NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Brengsek Sejati

#28

“Ikuti mobil itu!” perintah Bu Kartika pada Alya. 

Mereka hendak berbelanja bahan kue di salah satu ruko di dekat daerah itu, tapi tak di sangka justru melihat Elma dan Sean tengah bergantian menggendong bayi. Bahkan Sean mengatakan hal yang menyiratkan bahwa Elma adalah istrinya. 

Bu Kartika tidak mempermasalahkan Elma hendak kerja apa dan di mana, asalkan pekerjaan itu halal, dan Elma bisa menjaga dirinya dengan baik, itu sudah cukup. 

Tapi, kalimat Sean barusan membuat Bu Kartika berpikir bahwa Elma adalah seorang istri dalam tanda kutip. Bisa istri simpanan, atau istri kontrak yang menikah dalam jangka waktu tertentu. 

Maka tak mengherankan, jika Elma bisa mengirim uang dalam jumlah yang besar, karena yang menikah dengan Elma pastilah orang kaya dan berkuasa. “Ayo, cepat! Nanti keburu hilang jejak mobilnya,” ucap Bu Kartika tak sabar. 

“Ini juga sudah cepat, Bu. Kalau terlalu dekat bisa-bisa mereka sadar kalau sedang diikuti.”

Di tempat lain. 

“Gawat, Ma!” 

“Ada apa, Pa?” 

“Ada orang yang sengaja menyelidiki keluarga kita,” jawab Pak Tora cemas. 

“Informasi apa yang mereka cari, Pa?” tanya Bu Dini, tak kalah cemas dari suaminya. 

“Segala sesuatu tentang Linda. Duh bisa-bisa proyek baruku juga kena imbasnya.” Pak Tora hanya mencemaskan proyeknya, bukan hal yang lainnya. 

“Apakah, harus kita amankan lagi aset kita? Susah payah kita membujuk Linda agar mau menikah, eh, baru berapa bulan menikah belum sempat menikmati kekayaan keluarga suaminya, malah meninggal,” sesal Bu Dini, padahal ada hal yang lebih besar lagi yang tidak mereka ketahui. 

“Papa akan meminta anak buah Papa mengamankan semua aset kita.” Tanpa pikir panjang lagi Pak Tora pun pergi meninggalkan rumah, menuju ke sebuah rumah yang tidak diketahui istrinya. Hanya ia dan Linda saja yang tahu, bahwa Pak Tora punya bisnis gelap yang menyokong sepak terjang Linda di dunia hiburan. 

Sebenarnya Linda dan bisnis gelap Pak Tora adalah dua hal yang saling menguntungkan. Linda menyumbang keuangan mereka, dan mereka yang membuat nama Linda tetap harum di mata para penggemarnya. 

Karena orang-orang yang bekerja dibelakang layar, menyulap semua noda hitam dalam sejarah perjalanan karir Linda, menjadi selembar kain putih yang indah tanpa noda. 

Ketika bisnis legal Pak Tora bermasalah, tanpa pikir panjang, ia meminta Linda menikahi putra pemilik Silver Entertainment Group. Bila perlu ia menyuruh putrinya tersebut menjebak Sean, karena keluarga mereka belum memiliki pewaris. 

Bu Dini tahu adalah, selama ini Pak Tora punya anak buah untuk dijadikan pengawal saja, tidak untuk yang lainnya. Padahal bisnis gelap tersebut menghasilkan keuntungan lebih besar, karena gak hanya Linda saja yang menjadi klien merek, tapi banyak juga kalangan artis tenar ibu kota. 

•••

“Mana anakku? Apa mereka belum pulang?!” tanya Mom Naura tegas, langkah kakinya cepat seolah gemas ingin segera menelan Sean bulat-bulat. 

“Belum, Nyonya.” Pak Hen terus mengikuti dengan langkah cepat. 

Mom Naura tiba-tiba berhenti, “Aku ada di kamar, jika mereka sudah pulang, suruh mereka cepat menemui aku di kamar.” 

“Elma juga, Nyonya?” 

“Iya.”

Mom Naura sangat marah setelah detektif membeberkan hasil penyelidikannya, dadanya bergemuruh siap menumpahkan lahar kemarahan. 

Rasa marah itu membawa langkah kaki Mom Naura menuju kamar utama, setibanya di sana ia meraih sebuah album foto yang mulai usang. Air matanya langsung menetes ketika menatap foto di halaman pertama. 

Di luar ruangan, Mirna mendekati Pak Hen dan bertanya-tanya, “Ada apa dengan Nyonya, Pak?” 

“Itu bukan urusanmu, Mirna. Sebaiknya kamu kembali bekerja!” perintah Pak Hen tanpa tahu bahwa Mirna sudah menyelesaikan pekerjaannya berkat bantuan Dina yang ia suruh menggantikan tugasnya. 

Mirna manyun, karena tak berhasil menggali info gosip terbaru tentang Sean, pria yang diam-diam ia sukai, tapi tak bisa ia raih, karena Mirna bukan tipe wanita yang disukai Sean. 

Dina tertawa kecil melihat wajah manyun Mirna. “Makanya, kerja aja yang bener, gak usah sok ingin tahu.” 

Mendengar ucapan Dina, Mirna menjadi geram, wanita itu langsung menjambak rambut Dina. “Heh! Sudah berani kurang ajar kamu, ya? Kamu tidak lupa kalau aku senior di rumah ini, bukan?”

“Iya, aku ingat, dan dalam surat perjanjian kerja yang aku tandatangani, semua pegawai mendapat perlakukan sama, dan di gaji sesuai dengan pekerjaan masing-masing,” jawab Dina. 

“Sudah berani jawab kamu, ya?!” 

“Iya, kan punya mulut! Dari pada hanya menggertak?!” 

Makin geram saja Mirna mendengar ucapan Dina, hingga dengan kasra Mirna mendorong tubuh Dina hingga tubuh gadis itu tersungkur di lantai sementara dahinya membentur kaki-kaki meja yang baru saja dibersihkannya. 

“Akh!” pekik Dina sambil mengusap dahinya yang mulai terasa nyeri. 

“Dengar, ya! Aku bisa membuatmu terusir dari rumah ini tanpa pesangon, jadi jangan coba-coba berani padaku!” 

“Mirna!” Suara Pak Hen mengejutkan Mirna yang menunjukkan aksi sok berkuasanya. 

“Eh, Pak. Ini, saya cuma mengingatkan dia agar jangan suka ikut campur urusan nyonya. Eh, malah dia tak terima,” dalih Mirna, untungnya Pak Hen yang tidak tahu kejadian yang sebenarnya, percaya dan hanya mengangguk saja. 

“Baiklah, lain kali jangan diulang lagi. Jika menegur, gunakan sikap dan bahasa yang baik.” 

Mirna kembali menatap Dina dengan tatapan tajam, “Awas kamu, kalau berani ngadu! Hari-harimu akan penuh mimpi buruk!” ancam Mirna sebelum berlalu pergi. 

“Din, kamu gak papa?” tanya Yanti asisten yang bertugas di bagian laundry. Tadi Dina sedang mencuci pakaian Baby Rey bersama Yanti, dan tiba-tiba saja Mirna datang dan menyuruhnya menggantikan pekerjaannya karena menurut Mirna, pekerjaan Dina terlalu sedikit. 

“Sakit, Yan,” keluh Dina sambil menggosok keningnya yang sakit. 

“Lain kali jangan cari masalah sama dia,” hibur Yanti, Dina kembali meringis ketika Yanti mengusap dahinya yang terbentur. “Sepertinya akan benjol, ayo, aku obati.” 

Waktu bergulir, Sean dan Elma pun kembali tiba di rumah, dan karena Sean takut ada pria asing mendekati anaknya. Maka pria itu urung mengajak Elma makan siang di luar. 

“Tuan, Nyonya Naura menunggu Anda.” Pak Hen langsung menyampaikan pesan Mom Naura pada Sean. 

“Mama di mana sekarang?”

“Ada di kamar utama, Tuan.” 

“Elma, Nyonya juga memintamu datang bersama Tuan Sean.” 

“Iya, Pak. Aku akan membaringkan Tuan Muda di kamarnya dulu.” 

Elma berjalan ke arah berlawanan dengan Sean, untunglah Dina sudah menyelesaikan tugasnya. “Din, tolong jaga Tuan Muda dulu, ya? Tante Naura memanggilku.” 

“Iya, Kak, percayakan padaku.” 

Elma pun melangkah meninggalkan kamar, namun, ponselnya tiba-tiba berdering. Alya menghubunginya, Elma bimbang apakah hendak diangkat, atau diabaikan seperti biasa. 

Karena Elma harus segera memenuhi panggilan Mom Naura, maka panggilan itu pun terabaikan. Tapi pesan singkat dari Alya membuat wajah Elma pucat pasi, hingga ia melupakan panggilan Mom Naura. 

Di kamar utama, Sean tengah menerima tatapan tajam dari ibundanya. 

Plak! 

Tak cuma sekali, bahkan Sean menerima beberapa kali tamparan dari Mom Naura. 

“Mom, apa salahku?!” protes Sean. 

“Salahmu? Terlalu besar salahmu hingga Mommy tak sanggup mengucapkannya,” jawab Mom Naura geram. 

Sret! 

Mom Naura mendorong tablet agar Sean membaca semua informasi yang baru saja dia dapatkan dari detektif. 

“Mom, kenapa Mommy menunjukkan foto Zasqiara padaku?”

“Amati baik-baik, apa menurutmu itu Zasqiara?”

Sean pun menuruti perkataan Mom Naura. “Iya, ini foto Zasqiara aku ingat sekali senyuman ini.” 

Air mata Mom Naura kembali tumpah, ia mencengkram kemeja Sean kemudian mengguncangnya pelan. “Brengsek kamu, Sean. Kenapa kamu benar-benar membuat dirimu menjadi pria brengsek sejati, Hah!”

“Seharusnya jika kamu ingin menjadi brengsek sejati, sekalian saja kamu bunuh Mommy,” raung Mom Naura. “Kenapa kamu harus mengorbankan cucu Mommy?” 

Sean masih bingung dengan ucapan Mom Naura, “Mom, mana mungkin aku berbuat begitu pada Mommy, aku sayang Mommy, jelaskan padaku, ada apa sebenarnya?” 

“Kamu masih bertanya ada apa?” Mom Naura kembali meraih tablet tersebut, dan kalimat selanjutnya membuat Sean nyaris terkena serangan jantung. 

1
Nar Sih
turuti kta ibu mu elma ,biar sja sean urus sendiri ank nya ,toh dia dulu ngk peduli dgn eve
Patrick Khan
knp q ngerasa rey bukan anak nya sean sm linda ya🤔🤔🤔
Patrick Khan
bener ibu km elma.. km ngapain repot2 ngurusi tu bayik.. bapak nya model e gitu
Cindy
lanjut
Rahmawati
berarti eve sakit jantung bawaan sama kayak tantenya
DozkyCrazy
setuju sama ibu nya elma
DozkyCrazy
syukaaa n ngfanz deh sama kamu mom
kerren
Bunda Aish
seruu puol, awal cerita udah bikin 😬😠😮‍💨terimakasih Mbak Bulan 😘
semangat terus nulisnya yaaa 😍
Heri Achmadi
👍
Bunda Aish
kayaknya kalau mom Naura ketemu Bu Kartika dan Sean barengan bakalan seruu nih 😏
Nur Janah
kapok koe Sean sudah jatuh tertimpa tangga😂😂
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
nah loh 🤨
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
batu raksasa
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Karena Sean tidak pernah lihat foto Eve 😭
Ais
iya el bnr kt ibumu kamu tanggungjwb ibumu soal baby rey itu adalah tanggungjwb sean seutuhnya jd ngak usah pikirkan itu lagi pula blm jelas baby rey anak kandung sean atau bkn smua msh abu"dan msh diselidiki sm lingga dan ayahnya sean
Esther Lestari
Mom Naura sudah tahu masa lalu mu Sean dan foto yg ditunjukkan tadi mungkinkah foto Eve anak Elma ?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
itu foto Eve 😭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kamu yg harus di usir Mirna 😠
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
dengan kasar
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
waduh ketahuan 😣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!