

"Kau mengincar anak siapa?." Putri Liangyi tiba-tiba saja bersemangat. "Dari menteri? Jendral? Atau putra daerah?." Tebaknya. "Tapi sebaiknya jangan dari jendral." Kali ini suasana hatinya mendadak berubah.

"Kenapa?." Keningnya sedikit mengkerut aneh. "Katakan pada saya alasannya."

"Kau harus menghindari anak jendral yang bernama lingyun kai." Ada kemarahan di hatinya. "Dia itu binal, dan lelaki hidung belang! Suka bermain dengan perempuan!."

Deg!.

"Mengerikan sekali." Putri Lien-hua bergidik ngeri. "Sebaiknya saya tidak berurusan dengannya."

"Sebaiknya jangan." Responnya cepat. "Kau akan menderita, jika hidup bersama bajingan seperti itu!."

...***...

Rumah makan Dewi Permata.

"Hatchi!."

Lingyun Kai bersin?. Dan merasakan hawa yang tidak baik.

"Apaan ini? Kenapa bulu kudukku terasa merinding?." Dalam hatinya merasa takut. "Apakah ada seseorang yang sedang mengutuk aku?." Ia melihat ke segala arah. "Apakah pangeran shoi-ming sedang mengutuk aku di dalam hatinya?." Jantungnya terasa mau copot. "Awas saja kau shoi-ming sialan!." Umpatnya dalam hati.

"Hatchi!." Pangeran Shoi-ming bersin?. "Eh? Ada apa ini?." Dalam hatinya bingung. "Kenapa tiba-tiba saja aku bersin?." Matanya memperhatikan keadaan sekitar. "Apakah aku baru saja dikutuk seseorang?." Matanya memperhatikan keadaan sekitarnya.

Suasana masih ramai, apalagi ketika para koki membawa hidangan yang telah berhasil dimasak. Para juri telah bersiap-siap untuk mencicipi hidangan tersebut. Mereka benar-benar menikmati makanan yang disajikan, begitu nikmat dan memanjakan lidah.

Namun apa yang terjadi setelah itu?. Suasana menjadi tegang ketika seseorang tiba-tiba saja terjatuh dan tidak sadarkan diri. Saat itu juga terdengar suara teriakan keras di sana.

Deg!.

Mereka semua terkejut, dan berbondong-bondong menuju lantai atas.

"Pangeran ketiga diracuni seseorang!."

Deg!.

Suasana semakin tegang ketika mendengarkan suara teriakan dengan kalimat seperti itu.

"Pangeran shoi-ming!."

Sementara itu Jianhong dan Junfeng yang mendengar kalimat itu langsung bersemangat.

"Hei! Apa yang terjadi di sini?!." Jianhong tampak marah. "Katakan, apa yang terjadi sebenarnya?." Matanya melirik ke arah seseorang yang tergeletak di lantai.

"Maaf tuan muda jianhong." Ia memberi hormat. "Sepertinya ada yang telah meracuni pangeran shoi-ming." Suaranya bergetar ketakutan.

"Apa?!." Jianhong terkejut. "Cepat! Tutup pintu utama rumah makan ini!." Suaranya terdengar tinggi. "Dan jangan biarkan siapapun keluar dari sini!."

"Tapi tuan-." Ia terlihat ketakutan.

"Lakukan saja!." Selain berteriak, matanya melotot tajam.

"Baik tuan muda jendral xiao." Ia memberi hormat, setelah itu turun ke lantai 1.

"Dan kalian yang ada di sini?." Matanya memperhatikan keadaan sekitarnya. "Jangan bergerak dari sini!." Ucapnya penuh amarah. "Akan aku hajar! Siapa saja yang telah melakukan perbuatan kejam ini!."

"Kau sangat hebat sekali kak." Dalam hati Junfeng merasa bangga. "Aku pastikan kau akan mendapatkan gelar sarjana hebat nantinya dari kaisar."

"Heh!." Dalam hati Lingyun Kai mendengus kesal. "Kau hanya bisa berlagak saja jianhong." Matanya memperhatikan Jianhong yang menginterogasi orang lain di sana. "Kau itu sebenarnya sangat bodoh sekali." Hatinya sangat membenci.

Junfeng tidak tinggal diam saja, pelan-pelan ia berjalan menuju ruangan sebelah, memastikan jika matanya menangkap target. Berjalan pelan mendekati seseorang, berpura-pura memungut sesuatu di bawah kaki wanita itu. Apa yang dilakukan Junfeng saat itu membuat tanda tanya yang sangat besar di hati tamu. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah akan ada keributan besar nantinya?.

...***...

1
Nurcahyo Budi Susetyo
jgn lama2 updatenya thor....jd penasaran
Sarah Q. M
Sedikit saran aja kakak author, kalau misalnya ngasih flashback di novel mending dituntaskan dulu deh, jangan dulu balik ke timeline sekarang. Iya, aku tau kalau di live action emang suka begitu dan bisa-bisa aja. Masalahnya ini novel yang setiap perpindahannya aja wajib ada labelnya dulu kayak, "kembali lagi ke masa itu... " atau "Beberapa bulan yang lalu... " dan kalau mau dijeda dulu scene flashbacknya juga harus kasih label "kembali lagi ke masa kini " jadi mending kayak gitu dulu habis scene Lingyun Kai dibawa ke sana, terus scene sekarang dengan obrolan mreka yang dengerin ceritanya Kai, terus lanjut flashback lagi. Meskipun ini saran aja yah kalau mau bikin flashback yang dijeda dulu di cerita-cerita berikutnya.

Soalnya kalau kayak gini, pas pertama kali ada scene lanjutan dari flashback agak membingungkan pembaca tentang latarnya di awal banget. Meskipun pada akhirnya pembaca tidak sebodoh itu untuk belum bisa nebak kalau ini lanjutan flashbacknya /Smile/.
Rettofuaia: muehehehe
total 3 replies
Sarah Q. M
Yeyyy sudah direstui! 🤭
Rettofuaia: dah terdesak itu, makanya direstui daripada menerima hukuman berat
total 1 replies
Sarah Q. M
"Kau ini biasa apa?" kok aku jadi agak bingung yah sama kalimatnya. Typo kah thor? Gak enak di dengar dan bikin bingung untuk dicerna 🙂
Rettofuaia: woke,,, entar diperbaiki lagi 😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
Sepengetahuanmu~
Rettofuaia: hm,,, bagaimana sepengetahuan mu tentang pangeran Qiang Long
total 3 replies
Sarah Q. M
Kok pendek banget?. ceritanya terlalu seru sihhh 🤩
Rettofuaia: terima kasih selalu mendukung karya aku
total 1 replies
Sarah Q. M
Bentar, bentar... kakak pertama yang mana nih maksudnya?
Rettofuaia: 3 menitan keknya
total 5 replies
Sarah Q. M
keturunan Kaisar kayaknya semuanya punya sifat manja dan aura charming-charming yang kuat dan memikat yah? 💖 ✨
Rettofuaia: Kaisarnya aja manja apalagi anaknya 🤣
total 1 replies
Sarah Q. M
Lanjyuttt! Jangan berhenti!! (nada karakter merah putih one for all) 🤣
Sarah Q. M
"Tepis kuat tangan istrinya" gak sih harusnya? 🙂
Rettofuaia: salah ya?
total 3 replies
Sarah Q. M
Puas aku akhirnya beliau tau juga ☺
Rettofuaia: juga takut sama lingyun kai
total 1 replies
Ezza
lanjut terus kak jangan lama lama
Rettofuaia: akan diusahakan secepatnya
total 1 replies
Sarah Q. M
Kalau dipikir-pikir Kai identitasnya banyak bener dah. Apa gak pusing tuh keluarganya (all protagonis di sini) 😩. Ada Lingyun Kai, Wu Xian, Rua Yuxuan, dan yang paling membagongkan tentu Yang Mulia Pangeran Keempat. Buset banyak banget 😂.
Rettofuaia: hooh, tapi yang tau dia 1 orang cuma An Hong, dan Mingmei yang punya insting yang tinggi
total 3 replies
Sarah Q. M
Aku jujur agak kecewa sama alur Qianlong sama Lingyun Kai di cerita ini. Qianlong ini kayak kurang dapet spotlight gitu, padahal dia anak kandungnya Jenderal Xiao Chen Tao. Sayang banget kematiannya terlalu cepet. Anehnya pas baru tau dia anak jendral kayak la langsung nurut aja. Padahal 'kan harusnya dia lebih terikat sama keluarga yang udah bertahun-tahun bersamanya.

Terus, masa dia gak ada rasa sayang atau apa gitu sama keluarga kaisar yang udah besarin dia? Aneh aja gitu, kecuali emang dari awal dia udah gak suka sama "keluarganya" dan ngerasa saingan terus sama kakak-kakaknya buat jadi pewaris. Tapi, masalahnya, hal-hal kayak gitu tuh gak ada sama sekali di ceritanya. ☹️

Malah, kalau Qianlong gak terlalu disorot gitu, mendingan dia dijadiin protagonis aja. Jadi, dia nolak perintah jenderal dan milih ngelindungin keluarga yang udah nampung dia selama ini. Terus, dia kerja sama sama Kai. Itu pasti lebih keren, lebih seru, dan lebih epik! 😩

Nah, kalau kayak gini, Qianlong tuh kayak karakter yang nanggung banget. Mau dikasihanin, dia malah kayak gak tau diri karena berkhianat. Tapi, mau dibilang puas juga kayak "Rasain lo! Emang dasar anak bapaknya!" kita juga gak pernah dikasih liat gimana sifat Qianlong sebelumnya. Jadi, gak ada alasan buat kita ngerasa iba atau puas sama kematiannya. Akhirnya, karakter dia tuh kayak terkesannya gak ada gunanya, gak hidup, dan malah bikin bingung 😕❓.
Sarah Q. M: Ongeyy
total 4 replies
Ezza
lanjut terus kak
Rettofuaia: sedang diusahakan,,, masih menunggu dipublikasikan. terima kasih dukungannya ya 😘
total 1 replies
Sarah Q. M
Heh! Berani-beraninya kamu mengumpati An-hongku tercinta! 😤.
Meski dalam keadaan tak terkendali tetep agak sedikit kesal aku wak 😃.
Rettofuaia: Aman kok
total 5 replies
Sarah Q. M
Racun keramat ☠️💀
Rettofuaia: racun paling mematikan
total 1 replies
Sarah Q. M
Dimana Xin-qian thor?!! Dia harus tau Ruo Yuxuan itu Lingyun Kai!!!
Rettofuaia: sabar, masih ada lanjutannya
total 1 replies
Orimura Ichika
semangat author 😆😆😆✊
Rettofuaia: woke,,, 😍
total 1 replies
Sarah Q. M
Sedikit kasihan sih aku sama Si Qianlong yang mati. Tapi bersyukur juga karena dosanya belum sebanyak bapaknya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!